Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH DAN PERANAN PUPUK ZA PADA BIDANG

PERTANIAN

“KELOMPOK : ZWAVELZURE AMMONIAK”

NAMA : ARMAVIO SARTIANA NST


MIFTAHUL ACHYAL
MUHAMMAD SIBRAN MALISI

DOSEN : IBU SARI WARDANI, ST., MT


• Pupuk merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mengubah
sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi
pertumbuhan tanaman.
• Pupuk pertama kali ditemukan dalam penelitian oleh Seorang ahli
kimia Jerman yang bernama Justus von Liebig. Ia melakukan dalam
skala kecil, lalu John Bannet Lewis memulai dengan skala besar.
• Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk
memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman.
• Bahan baku utama yang digunakan dalam pupuk ZA adalah amoniak
(NH3) dan asam sulfat (H2SO4)
• Proses produksi pupuk ZA ada 5 tahap yaitu penguapan
amoniak cair, pereaksian antara amoniak dan asam sulfat ,
pemisahan Kristal amonium sulfat dari larutan
induknya dan pengayakan Kristal, pengeringan Kristal amonium
sulfat, dan pengepakan produk aplikasi pupuk ZA yaitu untuk
semua jenis macam tumbuhan.
• 1. Sejarah Pupuk
Di daratan Inggris, tepatnya di Harpenden, dekat lingkaran puing-
puing kuil Romawi, satu rumah besar telah dibangun pada awal abad ketiga
belas. Rothamsted Manor, terbuat dari bata dan kayu, dikelilingi pagar dan
parit yang lebar, luasnya 120 hektar, telah dihuni oleh beberapa generasi
sekian abad, sampai seorang anak delapan tahun mewarisinya pada 1814,
bernama John Bannet Lawes. Lawes bersekolah di Eton, kemudian
melanjutkan ke Oxford, disana ia belajar geologi dan kimia.
2 Pembuatan Pupuk ZA

Pupuk ZA dibuat dari gas amoniak dan gas belerang. Persenyawaan


kedua zat tersebut menghasilkan pupuk ZA yang mengandung N 20,5 sampai
21%, bersifat tidak higroskopis. Menurut Hilman pupuk N dalam bentuk
ammonium sulfat (ZA) yang diberikan ke dalam tanah pertama-tama akan
diserap (adsorpsi) oleh kompleks koloid tanah dan bentuk N (NH4+) cenderung
tidak hilang dan tercuci air, sedangkan urea dapat segera larut dalam air.
Tahap akhir dalam proses pembuatan pupuk ZA adalah pengeringan.
3 Spesifikasi Bahan Baku Pupuk ZA

1. Ammonia (Bahan Baku)


Wujud : cair
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : khas ammonia
Tekanan : 3-4 kg/cm2
Temperatur : 85 oC

Komposisi
NH3 min : 99,0-99,5 % berat
H2O max : 0,5-1 % berat
2. Asam Sulfat (Bahan Baku)
Wujud : cair
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : khas asam sulfat
Tekanan : 5 kg/cm2

Komposisi
H2SO4 min : 98,0-99,5 % berat
H2O max : 0,2-2,0 % berat

3. Uresoft 150 (Bahan Penunjang)


Uresoft 150 sebagai bahan anti caking.
• 4. Ammonium Sulfat (Produk)
• Wujud : padat
• Bentuk : Kristal
• Kenampakan : putih
• Ukuran : tertahan US mesh 30
• Komposisi:
• Nitrogen min : 20,80 %
• Belerang minimal : 23,8%
• Asam bebas max sebagai H2SO4 : 0,10 %
• H2O max : 1,0 %
Kegunaan Pupuk ZA
• Sifat Pupuk ZA:
• Mudah penangannya dan ekonomis.
• Tidak menyerap banyak air.
• Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan.
• Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama.
• Dapat dicampur dengan pupuk lain.
• Aman digunakan untuk semua jenis tanaman.
Manfaat/Kelebihan dari Pupuk ZA
• Memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak
karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
• Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan)
• Mampu meningkatkan produksi dan juga kualitas bahkan juga nilai gizi hasil dari panen dan juga
pakan ternak. Hal ini di karenakan peningkatan kadar protein pati,gula,padi, lemak maupun vitamin.
• Karena kandungan sulfurnya dapat memperbaiki kualitas tanah khususnya pada tanah alkalis
• Memberikan unsur hara secara langsung untuk tanaman
• Membantu untuk menumbuhkan daun yang lebih hijau
• Memperbaiki kandungan tanah terutama nitrogen dan sulfur yang mungkin kurang dimiliki oleh
tanah
• Mampu meningkatkan produktifitas dan kualitas dari tanaman yang diberikan pupuk
• Tanaman lebih tahan terhadap penyakit dan hama yang dapat menyerang
• Memperbaiki kandungan nutrisi yang ada pada hasil tanaman
• Membantu pertumbuhan tunas pada tanaman
• Dapat memperbaiki aroma pada tanaman karena sulfur mampu membentuk suatu senyawa yang
dapat menghasilkan minyak
• Kekurangan dari sifat Pupuk ZA
• Dapat bersifat racun bagi tanah jika diberikan pada tanah tanpa disertai
kapur. Tanpa adanya batuan kapur, ammonium sulfat akan bebas bereaksi
dengan besi, aluminium, dan mangan membentuk racun besi, aluminium,
dan mangan.
• Kelebihan pupuk ammonium sulfat mengakibatkan tanah besifat asam.
Dengan demikian, pupuk ini harus diberikan pada tanah yang bersifat
basa.
• Manfaat Belerang Bagi Tanaman
• Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun
menjadi lebih hijau.
• Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
• Meningakatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada
tanaman padi).
• Berperan penting pada proses pembulatan zat gula.
• Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun
tembakau (khusus pada tembakau omprongan).
• Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama
penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan
bawang putih.
• Gejala Kekurangan Unsur Hara Belerang
• Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang.
• Pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman biji-
bijian.
• Pada sebagian besar tanaman, daun muda berwarna hijau kekuning-
kuningan, merah sampai tulang daun. Pada beberapa tanaman seperti
tembakau, jeruk dan kapas, gejala lebih dahulu terlihat pada daun tua.
• Pada tanaman kacang-kacangan pembentukan bintil akar berkurang.
• Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
• Timbul bintik-bintik pada daun, seperti pada kentang.
• Teknik Aplikasi/Penggunaan Pupuk ZA Pada Media Tanaman
• 1. Broadcasting (Teknik Sebar)
Pemupukan dengan cara pupuk ini disebar dilakukan apabila
jarak tanam rapat dan teratur dalam barisan, contohnya tanaman
padi. Selain itu cara ini cocok dilakukan untuk tanaman yang
mempunyai akar dangkal, tanah cukup subur, dan dosis tinggi atau
takaran pemupukan yang banyak. Cara ini dapat pula dilakukan
pada waktu pengolahan lahan dengan memberikan pupuk kandang
sebelum tanam pada area tanam.
• Keuntungan memberi pupuk secara broadcasting yaitu lebih hemat
waktu dan tenaga kerja serta mudah diaplikasikan untuk
pemupukan tanaman budidaya
• Kelemahan pemupukan secara disebar ialah berpotensi terjadinya
penguapan atau volatilisasi ammonium (NH4) menjadi bentuk gas
ammonia (NH3), memacu pertumbuhan gulma.
• 2. Ring Placement (Teknik Larikan)
• Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Ring
placement umumnya digunakan untuk tanaman tahunan dengan ditaburkan melingkari tanaman
dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini
dapat dilakukan apabila jarak tanaman tidak rapat, kesuburan tanah rendah dan perkembangan
akar tanaman yang sedikit.
• Keuntungan aplikasi secara larikan atau barisan ialah pengambilan hara pupuk oleh tanaman lebih
mudah dan kehilangan hara pupuk dapat di kurangi,
• Kelemahan aplikasi ini kesuburan tanah rendah jika jumlah pupuk sedikit dan persebaran pupuk
tidak merata.

• 3.Spot Placement (Teknik Pembuatan Lubang berisi Pupuk)
Caranya di samping tanaman dibuat lubang sedalam kurang lebih 5-10 cm, kemudian pupuk
dimasukkan ke dalam lubang tersebut, setelah itu ditutup dengan tanah. Aplikasi pupuk secara spot
placement dapat dilakukan apabila jarak tanam cukup lebar. Pemupukan pada tanaman jagung
dapat menggunakan metode ini.
• Keuntungan memberi pupuk secara spot placement yaitu pupuk tidak mudah menguap dan aplikasi
langsung ke dalam tanah dekat dengan akar tanaman.
• Kelemahannya ialah waktu yang diperlukan cukup lama, takaran pupuk diatur agar seragam tiap
lubangnya.
• KESIMPULAN

• Pupuk pertama kali ditemukan dalam penelitian oleh Seorang ahli kimia
Jerman yang bernama Justus von Liebig. Ia melakukan dalam skala kecil,
lalu John Bannet Lewis memulai dengan skala besar.
• Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi
tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman.
• Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda, Zwavelzure
Ammoniak, yang berarti amonium sulfat (NH4SO4).
• Bahan baku utama yang digunakan dalam pupuk ZA adalah amoniak (NH3)
dan asam sulfat (H2SO4)
• Proses produksi pupuk ZA ada 5 tahap yaitu penguapan amoniak cair,
pereaksian antara amoniak dan asam sulfat , pemisahan Kristal amonium
sulfat dari larutan induknya dan pengayakan Kristal,
pengeringan Kristal amonium sulfat, dan pengepakan produk aplikasi
pupuk ZA yaitu untuk semua jenis macam tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai