Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA GANGGUAN
DEPRESI

PELATIHAN PENATALAKSANAAN KASUS GANGGUAN JIWA YANG


SERING DITEMUI DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
(FKPT) BAGI PERAWAT
Nomor : MI.4 (untuk perawat)
Materi : Asuhan Keperawatan Gangguan Depresi
Waktu : 6 JP (T:2 JP, P: 3 JP, PL: 1 JP)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memberikan asuhan
keperawatan gangguan depresi

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK) POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN METODE MEDIA & ALAT BANTU REFERENSI

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:


1.Menjelaskan konsep asuhan keperawatan 1. Konsep Asuhan keperawatan pada gangguan  Ceramah, tanya  LCD Projector dan Laptop  Herdman, T.H. (2012), NANDA
gangguan Depresi Depresi jawab  Laser pointer International Nursing Diagnoses
A. Asuhan keperawatan Risiko  Curah pendapat Definition & Classification, 2012-
 Bahan tayang (slide power
Bunuh Diri (RBD): 2014.(Ed.). Oxford: Wiley-Blackwell.
a. Pengertian point)  Keliat. B.A . dkk (2011). Keperawatan
b. Proses terjadinya  White board/Flipchart (TPK Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN
RBD 2) (basic Course). EGC: Jakarta
c. Tanda dan Gejala  Spidol (TPK 2)  Stuart,G.W.& Sundeen, M.T. (2005),
d. Proses  Lembar kerja studi kasus Principles and practice of psychiatric
keperawatan RBD nursing (8th ed), Philadelphia: Elsevier
(TPK 2)
B. Asuhan keperawatan Harga Diri Rendah Mosby
 Form catatan keperawatan
(HDR)
(TPK 2)
a. Pengertian
 Form evaluasi penampilan
b. Proses terjadinya
HDR klinik (TPK 2)
c. Tanda dan Gejala  Form jadwal kegiatan harian
d. Proses (TPK 2)
keperawatan HDR  Leaflet Cara – cara mengatasi
kecemasan (TPK 2)
 Skenario bermain peran (TPK
2)
 Panduan praktik lapangan
(TPK 2)

2. Memberikan langkah – langkah asuhan 2. Langkah – langkah asuhan keperawatan pada  Ceramah, tanya
keperawatan gangguan Depresi gangguan depresi jawab
a. Pengkajian  Curah pendapat
b. Diagnosis keperawatan  Studi kasus
c. Intervensi  Bermain peran
d. Implementasi  Praktik lapangan
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
Tahapan Kegiatan Di Kelas
1. Pembukaan
• Pengkajian Pre knowlwgde peserta terkait askep ansietas
• Pendahuluan
• Menyampaikan TPU dan TPK
• Menyampaikan pokok bahasan

2.Penjelasan
• Konsep asuhan keperawatan Risiko Bunuh Dri dan Harga Diri Rendah
• Role Play (Praktik simulasi pemberian askep Risiko Bunuh Diri dan Harga Diri
rendah oleh nara sumber dan peserta diakhiri dengan pemberian umpan balik

3. Penutup
• Evaluasi pemahaman peserta
1. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI
Adalah
Perilaku merusak diri
yang langsung dan
disengaja untuk
mengakhiri
kehidupan.
PROSES TERJADINYA RISIKO BUNUH DIRI

Faktor Predisposisi

• Penyakit Fisik,
• riwayat mengalami
Gg. Jiwa
• Riwayat penggunaan PSIKOLOGIS •Perceraian
Napza
•,Perpisahan
• Riwayat Nyeri Kronik • Riwayat kekerasan masa • Hidup sendiri,
• Faktor Herediter kanak-kanak,
• riwayat keluarga bunuh diri
• Tidak bekerja
• Penyakit Terminal
BIOLOGIS • , homoseksual saat remaja, SOSIAL
• perasaan bersalah,
• kegagalan dalam mencapai
harapan
B. PROSES TERJADINYA RISIKO BUNUH DIRI
Faktor Presipitasi:
 Perasaan marah/bermusuhan
 Hukuman pada diri sendiri,
 Keputusasaan
 Perasaan terisolasi
 Kehilangan hubungan interpersonal/gagal
melakukan hubungan yang berarti,
 kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat
menghadapi stress
Isyarat
Ide (+), Rencana (-),
Persiapan alat (-)

Ancaman
JENIS RBD Ide (+), Rencana (+),
Persiapan alat (-)

Percobaan
Ide (+), Rencana (+),
Persiapan alat (+)
“Tolong jaga anak-anak saya, saya akan
pergi jauh” atau “Segala sesuatu akan
lebih baik tanpa saya.”
Merasa rasa bersalah, sedih, marah,
putus asa, tidak berdaya
“Tidak ada gunanya hidup lagi “
“Ingin mati” ------ ISYARAT BUNUH DIRI

“ Pernah mencoba bunuh diri”


Mengancam bunuh diri ----- ANCAMAN
BUNUH DIRI

“Telah melakukan bunuh diri namun


dapat ditolong/ gagal” --- PERCOBAAN
1. PENGKAJIAN
Perhatikan pernyataan/ungkapan :
1. Tersirat : “Saya ingin mati”.
2. Terselubung : “ saya sudah capek dengan
sakit ini tidak sembuh – sembuh juga “.

“apakah ia ingin TIDAK


mengakhiri hidupnya ? Apakah ada Pikiran bunuh
“ Tidak, saya hanya Diri ?
sedih saja.
YA

Kaji Letalitas :
Apa yang membuat anda Cara OBSERVASI
sedih dan apa yang anda Periksa
Kulit Ps Rencana TANDA & GEJALA
ingin lakukan untuk Waktu
mengatasinya? “ Alat
Pengkajian
Tingkat RBD
PENGKAJIAN TINGKAT RISIKO BUNUH DIRI
S (Sex) Jenis Kelamin 1 = laki-laki S (Sex)

A (Age) Usia 1 = usia risiko : 22 – 45 tahun, > 65 A (Age)


tahun
D (Depresition) Depresi 1= ada gejala depresi D (Depresition)

P (Previous attempt) Usaha sebelumnya 1= ada usaha percobaan sebelumnya P (Previous attempt)

E (Ethanol abuse (recent)) Saat ini penyalahgunaan alkohol 1 = positip E (Ethanol abuse (recent))

R (Rational thought loss) Kehilangan pikiran rasional 1 = gangguan proses pikir R (Rational thought loss)

S (Social supports lacking) Kurang dukungan sosial 1 = kurang, terutama yang baru saja S (Social supports lacking)
tidak ada dukungan
O (Organized plan) Rencana terorganisasi 1 = terorganisasi O (Organized plan)

N (No spouse ) Tidak punya pasangan 1 = cerai, janda, laki-laki single N (No spouse )

S (Sickness) Penyakit 1 = penyakit yang berat atau penyakit S (Sickness)


kronik dengan prognosis jelek ,
seperti kanker
Keterangan :
Skor 0 - 2 dirawat di rumah dengan kunjungan
Skor 3 – 4 kunjungan ketat, pertimbangkan untuk di rujuk
Skor 5 – 6 pertimbangan kuat untuk di rujuk
Skor 7 – 10 di rawat di rumah sakit
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI (RBD)

3. TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Tujuan Keperawatan Untuk pasien:


1. Aman dari mencederai diri
2. Membina hubungan saling percaya
3. Mempertahankan kontrak untuk tidak melakukan bunuh diri
3.B. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Lakukan tindakan pencegahan bunuh diri :
 Temani pasien terus menerus
 Jauhkan semua benda-benda berbahaya
 Sampaikan : “ Melindungi pasien sampai
tidak ada keinginan bunuh diri”.
b. Bina hubungan saling percaya
c. Rujuk
 Skor 3 -4 pertimbangkan untuk di rujuk
 Skor 0 – 2 :
 Buat Kontrak/kesepakatan (inform concent)
 Ajarkan cara – cara menyelesaikan masalah
4. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga
Tujuan Utk
dalam merawat pasien
Keluarga : 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses
Keluarga terjadinya risiko bunuh diri dan mengambil
dapat keputusan merawat pasien (gunakan leaflet).
3. Latih keluarga cara menciptakan suasana
melindungi
keluarga dan lingkungan yang aman
anggota 4. Latih keluarga cara bersikap pada pasien dengan
keluarganya perilaku bunuh dir
dari perilaku 5. Jelaskan kepada keluarga agar memastikan bahwa
bunuh diri. pasien benar minum obatnya
6. Jelaskan kepada keluarga pentingnya pasien
minum obat secara teratur
7. Lakukan pengawasan terkait perilaku dan pikiran
bunuh diri setelah 2 minggu pasien minum obat,
karena setelah dua minggu efektifitas obat mulai
bekerja dan pasien mendapat energi untuk
melakukan perilaku bunuh diri.
D. Evaluasi
Pasien dapat : Keluarga mampu

• Aman dan selamat • Mengenal tanda dan


• Membuat kontrak untuk gejala perilaku risiko
tidak melakukan bunuh bunuh diri
diri • Menciptakan suasana
• Dirujuk yang aman bagi pasien
• Mampu melakukan
cara-cara menyelesaikan
masalah dengan cara
positif
2. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH KRONIS
“ Kamu
Bodoh” “ Ya, Emang
Aku Bodoh “
Harga diri rendah kronik
adalah
penilaian atau perasaan negatif tentang
diri atau kemampuan diri yang telah
berlangsung lama.
BIOLOGIK PSIKOLOGIK SOSIAL BUDAYA

• faktor herediter anggota • Penolakan dan harapan • Penilaian negatif dari


keluarga yang mengalami orang tua yang tidak lingkungan terhadap
gangguan jiwa realistis pasien yang
• Riwayat penyakit atau • Kegagalan berulang mempengaruhi penilaian
trauma kepala. • Kurang mempunyai pasien
tanggungjawab personal • Sosial ekonomi rendah
• Ketergantungan pada • Riwayat penolakan
orang lain lingkungan pada tahap
• Ideal diri yang tidak tumbuh kembang anak
realistis • Tingkat pendidikan
• Penilaian negatif pasien rendah.
terhadap gambaran diri,
krisis identitas, peran
yang terganggu, ideal diri
yang tidak realistis
• Pengaruh penilaian
internal individu
Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi
yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai
frustasi.
• Transisi peran perkembangan
• Transisi peran situasi
• Transisi peran sehat-sakit
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri atau orang lain
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penolakan terhadap kemampuan diri
Objektif:
• Penurunan produktivitas
• Tidak berani menatap lawan bicara
• Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
• Bicara lambat dengan nada suara lemah

http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/selfesteem.gif
Wawancara :
Bagaimana pandangan/ penilaian Anda tentang diri sendiri?
Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri
mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
Apa yang menjadi harapan Anda?
Apa saja harapan yang telah Anda tercapai?
Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
Observasi:
Penurunan produktivitas
Tidak berani menatap lawan bicara
Lebih banyak menundukkan kepala saat
berinteraksi
Bicara lambat dengan nada suara lemah
Harga diri rendah kronis
Tujuan
Pasien mampu:
• Membina hubungan saling percaya
• Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Menilai kemampuan yang dapat digunakan
• Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
• Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
• Merencanakan kegiatan yang telah dilatihnya.
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien
3. Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat
digunakan
4. Bantu pasien untuk dapat memilih/ menetapkan
kegiatan berdasarkan daftar kegiatan yang dapat
dilakukan
5. Latih kegiatan yang telah dipilih pasien
6. Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien
dan menyusun rencana kegiatan:
Tujuan
Keluarga mampu :
• mengenal masalah harga diri rendah
• mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah
• merawat harga diri rendah
• memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan harga
diri pasien
• menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
• memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga
diri rendah
• Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
• Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
• Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung meningkatkan harga diri pasien
• Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan
rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
• Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yang dapat dikerjakan
Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian
Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam
mengatasi harga diri rendah
Kemampuan Keluarga (Pelaku Rawat):
Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian, tanda
dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah)
Mengambil keputusan merawat harga diri rendah
Merawat harga diri rendah
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung
pasien untuk meningkatkan harga dirinya
Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi harga
diri rendah
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan
melakukan rujukan.
LANGKAH – LANGKAH ASUHAN KEPERAWATAN
PADA GANGGUAN DEPRESI
ILUSTRASI KASUS 1

Seorang wanita berusia 45 tahun terlihat sering murung


dan bersedih, wanita tersebut juga beberapa kali
mengatakan “Tolong jaga anak-anak karena saya akan
pergi jauh!” atau “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa
saya.”. Apa jenis perilaku bunuh diri klien ini?
ILUSTRASI KASUS 2
Seorang perempuan, berusia 19 tahun mengatakan bahwa ia merasa ingin
mati saja karena merasa bersalah dengan kedua orang tuanya karena gagal
untuk masuk universitas yang diharapkan orang tuanya, baru 2 hari yang
lalu melakukan percobaan bunuh diri pertama kali, pada pergelangan
tangan ada bekas luka sayatan. Klien tanpak murung, banyak diam, tidak
bergairah. Tindakan keperawatan yang harus dilakukan perawat agar klien
dapat mengatasi keinginan bunuh dirinya dari yang berikut ini

Berdasarkan kasus diatas, diskusikan dalam kelompok anda :


1. Apa jenis perilaku bunuh diri pada kasus di atas ?
2. Data apa saja yang perlu di kaji perawat untuk dapat menentukan
tingkat risiko bunuh diri pada kasus diatas ?
3. Apakah diagnosa keperawatannya ?
4. Sebutkan tindakan keperawatan apa saja yang dapat anda lakukan ?
TUGAS BERMAIN PERAN
Penugasan:
Untuk lebih memahami pokok bahasan, diberikan tugas
bermain peran. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
kecil yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Tiap kelompok
diminta untuk membaca kasus yang telah dipersiapkan dan
menentukan siapa yang akan berperan menjadi klien dan
keluarga, perawat, dan pengamat. Kelompok kemudian
melakukan kegiatan bermain peran selama 15 menit. Setelah
selesai, peserta yang berperan, baik sebagai klien maupun
perawat, diminta untuk menceritakan perasaannya saat
bermain peran. Peserta yang bertugas menjadi pengamat
memberikan pendapatnya mengenai peran yang dilakukan
oleh masing-masing peserta. Peserta kemudian membagi
pengalamannya saat pleno.
SKENARIO
Tn. Udin, usia 46 tahun, seorang suami dari seorang istri dengan 1 orang
anak usia 10 tahun, 6 bulan yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas
sehingga mengalami fraktur dan sampai saat ke puskesmas masih belum
bisa berjalan dan semua aktifitasnya di bantu orang lain. Tn. Udin diantar
kader, istri dan tetangganya ke puskesmas karena Tn. Udin mengiris
lengan tangan kirinya karena ingin mati, Tn.udin selalu menyatakan ingin
mati saja, tidak ada gunanya ia hidup lagi, ia sudah tidak bisa
membahagiakan istrinya, ekspresi wajah sedih, menangis, kontak mata
kurang, lebih banyak diam. Menurut istri Tn udin 3 minggu ini Tn. Udin
tanpak banyak diam, melamun, tanpak murung, menolak makan dan
minum obat. Perawat melakukan pengkajian tingkat risiko bunuh diri
klien. Dari hasil penilaian ternyata diperoleh nilai bahwa Tn. Udin harus
di rujuk ke RSU yang ada fasilitas jiwanya, namun Tn Udin menolak.
Untuk itu perawat melakukan tindakan keperawatan kepada Tn. Udin dan
keluarganya.
ILUSTRASI 1
Seorang perempuan, berusia 40 tahun, mengatakan bahwa
sejak diceraikan oleh suaminya ia merasa hidupnya tidak
berarti, ia merasa sebagai isteri yang gagal dan tidak berguna
dan tidak punya keinginan lagi seperti dulu untuk melakukan
hobinya. Saat berinteraksi, perempuan tersebut tidak berani
menatap lawan bicara
Berdasarkan kasus diatas, diskusikan dalam kelompok anda :
Apakah diagnosa keperawatannya ?
Hal - hal apa saja yang perlu anda kaji pada kasus diatas ?
Sebutkan tindakan keperawatan apa saja yang dapat anda
lakukan ?
TUGAS BERMAIN PERAN
Penugasan:
Untuk lebih memahami pokok bahasan, diberikan tugas
bermain peran. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
kecil yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Tiap kelompok
diminta untuk membaca kasus yang telah dipersiapkan dan
menentukan siapa yang akan berperan menjadi klien dan
keluarga, perawat, dan pengamat. Kelompok kemudian
melakukan kegiatan bermain peran selama 15 menit. Setelah
selesai, peserta yang berperan, baik sebagai klien maupun
perawat, diminta untuk menceritakan perasaannya saat
bermain peran. Peserta yang bertugas menjadi pengamat
memberikan pendapatnya mengenai peran yang dilakukan
oleh masing-masing peserta. Peserta kemudian membagi
pengalamannya saat pleno.
SKENARIO
Nn. Rina, 19 tahun, mahasiswa suatu universitas terkemuka, datang ke
puskesmas bersama ibunya karena nyeri lambung yang dideritanya. Satu
minggu yang lalu ia baru pulang dari perawatan rumah sakit dengan thypus
selama 2 minggu. Sakit lambungnya sudah dideritanya sejak ia duduk di kelas
2 SLTP dan sering kambuh. Menurut Ny. Siti (ibu Nn. Rina) anaknya mulai
merasa sering sakit dilambung sejak ayahnya meninggal dunia saat ia duduk
di kelas 2 SLTP karena kanker usus dan perdarahan lambung. Nn. Rina sudah
dilakukan pemeriksaan USG pada lambung namun tidak ditemukan kelainan.
Ibunya sudah membawa berobat kemanapun yang disarankan tetangga atau
saudaranya dan banyak biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan anaknya
namun tidak mendapatkan perbaikan. Nn. Rina mengeluh sudah lelah dengan
penyakitnya dan merasa bersalah dan tidak berguna karena menyusahkan
ibunya yang telah mengeluarkan banyak biaya untuk dirinya. Nn. Rina tanpak
sedih, murung, suara kecil, kontak mata kurang, penampilan kurang rapi dan
menyatakan mungkin bila ia pergi jauh maka ia tidak akan merepotkan ibunya
lagi. Perawat melakukan pengkajian, menrumuskan diagnosa, melatih cara
meningkatkan harga diri dan memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga.
http://ww1.prweb.com/prfiles/2005/02/01/204264/005-encourage-self--i-i.jpg
Petunjuk : DAFTAR TILIK
Berilah tanda ceklist (√) dari hasil observasi anda
No Langkah Pemeriksaan Dilakukan Tidak
Dilakukan
A Orientasi
1 Salam
2 Memperkenalkan nama dan nama penggilan, menanyakan nama
dan nama panggilan klien
3 Melakukan evaluasi/validasi:
a. Menanyakan keluhan utama klien
a. Mendengarkan secara aktif, bersikap empati
a. Melakukan pengkajian :
b. Mengukur tekanan darah
a. Melakukan wawancara untuk mendapatkan data subjektif
a. Melakukan observasi untuk mendapatkan data objektif
4 Merumuskan masalah/diagnosa keperawatan klien
Petunjuk : DAFTAR TILIK
Berilah tanda ceklist (√) dari hasil observasi anda
No Langkah Pemeriksaan Dilakukan Tidak
Dilakukan
5 Melakukan validasi masalah kepada klien
6 Melakukan kontrak/inform consent dengan klien :
a. Topik
a. Waktu
a. Tempat
7 Menjelaskan kepada klien tujuan tindakan keperawatan
B Kerja :
8 Memberikan penjelasan cara tarik nafas dalam :
a. Posisi duduk rileks
a. Tarik nafas melalui hidung secara perlahan
a. Tiup melalui mulut secara perlahan
Petunjuk : DAFTAR TILIK
Berilah tanda ceklist (√) dari hasil observasi anda
No Langkah Pemeriksaan Dilakukan Tidak
Dilakukan
C Terminasi :
9 Melakukan evaluasi setelah latihan napas dalam
a. Evaluasi subyektif
b. Evaluasi obyektif
10 Rencana Tindak lanjut (RTL)
11 Kontrak yang akan datang
a. Waktu
b. Topik
c. Tempat

Anda mungkin juga menyukai