Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

”Pengertian Qosam Al-Qur’an Dan Macam Macam Qosam’’


Disusun oleh:
Ach. Zaini (20198401011128)
Khiyarotul Muyassaroh (20198401011154)
Ana Lailatul Fitriyah (20198401011077)
Wahbatus Shofiyah (20198401011034)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


1. Definisi Aqsamul Qosam
Pengertian dari aqsamul qosam secara bahasa dan istilah

Aqsam adalah bentuk jamak dari “qasam” yang mengandung arti “sumpah”.

Qasam didefenisikan sebagai “mengikat jiwa (hati) agar t idak melakukan atau melakukan sesuatu,
dengan “suatu makna” yang dipandang besar, agung, baik secara hakiki maupun secara i’tiqadi, oleh
orang yang bersumpah itu.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, sumpah (aqsam) berarti dengan pernyataan yang diucapkan
secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau sesuatu yang dianggap suci bahwa apa yang dikat
akan atau dijanjikan itu benar.
2. Unsur-Unsur Qosam
A. Fi,il Qasam

menghilangkan “fi’il qasam” dan dicukupkan dengan “baa” saja. Kemudian “baa”
pun diganti dengan “wawu” pada isim dzahir, seperti:
‫َوالَّل ْي ِل إِ َذا يَ ْغشَى‬
“Demi malam, bila menutupi (cahaya siang)”. (QS. Al-Lail: 1)

Dan diganti dengan “taa” pada lafazh jalalah, misalnya:


ْ َ ‫َوتاَهللِ أل َ ِك ْي َد َّن أ‬
‫صنَا َم ُك ْم‬
“Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhalamu.”
(QS. Al-Anbiyaa’: 57).
B. Al-muqsam Bihi
Al-Muqsam bihi yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah.

Allah bersumpah dengan zat-Nya dalam Al Qur’an pada tujuh tempat yaitu:
1. Surat Al Taghabun ayat 7
2. Surat Saba’ ayat 3
3. Surat Yunus ayat 53
4. Surat Maryam ayat 63
5. Surat Al Hijr ayat 96
6. Surat An Nisa ayat 65
7. Surat Al Ma’arij ayat ke 40
C. Muqsam ‘Alaih

Muqsam ‘alaih artinya bentuk berita yang ingin dipercaya/diterima oleh orang
yang mendengarnya sehingga diperkuat dengan sumpah tersebut atau disebut
juga jawab qasam.

Menurut Mana’ul Quthan ada empat hal yang harus dipenuhi muqsam alaih, yaitu :

1. Muqsam alaih/berita itu harus terdiri dari hal-hal yang baik, terpuji, atau hal-hal
yang penting.
2. Muqsam alaih itu sebaiknya disebutkan dalam setiap bentuk sumpah. Jika kalimat
muqsam alaih tersebut terlalu panjang, maka muqsam alaihnya boleh dibuang.
3. Jika jawab qasamnya berupa fi’il madhi mutaharrif yang positif (tidak dinegatifkan),
maka muqassam alaihnya harus dimasuki huruf “lam” dan “qod”.
4. Materi isi muqsam alaih itu bisa bermacam-macam, terdiri dari berbagai bidang p
embicaraan yang baik-baik dan penting.
3. Jenis-jenis aqsamul qosam
 ( ُ‫للاُ َمن يَ ُموت‬ّ ‫ث‬ ُ َ‫الل َج ْه َد أ َ ْي َمانِ ِه ْم لَ يَ ْبع‬ َ ‫ َوأ َ ْق‬.... ) ‫النحل‬: ٣٨
ِ ّ ِ‫س ُمواْ ب‬
Artinya : “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungg
a) Qasam uh-sungguh: ‘Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati’.”
dhahir Dan diantaranya ada yang dihilangkan fi’il qasamnya, dan dicukupkan dengan
(nampak/ huruf “ba’”, “wawu”, dan ta’”. Seperti :
jelas) (‫ض َحى‬
ُّ ‫وال‬.
َ ‫س َجى‬ َ ‫الضحى ) َواللَّ ْي ِل ِإ َذا‬: ١-٢
Artinya : “Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malam apabila
telah sunyi (gelap).”
b) Qasam
Mudhmar
(tersimpan/
 (‫لَت ُ ْبلَ ُو َّن فِي أ َ ْم َوا ِل ُك ْم َوأَنفُ ِس ُك ْم‬...) ‫آل عمران‬: ١٨٦
samar)
Artinya : “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu.”
4. Tujuan Aqsamul Qosam

a. Dalam substansinya sumpah dilakukan untuk memperkuat


pembicaraan agar dapat diterima atau dipercaya oleh pendengar
nya
b. Pendengar yang netral, tidak ragu dan tidak pula mengingkarinya.
c. Pendengar mengingkari berita yang didengar.
d. Untuk menjelaskan tauhid atau untuk menegaskan kebenaran
al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai