Anda di halaman 1dari 11

TAKSINOMI

BLOOM

NAMA : Sophie Octavianty

NIM : 11710724594
Sejarah Taksonomi Bloom

Istilah Taksonomi digunakan oleh Benjamin Samuel Bloom. Sejarah


Taksonomi Blood bermula ketika awal tahun 1950-an, Bloom dan kawan-
kawan mengemukakan bahwa dari evaluasi hasil belajar di sekolah, ternyata
pesentase terbanyak butir soal yang diajukan hanya meminta siswa untuk
mengutarakan hapalan.
Pengertian Taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasikan skills mulai


dari tingkat rendah hingga tinggi.
Bloom dan Krathwohl menunjukkan apa yang dikuasai
oleh siswa tercakup dalam 3 Kawasan :

Ranah
Kognitif Ranah Afektif Ranah
Psikomotorik
Ranah Kognitif

Ranah Konitif terdiri dari 6 ranah tingkatan yaitu


1. Pengetahuan (Kwonledge/C1)
2. Pemahaman (Comprehension/C2)
3. Penerapan (Application/C3)
4. Analisis (Analysis/C4)
5. Sintesis (Synthesis/C5)
6. Evaluasi (Evaluation/C6)
Ranah Afektif

Ranah afektif terdiri dari 5 cakupan yaitu :


1. Pengenalan (Receiving)
2. Pemberian Respon (Responding)
3. Penghargaan Terhadap Nilai (Valuing)
4. Pengorganisasian (Organization)
5. Pengamalan (Characterization)
Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik terdiri dari 5 tingkat yaitu :


1. Meniru ( Immitation)
2. Manipulasi (manipulation)
3. Ketepatan Gerak (precision)
4. Artikulasi (articulation)
5. Naturalisasi (naturalization)
Revisi Taksonomi Bloom

Tim ahli psikologi yang dipimpin Anderson dan Sosniak di tahun 1990-an
mengkaji kembali Taksonomi Bloom dan menyusun kembali taksonomi Bloom
ranah kognitif yang dipandang relevan untuk abad-21.
Beberapa alasan yang mendasari
Taksonomi Bloom harus direvisi :
1. Adanya kebutuhan untuk memadukan pengetahuan dan pemikiran baru dalam
sebuah kerangka katerorisasi tujuan Pendidikan.
2. Taksonomi merupakan kerangka berpikir khusus yang mengdasari klasifikasi
tujuan Pendidikan.
3. Proposi yang tidak sebanding dalam penggunaan taksonomi Pendidikan untuk
perencanaan kurikulum dan pembelajaran dengan penggunaan taksonomi
Pendidikan untuk asesmen.
4. Taksonomi bloom lebih menekankan dan menjabarkan 6 kategori secara
mendetail, namun kurang menjabarkan pada subkategori.
5. Ketidakseimbangan proposi subkategori dari taksonomi bloom.
Taksonomi Bloom Lama Taksonomi Bloom Revisi

Pengetahuan Mengingat

Pemahaman Memahami

Penerapan Mengaplikasikan

Analisis Menganalisis

Sintesis Mengevaluasi

evaluasi Menciptakan/Berkreasi
Sumber : Husaman, dkk. 2018. Belajar dan Pembelajaran. UMM Press: Malang.
Rosana. 2019. Belajar Menulis PTK. Uwais Inspirasi Indonesia : Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai