Anda di halaman 1dari 85

RESUME PRAKTIK KLINIK MATERNITAS

PADA NY. B DENGAN CA CERVIX


DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN MATERNITAS

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. B
2) Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 31 Desember 1960
3) Umur : 61 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Baki, Sukoharjo
6) Tanggal dikaji : Selasa, 15 November 2022
7) No. RM : 0159xxxx
8) Diagnosa medis : kanker serviks
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Ny. S
2) Umur : 45 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Sukoharjo
5) Hubungan dengan klien : Saudara
2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA
Pasien datang untuk kemoterapi. Pasien mengatakan badan lemas.
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. B datang ke RSDM untuk melakukan jadwal kemoterapi ketiga.
Pasien datang didampingi oleh saudaranya. Dilakukan pengkajian pada
tanggal 15 November 2022 pukul 10.15 ditemukan data pasien mengatakan
badannya terasa lemas, mual dan ekstremitas terasa kebas. Pemeriksaan
tanda-tanda vital : TD : 128/76 mmHg, N : 87 x/menit, S : 36,2 C, RR : 20
x/menit.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 128/76 mmHg
- N : 87 x/menit
- S : 36,2 C
- RR : 20 x/menit

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium (14-11-22)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 12.0 g/dl 12.0 – 14.6
Hematokrit 34 % 33 – 45
Leukosit 5,6 Ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 303 Ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 3.92 Juta/ul 4.10 5.10
Indeks eritrosit
MCV 86.0 /um 80.0 – 96.0
MCH 30,6 Pg 28.0 – 33.0
MCHC 35.6 g/dl 33.0 – 36.0
RDW 15.2 % 11.6 – 14.6
MPV 5.4 Fl 7.2 – 11.1
PDW 19 % 25 – 65
Hitung Jenis
Eosinofil 1.35 % 0.0 – 4.00
Basofil 0.86 % 0.0 – 2.00
Netrofil 61.15 % 55.00 – 80.00
Limfosit 31.85 % 22.00 – 44.00
Monosit 4.78 % 0.00 – 7.00
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu 84 Mg/dl 60-140
SGOT 18 U/L <31.00
SGPT 25 U/L <34.00
Creatinin 0.6 Mg/dl 0.6-1,1
Ureum 11 Mg/dl <50.00
Natrium darah 140 Mmol/L 136-145
Kalium darah 4.0 Mmol/L 3.3-5.1
Chlorida darah 110 Mmol/L 98-106

6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien merasa
khawatir dengan
kondisinya saat ini
- Pasien
mengatakan
bingung mengapa
badannya
berkeringat dingin
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah
- Pasien terlihat
cemas
DS : Nausea Efek agen
- Pasien farmakologis
mengatakan saat (Kemoterapi)
ingin makan perut
terasa mual
- Pasien dan
keluarga
mengatakan
pasien hanya
makan sedikit
- Pasien
mengatakan lemas
- Pasien
mengatakan sudah
menjalani
kemoterapi
DO:
- Pasien terlihat
lemas
- Konjungtiva
anemis
DS : Nausea Efek agen
- Pasien mengeluh farmakologis (obat
mual kemoterapi)
- Mengeluh asam
dimulut
- Mengeluh tidak
enak makan
DO :
- Nafsu makan
menurun
- Tampak pucat
- Makan sedikit

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
Nausea berhubungan dengan Efek agen farmakologis (Kemoterapi)
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 3x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi - Identifikasi
khawatir akibat kemampuan
kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah non verbal)
menurun Terapeutik :
3. Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
4. Pucat menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
2. Nausea Reduksi Ansietas
Tingkat Nausea (L.
berhubungan (I. 09314)
00081)
dengan Efek Observasi :
Setelah dilakukan
agen - Identifikasi
tindakan keperawatan
farmakologis pengalaman mual
selama 2x24 jam
(kemoterapi) - Identifikasi
diharapkan tingkatt
karakteristik muntah
nausea menurun - Identifikasi syarat
dengan kriteria hasil : nonverbal tentang
1. Keluhan mual ketidaknyamanan
menurun - Monitor mual
2. Keluhan muntah - Monitor asupan
menurun nutrisi dan kalori
3. Perasaan asam - Identifikasi
dimulut antiemetik untuk
menurun mencegah mual
4. Kondisi pucat Terapeutik :
membaik - Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (bau tak sedap,
suara dan rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual dan
muntah
- Atur posisi untuk
mencegah aspirasi
- Pertahankan
kepatenan jalan napas
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- Informasikan tentang
mual seperti penyebab
dan berapa lama akan
berlangsung
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
mual atau antiemetik, jika
perlu

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 15-11- Observasi : S:
22/11.30 - Mengidentifikasi - Pasien
saat tingkat mengatakan
ansietas berubah memahami
(mis. Kondisi, yang
waktu, stressor) dijelaskan
- Memonitor tanda- perawat
tanda ansietas - Pasien
(verbal dan non mengatakan Heri
verbal) lebih tenang Setiawan
Terapeutik : akan
- Memberikan kondisinya
suasana saat ini
terapeutik untuk setelah
menumbuhkan menerima
kepercayaan penjelasan
dari perawat
- menemani pasien O :
untuk - Pasien
mengurangi tampak lebih
kecemasan tenang dan
- mencari tahu tidak tegang
situasi yang - Tidak terlihat
membuat ansietas perilaku
- mendengarkan gelisah
dengan penuh A : Masalah
perhatian ansietas teratasi
- menggunakan P : Hentikan
pendekatan yang intervensi.
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
2. 15-11- Observasi : S:
22/13.00 - mengidentifikasi - pasien
pengalaman mual mengatakan
- mengidentifikasi mual masih
karakteristik terasa
muntah - pasien
- mengidentifikasi mengatakan
syarat nonverbal badan masih
tentang lemas
ketidaknyamanan O: Heri
- Memonitor mual - makan masih Setiawan
- Memonitor sedikit
asupan nutrisi dan A : Masalah
kalori nausea belum
- mengidentifikasi teratasi
antiemetik untuk P : lanjurkan
mencegah mual intervensi,
Terapeutik : kolaborasi
- mengendalikan pemberian
faktor lingkungan antimual atau
penyebab mual antiemetik
(bau tak sedap,
suara dan
rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Mengurangi atau
hilangkan
keadaan
penyebab mual
dan muntah
- mengatur posisi
untuk mencegah
aspirasi
- mempertahankan
kepatenan jalan
napas
- menganjurkan
istirahat dan tidur
yang cukup
- menganjurkan
makanan tinggi
karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- menginformasika
n tentang mual
seperti penyebab
dan berapa lama
akan berlangsung
Kolaborasi :
Memberikan injeksi
ondansentron
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA NY. M DENGAN SYNOVIAL SARCOMA
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN MATERNITAS

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. M
2) Tempat/Tanggal Lahir : 22 Mei 1991
3) Umur : 33 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Magetan
6) Tanggal dikaji : Rabu, 16 November 2022
7) No. RM : 0157xxxx
8) Diagnosa medis : Synovial sarcoma
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. L
2) Umur : 35 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Madiun
5) Hubungan dengan klien : Suami
2. KELUHAN UTAMA
Pasien datang untuk kemoterapi dan mengatakan khawatir tentang
kondisinya saat ini.
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. M datang ke RSDM pada tanggal 15 November 2022 untuk
melakukan jadwal kemoterapi kedua. Pasien datang didampingi oleh
suaminya. Dilakukan pengkajian pada tanggal 16 November 2022 pukul
13.25 ditemukan data pasien mengatakan mual setelah diberikan
kemoterapi dan khawatir akan kondisinya saat ini. Pemeriksaan tanda-tanda
vital : TD : 100/73 mmHg, N : 82 x/menit, S : 36,2 C, RR : 20 x/menit.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 100/73 mmHg
- N : 82 x/menit
- S : 36,2 C
- RR : 20 x/menit

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG


Pemeriksaan histopatologi/sitopatologi (24/01/2019)
Bahan : Manus Dextra
Makroskopik :
Diterima 1 potongan jaringan seberat 15 gr ukuran 4x3x2 cm, padat kenyal
putih abu-abu, diproses sebagian.
Mikroskopik :
Potongan jaringan terdiri proliferasi sel mesenchymal anaplastik, inti
spindel, relatif monoton, kromatin kasar, anak inti prominent, tersusun padat
dalam berkas-berkas yang saling berpotongan membentuk gambaran
storiform, mitosis 11/10 HPF, tumor tumbuh sampai tepi-tepi operasi.
Kesimpulan :
Regio manus dextra, eksisi :
Synovial sarcoma, grade II
6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien merasa
khawatir dengan
kondisinya saat ini
DO :
- Pasien terlihat
gelisah
- Pasien terlihat
cemas
DS : Nausea Efek agen
- Pasien mengeluh farmakologis (obat
mual kemoterapi)
- Mengeluh asam
dimulut
- Mengeluh tidak
enak makan
DO :
- Tampak pucat
- Makan sedikit
- Pasca kemo

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
Nausea berhubungan dengan Efek agen farmakologis (Kemoterapi)
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 3x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi - Identifikasi
khawatir akibat kemampuan
kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah non verbal)
menurun Terapeutik :
3. Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
4. Pucat menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
2. Nausea Reduksi Ansietas
Tingkat Nausea (L.
berhubungan (I. 09314)
00081)
dengan Efek Observasi :
Setelah dilakukan
agen - Identifikasi
tindakan keperawatan
farmakologis pengalaman mual
selama 2x24 jam
(kemoterapi) - Identifikasi
diharapkan tingkatt
karakteristik muntah
nausea menurun
- Identifikasi syarat
dengan kriteria hasil :
nonverbal tentang
1. Keluhan mual
ketidaknyamanan
menurun
- Monitor mual
2. Keluhan muntah
- Monitor asupan
menurun
nutrisi dan kalori
3. Perasaan asam
- Identifikasi
dimulut
antiemetik untuk
menurun
mencegah mual
4. Kondisi pucat
Terapeutik :
membaik
- Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (bau tak sedap,
suara dan rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual dan
muntah
- Atur posisi untuk
mencegah aspirasi
- Pertahankan
kepatenan jalan napas
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- Informasikan tentang
mual seperti penyebab
dan berapa lama akan
berlangsung
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
mual atau antiemetik, jika
perlu

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 16-11- Observasi : S:
22/13.30 - Mengidentifikasi - Pasien
saat tingkat mengatakan
ansietas berubah memahami
(mis. Kondisi, yang
waktu, stressor) dijelaskan
- Memonitor tanda- perawat
tanda ansietas - Pasien
(verbal dan non mengatakan Heri
verbal) lebih tenang Setiawan
Terapeutik : akan
- Memberikan kondisinya
suasana saat ini
terapeutik untuk setelah
menumbuhkan menerima
kepercayaan penjelasan
- menemani pasien dari perawat
untuk O:
mengurangi - Tidak terlihat
kecemasan perilaku
- mencari tahu gelisah
situasi yang A : Masalah
membuat ansietas ansietas teratasi
- mendengarkan P : Hentikan
dengan penuh intervensi.
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
2. 16-11- Observasi : S:
22/14.00 - mengidentifikasi - pasien
pengalaman mual mengatakan
- mengidentifikasi mual masih
karakteristik terasa
muntah - pasien
- mengidentifikasi mengatakan
syarat nonverbal badan masih
tentang lemas
ketidaknyamanan O: Heri
- Memonitor mual - makan masih Setiawan
- Memonitor sedikit
asupan nutrisi dan A : Masalah
kalori nausea belum
teratasi
- mengidentifikasi P : lanjurkan
antiemetik untuk intervensi,
mencegah mual kolaborasi
Terapeutik : pemberian
- mengendalikan antimual atau
faktor lingkungan antiemetik
penyebab mual
(bau tak sedap,
suara dan
rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Mengurangi atau
hilangkan
keadaan
penyebab mual
dan muntah
- mengatur posisi
untuk mencegah
aspirasi
- mempertahankan
kepatenan jalan
napas
- menganjurkan
istirahat dan tidur
yang cukup
- menganjurkan
makanan tinggi
karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- menginformasika
n tentang mual
seperti penyebab
dan berapa lama
akan berlangsung
Kolaborasi :
Memberikan injeksi
ondansentron
RESUME PRAKTIK KLINIK
PADA AN. T DENGAN LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : An. T
2) Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 23 April 2017
3) Umur : 5 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Banjarsari, Surakarta
6) Tanggal dikaji : Jum’at, 18 November 2022
7) No. RM : 0153xxxx
8) Diagnosa medis : Leukimia limfoblastik akut
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Ny. E
2) Umur : 35 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Banjarsari, Surakarta
5) Hubungan dengan klien : Ibu

2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA


Pasien datang untuk kemoterapi.
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien An. T dengan diagnosa Leukimia limfoblastik akut akan menjalani
kemoterapi. Dilakukan pengkajin pada tanggal 18 November 2022 pukul
16.00 pasien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan. Saat dilakukan
pemeriksaan TTV didapatkan hasil : nadi : 122x/menit, suhu : 36,8 C, RR :
24x/menit. Kesadaran komposmentis, tampak pucat dan terlihat takut. Saat
diajak bicara kontak mata tidak terfokus pada perawat dan cenderung
mengindar.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD :-
- N : 122 x/menit
- S : 36,8 C
- RR : 24 x/menit

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium (16-11-22)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11.4 g/dl 12.0 – 14.6
Hematokrit 35 % 33 – 45
Leukosit 7.6 Ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 511 Ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 3.85 Juta/ul 4.10 5.10
Indeks eritrosit
MCV 91.9 /um 80.0 – 96.0
MCH 29.6 Pg 28.0 – 33.0
MCHC 32.2 g/dl 33.0 – 36.0
RDW 15.0 % 11.6 – 14.6
MPV 8.7 Fl 7.2 – 11.1
PDW 8 % 25 – 65

Hitung Jenis
Eosinofil 0.40 % 0.0 – 4.00
Basofil 0.90 % 0.0 – 2.00
Netrofil 83.40 % 55.00 – 80.00
Limfosit 5.60 % 22.00 – 44.00
Monosit 9.70 % 0.00 – 7.00
Kimia Klinik
Elektrolit
Natrium darah 138 Mmol/L 136-145
Kalium darah 4.1 Mmol/L 3.3-5.1
Kalsium Ion 1.25 Mmol/L 1.17-1.29
Lembar konsultasi aspirasi sumsum tulang (27-7-22)
Lokasi SIAS Dextra
Selularitas Padat
Konsistensi Hiperseluler
Ratio Tidak dinilai
Sistem eritropoetik Aktivitas menurun, maturasi
normal
Sistem granulopoetik Aktivitas menurun, maturasi
normal
Sistem limfopoetik Aktivitas menngkat, maturasi
menurun, dominasi limfoblast
50.6% dan prolimfosit 10.4%,
ukuran besar homogen, vakuolisasi
(+), smudge cell (+)
Kesimpulan BMP 28/05/21 : Aspirasi sumsum
tulang mengarah Acute
lymphoblastic leukemia (ALL-L3)

6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Kekhawatiran
- Pasien merasa mengalami kegagalan
khawatir
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah
- Pasien sulit tidur
- Frekuensi nadi
meningkat
N : 122x/menit
-
DS : Nausea Efek agen
- Pasien mengeluh farmakologis (obat
mual kemoterapi)
- Mengeluh asam
dimulut
DO :
- Nafsu makan
menurun
- Muntah 3 kali
sehari
- Tampak pucat
DS : Risiko Jatuh Efek agen
- Tidak ada farmakologis
DO: (kemoterapi)
- Pasien
dijadwalkan
kemoterapi
- Pasien bedrest

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
Nausea berhubungan dengan Efek agen farmakologis (kemoterapi)
Risiko Jatuh berhubungan dengan Efek agen farmakologis (kemoterapi)

8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 3x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi - Identifikasi
khawatir akibat kemampuan
kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah non verbal)
menurun Terapeutik :
3. Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
4. Pucat menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
2. Nausea Reduksi Ansietas
Tingkat Nausea (L.
berhubungan (I. 09314)
00081)
dengan Efek Observasi :
Setelah dilakukan
agen - Identifikasi
tindakan keperawatan
farmakologis pengalaman mual
selama 2x24 jam
(kemoterapi)
diharapkan tingkatt - Identifikasi
nausea menurun karakteristik muntah
dengan kriteria hasil : - Identifikasi syarat
1. Keluhan mual nonverbal tentang
menurun ketidaknyamanan
2. Keluhan muntah - Monitor mual
menurun - Monitor asupan
3. Perasaan asam nutrisi dan kalori
dimulut - Identifikasi
menurun antiemetik untuk
4. Kondisi pucat mencegah mual
membaik Terapeutik :
- Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (bau tak sedap,
suara dan rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual dan
muntah
- Atur posisi untuk
mencegah aspirasi
- Pertahankan
kepatenan jalan napas
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- Informasikan tentang
mual seperti penyebab
dan berapa lama akan
berlangsung
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
mual atau antiemetik, jika
perlu
3. Risiko Jatuh Tingkat Jatuh (L. Pencegahan Cedera (I.
berhubungan 14138) 14537)
dengan Efek Setelah dilakukan Observasi :
agen tindakan keperawatan - Identifikasi obat yang
farmakologis selama 3x8 jam berpotensi
(kemoterapi) diharapkan kejadian menyebabkan cidera
jatuh yang diamati - Identifikasi
atau dilaporkan kesesuaian alas kaki
menurun dengan pada ekstremitas
kriteria hasil : bawah
1. Jatuh dari tempat Terapeutik :
tidur/saat - sediakan
berdiri/saat pencahayaan yang
duduk/saat memadai
berjalan menurun - sosialisasikan pasien
dan keluarga dengan
lingkungan rawat
inap
- pastikan barang-
barang pribadi mudah
dijangkau
Edukasi :
- Jelaskan alasan
intervensi
pencegahan jatuh ke
pasien dan keluarga
- Anjurkan berganti
posisi secara perlahan
dan duduk beberapa
menit sebelum berdiri

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 18-11- Observasi : S:
22/16.00 - Mengidentifikasi Pasien dan
saat tingkat keluarga
ansietas berubah mengatakan
(mis. Kondisi, memahami yang
waktu, stressor) dijelaskan perawat
- Memonitor tanda- O :
tanda ansietas Pasien tampak
(verbal dan non lebih tenang dan
verbal) tidak tegang Heri
Terapeutik : A : Masalah Setiawan
- Memberikan ansietas teratasi
suasana P : Hentikan
terapeutik untuk intervensi.
menumbuhkan
kepercayaan
- menemani pasien
untuk
mengurangi
kecemasan
- mencari tahu
situasi yang
membuat ansietas
- mendengarkan
dengan penuh
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
2. 18-11- Observasi : S:
22/17.00 - mengidentifikasi - Keluarga
pengalaman mual pasien
- mengidentifikasi mengatakan
karakteristik pasien sudah
muntah tidak muntah
- mengidentifikasi - Keluarga
syarat nonverbal pasien
tentang mengatakan
ketidaknyamanan pola makan Heri
- Memonitor mual pasien Setiawan
- Memonitor membaik
asupan nutrisi dan O :
kalori - sudah tidak
- mengidentifikasi pucat
antiemetik untuk - nafsu makan
mencegah mual meningkat
Terapeutik : A : Masalah
- mengendalikan nausea teratasi
faktor lingkungan P : Hentikan
penyebab mual intervensi.
(bau tak sedap,
suara dan
rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Mengurangi atau
hilangkan
keadaan
penyebab mual
dan muntah
- mengatur posisi
untuk mencegah
aspirasi
- mempertahankan
kepatenan jalan
napas
- menganjurkan
istirahat dan tidur
yang cukup
- menganjurkan
makanan tinggi
karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- menginformasika
n tentang mual
seperti penyebab
dan berapa lama
akan berlangsung
Kolaborasi :
Memberikan injeksi
ondansentron
3. 18-11- Observasi : S:
22/18.00 - mengidentifikasi - pasien dan
obat yang keluarga
berpotensi mengatakan
menyebabkan paham akan
cidera penjelasan
- mengidentifikasi perawat
kesesuaian alas O:
kaki pada - pasien tampak Heri
ekstremitas lemas dan Setiawan
bawah pucat
Terapeutik : - pasien
- menyediakan mendapatkan
pencahayaan obat
yang memadai kemoterapi
- mengenalkan - tidak ada faktor
lingkungan rawat eksternal
inap kepada pemicu jatuh
pasien dan A : masalah risiko
keluarga jatuh teratasi
- memastikan P : hentikan
barang-barang intervensi.
pribadi mudah
dijangkau
Edukasi :
- menjelaskan
alasan intervensi
pencegahan jatuh
ke pasien dan
keluarga
- menganjurkan
berganti posisi
secara perlahan
RESUME PRAKTIK KLINIK
PADA NY. H DENGAN PENYAKIT TROFOBLAS GESTASIONAL
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. H
2) Tempat/Tanggal Lahir : 13 September 1997
3) Umur : 25 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Colomadu, Karanganyar
6) Tanggal dikaji : Sabtu, 19 November 2022
7) No. RM : 0159xxxx
8) Diagnosa medis : Trofoblas gestasional
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. F
2) Umur : 27 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Colomadu, Karanganyar
5) Hubungan dengan klien : Suami

2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA


Pasien datang untuk kemoterapi. Tidak ada keluhan.
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. H akan menjalani kemoterapi. Dilakukan pengkajin pada
tanggal 19 November 2022 pukul 15.30 pasien mengatakan tidak ada
keluhan yang dirasakan. Saat dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan hasil
: TD : 120/80 mmHg, nadi : 80x/menit, suhu : 36,5 C, RR : 20x/menit.
Kesadaran pasien composmentis

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- S : 36,5 C
- RR : 20 x/menit

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium (15-11-22)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 10.9 g/dl 12.0 – 14.6
Hematokrit 32 % 33 – 45
Leukosit 6.4 Ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 261 Ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 3.75 Juta/ul 4.10 5.10
Kimia Klinik
Glukosa darah sewaktu 82 Mg/dl 60-140
SGOT 30 u/l <31.00
SGPT 35 u/l <34.00
Albumin 4.2 g/dl 3.5-5.2
Creatinin 0.5 mg/dl 0.6-1.1
Ureum 6 mg/dl <50.00

6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Kekhawatiran
- Pasien merasa mengalami kegagalan
khawatir
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah
- Pasien sulit tidur
DS : Nausea Efek agen
- Pasien mengeluh farmakologis (obat
mual kemoterapi)
- Mengeluh asam
dimulut
- Merasakan ingin
muntah
DO :
- Nafsu makan
menurun
- Tampak pucat
DS : Risiko Jatuh Efek agen
- Tidak ada farmakologis
DO: (kemoterapi)
- Pasien
dijadwalkan
kemoterapi
- Pasien bedrest

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
Nausea berhubungan dengan Efek agen farmakologis (kemoterapi)
Risiko Jatuh berhubungan dengan Efek agen farmakologis (kemoterapi)

8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 2x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi - Identifikasi
khawatir akibat kemampuan
kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah non verbal)
menurun Terapeutik :
3. Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
4. Pucat menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
2. Nausea Reduksi Ansietas
Tingkat Nausea (L.
berhubungan (I. 09314)
00081)
dengan Efek Observasi :
Setelah dilakukan
agen - Identifikasi
tindakan keperawatan
farmakologis pengalaman mual
selama 2x24 jam
(kemoterapi) - Identifikasi
diharapkan tingkatt
karakteristik muntah
nausea menurun
- Identifikasi syarat
dengan kriteria hasil :
nonverbal tentang
1. Keluhan mual
ketidaknyamanan
menurun
- Monitor mual
2. Keluhan muntah - Monitor asupan
menurun nutrisi dan kalori
3. Perasaan asam - Identifikasi
dimulut antiemetik untuk
menurun mencegah mual
4. Kondisi pucat Terapeutik :
membaik - Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (bau tak sedap,
suara dan rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual dan
muntah
- Atur posisi untuk
mencegah aspirasi
- Pertahankan
kepatenan jalan napas
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- Informasikan tentang
mual seperti penyebab
dan berapa lama akan
berlangsung
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
mual atau antiemetik, jika
perlu
3. Risiko Jatuh Tingkat Jatuh (L. Pencegahan Cedera (I.
berhubungan 14138) 14537)
dengan Efek Setelah dilakukan Observasi :
agen tindakan keperawatan - Identifikasi obat yang
farmakologis selama 3x8 jam berpotensi
(kemoterapi) diharapkan kejadian menyebabkan cidera
jatuh yang diamati - Identifikasi
atau dilaporkan kesesuaian alas kaki
menurun dengan pada ekstremitas
kriteria hasil : bawah
1. Jatuh dari tempat Terapeutik :
tidur/saat - sediakan
berdiri/saat pencahayaan yang
duduk/saat memadai
berjalan menurun - sosialisasikan pasien
dan keluarga dengan
lingkungan rawat
inap
- pastikan barang-
barang pribadi mudah
dijangkau
Edukasi :
- Jelaskan alasan
intervensi
pencegahan jatuh ke
pasien dan keluarga
- Anjurkan berganti
posisi secara perlahan
dan duduk beberapa
menit sebelum berdiri

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 19-11- Observasi : S:
22/16.00 - Mengidentifikasi Pasien
saat tingkat mengatakan
ansietas berubah memahami yang
(mis. Kondisi, dijelaskan perawat
waktu, stressor) O:
- Memonitor tanda- - Pasien tampak
tanda ansietas lebih tenang
(verbal dan non dan tidak
verbal) tegang Heri
Terapeutik : - pasien Setiawan
- Memberikan mengetahui
suasana teknik
terapeutik untuk relaksasi musik
menumbuhkan A : Masalah
kepercayaan ansietas teratasi
- menemani pasien P : Hentikan
untuk intervensi.
mengurangi
kecemasan
- mencari tahu
situasi yang
membuat ansietas
- mendengarkan
dengan penuh
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
2. 19-11- Observasi : S:
22/17.00 - mengidentifikasi - pasien
pengalaman mual mengatakan
- mengidentifikasi sudah tidak
karakteristik ada rasa mual
muntah muntah
- mengidentifikasi O:
syarat nonverbal - sudah tidak
tentang pucat
ketidaknyamanan - tidak ada Heri
- Memonitor mual muntah Setiawan
- Memonitor - nafsu makan
asupan nutrisi dan meningkat
kalori A : Masalah
- mengidentifikasi nausea teratasi
antiemetik untuk P : Hentikan
mencegah mual intervensi.
Terapeutik :
- mengendalikan
faktor lingkungan
penyebab mual
(bau tak sedap,
suara dan
rangsangan
viasual yang tidak
menyenangkan)
- Mengurangi atau
hilangkan
keadaan
penyebab mual
dan muntah
- mengatur posisi
untuk mencegah
aspirasi
- mempertahankan
kepatenan jalan
napas
- menganjurkan
istirahat dan tidur
yang cukup
- menganjurkan
makanan tinggi
karbohidrat dan
rendah lemah
Edukasi :
- mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
terapi musik
- menginformasika
n tentang mual
seperti penyebab
dan berapa lama
akan berlangsung
Kolaborasi :
Memberikan injeksi
ondansentron
3. 19-11- Observasi : S:
22/18.00 - mengidentifikasi - pasien dan
obat yang keluarga
berpotensi mengatakan
menyebabkan paham akan
cidera penjelasan
- mengidentifikasi perawat
kesesuaian alas O:
kaki pada - pasien Heri
ekstremitas mendapatkan Setiawan
bawah obat
Terapeutik : kemoterapi
- menyediakan - tidak ada faktor
pencahayaan eksternal
yang memadai pemicu jatuh
- mengenalkan A : masalah risiko
lingkungan rawat jatuh teratasi
inap kepada P : hentikan
pasien dan intervensi.
keluarga
- memastikan
barang-barang
pribadi mudah
dijangkau
Edukasi :
- menjelaskan
alasan intervensi
pencegahan jatuh
ke pasien dan
keluarga
- menganjurkan
berganti posisi
secara perlahan
RESUME PRAKTIK KLINIK MATERNITAS
PADA NY. E DENGAN CA OVARIUM
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN MATERNITAS

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. E
2) Tempat/Tanggal Lahir : 30 September 2006
3) Umur : 16 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Manguharjo, Madiun
6) Tanggal dikaji : Minggu, 20 November 2022
7) No. RM : 0159xxxx
8) Diagnosa medis : Ca. Ovarium
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Ny. F
2) Umur : 48 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Manguharjo, Madiun
5) Hubungan dengan klien : Ibu

2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA


Pasien datang untuk kemoterapi. Tidak ada keluhan.
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. E akan menjalani kemoterapi. Dilakukan pengkajin pada
tanggal 20 November 2022 pukul 21.30 pasien mengatakan tidak ada
keluhan yang dirasakan. Saat dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan hasil
: TD : 120/80 mmHg, nadi : 108x/menit, suhu : 36,3 C, RR : 20x/menit.
Kesadaran pasien composmentis

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 108 x/menit
- S : 36,3 C
- RR : 20 x/menit

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium (15-11-22)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 10.5 g/dl 12.0 – 14.6
Hematokrit 32 % 33 – 45
Leukosit 3.5 Ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 422 Ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 3.86 Juta/ul 4.10 5.10
Kimia Klinik
SGOT 16 u/l <31.00
SGPT 12 u/l <34.00
Creatinin 0.7 mg/dl 0.6-1.1
Ureum 20 mg/dl <50.00

6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Kekhawatiran
- Pasien merasa mengalami kegagalan
khawatir
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah
- Pasien sulit tidur
DS : Risiko Jatuh Efek agen
- Tidak ada farmakologis
DO: (kemoterapi)
- Pasien
dijadwalkan
kemoterapi
- Pasien bedrest

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Kekhawatiran mengalami kegagalan
Risiko Jatuh berhubungan dengan Efek agen farmakologis (kemoterapi)

8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 2x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi - Identifikasi
khawatir akibat kemampuan
kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah non verbal)
menurun Terapeutik :
3. Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
4. Pucat menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
2. Risiko Jatuh Tingkat Jatuh (L. Pencegahan Cedera (I.
berhubungan 14138) 14537)
dengan Efek Setelah dilakukan Observasi :
agen tindakan keperawatan - Identifikasi obat yang
farmakologis selama 3x8 jam berpotensi
(kemoterapi) diharapkan kejadian menyebabkan cidera
jatuh yang diamati - Identifikasi
atau dilaporkan kesesuaian alas kaki
menurun dengan pada ekstremitas
kriteria hasil : bawah
1. Jatuh dari tempat Terapeutik :
tidur/saat - sediakan
berdiri/saat pencahayaan yang
duduk/saat memadai
berjalan menurun - sosialisasikan pasien
dan keluarga dengan
lingkungan rawat
inap
- pastikan barang-
barang pribadi mudah
dijangkau
Edukasi :
- Jelaskan alasan
intervensi
pencegahan jatuh ke
pasien dan keluarga
- Anjurkan berganti
posisi secara perlahan
dan duduk beberapa
menit sebelum berdiri

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 20-11- Observasi : S:
22/22..0 - Mengidentifikasi - Pasien
0 saat tingkat mengatakan
ansietas berubah hal yang
(mis. Kondisi, menyebabkan
waktu, stressor) ansietas adalah
- Memonitor tanda- kekhawatirann
tanda ansietas ya terkait
(verbal dan non prosedur
verbal) kemoterapi Heri
Terapeutik : O: Setiawan
- Memberikan - Pasien terlihat
suasana tenang
terapeutik untuk - Pasien dapat
menumbuhkan mengaplikasik
kepercayaan an terapi
- menemani pasien relaksasi musik
untuk A : Masalah
mengurangi ansietas teratasi
kecemasan P : Hentikan
- mencari tahu intervensi.
situasi yang
membuat ansietas
- mendengarkan
dengan penuh
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
2. 21-11- Observasi : S:
22/06.00 - mengidentifikasi - pasien
obat yang mengatakan
berpotensi paham yang
menyebabkan dijelaskan oleh
cidera perawat
- mengidentifikasi O:
kesesuaian alas - pasien
kaki pada mendapatkan Heri
ekstremitas obat Setiawan
bawah kemoterapi
Terapeutik : - tidak ada faktor
- menyediakan eksternal
pencahayaan pemicu jatuh
yang memadai A : masalah risiko
- mengenalkan jatuh teratasi
lingkungan rawat P : hentikan
inap kepada intervensi.
pasien dan
keluarga
- memastikan
barang-barang
pribadi mudah
dijangkau
Edukasi :
- menjelaskan
alasan intervensi
pencegahan jatuh
ke pasien dan
keluarga
- menganjurkan
berganti posisi
secara perlahan
RESUME PRAKTIK KLINIK MATERNITAS
PADA NY. M DENGAN CA OVARIUM
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. M
2) Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 18 Januari 1971
3) Umur : 51 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Musuk, Boyolali
6) Tanggal dikaji : Jum’at, 25 November 2022
7) No. RM : 0159xxxx
8) Diagnosa medis : kanker Ovarium
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Ny. N
2) Umur : 19 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Musuk, Boyolali
5) Hubungan dengan klien : anak
2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA
Pasien datang untuk kemoterapi. Mengeluh mual dan muntah
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. M dengan diagnosa kanker Ovarium datang ke RSDM untuk
menjalani kemoterapi. Dilakukan pengkajian pada hari Jum’at, 25
November 2022 didapatkan hasil, TD : 121/80 mmHg, nadi :90 x/menit,
suhu : 36,3 C dan RR : 20 x/menit. Pasien akan dijadwalkan kemoterapi.
Pasien mengatakan khawatir dengan perkembangan sakitnya saat ini
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 121/80 mmHg
- N : 90 x/menit
- S : 36,3 C
- RR : 20 x/menit
5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG
Tidak tersedia
6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien merasa
khawatir
- Pasien
mengatakan
terkadang tangan
gemetar tanpa
sebab
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 1 kali tingkat ansietas
pertemuan berubah (mis.
diharapkan tingkat Kondisi, waktu,
stressor)
ansietas menurun - Identifikasi
dengan kriteria hasil : kemampuan
1. Verbalisasi mengambil keputusan
khawatir akibat - Monitor tanda-tanda
kondisi yang ansietas (verbal dan
dihadapi non verbal)
menurun Terapeutik :
2. Perilaku gelisah - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
3. Perilaku tegang menumbuhkan
menurun kepercayaan
4. Pucat menurun - Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 25-11- Observasi : S:
22/10.30 - Mengidentifikasi - Pasien
saat tingkat mengatakan
ansietas berubah memahami
(mis. Kondisi, yang
waktu, stressor) dijelaskan
- Memonitor tanda- perawat
tanda ansietas O :
(verbal dan non - Pasien Heri
verbal) tampak lebih Setiawan
Terapeutik : tenang dan
- Memberikan tidak tegang
suasana - Tidak terlihat
terapeutik untuk perilaku
menumbuhkan gelisah
kepercayaan A : Masalah
- menemani pasien ansietas teratasi
untuk P : Hentikan
mengurangi intervensi.
kecemasan
- mencari tahu
situasi yang
membuat ansietas
- mendengarkan
dengan penuh
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
RESUME PRAKTIK KLINIK MATERNITAS
PADA NY. S DENGAN CA ENDOMETRIUM
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. S
2) Tempat/Tanggal Lahir : 22 Mei 1972
3) Umur : 50 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Madiun
6) Tanggal dikaji : Sabtu, 26 November 2022
7) No. RM : 0154xxxx
8) Diagnosa medis : kanker Endometrium
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. N
2) Umur : 52 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Madiun
5) Hubungan dengan klien : Suami
2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA
Pasien mengatakan khawatir kondisi perkembangan sakitnya saat ini
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. S dengan diagnosa kanker serviks datang ke RSDM untuk
menjalani kemoterapi. Dilakukan pengkajian pada hari Sabtu 26 November
2022 didapatkan hasil, TD : 100/76 mmHg, nadi :88 x/menit, suhu : 36,3 C
dan RR : 18 x/menit. Pasien datang tanpa ada keluhan. Pasien mengatakan
khawatir akan kondisinya saat ini.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 100/76 mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 36,3 C
- RR : 18 x/menit
5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 10.5 g/dl 12.0 – 14.6
Hematokrit 32 % 33 – 45
Leukosit 76.4 Ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 335 Ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 3.60 Juta/ul 4.10 5.10
Indeks eritrosit
MCV 85.8 /um 80.0 – 96.0
MCH 25.5 Pg 28.0 – 33.0
MCHC 32.1 g/dl 33.0 – 36.0
RDW 10.0 % 11.6 – 14.6
MPV 8.6 Fl 7.2 – 11.1
PDW 8 % 25 – 65
Hitung Jenis
Eosinofil 1.15 % 0.0 – 4.00
Basofil 0.66 % 0.0 – 2.00
Netrofil 79.30 % 55.00 – 80.00
Limfosit 15.70 % 22.00 – 44.00
Monosit 4.60 % 0.00 – 7.00
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu 133 Mg/dl 60-140
SGOT 17 U/L <31.00
SGPT 11 U/L <34.00
Creatinin 0.7 Mg/dl 0.6-1,1
Ureum 28 Mg/dl <50.00
Natrium darah 139 Mmol/L 136-145
Kalium darah 4.4 Mmol/L 3.3-5.1
Chlorida darah 101 Mmol/L 98-106
6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien merasa
khawatir
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 3x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi - Identifikasi
khawatir akibat kemampuan
kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah non verbal)
menurun Terapeutik :
3. Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
4. Pucat menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 24-11- Observasi : S:
22/12.30 - Mengidentifikasi - Pasien
saat tingkat mengatakan
ansietas berubah memahami
(mis. Kondisi, yang
waktu, stressor) dijelaskan
- Memonitor tanda- perawat
tanda ansietas O :
(verbal dan non - Pasien Heri
verbal) tampak lebih Setiawan
Terapeutik : tenang dan
- Memberikan tidak tegang
suasana - Tidak terlihat
terapeutik untuk perilaku
menumbuhkan gelisah
kepercayaan A : Masalah
ansietas teratasi
- menemani pasien P : Hentikan
untuk intervensi.
mengurangi
kecemasan
- mencari tahu
situasi yang
membuat ansietas
- mendengarkan
dengan penuh
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi
RESUME PRAKTIK KLINIK MATERNITAS
PADA NY. S DENGAN CA CERVIX
DI RUANG TULIP 4 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M. Kes.


Clinial Instruktur : Suhud Purwadi, S. Kep., Ns.

Disusun Oleh :
HERI SETIAWAN
J230225032

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN

1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. S
2) Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 18 Mei 1965
3) Umur : 57 Tahun
4) Agama : Islam
5) Alamat : Musuk, Boyolali
6) Tanggal dikaji : Senin, 21 November 2022
7) No. RM : 0159xxxx
8) Diagnosa medis : kanker serviks
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Ny. I
2) Umur : 26 Tahun
3) Agama : Islam
4) Alamat : Karanggede, Boyolali
5) Hubungan dengan klien : anak
2. KELUHAN UTAMA/ MASALAH/ FENOMENA
Pasien datang untuk kemoterapi.
3. ANAMNESA/ RIWAYAT KESEHATAN
Pasien Ny. S dengan diagnosa kanker serviks datang ke RSDM untuk
menjalani kemoterapi. Dilakukan pengkajian pada hari senin 21 November
2022 didapatkan hasil, TD : 131/80 mmHg, nadi :117 x/menit, suhu : 36,3
C dan RR : 20 x/menit. Pasien datang tanpa ada keluhan. Pasien mengatakan
khawatir akan kondisinya saat ini.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kondisi umum : Baik dengan kesadaran composmentis
b. TTV
- TD : 131/80 mmHg
- N : 117 x/menit
- S : 36,3 C
- RR : 20 x/menit
5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/ PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium (16-11-22)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 10.0 g/dl 12.0 – 14.6
Hematokrit 31 % 33 – 45
Leukosit 76.9 Ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 278 Ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 3.61 Juta/ul 4.10 5.10
Indeks eritrosit
MCV 85.0 /um 80.0 – 96.0
MCH 27.7 Pg 28.0 – 33.0
MCHC 32.6 g/dl 33.0 – 36.0
RDW 154.8 % 11.6 – 14.6
MPV 8.6 Fl 7.2 – 11.1
PDW 8 % 25 – 65
Hitung Jenis
Eosinofil 0.10 % 0.0 – 4.00
Basofil 0.40 % 0.0 – 2.00
Netrofil 77.20 % 55.00 – 80.00
Limfosit 17.70 % 22.00 – 44.00
Monosit 4.60 % 0.00 – 7.00
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu 114 Mg/dl 60-140
SGOT 27 U/L <31.00
SGPT 11 U/L <34.00
Creatinin 0.7 Mg/dl 0.6-1,1
Ureum 28 Mg/dl <50.00
Natrium darah 138 Mmol/L 136-145
Kalium darah 4.1 Mmol/L 3.3-5.1
Chlorida darah 107 Mmol/L 98-106
6. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien merasa
khawatir
DO :
- Pasien tampak
takut
- Pasien terlihat
gelisah
- Pasien sulit tidur
- Frekuensi nadi
meningkat
N : 117x/menit
-

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
berhubungan (L. 09093) (I. 09314)
dengan Setelah dilakukan Observasi :
Krisis tindakan keperawatan - Identifikasi saat
situasional selama 3x24 jam tingkat ansietas
diharapkan tingkat berubah (mis.
ansietas menurun Kondisi, waktu,
dengan kriteria hasil : stressor)
1. Verbalisasi
khawatir akibat
kondisi yang - Identifikasi
dihadapi kemampuan
menurun mengambil keputusan
2. Perilaku gelisah - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
3. Perilaku tegang non verbal)
menurun Terapeutik :
4. Pucat menurun - Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Tgl & Implementasi Evaluasi Ttd &
jam nama
1. 22-11- Observasi : S:
22/06.30 - Mengidentifikasi - Pasien
saat tingkat mengatakan
ansietas berubah memahami
(mis. Kondisi, yang
waktu, stressor) dijelaskan
- Memonitor tanda- perawat
tanda ansietas - Pasien
(verbal dan non mengatakan Heri
verbal) sudah tidak Setiawan
Terapeutik : ada kesulitan
- Memberikan untuk
suasana memulai tidur
terapeutik untuk O :
menumbuhkan - Pasien
kepercayaan tampak lebih
- menemani pasien tenang dan
untuk tidak tegang
mengurangi - Tidak terlihat
kecemasan perilaku
- mencari tahu gelisah
situasi yang A : Masalah
membuat ansietas ansietas teratasi
- mendengarkan P : Hentikan
dengan penuh intervensi.
perhatian
- menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan saat
mengkaji
- mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- mediskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi :
- menginformasika
n secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- melatih teknik
relaksasi

Anda mungkin juga menyukai