Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
•Berupa laba
PERUSAHAAN
ditahan
REVIEW
Menentukan
kebijakan deviden
yang optimal
Teori MM Teori
Teori The Bird
(Dividen tidak Perbedaan
in the hand
relevan) Pajak
Teori
Teori Clientele
Signaling
Effect
Hypothesis
Teori Dividen Irelevan (Teori MM)
Miller dan Mogdiliani (MM) mengemukakan teori, bahwa:
Menurut MM, bahwa nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh profitabilitas
dasar dan risiko usahanya. , bukan pada pembagian laba perusahaan untuk
dividen atau sebagai laba ditahan. Selanjutnya dikatakan bahwa perusahaan bisa
saja membagikan dividen yang besar ataupun kecil, asalkan dimungkinkan
menutup kekurangan dana dari sumber eksternal. Dampak dari pilihan keputusan
tersebut sama saja terhadap nilai perusahaan. Jadi keputusan dividen adalah tidak
relevan (the irrelevant of dividend).
Asumsi Teori MM
Investor lebih menyukai dividen yang pasti saat ini dibandingkan dengan
keuntungan modal yang tidak pasti di masa mendatang
• Perjanjian Obligasi
• Pembatasan Saham Preferen
Pembatasan •
•
Ketersediaan Kas
Denda Pajak atas laba yang terakumulasi
secara tidak wajar
Dipecah 2 Dipecah 3
Dampak Stock Split
Setiap pemegang
saham akan memiliki Menurunkan
Pecah
lebih banyak saham, Harga Saham
Saham
(Stock Split) tetapi setiap saham per lembarnya
nilainya menjadi lebih
rendah
Dampak Dividen Saham
Setiap
Dividen pemegang Total Laba,
yang saham Lembar dividen, dan
dibagikan akan Saham akan harga per
dalam memiliki naik lembar
bentuk lebih (bertambah) saham
saham banyak menurun
saham
Pembelian Kembali Saham yang Beredar
(Stock Repurchase)
Perusahaan yang membeli kembali sahamnya memperoleh
keuntungan pajak dibandingkan yang melakukan
pembayaran dividen.
Pembelian kembali akan menyebabkan kenaikan harga
saham
Saham yang telah dibeli kembali disebut treasury stock
Dampak Stock Repurchase
Dengan asumsi
Sebagian Jumlah pembelian kembali
saham Harga
saham tidak berdampak
pasar
beredar beredar negatif pada laba di
dibeli masa depan, laba per saham
lebih naik
kembali lembar saham yang
sedikit tersisa akan naik
Ilustrasi 1
▪ PT. ABC Tbk memiliki Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) sebesar Rp 2 milyar
▪ Saham yang beredar sebanyak 10 juta lembar
▪ Harga saham Rp. 3.200 / lembar
▪ Perusahaan akan melakukan stock repurchases 20%
▪ Pembelian diharapkan tidak mempengaruhi price earning ratio (PER)
▪ = 200/lembar
▪ = = 16 kali
▪ Artinya bahwa earning dari modal saham dapat kembali setelah
16 kali
Lanjutan Penyelesaian Ilustrasi 1
▪ Kondisi Setelah Stock Repurchases:
▪ Dibeli kembali 20% 20% dari 10 juta lembar = 2.000.000 lembar
▪ Maka Jumlah saham beredar setelah pembelian kembali = 8 juta lembar
𝐸𝐴𝑇
▪ EPS (Earning Per Share) setelah repurchase = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
2 𝑀𝑖𝑙𝑦𝑎𝑟
▪ EPS (Earning Per Share) setelah repurchase = 8 𝑗𝑢𝑡𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
= 250/lembar
▪ Maka Harga Pasar Saham setelah repurchases = Rasio P/E x EPS
= 16 x 250 = 4000 / lembar
Pengaruh repurchase stock terhadap harga saham perusahaan ini adalah :
MENINGKATKAN HARGA SAHAM PER LEMBARNYA SEBESAR Rp 800,-
karena Laba per lembar saham (EPS) nya naik menjadi 250 / saham
Ilustrasi 2
▪ PT. Jaya memiliki struktur modal ekuitas (modal sendiri) sebesar 100%
yaitu 200.000 lembar saham.
▪ Nilai saham $ 2 per lembar
▪ Pertumbuhan direncanakan 12 % per tahun, dan realitasnya 5% per
tahun.
▪ Pada tahun 2003, diproyeksikan laba bersih $ 2 juta.
▪ Pembayaran deviden 20% tetap diteruskan, sehingga saldo laba
ditahan akan menjadi $ 1,6 juta
▪ Lebih lanjut perusahaan menyadari bahwa proyek investasi dengan
pertumbuhan 14% hanya akan menghasilkan $ 800.000 untuk tahun 2003
itu dibandingkan dengan proyeksi laba bersih sebesar $ 2.000.000 .
▪ Satu hal yang menggembirakan adalah bahwa laba yang tinggi dari
aktiva yang sudah ada diperkirakan akan tetap berlangsung.
▪ Laba bersih sebesar $. 2.000.000 masih dapat diharapkan untuk tahun
2003.
▪ Manajemen Jaya sedang melakukan peninjauan atas kebijakan deviden
saat ini.
Dengan asumsi proyek investasi tahun 2003 yang dapat diterima
akan sepenuhnya didanai oleh laba ditahan selama tahun
tersebut; maka hitung DPS ( Devidend Per Share) tahun 2003.
Berapa ratio pembayaran berlaku untuk tahun 2003 ?
Jika ratio pembayaran devidend 60% tetap dipertahankan,
berapa estimasi anda akan harga saham saat ini ?
Penyelesaian Ilustrasi 2
𝐸𝐴𝑇 2.000.000
▪ EPS (Earning Per Share) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
=
200.000 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
= $10/lembar
𝐷𝑃𝑆 6
▪ Maka Rasio Pembayaran = 𝐸𝑃𝑆
=
10
= 60%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 1.200.000
▪ Atau dapat juga dicari dengan cara = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
=
2.000.000
= 60%
Lanjutan penyelesaian liustrasi 2
▪ Dalam situasi terdahulu , yaitu saat pembagian deviden tetap 20% atas
EPS $.10 atau $. 2 maka dengan tingkat pertumbuhan 14% dan rata-rata
pertumbuhan mencapai 12% :
𝐷1 $2
▪ 𝑃0 = =
𝑟𝑠 −𝑔 0,14 −0,12
= $. 100
▪ Meskipun PT. Jaya mengalami kemunduran yang berat, namun
aktiva nya yang ada akan terus memberikan aliran laba yang
baik.
▪ Lebih banyak dari laba ini yang akan diteruskan ke pemegang
saham, karena pertumbuhan internal yang terus melambat telah
mengurangi banyaknya keperluan dana.
▪ Akan tetapi hasilnya adalah penurunan nilai saham sebesar $.
33,33 diperoleh dari ($ 100 – $ 66,67 )
TERIMA KASIH
Dr Dede Hertina, SE.,M.Si