Status
Epilepticus
Supervised by :
dr. Hotber ER Pasaribu, M.Si.Med,
Sp.A(K)
PEDIATRIC DEPARTMENT
MEDICAL FACULTY UNIVERSITY OF RIAU
Background
insiden SE diperkirakan 10-58 per 100.000 anak
Diagnosa SE ditegakkan
berdasarkan frekuensi kejang,
lama serangan, tanpa
pemulihan kesadaran diantara SE sering terjadi
kejang pada anak usia
muda, estimasi
insiden 1 per 1000
bayi
Penatalaksanaan SE
dengan dengan anti-
konvulsan yang tidak
berkurang selama 30
menit diindikasikan
perawatan intensif Main Problem
anak yang mengalami refrakter SE
What should we do?
Diagnosed
Competition Level 3B :
Initial treatment
Referrals
Status Epilepticus
Kejang yang berulang kali atau
berkepanjangan lebih dari 30 menit
Atau Kejang yang terjadi lebih dari 2 kali yang berlangsung selama 5 menit atau
lebih dimana kesadaran diantara kejang tidak pulih secara sempurna
• Tonik
Dysplasia
Photosensitive seizure • Atonik
Vascular malformation Generalized • Tonik klonik
seizures • Absans
Mesial temporal sclerosis • Mioklonik
Genetic factor
Risk factor Pathophysiology
prenatal
Penurunan
Peningkatan STATUS neurotransmiter
Natal neurotransmiter
EPILEPTIKUS inhibitori asam
eksitatori gamma
glutamate dan aminoburitik
asetilkolin
Postnatal
Diagnostic for Epilepsy
Anamnesis, physical and neurological examination
Patient’s history (head
trauma,pregnancy,partus,
illness, family,
Age at first medicine,development)
seizures
Other disease
Triggers
Living Environment • Permanent house, well ventilated, bright dan clean environment
History
The Importance from Anamnesis
•Demam tinggi 1 hari SMRS
•2 jam SMRS kejang klonjotan sebanyak 1 kali dengan durasi selama ±10 menit
•Di IGD RSUD Petala Bumi Pasien kembali kejang sebanyak >10 kali dalam 3 jam,
durasi ±15 menit. Diantara kejang pasien sudah tidak sadar dan tidak ada perbaikan
kesadaran
•Telah diberikan 3 kali anti konvulsan namun kejang kembali muncul
Prognosis
› Quo ad vitam : Bonam
› Quo ad functionam : Bonam
Follow up
20/04/18
30/08/19 • Seizure(-), GCS E4M5V5
29/08/2019
• Seizure(-), GCS E3M4V3 • Stable vital sign
• Seizure (-), GCS E3M4V3
• Stable vital sign • NGT(+) jernih, diberikan susu
• Stable vital sign
• Pasien puasa, NGT(+) formula 30cc/3 jam
• Pasien puasa, NGT(+) jernih
jernih Tx: Pindah ruangan
• Lab : within normal range
Tx: Ivfd RL Inf. D10%+NS 3%+KCL 10cc+ ca
• CT Scan: suspek edema
Inf. D10%+NS 3%+KCL 10cc+ glukonat 5cc
cerebri
ca glukonat 5cc Inf. PCT 4x150mg
• Foto thoraks: sugestif
Inf. PCT 4x150mg Phenytoin 2x50mg 12 jam
bronkopneumonia
Phenytoin 2x50mg 12 jam berikutnya
Tx: Ivfd RL
berikutnya Inf. Mannitol 2x25cc
Inf. PCT 4x150mg
Inf. Mannitol 2x25cc Inj. Omeprazole 2x10mg
Phenytoin 50mg dalam 25cc NS
0,9% (habis dalam 30 menit) Inf. PCT 4x150mg
Phenytoin 2x50mg 12 jam Susu formula 30 cc/3 jam
berikutnya)
Inj. Dexametason 3x1,5mg
Inj. Furosemide 1x5mg
Inf. Mannitol 2x25cc
EEG on September 6th 2019
Conclusion
No epileptogenic Waves, EEG normal
Tonic clonic seizures >10x
Occur without provocation From anamnesis, consider to
No conscious after seizure Status Epileptikus
Durasi lama kejang ±15 menit
Discussion
Maybe another risk Namun sampai saat ini
factors in this case that belum dapat dijumpai
may lead to Status penelitian tentang riwayat
Epilepticus is trauma on trauma pada saat
pregnancy kehamilan dengan riwayat
kejang pada kasus ini
Discussion
THANK YOU