Anda di halaman 1dari 15

TUGAS ADMINISTRASI KEBIJAKAN

KESEHATAN

“ANALISA SWOT PUSKESMAS


KAIRATU, KABUPATEN SERAM
BAGIAN BARAT, MALUKU”

Nama: Indah Pratiwi


NIM : 015100009
PENDAHULUAN
Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor
25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah
otonom, memberikan kewenangan kepada
daerah untuk menangani manajemen
pemerintahan di daerahnya secara utuh
sehingga dapat leluasa melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat atas prakarsa
sendiri sesuai dengan kepentingan masyarakat
dan kondisi daerahnya masing-masing.
CONTINUE...

Berdasarkan hal diatas, maka kegiatan


pembangunan kesehatan di Kecamatan
Kairatu saat ini diarahkan kepada
upaya-upaya peningkatan manajemen
beberapa program kesehatan yang
bersifat unggulan yang ditunjang oleh
peningkatan kualitas sumber daya
manusia sebagai unsur pelaksana
program.
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KAIRATU

puskesmas kairatu merupakan puskesmas


(type) perawatan. Puskesmas kairatu
merupakan puskesmas yang sarana
prasarannya lebih lenkap dibanding
pukesmas lain yang ada di lingkup
Kecamatan Kairatu.
a. Demografi

puskesmas kairatu terletak di Jln. Lintas


Seram, Ds. Kairatu , Kec. Kairatu, Kab.
Seram Bagian Barat
b. Wilayah kerja
Wilayah kerja puskesmas Kairatu,
yaitu meliputi Ds. Kairatu, Ds. Waimital,
Dsn. Air buaya, Ds. Waiselan.
ANALISA SWOT
1.   KEKUATAN (STRENGHT)

a. Sumber Daya
Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sekitar
sebanyak 33  orang
b. Sarana
ada peralatan unggul dibandingkan puskesmas lain yang
diperoleh dari Pemerintah Kabupaten
c. Prasarana
Lokasi Puskesmas berada di dekat pelabuhan penghubun g
antara pulau Seram dan kota Ambon
d. Dana
Memiliki sumber dana operasional yang kontinyu
e. Manajemen Puskesmas
     Memiliki program kerja dan stuktur organisasi
2.   KELEMAHAN (WEAKNESSES)
a.   Sumber Daya
      Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai,
dan pemberian pelayanan dari tenaga medis ke pasien sama sekali tidak
sesuai dengan etika Kesehatan
b.      Sarana
Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena
pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata
c.   Prasarana
      Bangunan tempat perawatan sudah tidak layak utuk ditempati karea
bangunan tidak direnofasi sejak 1997
d.   Dana
       Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli
e.   Manajemen Puskesmas
Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan dikerjakan devgav peuh
tanggung jawab
3.   KESEMPATAN (OPPORTUNITIES)

a.   Masyarakat bersedia diberi pelayanan


kesehatan
b.      Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan
Kairatu
c.       Berada di dekat pusat keramaian sehingga
bias menjadi pusat pelayanan gawat darurat
d.      Dengan tenaga SDM yang ada
mengoptimalkan program
e.       Dengan dana operasional dapat menambah
kesejahteraan personil/SDM yang bekerja
4.   ANCAMAN (THREATS)

a.   Banyak masyarakat sekitar yang


menilai puskesmas Kairatu buruk dari
segi pelayanan dan sarana prasarana
b. Adanya persepsi biaya pelayanan
kesehatan yang mahal
c. Bising, karena puskesmas Kairatu
terletak di poros jalan lintas antar
Kabupaten
SOLUSI

1.   Memperbaharui tata tertib Puskesmas


2. Dilakukan pengawasav dari pengambil kebijakav tertinggi
yaitu Kepala Dinas Kesehatan
3. Mengadakan Staff Meeting setiap bulan/setiap minggu
4. Mengaktifkan kegiatan apel pagi sebagai sarana silaturahmi
dan berbagi informasi antar karyawan
5. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the
right place”
6. Pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada staf
yang ditunjuk
7. Membentuk petugas pengelolaan keuangan
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN

Peranan Puskesmas sebagai unit


fungsional kesehatan yang terdepan
akan sangat menentukan keberhasilan
pencapaian visi dan misi. Pelayanan
kesehatan dituntut untuk memberikan
suatu jaminan dalam bentuk layanan
yang memiliki tingkat mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan.
B. SARAN
Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat
dari sudut dan tingkat kepuasan
pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan
kesehatan dapat dilihat dari layanan yang
diberikan. Oleh karena itu maka semua
layanan kesehatan harus melaksanakan
Gugus Kendali Mutu (GKM).
Demi peningkatan pelayanan, harus ada
pegawasan kebijakan tertinggi di Kabupaten,
yaitu Kepala Dinas kesehatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai