Anda di halaman 1dari 25

Pengertian, prosedur, hikmah Poligami.

Lian,
Zihar dan ILa’

Sahri Syu’ban 11180110000143


Rahmat Zulfikar 11180110000115
Ryzka Amelya Mahmudah 11180110000133
Auliyah Sarazwaty Mukin 11180110000106

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
Pengertian Poligami

Poli Banyak

Gami Istri
Poligami ialah seorang laki-laki
mempunyai istri yang lebih dari satu.
tetapi dibatasi jangan lebih dari empat.

Pengertian, prosedur,
hikmah Poligami, Lian,
Zihar dan ILa’
Allah SWT membolehkan berpoligami sampai
empat orang istri dengan syarat berlaku adil
kepada mereka. Yaitu adil dalan melayani istri,
seperti urusan naskah, tempat tinggal, pakaian,
giliran dan segala hal yang bersifat lahiriah

َ ‫سا ِء َم ْثنَى و َُث ََل‬


‫ث‬ َ ِ‫م ِمنَ الن‬ ْ ‫حوا مَا طَابَ لَ ُك‬ ُ ِ‫طوا فِي ْاليَتَامَى َفا ْنك‬ ُ ‫س‬ ِ ‫م أَ اَّل ُت ْق‬ ِ ‫وَإِ ْن‬
ْ ‫خ ْف ُت‬
ُ ‫ك أَ ْدنَى أَ اَّل تَ ُع‬
‫ولوا‬ ْ ‫ت أَ ْيمَا ُن ُك‬
َ ِ‫م ۚ َذل‬ َ َ‫ح َد ًة أَ ْو مَا مَل‬
ْ ‫ك‬ ِ ‫َا‬
‫و‬ َ
‫ف‬ ‫وا‬‫ل‬ُ ‫د‬
ِ ْ
‫ع‬ َ ‫ت‬ ‫ا‬
‫َّل‬ َ ‫مأ‬ ِ ‫ع ۖ َف ِإ ْن‬
ْ ‫خ ْف ُت‬ َ ‫َو ُربَا‬

Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu
mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan
dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada
tidak berbuat aniaya. ( An-Nissa : 3)
Prosedur Poligami

Mengenai prosedur atau tata cara yang resmi diatur oleh islam memang tidak ada ketentuan
secara pasti, namun di Indonesia, dengan Kompilasi Hukum Islamnya telah mengatur hal
tersebut.
 Suami dapat hendak beristri lebih dari satu orang harus mendapat izin dari pengadilan
agama, yang penagjuannya telah diatur dengan peraturan pemerintah
 Perkawinan yang dilakukan dengan istri kedua, ketiga, atau keempat tanpa izin dari
penagdilan agam tidak mempunyai kekuatan hukum.
Pengadilan agama hanya memberi izin kepada seorang suami yang akan beristri lebih
dari satu orang apabila.
 Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri
 Istri mendpat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan
 Istri tidak dapat menlahirkan keturunan
Disamping syarat-syarat tersebut diatas, maka untuk memperoleh izin penagdilan agama
hatus memnuhi syarat-syarat sebagai berikut
 Adanya persetujaun istri
 Adanya kepastian bawa suami mempu menajmin keperluan hidup istri-istri
dan anak-anaka mereka
suami dilarang memadu istrinya dengan seorang wanita yang
memilki hubungan nasab atau susunan denga istrinya:
 Saudara kandung seayah atau seibu serta keturunannya
 Wanita dengan bibinya atau lemenakannya

Di Indonesia dengan Kompilasi Hukum Islamiyah


telah mengatur hal tersebut sebagai berikut:

- Pasal 56
- Pasal 57
- Pasal 58
- Pasal 59
Pasal 56
1) Suami yang hendak beristri lebih dari satu orang harus mendapat izin dari pengadilan agama
2) Pengajuan permohonan izin dimaksud pada ayat 1 dilakukan menurut tata cara sebagaimana diatur dalam
Bab VIII Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975
3) Perkawianan yang dilakukan dengan istri kedua, ketiga, keempat tanpa izin dari Pengadilan Agama , tidak
mempunyai kekuatan hukum.

Pasal 57
Pengadilan agama hanya membrikan izin kepada suami yang akan berpologami apabila
1) Istri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai istri
2) Istri mendapat cacat badab atau penyakit pada suami yang tidak bisa disembuhkan
3) Istri tidak dapat melahirkan
Pasal 58
1) Selain syarat utama yang disebut pada pasa 55 ayat 2 maka untuk memperoleh izin pengadilan agama, harus pula dipenuhi syarat-
syarat yang ditentukan pada pasal 5 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 yaitu
a. Adanya persetujuan istri
b. Adanya kepastian bahwa suami mampu menajmin keperluan hidup istri-istri dan anak-anaknya.
1) Dengan tidak mengurangi ketentuan pasal 41 huruf b Peraturan Pemerintah No.9 Tahum 1975, persetujuan istri atau istri-istrinya
dapat diberikan secara tertulis atau dengan lisan, tetapi seklaipun telah ada persetujuan tertulis, persetujuan ini dipertegas dengan
persetujuan istri pada siding Pengadilan Agama
2) Persetujuan dimaksud pada ayat 1 huruf a tidak diperlukan bagi seorang suami apabila istri atau istri-istrinya tidak dapatmenjadi
puhak dalam perjanjian atau apabila tidak ada kabar dari istri atau istri-istrinya sekuarangnya 2 tahun atau karena sebab lain yang
perlu mendapat penilain hakim

Pasal 59
Dalam hal istri tidak mau memberikan perseyujaun, dan permohonan izin untuk bersitri lebih dari satu orang
berdasarkan atas salah satu alasan yang diatur dalam pasal 55 ayat 2 dan 57. Pengadilan agama dapat menetapkan
tentang pemberian izin yang bersangkutan di persidangan pengadilan agama, dan terhadap penetapan ini istri atau
suami dapat menagjukan banding atau kasasi.
Hikmah Poligami
Hikmah diizinkan berpoligami dalam keadaan
darurat dengan syarat berlaku adil Antara lain :

1. Untuk medapatkan keturunan bagi suami yang subur dan


istri yang mandul
2. Untuk menjaga keutuhan keluarga tanpa menceraikan
istri, sekalipun istri tidak dapt menajalankan fungsinya
sebagai istri atau ia tidak mendapat cacat badan atau
penyakit yang rak dapt disembuhkan
3. Untuk meyelamatkan suami dari hypersex dari
perbuatan zian dan krisi akhlak lainnya
4. Untuk menyelamatkan kaum wanita dari krisi akhlak
yang tinggal dinegara atau masyarkat yang jumlah
wanitanya jauh lebih banyak dari kaum priannya.
Tetapi hikmah diizinkannya Nabi Muhammad beristri lebih, bahkan
melebihi jumlah maksimal yang diizinkan bagi ummatnya adalah sebagai
berikut:
- Untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran agama istri Nabi
sebanyak 9 orang itu bisa menjadi sumber informasi bagi ummat islam
yang ingin mengetahui ajaran-ajaran Nabi dalam berkeluarga dan
bermasyarakat, terutama mengenai masalah-masalah kewanitaan/
kerumahtanggan
- Untuk kepentingan politik mempersatukan suku-suku bangsa Arab dan
untuk menarik masuk agama islam. Misalnya perkawinan Nabi dengan
Juwairah , putri Al-Harits (Kepala suku Bani Musthaliq). Demikian pula
perkawinan Nabi dengan Shafiyah( seorang tokoh dari Bani Quraizhan dan
BaniNazhir)
- Untuk kepentingan social dan kemanusiaan. Misalnya perkawinan Nabi
dengan bebrapa janda pahlawan islam yang telah lanjut usiannya,
seperti Saudah binti Zum’ah ( suami meninggal setelah kembali hijrah
Abessinia), Hafshah binti umar ( suami gugur di Badar), Zainab binti
khuzaimah ( suami gugur di Uhud), dan Hindun Ummu Salamah ( suami
gugur di Uhud). Mereka memerlukan perlindungan untuk melindungi jiwa
dan agamanya, serta penanggung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hikmah dilarangnya nikah lebih dari empat :

a) Batas maksimal bagi manusia biasa adalah empat istri. Jika lebih darii empat istri, baik dari

kemapuan fisik, mental maupun tanggung jawab, sehingga nantinya akan repot sendiri, bingung

sendiri dan akan menimbulkan gangguna jiwa

b) Karena melampaui batas kemampuan, maka ia akan tersesat malakukan kezaliman, baik

terhadap dirinya maupun tehadap istri-istrinya

c) Manusia biasa pada umumnya disominasi oleh nafsu syahwatnya, yang cenderung melakukan

penympangan-penyempangan, sehingga ia tidak mempunyai kekuatan untuk memberikan hak-

haknya kepad istri-istrinya


Pengertian Li’an

Li'an ialah perkara suami sebagai berikut, " saya


persaksikan kepada Allah bahwa saya benar terhadap
tuduhan saya kepada istri saya bahwa dia telah
berzinah." kalau ada anak yg diyakininya bukan anak nya
hendaklah di terangkan pula bahwa itu bukan anaknya.
perkataan tersebut hendak lah di ulangi lagi selama
empat kali, kemudian di tambahnya lagi dengan kalimat.
"laknat Allah akan menimpa ku sekiranya aku dusta dalam
tuduhanku ini."
Apabila seseorang menuduh orang lain berzina. sedangkan saksi
yg cukup tidak ada maka yg menuduh itu harus atau wajib di
siksa (didera) 80 kali. tetapi kalau yg menuduh itu suaminya
sendiri, dia boleh lepas dari siksaan tersebut dengan jalan li'an.
berarti suami yang menuduh istrinya berzina boleh memilih dua
perkara, di dera 80 kali atau ia me-liankan istrinya.
Firman Allah SWT

َ َ‫َو الَّ ِذ ي َن يَ ْر ُم و َن أ َ ْز َو ا َج ُه ْم َولَ ْم يَكُ ْن لَ ُه ْم شُ َهد َا ُء إِ ََّّل أَنْفُسُ ُه ْم ف‬


‫ش َه ادَة ُ أ َ َح ِد ِه ْم أ َ ْربَ ُع‬
‫َََيْ ِه إِ ْن ََ ا َن ِم َن الْ َك ا ِذبِي َن‬ َّ ََ
َ ِ‫َّلل‬ َ ََْْ‫سة ُ أ َ َّن ل‬ َ ‫ص ا ِدقِي َن َو الْ َخ ا ِم‬
َّ ‫اَّللِ ۙ إِنَّه ُ لَ ِم َن ال‬
َّ ِ‫ت ب‬ ٍ ‫ش َه اد َا‬ َ

Artinya :” dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) padahal mereka tidak mempunyai
saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah
dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar, dan (sumpah)
yang k elima : bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta” (AN-
NUR :6-7).
PENGERTIAN ZIHAR

Yang dimaksud zihar ialah “seorang laki-laki menyerupakan istrinya


dengan ibunya sehingga istrinya itu haram atasnya,” seperti kata suami
pada istrinya, “engkau tampak olehku seperti punggung ibuku,”

Apabila seorang laki-laki mengatakan demikian dan tidak


diteruskanya kepada talak, maka ia wajib membayar kafarat, dan
haram bercampur dengan istrinya sebelum membayar kafarat itu. Zihar
ini pada zaman jahiliyyah dianggap menjadi talak, kemudian
diharamkan oleh agama Islam serta diwajibkan membayar
denda(kafarat).
Firman Allah SWT :

َّ ‫س ائِ ِه ْم َم ا هُ َّن أ ُ َّم َه اتِ ِه ْم ۖ إِ ْن أ ُ َّم َه ات ُ ُه ْم إِ ََّّل‬


‫الّلئِي‬ َ ُ ‫الَّ ِذ ي َن ي‬
َ ِ‫ظ ا ِه ُر و َن ِمَْكُ ْم ِم ْن ن‬
ً ‫َولَدْنَ ُه ْم ۚ َوإِنَّ ُه ْم لَيَق ُول ُو َن ُمَْ َك ًر ا ِم َن الْقَ ْو ِل َو ُز‬
‫ور ا‬
Artinya : orang-orang yang menzihar istri-istrinya diantara kamu (menganggap istrinya
sebagai ibunya, padahal) tiadalah istri mereka itu ibu mereka, ibu-ibu mereka tidak lain
hanyalah wanita yang melahirkan mereka, dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh
mengucapkan suatu perkataan yang munkar dan dusta.” (AL MUJADILAH :2)
Denda (kafarat) zihar
1. Memerdekakan hamba sahaya
2. Kalau tidak dapat memerdekakan hamba sahaya, puasa
dua bulan berturut-turut
3. Kalau tidak kuat puasa, memberi makan 60 orang
miskin, tiap-tiap orang satu perempat sa’ fitrah (tiga
perempat liter)

Tingkatan ini perlu berurut sebagaimana tersebut


diatas.berarti yang wajib dijalankan adalah yang
pertama lebih dahhulu, kalau yang pertama tidak dapat
dijalankan, baru boleh dengan jalan yang kedua, begitu
pula kalau tidak dapat yang kedua, baru boleh yang
ketiga.
Pengertian Ila’

Artinya “sumpah si suami tidak akan mencampuri isterinya dalam masa yang lebih dari empat bulan atau dengan
tidak menyebutkan jangka waktunya”

Apabila seorang suami bersumpah sebagaimana sumpahnya tersebut hendaklah ditunggu samapi empat bulan.
Kalau dia kembali baik kepada istrinya sebelum sampai empat bulan, dia diwajibkan membayar denda sumpah
(kafarat) saja. Tetapi kalo sampai empat bulan dia tidak kembali kepada istrinya hakim berhak menyuruhnya
memilih diantara dua perkara. Membayar kafarat sumpah serta kembali baik kepada istrinya, atau menalak
istrinya. Kalau suami itu tidak mau menjalankan salah satu dari keduanya hakim berhak mencerai mereka dengan
paksa.
Firman Allah SWT :

ٌ ُ ‫َّلل َ غَف‬
‫ور َر ِح ي ٌم‬ َّ ‫ش ُه ٍر ۖ ف َإ ِ ْن ف َا ُء وا ف َإ ِ َّن‬ ُ ‫ِلَ َّ ِذ ي َن يُؤْ ل ُو َن ِم ْن نِسَ ائ ِ ِه ْم ت َ َر ب‬
ْ َ ‫ُّص أ َ ْر ب َْ َ ِة أ‬

َّ ‫َوإ ِ ْن ََزَ ُم وا الطَّ َّل َق ف َإ ِ َّن‬


‫َّلل َ سَ ِم ي ٌع َََِ ي ٌم‬

Artinya: Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguh empat bulan
(lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak,
maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-Baqarah 226-
227) .
cara kembali dari sumpah ila’ yang kesebut dalam ayat diatas ada 3 pendapat

1. Kembali dengan mencampuri istrinya itu, berarti mencabut sumpah dengan melarang berbuat
sesuatu yang menuntut sumpahnya tidak akan diperbuatnya
2. Kembali dengan campur jika tidak ada halangan. Tetapi jika ada halangan, boleh dengan lisan
atau dengan niat saja.
3. Cukup kembali dengan lisan baik ketika berhalangan ataupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai