Anda di halaman 1dari 18

THROMBOSIS

THROMBOSIS
Trombosis adalah suatu pembentukan bekuan darah (trombus) didalam pembuluh
darah. Bekuan darah pada keadaan normal terbentuk untuk mencegah perdarahan.
Trombus adalah bekuan abnormal dalam pembuluh darah yang terbentuk walaupun
tidak ada kebocoran. Trombus merupakan massa seluler yang menjadi satu oleh
jaringan fibrin.
merah
(trombus koagulasi)
VENA

putih
Trombus (trombus aglutinasi)
ARTERI

trombus campuran
Berdasarkan teori triad of Virchow`s, terdapat 3 hal yang berperan dalam patofisiologi trombosis
yaitu

kelainan dinding pembuluh darah,


perubahan aliran darah, dan
perubahan daya beku darah.

Trombosis terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan antara


faktor resiko trombosis dan inhibitor thrombosis. (Makin, 2002)
Faktor Risiko
TROMBOSIS ARTERI TROMBOSIS VENA

-Hipertensi
-Imobilisasi
-Hiperkolesterolemia
-Operasi
-Hiperlipoproteinemia
-Trauma jaringan yang luas
-Merokok

-Diabetes mellitus -Kehamilan


-Hiperhomosisteinemia -Pil kontrasepsi
-Trombositosis -Defisiensi AT3 / protein C/S
-Polisitemia / Fc XII, PNH
Patofisiologi
Pato 2....
Pato 3...
Macam macam thrombosis
1. Thrombosis arteri
2. Thrombosis Vena
3. Pulmonary Embolisme
◦ Emboli paru adalah penyumbatan di arteri pulmonalis yang
memasok darah ke paru-paru. Biasanya akibat bekuan darah (clot).
Pada sebagian besar kasus, bekuan darah kecil dan tidak
mematikan, namun dapat merusak paru.
◦ Namun jika bekuan darah besar dan menghentikan aliran darah ke
paru, maka inilah yang mematikan.
◦ Pada sebagian besar kasus, emboli paru disebabkan oleh bekuan
darah yang berasal dari kaki atau tungkai kaki yang patah, lalu
bekuan darah ini lepas dan berjalan ke paru-parumengikuti aliran
darah.
◦ Bekuan darah di vena yang dekat dengan kulit tidak mungkin
menyebabkan masalah. Tetapi memiliki pembekuan darah di vena
dalam (deep vein thrombosis) dapat menyebabkan emboli paru.
Gejala emboli paru yang umum terjadi
meliputi:
Sesak napas tiba-tiba
Nyeri dada yang tajam, yang memburuk ketika batuk atau menarik napas dalam
Batuk yang mengeluarkan riak berbusa berwarna pink
Denyut jantung meningkat atau tidak teratur
Pusing
Kesulitan menangkap napas, yang bisa berkembang baik tiba-tiba atau seiring waktu
Bernapas cepat
Batuk, biasanya kering tapi mungkin dengan darah, atau darah dan lendir
MACAM OBAT
Agen Fibrinolitik
Antikoagulan Antiplatelet
(Trombolitik)
• Heparin • Aspirin • Streptokinase
• Antagonis • Clopidogrel • Alteplase
Vitamin K • Dipiridamol
• Antikoagulan
bekerja
mengikat ion
Kalsium
Antikoagulan
Mencegah pembekuan darah , menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa
faktor pembekuan darah.
1. Heparin : Antikoagulan yang bekerja langsung
2. Antagonis Vitamin K: Antikoagulan yang bekerja tidak langsung
A. Derivat 4 –Hidroksikumarin: Dikumarol, Warfarin
B. Derivat Indan-1,3-dion: Anisindion
3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (faktor pembekuan darah)
Antiplatelet
Obat yang menghambat agregasi trombosit terhambatnya pembentukan trombus yang terutama
sering ditemukan pada sistem arteri.
1. ASPIRIN `
2. Clopidogrel
3. DIPIRIDAMOL
Memperkuat kerja penghambatan agregasi yang dimiliki adenosin & prostaglandin E,
disamping itu menghambat fosfodiesterase trombosit pembebasan mediator trombosit
ditekan
Agen Fibrinolitik (Trombolitik)
 Kerja Melarutkan Trombus yang sudah terbentuk
 Digunakan pada saat trombus sudah terbentuk. Obat ini bekerja dengan cara berdifusi ke dalam
bekuan darah dan mengaktifkan plasminogen yang digunakan untuk menghancurkan gumpalan-
gumpalan pada kondisi seperti trombosis vena, emboli paru, trombosis retina, juga infark miokard.
Contoh:
STREPTOKINASE
Mekanisme Kerja:
Mengaktifasi plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu:
 Dengan bergabung terlebih dulu dengan plasminogen untuk membentuk kompleks aktivator
mengkatalisis perubahan plasminogen bebas menjadi plasmin.
 Umumnya Pasein memiliki antibodi terhadap Streptokinase akibat terinfeksi Streptokokus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai