Anda di halaman 1dari 24

11 Ags 2015

LPMP Bengkulu

Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd


Kabag Tata Usaha
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Curriculum Vitae
Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd
Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963
Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/b
Pendididikan :
1. S.1 : IAIN Bandung tahun 1988
2. S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007
Riwayat Pekerjaan :
1. Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992
2. Kepala MAN IPUH 1997
3. Kepala MAN Arga Makmur 2003
4. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007
5. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa
Kanwil Kemenag tahun 2007
6. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013)
7. Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013-Sekarang)
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Lima Misi Kementerian Agama

• Meningkatkan Kualitas Kehidupan


Beragama
• Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat
Beragama
• Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal
Madrasah, Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan
• Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Ibadah Haji,.
• Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan
yang Bersih dan berwibawa
LIMA NILAI
BUDAYA KERJA
KEMENTERIAN
AGAMA

1. Integritas
2. Profesionalitas
3. Inovasi
4. Tanggung
Jawab
5. Keteladanan
Dasar Hukum

1. Undang-undang Guru dan


Dosen Nomor 14 Tahun
2005
2. Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar
Pendidikan Nasional
Pengertian
Strategi
pembelajaran merupakan cara
atau metode yang digunakan
untuk melakukan pengajaran
yang baik dan efektif yang
Secara Umum terbagi menjadi 5
Strategi,Yaitu:
1. Strategi pembelajaran Langsung;
Para guru merupakan pemeran utama
dalam penyampaian materi ajaran
Kepada para peserta didik.
Untuk strategi pembelajaran seperti
ini bersifat deduktif.
2. Strategi pembelajaran tidak
langsung; Strategi pembelajaran
ini lebih dipusatkan pada para
siswa yakni guru hanya berperan
sebagai fasilitator yang bertugas
mengelola lingkungan kondusif
saat pembelajaran berlangsung.
3. Strategi pembelajaran interaktif;
Menekankan komunikasi yang terjalin
antara para peserta didik dengan peserta
didik yang lainnya maupun antara
peserta didik dengan guru melalui
kegiatan diskusi dan sharing untuk
memecahkan sebuah permasalahan.
4. Strategi pembelajaran
empiric/Pengalaman, ini
merupakan sebuah strategi
pembelajaran yang lebih
menekankan aktivitas yang
dilakukan oleh para peserta didik
selama masa pembelajaran.
5. Strategi pembelajaran
mandiri; yang dengannya
bertujuan untuk meningkatkan
potensi masing-masing peserta
didik serta mengakomodir inisiatif
yang mereka miliki untuk
mengembangkan dirinya sendiri.
Bagaimana Strategi
Pembelajaran
Agama Kristen ??
Strategi Pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen
adalah langkah-langkah
strategis dalam merancang
program pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen
sesuai dengan tuntutan
kurikulum.

14
Pendidikan Agama Kristen
adalah mata pelajaran yang
bermuatan ranah afektif dan
psikomotorik lebih besar
daripada kognitif sehingga
melalui pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen
diharapkan Peserta didik
mengalami perjumpaan dengan
Tuhan
Dalam Strategi
Pembelajaran Agama
Kristen Ada Empat
unsur pelaksana
pendidikan yakni
keluarga, gereja,
masyarakat dan
sekolah
Bebebarapa Srategi
Pembelajaran Agama Kristen
1. Melalui Pendekatan Dialogis
Partisipatif
Pendekatan ini membawa Peserta didik
untuk berkontemplasi, sharing pengalaman,
berefleksi dengan membangun komunitas
untuk saling mengasihi, tolong menolong,
membangun kepekaan dalam relasi dengan
sesama.

Dengan pendekatan ini, peran guru


yang dominan sebagai satu-satunya
sumber informasi telah bergeser
menjadi fasilitator, motivator,
dinamisator, inspirator.
1. Melakukan Penyusunan
Program Pembelajaran PAK

Untuk menyusun strategi program


pembelajaran/desain pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen perlu
berkoordinasi dengan wali kelas,
wakil kepala sekolah bidang
kurikulum untuk menentukan
langkah-langkah persiapan
3. Melakukan Penyajian
Program Pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen

Pembelajaran Pendidikan Agama


Kristen dengan pendekatan dialogis
partisipatoris yang berpusat pada
kehidupan Peserta didik (live centre),
proses pelaksanaannya dilakukan
melalui 2 paket kegiatan, yaitu:
-Kegiatan Belajar Mengajar Di Kelas
-Kegiatan Mandiri Peserta didik
4. Meningkatkan Kegiatan
Keagamaan Dalam Rumah Tangga

1. Ibadah bersama dalam keluarga.


2. Penelaahan Alkitab bersama dalam
keluarga.
3. Menjalin persaudaraan dalam kasih
Kristus.
4. Menggali kegiaan keagamaan lain melalui
media massa dan mendiskusikannya
dalam keluarga.
5. Melakukan pelayanan bersama pada
sesama dari pada keluarga lain dan gereja
lain.
5. Meningktakan Kegiatan
Keagamaan Di Gereja

Bentuk kegiatan keagamaan di gereja yang


harus dilakukan oleh Peserta didik:
• Mengikuti ibadah bersama.
• Mengikuti program gereja.
• Kemah kerja.
6. Meningkatkan Kegiatan
Keagamaan Di Masyarakat

1. Aksi sosial dalam rangka


ibadah bersama pada
hari raya keagamaan.
2. Peran serta dalam hari
raya nasional.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai