Anda di halaman 1dari 28

PUASA DAN

KESEHATAN
Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes
DASAR PERINTAH PUASA

Q.S. Al-Baqoroh 183 :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu


berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

-Tujuan puasa untuk mencapai kadar ketaqwaan, bukan untuk kesehatan


-Kesehatan hanya merupakan salah satu hikmah atau manfaat berpuasa
DASAR-DASAR PUASA & KESEHATAN
Q.S. Al-A’raaf 31
“……makan dan minumlah, dan jangan
berlebihan……”.

“Hai anak Adam, pakailan pakaianmu yang indah di setiap


(memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan
berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan”
“Manusia tidak memenuhkan suatu
tempat yang lebih jelek daripada perut.
Cukuplah baginya beberapa suap
makanan sekedar bisa menegakkan
tulang punggungnya. Jika menuntut harus
dipenuhi, maka sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman dan sepertiga
untuk pernafasan”. (Al-Hadis)
“Lambung (perut) manusia adalah tempat
segala macam penyakit, sedangkan
pencegahan adalah pokok dari segala
pengobatan” (H.R. Imam Ad-Dailamy)
KEBIASAAN MAKAN TIDAK SEHAT
 Pertama, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang
serba lezat, berlemak dan berkolesterol tinggi
 Kedua, kebiasaan makan makanan yang banyak
mengandung zat-zat kimia tambahan / aditive seperti
zat pewarna, penyedap rasa, menyedap bau dll.
 Ketiga, kebiasaan makan dan minum minuman keras,
misalnya alkohol.
 Keempat, makanan yang sudah kadaluwarna (basi)
dan tidak bersih.
 Kelima, pola makan yang tidak teratur, seringkali
terlambat, tergesa-gesa sehingga tidak sempurna
mengunyah
“Berpuasalah kamu,
niscaya kamu sehat” .
(H.R. Imam At-Thabrani)
Puasa Bagaimana yang
Menyehatkan ?
BEBERAPA KIAT
PUASA SEHAT
Pertama

MENYEGERAKAN
BERBUKA
H.R. Ibnu Hibban
“Jika berpuasa, Rasulullah tidak sholat maghrib sebelum
makan kurma atau minum air”.
Kedua

MENGAKHIRKAN
SANTAP SAHUR
Hikmah :
Tidak mengalami ketersiksaan
Terkait dengan cadangan energi
Ketiga
TIDAK BALAS DENDAM
(BERLEBIHAN DALAM BERBUKA)

Q.S. Al-‘Araf ayat 31 :


“……makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan”.

H.R. Abu Daud :


“Kita ini golongan ummat yang makan karena sudah lapar dan
apabila makan tidak sampai kenyang”.
Keempat

MELAKSANAKAN
PUASA PENUH
KEIKHLASAN
PERTANYAAN
Bagaimana puasa untuk orang-orang yang
sedang menderita sakit ?
Apakah orang yang sakit diperbolehkan
berpuasa?
Kalau diperbolehkan puasa, apakah
puasanya akan mempercepat penyembuhan
atau malahan memperberat penyakitnya??.
Perihal puasa untuk orang sakit, Allah SWT dalam :

Q.S Al- Baqoroh ayat 184

“… maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau


dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi
makan seorang miskin....”
Q.S. Al-Baqoroh 185

”.....dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia


berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu......”
Bagaimana Puasa untuk :
1.Penderita Kencing Manis (Diabetes
Mellitus)
2.Penderita Penyakit Gastritis (maag)
3.Ibu yang sedang hamil dan menyusui ?
PENDERITA KENCING MANIS

Ada 3 Tingkatan Penderita Kencing Manis

Tingkat I :

Pasien kencing manis ringan, yaitu penderita kencing manis


yang tidak memerlukan obat, penangannya cukup dengan
cara pengaturan pola makan / diet yang baik dan berolah
raga.
Tingkat II :

Pasien kencing manis sedang, yaitu penderita kencing


manis yang memerlukan obat dengan cara diminum,
disamping pengaturan pola makan dan olah raga.

Tingkat II ini dibagi lagi menjdai dua yaitu :


a. Penderita yang hanya membutuhkan dosis obat tunggal
dan kecil
Misalnya : glibenklamid 1 x 1 tab sehari.
b. Penderita yang membutuhkan dosis obat lebih tinggi
Misalnya : glibenklamid pagi 2 dan sore 1
Tingkat III :

Pasien kencing manis berat, yaitu penderita kencing manis


yang memerlukan obat insulin dengan cara disuntik.

Tingkat III dibagi atas dua yaitu :


a. Penderita yang membutuhkan insulin satu kali sehari
b. Penderita yang membutuhkan insulin dua kali sehari
atau lebih
Pasien kencing manis tingkat I :
Tidak ada masalah untuk berpuasa, selama kadar
gula darahnya bisa terkontrol dengan baik. Bahkan
menurut hasil penelitian yang dilakukan, penderita
kencing manis yang menjalankan puasa akan
justru memperbaiki kondisi kencing manisnya.
Pasien kencing manis tingkat IIa dan IIb :
Juga diperbolehkan melaksanakan
puasa, tetapi harus melakukan perubahan
dalam pengaturan pola makan, aktivitas
fisik dan jadwal pengobatannya.
Pasien kencing manis tingkat III yang membutuhkan
terapi insulin :
Dianjurkan untuk tidak berpuasa.
Yang bersangkutan dapat dianggap tidak kuat berpuasa.
Walaupun demikian dengan motivasi yang kuat dan
pemantauan yang baik, penderita kencing manis tingkat
III a (yang membutuhkan suntikan insulin sekali sehari)
masih diperbolehkan melaksanakan puasa.
Sedangkan penderita kencing manis tingkat III b, yaitu
pasien kencing manis yang membutuhkan terapi suntikan
insulin dua kali atau lebih perhari, tidak dianjurkan
berpuasa.
PENDERITA GASTRITIS
Penderita Gastritis sangat baik berpuasa,
sebab 90 % lebih, penderita gastritis
disebabkan karena faktor psikis yang
menyebabkan bertambahnya produksi
asam lambung.
Jiika sudah terjadi ulserasi sebaiknya dilihat
kasus perkasus
IBU HAMIL DAN MENYUSUI :
IBU HAMIL DAN MENYUSUI BOLEH TIDAK
BERPUASA JIKA DIHAWATIRKAN PUASANYA
AKAN MENGGANGGU PERKEMBANGANGN
JANIN DAN KESEHATAN IBU YANG
MENGANDUNG ATAU MENYUSUI.
PUASA DAN KESEHATAN
PSIKIS
CIRI KESEHATAN PSIKIS
MENURUT WHO
 Dapat menyesuaikan pada kenyataan secara
konstruktif meskipun kenyataan itu buruk
 Dapat memperoleh kepuasan dari perjuangan
 Merasa lebih puas memberi ketimbang menerima
 Bebas dari rasa cemas dan tegang
 Dapat saling tolong menolong
 Dapat menerima kekecewaan sebagai pelajaran
 Merubah permusuhan menjadi penyelesaian secara
kreatif & konstruktif
 Memiliki daya kasih sayang dan keinginan untuk
disayangi
PUSTAKA
 Athar S, dan Azizi F,. Bugar dan Fit di Bulan
Ramadhan, Pustaka Zahra, Jakarta, 2003
 Aydid MH, Sehat itu Nikmat (Telaah) Hadis
tantang Kesehatan), Gema Insani Press,
Jakarta, 2000
 Sabiq S, Fikih Sunnah, PT. Al Ma’arif,
Bandung, 1990
 Syarifuddin A, Puasa Menuju Kesehatan Fisik
dan Psikis, Gema Insani Press, Jakarta, 2003

Anda mungkin juga menyukai