Anda di halaman 1dari 34

http://nursinginformatic.wordpress.

com
Email : jason_spirits@yahoo.com
Standard Nursing Language
(SNL)
Kekurangan Cairan berhubungan dengan
 kehilangan volume cairan secara aktif;
 kegagalan mekanisme pengaturan
DP : Kekurangan Cairan
 Awasi tanda vital, pengisian kapiler, status
membran mukosa, turgor kulit
 Awasi jumlah dan tipe masukan cairan.
Ukur keluaran urine dengan akurat
 Diskusikan strategi untuk menghentikan
muntah dan penggunaan laksatif/diuretik
 Identifikasi rencana untuk meningkatkan/
mempertahankan keseimbangan cairan
optimal
Kekurangan Volume Cairan
 Manajemen cairan
 Manajemen hipovolemi
 Manajemen shock: volume
Diagnosa Perawatan

Pasien dengan
• Menyatakan nyeri
• Respirasi meningkat
• Pandangan menyempit
• Posisi analgetik
• Susah tidur
• Ada riwayat trauma
Diagnosa Perawatan
• Gangguan rasa nyaman nyeri
• Gangguan rasa nyaman bd nyeri
• Ketidaknyamanan
• Nyeri
• Nyeri akut
DP : Kekurangan cairan
• Awasi tanda vital, pengisian kapiler, status
membran mukosa, turgor kulit
• Awasi jumlah dan tipe masukan cairan. Ukur
keluaran urine dengan akurat
• Diskusikan strategi untuk menghentikan
muntah dan penggunaan laksatif/diuretik
• Identifikasi rencana untuk meningkatkan/
mempertahankan keseimbangan cairan
optimal

Monitor Cairan
DP : Gangguan persepsi sensory : visual
 Monitor kemerahan, eksudat atau ulserasi
 Intruksikan pasien untuk tidak menyentuh mata
 Monitor reflek kornea
 Pindah kontak lensa yang sesuai
 Lindungi mata yang sesuai
 Perban mata jika diperlukan
 Tutup mata bila diplopia
 Beri lubrikasi bila air mata kurang yang sesuai
 Beri obat salp yang sesuai
 Tutup kelopak mata
 Dinginkan mata

Perawatan Mata
Efek ke Perawat di
Indonesia….?
Pembiayaan Perawatan
 Depkes menetapkan INA-DRG
Pemeriksaan : 50.000
 Dokter…….. OK Laborat : 100.000
CT Scan : 500.000
H1 : :200.00015.000,-
 Dietician………..OK Obat
H2 :-
HH2
H 13 :: :-50.000
15.000,-
 Rehab Medik………OK HH24 Vicite
Obat :: :200.000
-50.000,-
HH3
H 35 :: : 50.000
-50.000,-
 Total Rp. 2.695.000,-HH46 Vicite
Obat :: :200.000
15.000,-
50.000,-
HH
.....57 : : -50.000,-
 Perawat…………? H
H6 7 Vicite :: 50.000
50.000,-
HTotal
7 Obat :: :200.000
45.000,-
50.000,-

Total
Total :: 300.000,-
2.350.000
Rencana Perawatan
Inefektif Perfusi Jaringan Cerebral

 Pastikan identitas pasien


 Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan
parameter hemodinamik
 Cegah hipertensi dengan ekspansi volum atau inotropik
atau agen vasokonstriksi, sesuai order
 Pertahankan level hematokrit sekitar 33% untuk terapi
hemodilusi hipervolemik
 Phlebotomi pasien (jika sesuai), untuk mempertahankan
tingkat hematokrit pada rentang yang diinginkan
 Pertahankan tingkat serum glukosa dalam rentang
normal
Renc..........

 Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan


penempatan kepala tempat tidur 15-30 derajat dan
monitor respon pasien untuk posisi tempat tidur
 Hindari fleksi leher atau fleksi panggul/lutut yang
berlebihan
 Pertahankan level pCO2 pada 25 mm Hg atau lebih
2 Inefektif perfusi jaringan: Suggested
cerebral 1. Peningkatan perfusi cerebral
2. Manajemen cairan/elektrolit
3. Manajemen cairan
4. Monitor cairan
5. Regulasi hemodinamik
6. Monitor neurologik
7. Manajemen nutrisi
8. Terapi oksigen
9. Manajemen sensasi perifer
10. Resusitasi
11. Manajemen kejang
12. Pencegahan kejang
13. Monitor vital sign
Additional
1. Memberikan makanan melalui NGT
2. Insersi intaravena
3. Terapi intravena
Peningkatan perfusi cerebral
 Pastikan identitas pasien
 Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan parameter
hemodinamik
 Cegah hipertensi dengan ekspansi volum atau inotropik atau agen
vasokonstriksi, sesuai order
 Pertahankan level hematokrit sekitar 33% untuk terapi hemodilusi
hipervolemik
 Phlebotomi pasien (jika sesuai), untuk mempertahankan tingkat
hematokrit pada rentang yang diinginkan
 Pertahankan tingkat serum glukosa dalam rentang normal
 Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan penempatan
kepala tempat tidur 15-30 derajat dan monitor respon pasien untuk
posisi tempat tidur
 Hindari fleksi leher atau fleksi panggul/lutut yang berlebihan
 Pertahankan level pCO2 pada 25 mm Hg atau lebih
DP : Gangguan persepsi sensory : visual
 Monitor kemerahan, eksudat atau ulserasi
 Intruksikan pasien untuk tidak menyentuh mata
 Monitor reflek kornea
 Pindah kontak lensa yang sesuai
 Lindungi mata yang sesuai
 Perban mata jika diperlukan
 Tutup mata bila diplopia
 Beri lubrikasi bila air mata kurang yang sesuai
 Beri obat salp yang sesuai
 Tutup kelopak mata
 Dinginkan mata

Perawatan Mata
Elemen-elemen asuhan keperawatan adalah
semuanya, kecuali yang tidak diketahui
(Nightingale, 1859)

Jika kita tidak dapat memberinya nama, kita tidak dapat


mengontrolnya, mengajarkannya, membiayainya,
menelitinya, dan menempatkanya dalam kebijakan
publik (Lang, 1980)

Jika kontribusi spesifik keperawatan tidak dapat


diindentifikasi, keperawatan akan tersisa sebagai
bayangan dan potensial untuk diabaikan (Bond, 1991)
DP : HDR

 Buat hubungan terapeutik perawat/pasien


 Tingkatkan konsep diri tanpa penilaian moral
 Biarkan pasien menggambarkan dirinya
sendiri
 Nyatakan aturan dengan jelas tentang jadwal
penimbangan
 Beri respon terhadap kenyataan bila pasien
membuat pernyataan tak realistis
 Sadari reaksi sendiri terhadap perilaku pasien.
Hindari perdebatan

Tingkatkan gambaran diri


DP : Kekurangan Volume Cairan

 Awasi tanda vital, pengisian kapiler,


status membran mukosa, turgor kulit
 Awasi jumlah dan tipe masukan cairan.
Ukur keluaran urine dengan akurat
 Diskusikan strategi untuk menghentikan
muntah dan penggunaan laksatif/diuretik
 Identifikasi rencana untuk meningkatkan/
mempertahankan keseimbangan cairan
optimal

Monitor Cairan
Dukungan spiritual
Definisi : Membantu pasien untuk merasakan
keseimbangan dan hubungan dengan kekuatan terbesar
Aktifitas
 Terbuka terhadap ekspresi kesepian dan
ketidakberdayaan.
 Menganjurkan untuk penggunaan sumber-sumber
spiritual.
 Memfasilitasi pasien dengan artikel-artikel spiritual
sesuai dengan pilihan mereka.
 Mengkonsultasikan pasien ke penasihat spiritual pilihan
pasien.
 Menggunakan teknik klarifikasi nilai (prinsip) untuk
membantu pasien mengklarifikasi nilai dan kepercayaan
 Menyediakan waktu untuk mendengarkan ungkapan
perasaan pasien.
 Bersikap empati pada perasaan pasien.
 dst
Admission care:
Definisi : Memfasilitasi pasien masuk dalam fasilitas pelayanan
kesehatan
Aktifitas :
 Memperkenalkan perawat
 Menyediakan privasi untuk klien,keluarga dan orang yang berarti
 Mengorientasikan klien, keluarga dan orang yang berarti pada
lingkungan sekitar
 Mengorientasikan klien,keluarga, orang yang berarti pada agensi
fasilitas yang lain
 Melakukan pengkajian riwayat
 Melakukan pengkajian fisik awal
 Melakukan pengkajian keuangan awal dengan cara yan gtepat
 Melakukan pengkajian psikososial awal dengan tepat
 Melakukan pengkajian religius awal dengan tepat
 Menyediakn klien dengan hak-hak klien
 Mendokumentasikan informasi yang didapatkan
 Memelihara kerahasiaan data klien
 dst
Panduan Asuhan Keperawatan

1. Pengertian (Definisi)
2. Asesmen Keperawatan
3. Diagnosis Keperawatan
4. Kriteria Evaluasi/Nursing Outcome
5. Intervensi Keperawatan
6. Informasi dan Edukasi
7. Evaluasi
8. Penelaah Kritis
9. Kepustakaan
SI Keperawatan : membutuhkan
DATA BASE dengan focabulary
yang standar
Proses kredensial perawat,
didasarkan pada daftar
kewenangan klinis PK1 – PK V
Clinical pathway adalah tools yang
digunakan oleh profesi kesehatan di
rumah sakit sebagai panduan dalam
penanganan pasien berbasis bukti.
Clinical Pathway juga mengidentifikasi
urutan yang tepat tentang intervensi
klinis yang harus dilakukan, memiliki
kerangka waktu dan target yang
diharapkan pada pasien yang homogen
Komparasi Standar Bahasa

 ICD X (International Statistical Clasification of Desease


and Related Health Problema, tenth edition)
 ICD-9-CM (International Clasification of Desease, ninth
edition)
 CPT-4 (Curent Procedure Terminology, fourth edition)
 DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorder, fourth edition)
 SNOMED (Systematized Nomenclature of Medicine)
 HCPCS (HCFA Common Procedure Coding System)
 NANDA ICD Code (North American Nursing Diagnosis
Association Translation of Taxonomy I)
 NIC (Nursing Intervention Classification)
Penilaian kinerja perawat berbasis
kompetensi, maka standar yang menjadi
acuan adalah kompetensi pada masing-
masing jenjang atau area

Anda mungkin juga menyukai