CHF ec RHD
Pasien dirawat di RS Imanuel dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan sesak sudah mulai dirasakan sekitar 4 bulan yang lalu. Sesak timbul apabila
beraktivitas ringan seperti berjalan kurang lebih sejauh 20 meter. Sesak dirasakan juga setiap malam
sehingga pasien kesulitan tidur. Keluhan sesak napas berkurang saat pasien berisirahat, posisi duduk
atau tidur dengan menggunakan 2 sampai 3 bantal. Pasien juga cepat merasa Lelah dalam beraktivitas.
Keluhan disertai dengan batuk tanpa disertai dahak. Batuk dirasakan sering timbul saat malam hari
disertai rasa sesak. Pasien mengatakan sering merasakan dada berdebar-debar, mudah gelisah, dan
sulit tidur. Keluhan lain berupa demam yang dirasakan terus menerus sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
meminum obat penurun panas, demam turun kemudian naik kembali. Pasien mengatakan tidak
mengalami keringat malam, dan mengalami penurunan berat badan sebanyak 10 kg dalam waktu 1
tahun. Pasien mengatakan BAK sedikit dan jarang. Pasien tidak merasakan bengkak pada kedua kaki.
Pasien sempat dirawat di RS Urip Sumoharjo 2 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama. Pasien
mengatakan memiliki riwayat infeksi katup jantung tahun 2009. Pasien tidak memiliki riwayat darah
tinggi maupun kencing manis. Pasien memiliki riwayat merokok lebih dari 20 tahun sebanyak 3-4 batang
perhari, namun sudah berhenti sejak 5 tahun yang lalu.
Riwayat Demam Rematik Akut tahun 2009
Penyakit Dahulu
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak ada
Keluarga : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Kulit
Warna sawo matang, pertumbuhan rambut
PEMERIKSAAN FISIK merata, keringat umum, turgor baik, varises tidak
Pemeriksaan Umum ada, oedem tidak ada, ikterus tidak ada.
Keadaan umum :Tampak sakit sedang
Kepala
Kesadaran : Compos mentis
Normocephali, simetris, distribusi rambut merata,
Tekanan darah : 110/80 mmHg
lurus, berwarna hitam.
Frekuensi nadi : 120x/menit
Frekuensi napas : 20x/menit
Mata
Suhu : 37 oC
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Tinggi badan : 175 cm
Berat badan : 60 kg
Kesan status gizi : Normal Telinga : dalam batas normal
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Ikterus : tidak ada Hidung : dalam batas normal
Taksiran usia : sesuai
Mulut : dalam batas normal
Leher
Bentuk leher normal, JVP 5+4 cmH2O, kelenjar tiroid tidak teraba membesar,
kelenjar getah bening leher tidak tampak membesar.
Pemeriksaan Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan
dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan
dinamis
Palpasi Kiri Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Vocal fremitus normal Vocal fremitus normal
Kanan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Vocal fremitus normal Vocal fremitus normal
Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Dinding perut supel, tidak ada defans muscular, nyeri tekan (-) epigastrium , hepar tidak teraba,
Palpasi Murphy’s sign negatif, lien tidak teraba, ballottement negatif, undulasi negative
Timpani, batas bawah hepar setinggi sela iga VII linea midklavikularis kanan dengan suara pekak,
Perkusi batas atas hepar setinggi sela iga V linea midklavikularis kanan dengan suara redup, shifting
dullness negative
Anamnesa
Seorang laki-laki 63 tahun dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 1 bulan yang lalu. Sesak timbul apabila
beraktivitas ringan. Sesak dirasakan juga setiap malam, dan berkurang saat pasien berisirahat, posisi duduk atau tidur
dengan menggunakan 2 sampai 3 bantal. Cepat merasa Lelah dalam beraktivitas. Keluhan disertai dengan batuk tanpa
disertai dahak. Pasien mengatakan sering merasakan dada berdebar-debar, mudah gelisah, dan sulit tidur. Keluhan
lain berupa demam yang dirasakan terus menerus sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan BAK sedikit dan
jarang. Pasien mengatakan memiliki riwayat infeksi katup jantung tahun 2009.
Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit sedang, JVP 5+4 cmH2O, terlihat dan teraba pulsasi iktus kordis pada ICS 5 linea axilaris anterior kiri,
Bunyi jantung I-II iregular, murmur sistolik (+) grade II pada katup mitral, tricuspid, aorta, dan pulmonal
Pemeriksaan Penunjang
Pada EKG terdapat gambaran atrial fibrilasi
Chronic Heart Failure ec Rheumatic Heart Disease
Dasar Diagnosa :
Pada anamnesis ditemukan sesak napas yang timbul pada saat
aktvitas ringan dan berkurang saat istirahat, sesak timbul saat
malam hari dan pada saat posisi terlentang, dan berkurang pada
posisi duduk. Adanya riiwayat infeksi katub jantung.
Diagnosa Kerja Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien tampak sakit sedang,
terdapat peningkatan tekanan vena jugularis, terlihat dan teraba
pulsasi iktus kordis pada ICS 5 linea axilaris anterior kiri, Bunyi jantung I-II
iregular, murmur sistolik (+) grade II pada katup mitral, tricuspid, aorta, dan
pulmonal.
Atrial Fibrilasi
Dasar Diagnosa :
Diagnosa Kerja Pada anamnesis didapatkan sesak napas, lebih cepat lelah dalam
beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 120
x/menit ireguler. Pada hasil EKG didapatkan gambaran atrial fibrilasi
Pemeriksaan Foto thorax
yang Tes Serologi ASTO