Patofisiologi manifestasi klinis Pemeriksaan laboratorium darah tatalaksana Hemofilia Living with hemophilia • There is no way to cure hemophilia, but there are ways to reduce the risk of excessive bleeding and to protect joints. • These include: regular exercise avoiding certain medications, such as aspirin, nonsteroidal anti-inflammatory drugs, and heparin, which are blood thinners practicing good dental hygiene As preventive treatment, a patient may receive regular injections of an engineered version of clotting factor VIII for hemophilia A, or IX for hemophilia B. von Willebrand disease • von Willebrand disease (vWD) is another genetic bleeding disorder in which patients are prone to frequent bleeding such as nosebleeds, bleeding gums, and excessive menstrual periods. • It affects around 1 percent of the American population. • Unlike hemophilia, vWD affects men and women equally. • Like hemophilia, the severity of vWD depends upon the level of the blood protein. • The lower the level of protein in the blood, the more severe is the bleeding. Penyebab Penyakit von Willebrand • Penyakit von Willebrand disebabkan oleh mutasi pada gen VWF, yaitu gen memberi instruksi pada tubuh untuk memproduksi faktor von Willebrand. • Mutasi gen VWF dapat mengurangi jumlah faktor von Willebrand, atau menyebabkan gangguan pada fungsi faktor von Willebrand. • Faktor von Willebrand sendiri berfungsi membentuk bekuan darah, dengan melekatkan sel keping darah (trombosit) ke dinding jaringan yang mengalami cedera atau perdarahan, untuk membentuk bekuan darah. • Pembentukan bekuan darah ini penting untuk menghentikan perdarahan. • faktor von Willebrand sedikit. • menyebabkan trombosit tidak dapat menempel, yang mengakibatkan bekuan darah tidak terbentuk dan perdarahan menjadi tidak terkendali. • Kelainan gen tersebut biasanya diturunkan dari orang tua. • Namun demilkian, kelainan gen ini dapat timbul sendiri saat seseorang telah dewasa, meskipun tidak memiliki orang tua dengan penyakit yang sama. Gejala Penyakit von Willebrand • Gejala penyakit von Willebrand dapat bersifat ringan atau bahkan tidak muncul sama sekali. • Tingkat keparahan penyakit ini berbeda pada setiap penderita. • Berikut ini adalah gejala penyakit von Willebrand: • Perdarahan berat setelah menjalani cabut gigi atau bedah • Mimisan yang tidak berhenti dalam 10 menit • Terdapat darah pada urine atau tinja • Kulit mudah memar Gejala penyakit von Willebrand akan lebih mudah terlihat pada wanita • terutama pada saat menstruasi, antara lain: • Menstruasi berlangsung lama, atau darah yang keluar sangat banyak. • Diperlukan dua pembalut sekaligus untuk menahan laju darah menstruasi. • Mengganti pembalut atau tampon lebih dari satu kali dalam satu jam. • Muncul gejala anemia, seperti mudah lelah, lemas, atau sesak napas. Diagnosis Penyakit von Willebrand • Anamnesis dan pemeriksaan fisik • menanyakan riwayat penyakit yang diderita pada pasien dan keluarga. • Pemeriksaan darah, seperti: 1. Von Willebrand factor antigen. • Melalui tes ini, dapat mengetahui kadar faktor von Willebrand dalam darah, dengan mengukur kadar sejumlah protein dalam darah. 2. Ristocetin cofactor activity. • Dalam tes ini, akan mengukur seberapa baik kinerja faktor von Willebrand dalam proses pembekuan darah. Pengobatan Penyakit von Willebrand • Metode pengobatan yang dipilih tergantung kepada kondisi pasien, tipe, tingkat keparahan penyakit, serta respons pasien terhadap metode pengobatan sebelumnya. • Beberapa jenis pengobatan untuk Penyakit Von Willebrand adalah: 1. Asam traneksamat. untuk memperlambat proses penguraian bekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga perdarahan bisa berhenti. 2. Pil KB. Pada pasien wanita, untuk mengontrol perdarahan hebat saat menstruasi. Kandungan hormon estrogen dalam pil KB dapat mendorong produksi faktor von Willebrand. 3. Desmopressin. hormon sintetis yang bekerja untuk merangsang tubuh melepaskan lebih banyak faktor von Willebrand yang tersimpan di dinding pembuluh darah. Komplikasi Penyakit von Willebrand • Bila tidak ditangani dengan baik, penderita penyakit Von Willebrand dapat mengalami komplikasi, seperti: • Nyeri dan pembengkakan. Kondisi ini timbul bila terjadi perdarahan abnormal di jaringan lunak atau persendian. • Anemia. Perdarahan menstruasi yang berlebihan dapat menyebabkan anemia kekurangan zat besi. • Penyakit von Willebrand dapat menimbulkan perdarahan yang tidak terkendali hingga menyebabkan kematian.