Anda di halaman 1dari 10

SISTEM HUKUM VOC DI

INDONESIA
NAMA KELOMPOK
Anindya zerlina tsaqif

Alfisyahr Gibran

Fatikha yusti

Miftakhul kharis

Pelangi cinta kirana w

Queena ramadhani early

Zahra Kartika yufananda


PETA KONSEP
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Petualangan, penjajahan, Kekuasaan VOC dan penjajahan


perebutan kekuasaan pemerintah belanda serta hokum
yang berlaku

- Kekuasaan voc
- Latar belakang masuknya - Penjajahan
bangsa eropa ke Indonesia pemerintahan belanda
- Bangsa eropa yang dating - Kolonialisme inggris di
ke indonesia Indonesia
- Dominasi pemerintah
colonial belanda
Sistem hukum Indonesia merupakan perpaduan beberapa sistem
hukum. Sistem hukum Indonesia merupakan perpaduan dari hukum
agama, hukum adat, dan hukum negara eropa terutama Belanda
sebagai Bangsa yang pernah menjajah Indonesia. Hukum Belanda
dalam hal ini adalah hukum yang berlaku bagi orang eropa,
khususnya Belanda di pusat-pusat dagang VOC.
Pada awalnya hukum Belanda yang diterapkan di daerah
kekuasaannya adalah hukum yang berlaku bagi kapal-kapal VOC.
Bagian terbesar hukum kapal tersebut adalah hukum disiplin (tucht
recht). Namun pada akhirnya hukum Belanda juga diberlakukan
kepada pribumi dalam beberapa hal.
TUJUAN PENGGUNAAN
SISTEM HUKUM

Pada era penjajahan VOC, sistem hukum


yang digunakan bertujuan untuk:
1. Keperluan ekspolitasi ekonomi untuk
membantu krisis ekonomi di negera Belanda;
2. Pendisiplinan rakyat asli Indonesia dengan
sistem yang otoriter
3. Perlindungan untuk orang-orang VOC,
serta keluarga, dan para imigran Eropa.
VOC DAN PEMBERLAKUAN HUKUM
BELANDA

Masuknya hukum Belanda diawali dengan diberikannya hak


octrooi kepada VOC oleh Staten Generaal, yaitu badan federatif
tertinggi negara-negara Belanda. Dengan hak istimewa tersebut,
VOC mulai mendominasi dengan melakukan monopoli pelayaran
dan perdagangan, mengumumkan perang, mengadakan
perdamaian, dan mencetak uang.
Setelah menguasai beberapa daerah dengan dukungan hak
octrooi ini, tatanan hukum asing yang awalnya hanya berlaku dalam
kapal VOC, mulai diberlakukan secara konkordansi bagi orang
Belanda dan bagi pribumi yang mengikatkan diri dalam sebuah
perjanjian dengan orang Belanda.
Menurut Utrecht, hukum Belanda yang berlaku di daerah kekuasaan
VOC terdiri dari :

 Hukum Statuta (yang termuat dalam statuten van Batavia)


 Hukum Belanda yang kuno
 Asas-asas hukum Romawi
BENTUK HUKUM
1) Tertulis yaitu aturan-aturan hukum yang ditulis dalam suatu
Undang-Undang dan berlaku sebagai hukum positif. Dalam bentuk
tertulis ada dua macam yaitu:
a. Kodifikasi ialah disusunnya ketentuan-ketentuan hukum dalam
sebuah kitab secara sistematik dan teratur.
b. Tidak dikodifikasikan ialah sebagai undang-undang saja.
2) Tidak tertulis yaitu aturan-aturan hukum yang berlaku sebagai
hukum yang semula merupakan kebiasaan-kebiasaan dan hukum
kebiasaan. Corak hukum dapat ditempuh dengan:
a. Unifikasi yaitu berlakunya satu sistem hukum bagi setiap orang
dalam kesatuan kelompok sosial atau suatu negara.
b. Dualistis yaitu berlakunya dua sistem hukum bagi dua kelompok
social yang berbeda didalam kesatuan kelompok sosial atau
suatu negara.
c. Pluralistis yaitu berlakunya bermacam-macam sistem hukum
bagi kelompok-kelompok sosial yang berbeda di dalam
kesatuan kelompok sosial atau suatu negara.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANYA
WASSALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai