0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan9 halaman
Penyakit von Willebrand merupakan gangguan hemostasis hereditari yang disebabkan oleh defisiensi atau disfungsi protein von Willebrand. Gejala utamanya adalah perdarahan mukosa ringan hingga berat seperti bruise, epistaksis, dan menoragia. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluarga, masa perdarahan yang memanjang, dan pemeriksaan laboratorium seperti kadar FVIII, vWF:Ag, dan vWF:RCo yang menurun. Penatalaksanaann
Penyakit von Willebrand merupakan gangguan hemostasis hereditari yang disebabkan oleh defisiensi atau disfungsi protein von Willebrand. Gejala utamanya adalah perdarahan mukosa ringan hingga berat seperti bruise, epistaksis, dan menoragia. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluarga, masa perdarahan yang memanjang, dan pemeriksaan laboratorium seperti kadar FVIII, vWF:Ag, dan vWF:RCo yang menurun. Penatalaksanaann
Penyakit von Willebrand merupakan gangguan hemostasis hereditari yang disebabkan oleh defisiensi atau disfungsi protein von Willebrand. Gejala utamanya adalah perdarahan mukosa ringan hingga berat seperti bruise, epistaksis, dan menoragia. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluarga, masa perdarahan yang memanjang, dan pemeriksaan laboratorium seperti kadar FVIII, vWF:Ag, dan vWF:RCo yang menurun. Penatalaksanaann
• Penyakit herediter defisiensi produksi protein von Willebrand (tipe 1) atau disfungsi vWF (tipe 2), tidak adanya vWF (tipe 3) • Terjadi pada laki-laki dan perempuan • Mutasi /delesi gen vWF pada kromosom 12 • Prevalensi PvW diperkirakan berkisar kurang lebih 1% dari populasi umum • vWF ini memiliki dua peranan: • menunjang adhesi trombosit pada endotel yang rusak • sebagai molekul pembawa faktor VIII dan melindungi FVIII dari destruksi
• PvW : • kadar vWF tidak cukup/disfungsi vWF vWF tidak dapat memicu adhesi trombosit tidak ada trombosit yang menempel pada lapisan pembuluh darah
• vWF juga berfungsi membawa FVIII dalam aliran darah
kadar vWF tidak cukup FVIII sumbat trombosit terhambat perdarahan berlangsung lama Manifestasi Klinis • Perdarahan mukokutaneus ringan - berat : • bruise • epistaksis sulit dihentikan • perdarahan memanjang pada luka kecil • perdarahan gusi • Menoragia • perdarahan panjang pasca trauma/operasi/ekstraksi gigi • Tipe berat (tipe 3) perdarahan mirip hemofilia, seperti perdarahan spontan, hematom, dan hemartrosis Diagnostik • Riwayat perdarahan mukokutaneus yang abnormal • Riwayat keluarga (+) • Jumlah trombosit normal • Masa perdarahan > 10 menit (memanjang) • Kadar FVIII, vWF;Ag, vWF;R.Co dibawah 40 u/dl Penatalaksanaan • DDAVP (Desmopressin) • Menginduksi pelepasan vWF dari penyimpanannya di dalam sel endotel • Dosis: 0,3 mg/kgBB • Tipe 1 : respon baik sekitar 90% • Tipe 2: bervariasi
• Konsentrat F VIII setengah murni
• DDAVP tidak memberikan hasil yang baik • Dosis sesuai dgn hemofilia A • Antifibrinolitik • asam traneksamat oral 25mg/kgBB/6-8 jam • asam aminokaproat oral 100-200 mg/kgBB/6 jam PvW Hemofilia A, B Gejala Perdarahan mukosa: bruise, Hemartrosis epistaksis, menoragia Perdarahan otor Prevalensi Laki-laki=perempuan Laki-laki Protein abnormal vWF FVIII; FIX Fungsi protein Adesi platelet Kofaktor pembekuan Tempat sintesis Sel endotelial/megakarosit Kromosom Kromosom 12 Kromosom X Inhibitor Jarang Sering Tes laboratorium Bleeding Time Sering abnormal Selalu normal PTT Normal Memanjang FVIII Batas rendah atau menurun A: Menurun atau tidak ada FIX B: Menurun atau tidak ada vWF:Ag Menurun Normal vWF R:Co Menurun Normal vWF multimer Normal atau abnormal Normal KOMPLIKASI • Anemia • Edem dan Nyeri sendi • Kematian akibat perdarahan berlebih