Anda di halaman 1dari 10

Strategi Pembelajaran

Induktif dan Deduktif

Kelompok 8 :
Dian Majekroatina (18.1.01.05.0014)
Nikmatur Rohmah (18.1.01.05.0021)
Wafiatul Lutfiah (18.1.01.05.0025)
Peta Konsep

Strategi Pembelajaran
Induktif dan Deduktif

kelebihan dan Langkah-langkah


pengertian strategi perbedaan strategi dan pola
kekurangan strategi
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran
induktif dan deduktif induktif dan deduktif induktif dan deduktif
induktif dan deduktif
Pengertian Strategi Pembelajaran
Induktif dan Deduktif
 Strategi Pembelajaran  Strategi pembelajaran
Induktif adalah sebuah deduktif adalah strategi
pembelajaran yang pembelajaran yang
bersifat langsung tapi menerapkan penalaran
sangat efektif untuk dari hal – hal yang
membantu siswa umum terlebih dahulu
mengembangkan untuk seterusnya
keterampilan berpikir dihubungkan dalam
tingkat tinggi dan bagian – bagiannya
keterampilan berpikir yang khusus.
kritis.
Kelebihan Strategi Pembelajaran Induktif
 Pada model pembelajaran induktif guru langsung memberikan
presentasi informasi-informasi yang akan memberikan
ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa,
sehingga siswa mempunyai parameter dalam pencapaian
tujuan pembelajaran.
 Ketika siswa telah mempunyai gambaran umum tentang
materi pembelajaran, guru membimbing siswa untuk
menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang
diberikan tersebut sehingga pemerataan pemahaman siswa
lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa
dengan guru.
 Model pembelajaran induktif menjadi sangat efektif untuk
memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses
belajar karena proses Tanya jawab tersebut
Kekurangan Strategi Pembelajaran Induktif
 Model ini membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya (questioning) sehingga
kesuksesan pembelajaran hampir sepenuhnya ditentukan kemampuan guru dalam
memberikan ilustrasi-ilustrasi.
 Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini, jadinya-sangat tergantung pada
keterampilan guru dalam bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru
harus menjadi pembimbing yang akan untuk membuat siswa berpikir.
 Model pembelajaran ini sangat tergantung pada lingkungan eksternal, guru harus
bisa menciptakan kondisi dan situasi belajar yang kondusif agar siswa merasa aman
dan tak malu/takut mengeluarkan pendapatnya. Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi,
maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara sempurna.
 Saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran induktif,
guru harus telah menyiapkan perangkat-perangkat yang akan membuat siswa
beraktivitas dan mengobarkan semangat siswa untuk melakukan observasi terhadap
ilustrasi-ilustrasi yang diberikan, melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
guru. Dengan metode ini maka kemandirian siswa tidak dapat berkembang optimal.
 Guru harus menjaga siswa agar perhatian mereka tetap pada tugas belajar yang
diberikan, sehingga peran guru sangat vital dalam mengontrol proses belajar siswa.
 Kesuksesan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
induktif bergantung pada contoh-contoh atau ilustrasi yang digunakan oleh guru.
 Pembelajaran tidak dapat berjalan bila guru dan muridnya tidak suka membaca,
sehingga tidak mempunyai pilihan dalam proses induktif.
Kelebihan Strategi Pembelajaran Deduktif
 Waktu yang dibutuhkan singkat
 Pada kelas yang kuat pendekatan deduktif akan
lebih memudahkan peserta didik menangkap
konsep yang diajarkan.
 Cara mudah untuk menyampaikan isi – isi
pelajaran, amat sesuai untuk peserta didik
bertahap kognitif tinggi dan mudah
menyempurnakan pengajaran.
Kelebihan Strategi Pembelajaran Deduktif
 Biasanya dirasakan sangat sulit bagi peserta didik
untuk memahami suatu konsep yang abstrak, bila
tidak didahului dengan contoh – contoh yang
kongkrit. Bahkan bila anak masih di dalam tahap
operasi kongkrit tentang konsep konsep yang
abstrak tidak bermakna bagi peserta didik.
 Pendekatan deduktif di khawatirkan menyebabkan
ingatan lebih penting daripada pengertian.
 Peserta didik menjadi pasif hanya menurut pola
pengerjaan yang disajikan oleh pendidiknya.
 Kurang bermanfaat untuk peserta didik yang lemah,
strategi ini lebih berpusatkan pendidik dan kurang
meningkatkan kemahiran berfikir.
Perbedaan Strategi pembelajaran
Induktif dan Deduktif
Pembelajaran Induktif dan Deduktif keduanya
dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi,
mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan
guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan
terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran,
keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang
diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan
deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya.
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, tanya
jawab dan simulasi.Sedangkan pada pendekatan induktif ini
seorang siswa haruslebih aktif. Biasanya pembelajaran
dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan
demonstrasi.
Langkah-langkah dan pola pembelajaran
induktif
 guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan
disajikan dengan pendekatan induktif
 guru menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip, atau
aturan yang memungkinkan siswa memperkirakan
sifat umum yang terkandung dalam contoh,
 guru menyajikan bukti yang berupa contoh
tambahan untuk menunjang atau mengangkat
perkiraan.
 menyimpulkan, memberi penegasan dari beberapa
contoh kemudian disimpulkan dari contoh tersebut
serta tindak lanjut.
Langkah-langkah dan pola pembelajaran
Deduktif
 guru memilih konsep, prinsip, Inisiasi aturan yang
akan disajikan,
 guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum,
lengkap dengan definisi dan contoh-contohnya,
 guru menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa
dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus
dengan aturan prinsip umum yang didukung oleh
media yang cocok,
 guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau
menolak kesimpulan bahwa keadaan umum itu
merupakan gambaran dari keadaan khusus

Anda mungkin juga menyukai