Anda di halaman 1dari 14

RADIOBIOLOGI

Respon Sel terhadap Radiasi

oleh:
Oktavia Puspita Sari, dipl rad S.Si M.Kes

Jurusan D3 Radiologi
Universitas Baiturrahmah
1
RESPON
• Perubahan fungsi dan atau morfologi yang terdeteksi
sebagai akibat pemberian dosis pada jangka waktu
tertentu.
• Cara:
– in vivo (organisme hidup) Wirthers & Mc
Culloch & Till (1967) meneliti kelainan kulit dan
sel darah.
– in vitro (percobaan lab.)Puck & Marcus (1956)
meneliti pengaruh radiasi terhadap aspek biologi
dari Ca. Cervic (HeLa sel)
2
Respon Sel terhadap Radiasi
• Interphase Death
– (Mati Sebelum Berkembang).
• Division Delay
– (Telat Pembelahan).
• Reproductive Failure
– (Gagal Berbiak).

3
Interphase Death
• Bisa terjadi pada:
– Sel yang tidak mengalami pembelahan dan
berumur panjang (sel matang).
– Sel yang sedang membelah secara cepat.
• Dosis timbulnya bervariasi tergantung tipe sel.
• Gejalanya muncul beberapa jam setelah diradiasi
(tetapi kasusnya terjadi setelah beberapa hari)
• Terjadi karena perubahan biokimia sel
(penurunan produksi energi oleh mitokondria).
4
Interphase Death Triangle

5
Division Delay
• Disebabkan oleh:
1. Tertahannya proses kimia tubuh oleh
radiasi.
2. Protein untuk mitosis tidak disintesa oleh
sel.
3. Sintesa DNA berkembang secara tidak
merata karena ada radiasi.
• Terjadi pada saat proses mitosis (pada tahap
perkembangan ke 2  G2).
• Mulai terjadi pada dosis rendah (50 rad).
6
Radiasi Vs Mitosis

7
Model Pemulihan Sel
1. Mitotic Index:
 jumlah sel yang membelah
 jumlah total populasi sel tsb.

2. Mitotic Delay:
 Respon sel terhadap radiasi, sehingga
terjadi keterlambatan proses mitosis u/
beberapa lama tergantung waktu.

8
Dosis Vs Mitosis

9
Model Pemulihan Sel
3. Mitotic Overshoot:
Pemulihan jumlah sel akibat
penyinaran
yang memberikan dosis cukup rendah.
4. Reproductive Failure:
Ketidakmampuan sel u/ melakukan
pembelahan setelah mendapatkan
penyinaran.
10
Reproductive Failure
• Menurunnya kemampuan sel membelah diri
dan bertahan hidup.
• Kondisinya, sel tersebut tidak mampu lagi
membelah diri walaupun masih hidup.
• Mulai terjadi secara exponensial setelah dosis >
150 rad.
• Bisa dipengaruhi oleh nilai LET.

11
Reproductive Failure
(Fuck & Marcus, 1956)

12
Faktor Respon
• Faktor Fisik:
– LET & RBE.
– Tingkat dosis.
• Faktor Kimia:
– Sensitizer: oksigen, pirimidine terhaloginasi,
sensitizer partial.
– Protectant: sisteine, sisteamine.
• Faktor Biologi:
– Siklus sel.
– Intracellular repair. 13
14

Anda mungkin juga menyukai