Investasi dana asuransi mengunakan sistem bunga. Hasil dari investasi dana asuransi akan
memperoleh keuntungan dengan tambahan bunga. Perusahaan asuransi akan membayarkan uang
pertanggungan atas klaim yang diajukan peserta. Namun, jika tidak terjadi klaim, perusahaan
berhak penuh atas sejumlah dana yang dibayar peserta. Tidak ada kewajiban perusahaan untuk
mengembalikan dana peserta dan hasil investasi kepada peserta karena dianggap sebagai dana
hangus.
Pendapatan atau hasil yang diterima peserta atau perusahaan didasarkan atas perjanjian
dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian, pendapatan dapat ditentukan di awal
periode perjanjian dengan persentase bunga tertentu. Prinsip bisnis yang diterapkan pada
asuransi konvensional atas dasar untung atau rugi. Perusahaan akan mendapatkan untung besar
jika kegiatan bisnisnya dari hasil berinvestasi berhasil, sementara nasabah/peserta akan
mendapatkan presentase penghasilan tetap, tidak menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika
perusahaan mengalami kerugian, perusahaan akan mendapatkan kesulitan. Namun, peserta atau
nasabah tidak akan merasakan kesusahan karena tetap akan mendapatkan penghasilan sebesar
presentase yang telah ditetapkan di depan.
perusahaan akan melakukan investasi dana asuransi ke berbagai instrument investasi dengan
keuntungan yang besar. Keuntungan yang besar didasarkan pada prosentase bunga yang lebih
besar lagi.
Asuransi merupakan lembaga keuangan bukan bank, yang kegiatannya menghimpun dana
(berupa premi) dari masyarakat yang kemudian menginvestasikan dana itu dalam berbagai
kegiatan ekonomi (perusahaan). Prinsip kerja asuransi dapat dijelaskan dengan konsep sebagai
berikut :
(1)
Persamaan Asuransi
Persamaan asuransi menyatakan bahwa total penerimaan harus sama dengan total
pengeluaran. Penerimaan sebagian besar berasl dari premi dan sebagian lagi berasal dari bunga
deposito, bunga obligasi, dan dividen dari penanaman modal dalam perusahaan-perusahaan lain.
Pengeluaran terdiri atas pembayaran klaim, biaya operasional, dan biaya modal, profit serta
cadangan teknis.
(2)
biasanya dikumpulkan dari anggota kelompok itu sebelumnya, maka penanggung harus sanggup
meramalkan kerugian dengan akurat. Premi yang dibebankan pada tertanggung didasarkan atas
ramalan tersebut dan ramalan itu didasarkan atas (taksiran) probabilitas. Probabilitas dapat
dinyatakan sebagai pecahan atau persentase.
(3)
Keuntungan investasi dan pendapatan lain juga dianggap pendapatan. Artinya, baik laba yang
terealisasi maupun yang belum terealisasi dicatat atau dilaporkan walaupun secara kas belum
diterima.