Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

Teratoma adalah tumor sel Teratoma merupakan tumor


Teratoma dapat berlokasi di:
germinal terdiri dari ke-2 terbanyak pada anak
gonad (10-35 %), mediastinal
beberapa jenis sel yang prapubertas, namun bisa
(10-12 %), retroperitoneal (3-
berasal dari satu atau lebih dijumpai pada masa
5%), cervical (3-6%),
dari 3 lapisan germinal neonatus. Teratoma
Presakral (3-5 %), system
endoderm, mesoderm, dan sacrococcygeus paling sering
saraf pusat (2-4 %)
ekktoderm terjadi pada bayi baru lahir
DEFINISI

Teratoma

• Tumor sel germinal yang


umumnya terdiri dari beberapa
jenis sel yang berasal dari satu
atau lebih dari 3 lapisan germinal
endoderm, mesoderm, dan
ekktoderm
ETIOPATOGENESIS

Mereka
menggunakan
teknik sitogenetik
Linder et al canggih untuk
melakukan menunjukkan
penelitian dari bahwa teratoma
teratoma kistik berasal dari sel
matur dari germinal dan
Teori yang paling ovarium timbul dari sel
banyak dipakai germinal tunggal
saat ini adalah setelah
parthenogenik pembelahan
meiosis pertama
ETIOPATOGENESIS

mediastinum
(7%)

retroperitonial
gonad (29%)
(4%)

cervical dan
sacrococcygeal
(57%) Teratoma intrakranial
(3%)
EPIDEMIOLOGI

Teratoma sakrokoksigeal sering


terjadi pada wanita daripada pria,
dengan rasio 4:1

Berdasarkan jenis kelamin

Sebagian besar laporan


menyebutkan tidak ada predileksi
seksual pada teratoma medastinal.
Kecuali, teratoma gonad, 75-80%
teratoma terjadi pada wanita
EPIDEMIOLOGI

Pada bayi dan awal anak, lokasi


paling sering adalah ekstragonadal

Berdasarkan umur

Teratoma setelah anak-anak


umumnya terjadi pada gonad
DIAGNOSIS
Teratoma Sacrokoksigeal
•Dapat didiagnosis antenatal selama pemeriksaan USG rutin atau saat ibu muncul dengan gejala klinis seperti
ukuran kehamilan lebih besar daripada usia kehamilan atau polihidramnion
•pada bayi baru lahir mungkin hanya menunjukkan bokong yang asimetris atau muncul ketika berusia 1 bulan
sampai 4 tahun dengan tumor presakral yang dapat mencapai panggul

Teratoma Ovarium
•Nyeri perut biasanya konstan dan berkisar dari ringan sampai sedang
•Teraba adanya massa intraabdominal

Teratoma Testikular
•Seringkali muncul sebagai massa di skrotum yang tidak menimbulkan rasa sakit
•Teratoma yang mengalami torsi akan mengeluhkan nyeri hebat

Teratoma Mediastinum
•Teratoma mediastinum Sering tanpa gejala
•Gejala yang muncul, berhubungan dengan efek mekanik termasuk nyeri dada, batuk, dyspnea, atau gejala
yang berkaitan dengan pneumonitis berulang
LABORATORIUM

Peningkatan serum
alpha-fetoprotein (AFP)
Menandakan teratoma
dan beta-human
bersifat malignancy
chorionic gonadotropin
(HCG)
RADIOLOGI
Teratoma Kistik
(mature)
Berdasarkan
kepadatan
Teratoma Solid
(immature)

Teratoma Teratoma
Ovarium

Teratoma
Sakrokoksigeal
Berdasarkan
Lokasi
Teratoma
testicular

Teratoma
mediastinum
TERATOMA KISTIK
• Ada tiga gambaran yang sering
ditemukan pada pemeriksaan
USG pada teratoma kistik
1. Adanya lesi kistik dengan
gambaran echogenik tuberkel
tebal (Rokitansky nodul) yang
terproyeksi ke dalam lumen
kista.
2. Gambaran difus atau sebagian
massa echogenik dengan area
Gambaran US transabdominal echioc shadow karena adanya
menunjukkan gambaran kandungan material sebaceaus dan rambut
zat reflektor ekogenik yang
pada kista.
menunjukkan adanya rambut, dan 3. Adanya beberapa garis
tidak ditemukan gambaran
echogenic tipis yang disebabkan
oleh rambut pada kista
kalsifikasi.
TERATOMA SOLID (IMATUR)

Gambaran US transabdominal teratoma ovarium imatur


a) menunjukkan adanya masa heterogen di dalam
kuldesak (ditunjuk panah). b) menunjukkan adanya masa
yang lebih besar dengan mengandung kalsifikasi
KISTIK VS SOLID

Gambar c. menunjukan Gambar d. menunjukan


gambaran CT scan gambaran CT scan teratoma
teratoma ovarium matur ovarium imatur (ditunjuk
kistik di dalam kuldesak segitiga) dengan fokal
dengan atenuasi perlemakan (ditunjuk panah)
perlemakan dan kalsifikasi dan kalsifikasi yang tersebar
sentral (yang ditunjuk arah
panah)
TERATOMA OVARIUM

Gambaran US transabdominal yang menunjukkan


adanya masa ekogenik (arah panah) dengan beberapa
atenuasi
TERATOMA OVARIUM

Gambaran CT scan teratoma imatur (ditunjuk


segitiga) dengan fokal perlemakan (ditunjuk
panah) dan kalsifikasi yang tersebar
TERATOMA OVARIUM

Gambaran MRI pada Teratoma Ovarium


a) Gambaran axial T1 weighted menunjukkan masa dengan high
signal intensity dari ovarium kanan,
b) Gambaran T2 weighted menunjukkan masa heterogen
dengan intensitas tinggi,
c) Potongan axial T1 fat saturated menunjukkan saturasi dari isi
kista
TERATOMA TESTICULAR

Tampak gambaran difus atau Gambar CT Scan menunjukkan adanya


sebagian massa echogenik nodul proses metastasis. Pemeriksaan
pada testis CT diperlukan untuk menilai proses
metastasis
TERATOMA SAKROKOKSIGEAL
• Jenis mature cenderung lebih kistik yang
menunjukkan sebagai komponen anechoic.
• Jenis padat (yang lebih jarang) sering
menunjukkan massa echogenic dalam panggul
TERATOMA SAKROKOKSIGEAL
• MRI teratoma sakrokoksigeal • karakteristik sinyal secara
signifikan dapat bervariasi
tergantung pada konstituen dari
teratoma
1. T1: komponen lemak muncul
sinyal tinggi, kalsifikasi /
komponen tulang sinyal rendah
2. T2: komponen cairan (kistik)
muncul sinyal tinggi, komponen
tulang kalsifikasi sinyal rendah
3. T2 * GRE: kerentanan artefak
karena kalsifikasi
4. T1 C + (Gd): meningkatkan
komponen padat
TERATOMA MEDIASTINUM

Gambar CT Scan Teratoma mediastinum anterior,


menunjukkan adanya masa hipodens pada mediastinum
anteriordisertai fokal kalsifikasi, masa mendesak paru
Modalitas Radiologi
CT-Scan
• Pada CT-Scan teratoma kistik dapat ditemukan adanya area lemak
(HU sangat rendah) fat-fluid level, kalsifikasi (kadang-kadang gigi),
rokitansky protuberance dan lembaran rambut

MRI
• MRI dapat membedakan kepadatan lipid dengan cairan lain dan
darah dan mungkin sebagai pemeriksaan tambahan yang berguna
untuk diagnosis teratoma ovarium, dengan akurasi 99%

Echocardiography
• Echocardiography dapat digunakan untuk menggambarkan efek
fisiologis dari massa mediastinum, seperti tamponade atau stenosis
pulmonal, dan dapat digunakan untuk memandu needle biopy
Klasifikasi Teratoma Sacrococcygeal
 American Academy of Pediatrics, Altman dan rekan melaporkan
sistem penggolongan tipe teratoma Sacrococcygeal sebagai berikut:
• Tipe I: Sebagian besar adalah tumor eksternal, melekat pada
tulang ekor, dan mungkin memiliki komponen
presacral kecil (45,8%).T idak ada metastasis
• Tipe II: Tumor memiliki massa baik eksternal dan ekstensi panggul
signifikan presacral (34%) dan memiliki tingkat metastasis
6%.
• Tipe III: Tumor terlihat dari luar, tetapi massa yang dominan adalah
panggul dan intraabdominal (8,6%). Tingkat 20% dari
metastase ditemukan dalam kelompok ini.
• Tipe IV: Lesi tidak terlihat dari luar tetapi sepenuhnya presacral
(9,6%) dan memiliki tingkat metastasis 8%.
TATALAKSANA
Teratoma Sacrokoksigeal
•Pada janin dengan tumor yang lebih besar, operasi Sectio caesarea harus dipertimbangkan untuk mencegah
distosia atau pecahnya tumor
•Dalam kebanyakan kasus, teratoma sacrococcygeal harus dilakukan reseksi electif pada minggu pertama
kehidupan, karena semakin lama dituda dapat meningkatkan tingkat keganasan

Teratoma Ovarium
•Teratoma kistik matur dari ovarium dapat dihilangkan dengan kistektomi sederhana
•Teratoma imatur dapat diterapi dengan pembedahan dan dilanjutkan dengan kemoterapi

Teratoma Testikular
•Teratoma testis diobati dengan orchiectomy sederhana atau radikal
•Eksisi konservatif dengan enukleasi juga telah direkomendasikan pada masa prepubertas pada testis

Teratoma Mediastinum
•Teratoma matur dari mediastinum harus direseksi
•Tumor mungkin melekat dengan struktur sekitarnya, yang memerlukan reseksi dari perikardium, pleura, atau
paru-paru. Bila reseksi lengkap dapat menurunkan resiko kekambuhan

Anda mungkin juga menyukai