Anda di halaman 1dari 18

1.

FILOSOFI DASAR &


SUMBER HUKUM
EKONOMI SYARIAH

OLEH : Kurnia.Permatasari
Kurnia Permatasari
Education 2001-2002 Institute Pertanian Bogor (IPB)
Magister Management Agribusiness
1987-1992 University of Padjadjaran (UNPAD)
Faculty Of Economics.

Working Experience 2009 – Present . Traninner of PT. BNI Syariah

Trainner of PT. BTN Syariah

Trainner of Bank Pembangunan daerah

Instructure of LPPI
2005 - 2009 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah
Policy and SOP Manager

1994-2005 PT. Bank Negara Indonesia (Persero)


Small Business Manager
1993-1994 LippoBank Bandung
Credit Analyst
Contact Information Nia.permatasari4@gmail.com
1. PENDAHULUAN
Masa kegelapan (dark ages) muncul di Eropa akibat
kekuasaan gereja katolik yang sangat dominan sehingga
muncul pergerakan untuk mengikis kekuasaan gereja tsb.
Pergerakan ini memunculkan aliran pembatasan aktifitas
agama dan aktifitas dunia. Pada masa itu muncul
pemikiran ilmu sering bertentangan dengan doktrin gereja
pada masa itu.
Pada masa dark ages ini Islam justru mengalami masa
keemasan dan kejayaan dimana terjadi pembaharuan dan
perkembangan pemikiran para ilmuwan muslim bahkan
menjadi dasar landasan pengembangan keilmuan sampai
saat ini, seperti ilmu aljabar. Perpaduan ilmu agama dan
pengetahuan menjadikan umat Islam mengalami masa
kejayaan ketika barat di masa kegelapan.
Generasi muda muslim kini melakukan hal yang sama
dengan yang dilakukan oleh barat yaitu memisahkan
antara aktifitas spiritual dan duniawi membuat cahaya
Islam semakin redup.
Pada abad 21 para sarjana dan ilmuwan muslim mulai
menyadari pentingnya pengintegrasian ilmu pengetahuan
dan agama tampak perkembangan ekonomi Islam pada
masa kini diberbagai negara.
Perbedaan utama ekonomi Islam dan ekonomi
konvensional adalah nilai-nilai yang terdapat didalamnya.
Hal ini akan kita pelajari selama semester ini.
2. DEFINISI EKONOMI ISLAM
Terdapat beberapa perbedaan definisi Ekonomi
Islam, namun menurut Dawam Raharjo istilah Ekonomi
Islam:
1. Ilmu Ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran Islam
2. Ekonomi Islam adalah suatu sistem yang menyangkut
pengaturan kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau
negara berdasarkan metode tertentu
3. Ekonomi Islam dalam pengertian perekonomian umat
Islam
Secara umum Ekonomi Islam didefinisikan sebagai
perilaku individu muslim dalam setiap aktivitas ekonomi
syariahnya harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Empat Nilai Utama dari Ekonomi Islam adalah:
1. Peranan positif negara
2. Batasan moral atas kebebasan yang dimiliki setiap
individu
3. Kesetaraan kewajiban dan hak
4. Usaha untuk selalu bermusyawarah dan bekerjasama
3. PERMASALAHAN UTAMA DALAM EKONOMI ISLAM
• Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
1. Kebutuhan manusia beraneka ragam
2. Waktu dan alat untuk memenuhi kebutuhan
manusia terbatas dan alternatif
3. Intensitas Kebutuhan Tidak sama
4. Dengan adanya kebutuhan manusia beraneka
ragam dan tidak terbatas tadi maka tindakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan dimaksud
juga berbeda
• Ciri Barang Ekonomi :
1. Diinginkan/Kebutuhan
2. Bersifat langka/terbatas
• Barang–barang Ekonomi Diklasifikasikan sebagai :
1. Barang
2. Jasa
 Barang-barang dan Jasa-jasa bersifat langka (scare)
maksudnya adalah jumlah barang dan jasa tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang
sehingga orang harus membayar untuk
mendapatkannya.
 Apa yang harus dibayar dimaksud disebut harga.
 Kepuasan yang diberikan oleh sesuatu barang atau
jasa dinyatakan sebagai guna atau manfaat (utility)
 Penciptaan barang-barang yang mempunyai guna
atau manfaat dinyatakan sebagai produksi
Sumber Daya Ekonomi
Yang dimaksud dengan sumber daya ekonomi juga
dikenal dengan faktor-faktor produksi dibagi dalam dua
kelompok besar yaitu Sumber Daya Manusia (tenaga
Kerja) dan Sumber Daya Alam (Modal & tanah).
 Sumber Daya Ekonomi :
 Modal : barang modal digunakan untuk memproduksi
barang
 Tanah : Sumber daya alam yang digunakan dalam
produksi yang sifatnya langka
 Tenaga Kerja : Segala kemampuan & ketrampilan
yang dimiliki manusia termasuk
manajemen
 Sumber daya Ekonomi disatukan dalam suatu kesatuan produksi
yang disebut perusahaan
4. Persoalan Dasar Setiap Perekonomian
1. Masalah Organisasi Ekonomi
 Barang apa yang akan dihasilkan dan berapa banyaknya
 Bagaimana barang-barang itu dihasilkan
 Untuk siapa barang-barang itu dihasilkan

Ketiga masalah tersebut dalam ekonomi modern dijawab


menggunakan mekanisme harga pasar namun terdapat masalah
yang tidak terpecahkan dengan invisible hand diantaranya adalah :
a. Distribusi pendapatan : Akan terpusat dipemilik modal besar saja
b. Ketidaksempurnaan pasar : Akan tumbuh struktur pasar oligopoli
c. Barang-barang publik : Harus disediakan oleh pemerintah
d. Eksternalitas : kurang perhatian terhadap dampak eksternalitas positif
dan negatif
e. Makro Ekonomi : tidak dapat menstabilkan gejolak (Fluktuasi) ekonomi
2. Kurva Transformasi
Sumber-sumber Ekonomi terbatas sehingga dalam
menggunakannya harus diadakan pilihan antara barang-barang
yang dihasilkan.
Contoh : Pilihan suatu daerah untuk memproduksi meriam
dengan mentega

Kemungkinan Produksi Meriam (ribuan) Mentega (jt pon)


A 15 0
B 14 1
C 12 2
D 9 3
E 5 4
F 0 5
Gambar 1. Kurva Transformasi

Andaikata titik titik A sampai G


A B disambung maka sebagai hasil kita
C memperoleh sebuah kurve yang
D disebut kurve kemungkinan
E produksi (Production Posibility
Curve) atau disebut kurva
MERIAM

transformasi (Transformation Curve)


F

MENTEGA
Mekanisme harga tidak dapat diharapkan menyelesaikan permasalahan
ekonomi secara otomatis sehingga dibutuhkan kebijakan oleh negara
dalam bentuk perencanaan pembangunan . Tidak ada suatu negarapun
yang menetapkan mekanisme harga secara total atau menerapkan
perencanaan secara total.
Pada Ekonomi Syariah seluruh ekonom Muslim sepakat dibangun atas
dasar prinsip syariah dan melibatkan Tuhan, namun apa & bagaimana
konsepnya maka terbagi dlm 3 mazhab
1. Mazhab Iqtishaduna
Mazhab ini memandang ilmu ekonomi tidak bisa sejalan dengan
Islam. Mazhab ini juga mengatakan bahwa Islam tidak mengenal
sumber daya yang terbatas karena menurutnya semua sudah ada
takarannya sehingga keinginan manusia pun bersifat terbatas.
2. Mazhab Mainstream
Mazhab ini setuju bahwa masalah ekonomi muncul akibat sumber
daya yang terbatas dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak
terbatas. Perbedaan dengan ekonomi konvensional adalah
penentuan skala prioritas pada ekonomi islam berdasarkan norma-
norma dalam al Quran dan sunnah.
3. Mazhab Alternatif Kritis
Mereka berpendapat bahwa analisis kritis tidak hanya dilakukan
untuk ekonomi konvensional namun juga untuk ekonomi Islam
karena ekonomi Islam muncul sebagai tafsiran manusia atas Al
Quran dan Sunnah dimana mungkin terjadi kesalahan dan
perbedaan tafsir.
5. Rancang Bangun Ekonomi Islam
Landasan Ekonomi Islam berdasarkan Karim terdiri dari :
a. Aqidah (Tauhid), Perilaku ekonomi didasari prinsip-prinsip yang
berasal dari Allah SWT
b. Adil, tidak menzalimi orang lain
c. Nubuwwa, percaya dan yakin bahwa ilmu Allah itu benar dan
membawa keselamatan dunia dan ahirat
d. Khilafah, berarti pemimpin artinya negara memegang peranan
penting dalam mengatur segenap aktivitas dalam perekonomian
e. Ma’ad atau return, Islam membolehkan mengambil keuntungan
dalam melakukan aktivitas perekonomian.

Adapun Tiang ekonomi Islam terdiri atas multitype ownership


(kepemilikan multi), Freedom to act (kebebasan berusaha), dan social
justice (kesejahteraan sosial).
Gambar 2. Rancang Bangun Ekonomi Islam

AHLAK
MULTITYPE ECONOMIC SOSIAL
OWNERSHIP FREEDOM JUSTICE

TAUHID ADIL NUBUWWAH KHILAFAH MA’AD


6. Metodologi Ekonomi Islam
a. Metode Deduksi
Diaplikasikan terhadap ekonomi Islam modern untuk
menampilkan prinsip-prinsip sistem Islam dan kerangka
hukumnya degan berkonsultasi dengan sumber-sumber Islam
yaitu Al-Quran dan Sunnah.
b. Metode pemikiran retrospektif
Digunakan oleh penulis Muslim kontemporer yang merasakan
tekanan kemiskinan dan keterbelakangan di dunia Islam dan
berusaha mencari berbagai pemecahan terhadap persoalan
ekonomi umat Muslim dengan kembali pada Al-Quran dan
Sunnah.
Pada Perguruan Tinggi (PT) Umum kurikulum disusun berdasarkan
metode pemikiran restopektif yaitu melihat permasalahan ekonomi
kemudian mencarikan pemecahan masalahnya melalui kajian
Ekonomi Islam , sementara PT Agama Islam menggunakan metode
pemikiran deduksi, mengkaji ekonomi Islam kemudian aplikasinya
terhadap aktifitas Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai