Anda di halaman 1dari 24

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

disusun oleh :
Navisya Dewi Putri Meidina
Nama : Tn. Mukh. Soim
Ruanga Rawat : X
No.Cat.Med : 250004
Jenis Kelamin : Laki-laki
“ Umur : 58 tahun
Agama : Islam
Jabatan/Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan H Harris No. 124 B Cimahi
Dikirim oleh : IGD
Tgl. Dirawat : 30 Oktober 2018 Jam: 21.30 WIB
Tgl.periksa (Co. ass) : 30 Agustus 2018
Keluhan Utama

Sesak Nafas
Anamnesis Khusus
• Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan
sejak 1 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan semakin berat.
Keluhan sesak nafas disertai nafas yang berbunyi mengi.
Keluhan sesak didahului adanya batuk disertai dahak
berwarna kuning tanpa disertai darah yang berlangsung
terus-menerus selama kurang lebih 3 bulan terakhir. Keluhan
sesak nafas disertai panas badan yang tidak begitu tinggi
tanpa disertai keringat malam yang tidak berhubungan
dengan aktivitas.
• Sesak nafas yang pertama kali dirasakan sejak kurang lebih 8
tahun yang lalu. Sejak 8 tahun yang lalu penderita sering
mengalami batuk-batuk berdahak agak kental berwarna
putih tanpa disertai darah dan kemudian disusul dengan
sesak nafas Keluhan juga dirasakan setelah melakukan
aktivitas yang berat namun tanpa disertai nyeri dada yang
menjalar ke lengan kiri, bahu, maupun punggung. Pasien
memiliki riwayat merokok 18 tahun yang lalu sejak berusia
20 tahun.
• Keluhan sesak nafas tidak berkurang dengan mengubah posisi
tidur miring ke kiri maupun ke kanan. Keluhan sesak nafas tidak
timbul secara tiba-tiba yang disertai nyeri dada yang hebat.
Keluhan terbangun dari tidur pada malam hari karena sesak
nafas tidak ada. Keluhan sesak nafas tidak disertai bengkak pada
kedua tungkai. Keluhan juga tidak didahului bengkak pada
kelopak mata pada saat bangun di pagi hari dan menghilang atau
berkurang pada siang harinya. Keluhan juga tidak didahului
dengan gejala banyak buang air kecil, banyak minum, dan
banyak makan.
• Riwayat penyakit jantung pada penderita tidak ada. penyakit asma
dalam keluarga tidak ada. Riwayat penyakit darah tinggi pada
keluarga penderita terdapat pada ayah kandungnya. Riwayat
penyakit jantung pada keluarga tidak ada. Riwayat penyakit
kencing manis pada keluarga penderita tidak ada. Riwayat alergi
makanan tidak ada.
Keluhan keadaaan umum
• Panas badan : Ada Keluhan organ di leher
• Perasaan tumor perut : Tidak ada
• Tidur : Tidak Ada • Rasa sesak di leher : Tidak ada
• Muntah-muntah : Tidak ada
• Edema : Tidak ada • Pembesaran kelenjar : Tidak ada
• Diare : Tidak ada
• Ikterus : Tidak ada • Kaku kuduk : Tidak ada
• Obstipasi : Tidak ada
• Haus : Tidak ada • Tenesmi ad ani : Tidak ada
Keluhan organ di thorax
• Nafsu makan : Tidak Ada • Perubahan dlm b.a.b : Tidak ada
• Sesak napas : Ada
• Berat badan • Perubahan dlm b.a.k : Tidak ada
: Tidak Ada • Nyeri dada : Tidak Ada
• Perubahan dlm haid : Tidak ada
• Napas berbunyi : Ada
Keluhan organ kepala • Batuk : Ada
g. Keluhan tangan dan kaki
• Penglihatan : Tidak ada • Jantung berdebar : Tidak ada
• Rasa kaku : Tidak ada
• Hidung : Tidak ada Keluhan organ di perut
• Rasa lelah : Ada
• Lidah : Tidak ada • Nyeri otot/sendi : Tidak ada
• Nyeri lokal : Tidak ada
• Kesemutan/baal-baal: Tidak ada
• Gangguan menelan: Tidak ada • Nyeri tekan : Tidak ada
• Patah tulang : Tidak ada
• Nyeri seluruh perut : Tidak ada
• Pendengaran : Tidak ada • Nyeri berhubungan dengan ;
• Nyeri belakang sendi lutut: Tidak ada
• Mulut : Tidak ada • Nyeri tekan : Tidak ada
• Makanan : Tidak ada
• Luka/bekas luka : Tidak ada
• Gigi : Tidak ada • b.a.b : Tidak ada
• Bengkak : Tidak ada
• haid : Tidak ada
• Suara : Tidak ada
a. Gizi : kualitas : Cukup
kwantitas : Cukup
b. Penyakit menular : Tidak ada
c. Penyakit turunan : Asma (Ayah)
d. Ketagihan : Tidak ada
e. Penyakit venerik : Tidak ada
Anamnesa Tambahan
h. Keluhan-keluhan lain
Kulit : Tidak ada
Ketiak : Tidak ada
Keluhan kel. limfe : Tidak ada
Keluhan kel. Endokrin ;
Haid : Tidak ada
D.M : Tidak ada
Tiroid : Tidak ada
lain-lain : Tidak ada
Status Pasien
I. KESAN UMUM b. Keadaan sirkulasi
a. Keadaan Umum Tekanan darah kanan : 120/80 mmHg
• Kesadarannya : Composmentis Tekanan darah kiri : 120/80 mmHg
Nadi kanan : 104x/menit, regular, equal, isi
• Watak : Kooperatif
cukup
• Kesan sakitnya : Tampak sakit sedang
Nadi kiri : 104x/menit, regular, equal, isi cukup
• Pergerakan : Terbatas Suhu : 36.8C
• Tidur : Terlentang dengan tiga bantal Sianosis : Tidak
• Tinggi badan : 165 cm Keringat dingin : Tidak
• Berat Badan : 60 kg
• Bentuk badan : Atletis d. Keadaan pernafasan
• Keadaan gizi : Cukup Tipe : Thorako-abdominal
• Gizi kulit : Cukup Frekwensi : 26 x/ menit
Corak : Cepat, dangkal
• Gizi otot : Cukup
Hawa/bau napas : Tidak ada kelainan
• Umur yang ditaksir : Sesuai Bunyi nafas : Mengi (+/+), ronki
• Kulit : Turgor kulit kembali cepat, sianosis (-)
PEMERIKSAAN KHUSUS Hidung
Kepala Inspeksi : Pernafasan cuping hidung
Tengkorak Sumbatan : Tidak ada
Inspeksi : Simetris Ingus : Tidak ada
Palpasi : Tidak ada kelainan Bibir
Muka Sianosis : Ada
Inspeksi : Simetris, Sianosis (-) Kheilitis : Tidak ada
Palpasi : Tidak ada kelainan Stomatitis angularis : Tidak ada
Mata Rhagaden : Tidak ada
Letak : Simetris Perleche : Tidak ada
Kelopak Mata : Tidak ada kelainan Gigi dan gusi
Kornea : Tidak ada kelainan 8 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8 X : tanggal
Refleks Kornea :+/+ 8 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8 O : karies
Pupil : Bulat, isokor Lidah
Reaksi Konvergensi : + / + Besar : Normal
Sklera : Ikterik - / - Bentuk : Tidak ada kelainan
Konjungtiva : Anemis - / - Pergerakan : Tidak ada kelainan
Iris : Tidak ada kelainan Permukaan : Basah, bersih
Pergerakan : Normal ke segala arah Frenulum linguae : Tidak ada kelainan
Reaksi Cahaya : Direk + / +, Indirek +/+ 9. Rongga Mulut
Visus : Tidakdilakukan pemeriksaan Hiperemis : Tidak ada
Funduskopi : Tidakdilakukan pemeriksaan Lichen : Tidak ada
Telinga Aphtea : Tidak ada
Inspeksi : Tidak ada kelainan Bercak : Tidak ada
Palpasi : Tidak ada kelainan Rongga leher
Pendengaran : Tidak ada kelainan Selaput lendir : Tidak ada kelainan
Dinding belakang pharynx : Tidak ada kelainan
Tonsil : T1 – T1 tenang
Leher Pemeriksaan thorax
Inspeksi Thorax depan
Otot leher : Terlihat retraksi otot-otot bantu Inspeksi
pernafasan Bentuk umum : Simetris, Barrel chest (+)
Trachea : Tidak terlihat deviasi Ø frontal & sagital : Ø frontal = Ø sagital
Kelenjar Tiroid : Tidak terlihat pembesaran Sela iga : Kanan & kiri melebar
Pembesaran vena : Ada Sudut epigastrium : > 90
Pulsasi vena leher : Tidak ada Pergerakan : Simetris
Tekanan vena jugular : 5 + 2 cm H2O (normal) Muskulatur : Terlihat retraksi otot-otot bantu pernafasan
Hepatojugular reflux : (-) Kulit : Sianosis (-)
Tumor : Tidak ada
Palpasi Ictus cordis : Tidak terlihat
Kel. Getah bening : Tidak teraba membesar Pulsasi lain : Tidak ada
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar Pelebaran vena : venektasi tidak ada
Tumor : Tidak ada
Otot leher : Teraba retraksi otot-otot bantu Palpasi
pernafasan Kulit : Tidak ada kelainan
Kaku kuduk : Tidak ada Muskulatur : Teraba retraksi otot-otot bantu pernafasan
Mammae : Tidak ada kelainan
Ketiak Sela iga : Kanan & kiri melebar
Paru kanan kiri
Inspeksi :
Pergerakan : Simetris, kanan = kiri
Rambut ketiak : Tidak ada kelainan
Vocal fremitus : melemah, kanan = kiri
Tumor : Tidak ada
Ictus cordis
Palpasi : Lokalisasi : ICS V ,2 jari medial Linea Midclavicularis sinistra
Kel. Getah bening : Tidak teraba Intensitas : cukup kuat
Tumor : Tidak ada Pelebaran : Tidak ada
Thrill : Tidak ada
Perkusi
Paru kanan kiri Thorax belakang
Suara perkusi : Hipersonor , kanan = kiri Inspeksi
Batas paru hepar : ICS VI Bentuk : Simetris
Peranjakan : <1 sela iga Pergerakan : Simetris
Kulit: Tidak ada kelainan, Sianosis (-)
Jantung Muskulatur : Terlihat retraksi otot-otot bantu
Batas atas : ICS II pernafasan
Batas kanan : Linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V, 2 jari medial linea midclavicularis sinistra
Palpasi
Auskultasi Muskulatur : Teraba retraksi otot-otot bantu
Paru-paru Kanan Kiri pernafasan
Suara pernafasan pokok : Vesikuler melemah , kanan = kiri Sela iga : Kanan & kiri melebar
Suara tambahan : Wheezing ekspirasi +/+, ekspirasi memanjang Vocal fremitus : Melemah , kanan = kiri
Ronchi + / +
Vocal resonansi : melemah , kanan = kiri Perkusi kanan kiri
Batas bawah : vertebra Th. X vertebra Th. XI
Jantung Peranjakan : 1 sela iga
Irama : Regular
bunyi jantung pokok : M1 > M2 P1 < P2 Auskultasi kanan kiri
T1 > T2 A1 < A2 A2 > P2 Suara pernapasan: Vesikuler melemah , kanan = kiri
Bunyi jantung tambahan: Tidak ada Suara tambahan : Wheezing ekspirasi + / +, ekspirasi
Bising jantung : Tidak ada memanjang. Rhonchi - / -
Bising gesek jantung : Tidak ada
Vocal resonansi : Melemah, kanan = kiri
e. Abdomen 3. Perkusi
1. Inspeksi Suara perkusi : Tympani
Bentuk : Datar
Kulit : Tidak ada kelainan Ascites
Otot dinding perut : Tidak ada kelainan Pekak samping : Tidak ada
Pergerakan waktu nafas : Tidak ada kelainan Pekak pindah : Tidak ada
Pergerakan usus : Tidak terlihat Fluid wave : Tidak ada
Pulsasi : Tidak ada
2. Auskultasi
2. Palpasi
Dinding perut : Lembut
Bising usus : (+) Normal
Nyeri tekan lokal : Tidak ada Bruit : Tidak ada
Nyeri tekan difus : Tidak ada Lain – lain : Tidak ada kelainan
Nyeri lepas : Tidak ada
Defance muskulair : Tidak ada f. CVA (Costo vertebral angle) : Nyeri ketok - / -
Hepar : Tidak Teraba
Besar :- g. Lipat paha
Konsistensi :- 1. Inspeksi
Permukaan :- Tumor : Tidak ada
Tepi :- Kel. Getah bening : Tidak terlihat pembesaran
Nyeri tekan :- Hernia : Tidak ada

Lien : Tidak teraba, Ruang Traube kosong 2. Palpasi


Pembesaran : - Tumor : Tidak ada
Kosistensi : - Kel. Getah bening : Tidak teraba pembesaran
Permukaan : -
Hernia : Tidak ada
Insisura : -
Pulsasi A. Femoralis : Ada
Nyeri tekan : -

Tumor/massa : Tidak teraba 3. Auskultasi


Ginjal : Tidak teraba, Nyeri tekan : - / - A. Femoralis : Tidak ada kelainan
h. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sendi-sendi
i. Sacrum : Tidak dilakukan pemeriksaan Inspeksi
Kelainan bentuk: Tidak ada
j. Rectum & anus : Tidak dilakukan pemeriksaan Tanda radang: Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada kelainan
k. Ekstremitas ( anggota gerak )
atas bawah Palpasi
1. Inspeksi Nyeri tekan : Tidak ada
Bentuk : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Fluktuasi : Tidak ada
Pergerakan : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Lain-lain : Tidak ada kelainan
Kulit : Ikterik tidak ada Ikterik tidak ada
Otot – otot : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan m. Neurologik
Edema : Tidak ada Tidak ada Refleks fisiologis :
Clubbing finger : - / - - KPR :+/+
Palmar eritem :Tidak ada - APR :+/+
Liver nail : Tidak ada - Refleks patologis :-/-
Rangsang meningen : Tidak ada
Sensorik :+/+
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada Tidak ada
Tumor : Tidak ada Tidak ada
Edema (pitting/non pitting): Tidak ada Tidak ada
Pulsasi arteri : A. Brachial (+) A. Dorsum pedis (+)
C.Pemeriksaan Laboratorium b. Urine : Tidak dilakukan c. Feses : Tidak dilakukan
DARAH
Hb : 16.0 gr/dl
Leukosit : 15.900/mm3
Eritrosit : 6 juta/mm³
Hitung Jenis
Basofil :0%
Eosinofil : 1 %
Neutrofil Batang : 2.5 %
Neutrofil Segmen : 90 %
Limfosit : 4.6 %
Monosit : 6 %
Trombosit : 256.000/mm3
Resume
Seorang laki-laki usia 58 tahun datang ke UGD RS Dustira diantar keluarganya dengan keluhan Sesak nafas.
Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan :
Sesak dirasakan sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan terus menerus dan sekarang
sesak semakin memberat. Sesak tidak disertai mengi. Keluhan sesak didahului adanya batuk disertai dahak
berwarna kuning tanpa disertai darah yang berlangsung terus-menerus selama kurang lebih 3 bulan terakhir.
Keluhan sesak nafas disertai panas badan yang tidak begitu tinggi tanpa disertai keringat malam yang tidak
berhubungan dengan aktivitas. Sesak nafas yang pertama kali dirasakan sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu. Sejak
8 tahun yang lalu penderita sering mengalami batuk-batuk berdahak agak kental berwarna putih tanpa disertai darah
dan kemudian disusul dengan sesak nafas Keluhan juga dirasakan setelah melakukan aktivitas yang berat namun
tanpa disertai nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, maupun punggung. Pasien memiliki riwayat merokok 18
tahun yang lalu sejak berusia 20 tahun. Riwayat penyakit jantung pada penderita tidak ada. Riwayat penyakit kencing
manis tidak ada. Riwayat penyakit asma dalam keluarga terdapat pada ayah kandung penderita.Riwayat penyakit
darah tinggi pada keluarga penderita terdapat pada ayah kandungnya. Riwayat penyakit jantung pada keluarga tidak
ada. Riwayat penyakit kencing manis pada keluarga penderita tidak ada. Riwayat alergi makanan tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
Keadaan umum : Kesadaran : Composmentis
Kesan sakit : tampak sakit sedang
Vital sign : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 104x/menit, regular, equal, isi cukup Pernapasan : 26x / menit, suara mengi (+)
Suhu : 36.8 oC
Sianosis : idak
Keringat dingin : Ada
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Kepala
Muka : Sianosis (-)
Mata : Sklera : ikterik -/-
Konjungtiva : anemis -/-
Mulut : Bibir Sianosis (-)
Lidah : Basah bersih,
Leher
JVP : 5 + 2 cmH2O (normal), Hepatojugular reflux (-)
Pelebaran vena ada
Retraksi otot-otot pernafasan tambahan ada
Thorak
Muskulatur : retraksi otot-otot pernafasan tambahan ada
Pulmo
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris, barrel chest (+)
sela iga kanan & kiri melebar
Palpasi : vocal fremitus melemah paru kanan = paru kiri
sela iga kanan & kiri melebar
Perkusi : hipersonor paru kanan = paru kiri
Auskultasi: VBS melemah kanan = kiri, wheezing ekspirasi +/+, ekspirasi memanjang, rhonchi -/-
Jantung : BJ I & II irreguler, murmur (-), BJ tambahan (-)
Abdomen
Bentuk : Datar
Dinding perut : Lembut
Nyeri tekan : Tidak ada
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Hepar : Tidak Teraba

Lien : Tidak teraba, Ruang Traube kosong


Ren : Tidak teraba
CVA : Nyeri ketok tidak ada

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan


Ekstremitas ( anggota gerak ) atas bawah
Kulit : Sianosis (-) Sianosis (-)
Clubbing finger : - / -
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :
Darah
Hb : 16.0 gr/dl
Leukosit : 15.900/mm3
Eritrosit : 6 juta/mm³
Hitung Jenis
Basofil :0%
Eosinofil : 1 %
Neutrofil Batang : 2.5 %
Neutrofil Segmen : 90 %
Limfosit : 4.6 %
Monosit : 6 %
Trombosit : 256.000/mm3
Diagnosis Banding

1. Penyakit Paru Obstruktif


Eksaserbasi akut
2. Asma

Diagnosis Klinis

Penyakit Paru Obstruktif Eksaserbasi


akut
Usul Pemeriksaan

1. Tes Spirometri
2. Analisis Gas Darah
3. Foto thorax PA
4. Kultur bakteri dari sputum dan tes
resistensi
5. EKG
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi:
• Istirahat
• Banyak minum 2-3 L/ hari
• Hindari faktor-faktor pencetus: asap rokok, asap kendaraan, debu
• O2 1-3 L/ menit

Farmakologi:
• Nebulizer Ipratropium Br 250 umg + Salbutamol 5 mg tiap 6 jam
• Metilprednisolon tab 32 mg 3x1
• Ambroxol tab 3 x 1
• Amoxiclav tab 625 mg 3x1
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : ad malam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai