Anda di halaman 1dari 14

Nesseria

meningitis
Kelompok 4

Noor Afifah NIM: 18.72.020145


Hanifah Dwi Wardhani NIM: 18.72.020146
Vira Wiriati Safitri NIM: 18.72.020147
Imelda NIM: 18.72.020148
Orvalina Wilujeng NIM: 18.72.020149
2

Mycobacterium leprae
3

○ Kingdom : Bacteria

KLASIFIKASI ○ Phylum : Proteobacteria

ILMIAH ○ Classis : Beta Proteobacteria

○ Ordo : Neisseriales

○ Familia : Neisseriaceae

○ Genus : Neisseria

○ Species : Neisseria meningitidis


○ Berbentuk diplococcus non motil 4

○ Bakteri gram negatif

○ Berdiameter 0,8 µm
MORFOLOGI ○ Tidak bergerak dan tidak mampu membentuk spora

○ Masing-masing dari coccusnya berbentuk seperti ginjal


dengan bagian yang rata atau cekung berdekatan

○ Bakteri pathogen yang biasa ditemukan bergabung atau di


dalam polimorfonuklear

○ Bakteri yang sudah tua atau kontak dengan antibiotik


akan menggelembung
Neisseria meningitidis merupakan penyebab penyakit 5

meningitis. Penyakit yang ditimbulkan berupa peradangan


lokal yang selanjutnya bakteri aakan menyebar ke kelenjar
getah bening lalu ke sirkulasi sarah untuk menuju ke
PATOGENITAS
meningen. Melalui proses perkontinutatum dari peroses
peradangan yang dekat dengan otak, missal: otitis media,
mastoiditis, dan sinusitis.

Gejala terkena penyakit Neisseria meningitidis adalah


demam mendadak dan kombinasi sakit kepala, leher pegal,
mual, muntah, mengantuk dan ruam. Tapi kebanyakaan
penyakit ini menyerang bayi dan anak-anak.
6
○ Neisseria meningitis tumbuh baik di media yang mengandung
serum atau darah dan suhu untuk tumbuh diantara 25 -43ºC

KARAKTERISTIK ○ Suhu optimum :37ºC dan pH 7,4 – 7,6.


○ Pada serum agar koloni transparan, kecil lebih besar dari
BIAKAN
diplococcus pneumonia, bulat tepinya meninggi dan berwarna
putih abu-abu. Permukaan seperti berembun koloni cepat
mengadakan otolisis.

○ Pada media cair tumbuh dekat permukaan dan menyebabkan


kekeruhan seperti embun dan membentuk endapan pada dasar
tabung dan membutuhkan O2 untuk pertumbuhan maksimal.
7
○ Grup Nesseria meningitis, yaitu A, B, C, D, X, Y, Z
ditentukan atas dasar aglutinasi. Dalam grub A, B, C
STRUKTUR merupakan penyebab utama penyakit klinik.

ANTIGEN ○ Antigen kapsuler grup A terdiri dari N asetil dan O


asetil inosanin fosfat

○ Antigen kapsuler grup B dan C terdiri dari polimer asam


neuraminate (sialic acid).

○ Ketiga antigen ini dapat dibagi dan dipakai sebagai


vaksin.
○ Meningitis atau radang otak merupakan infeksi yang8
sering terjadi di sekitar otak dan saraf tulang
belakang.
PENYAKIT
○ Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme
MENINGITIS
seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar
masuk ke dalam darah dan berpindah ke dalam cairan
otak.
Infeksi meningokokus terutama didiagnosis 9

dengan cara identifikasi Neisseria meningitidis dalam


bahan yang didapat dari penderita. Jika bahan
DIAGNOSIS berupa eksudat, misalnnya likuor serebrospinalis,
maka dapat dibuat diagnosis presumptive yang cepat
dengan cara menemukan diplokokus negative gram
dalam sediaan apus. Kuman kadang-kadang juga
dapat ditemukan dalam sediaan apus yang berasal
dari petekhiae. Dalam kasus septicemia, kuman juga
dapat ditemukan dalam sediaan apus darah tepi.
○ Orang yang terkena bakteri Neisseria meningitidis dianjurkan 10

memperoleh bantuan medis dengan segera. Kalau tidak


dapat diberi obat penicillin untuk mengobati infeksi terkena
bakteri Neisseria meningitis.
PENGOBATAN
○ Karena bakteri ini sensitive terhadap penicillin dengan
kosentrasi hambatan minimum 0,3 mikrogram/ml. Penicillin
Gin aqua diberikan secara intravena dengan dosis tinggi.

○ Pada penderita yang sensitive penicillin, kloramfenikol


merupakan terapi alternative yang efektif. Selain itu perlu
juga dihindarkan terjadinnya koagulasi intravaskuler yang
menyebar.
11

Counter current immunooelecthroporesis


adalah suatu tekhnik atau cara yang dipakai untuk
IDENTIFIKASI
identifikasi polisakarida meningokokus dalam
BAKTERI darah, likuor dan cairan sendi secara cepat.
Adannya antibodi serum dalam penderita dapat
diketahui dengan hemaglutinasi hambaatan pasif
atau dengan radioaktif antigen biding test
merupakan cara yang paling sensitive saat ini.
12

○ Pada media chocolate agar plate (CAP) yang


diinkubasikan 48 jam, koloni berbentuk bulat, konveks,
IDENTIFIKASI
halus, berwarna putih keabuan dengan diameter 0.5-1
BAKTERI
mm. Pada inkubasi lebih lanjut koloni menjadi besar,
kasar permukaannya, konsistensinya lunak.

○ Pada media Thayer Martin setelah inkubasi 48 jam


akan tampak koloni yang transparan. Sedikit cembung,
halus mukoid dan kecil-kecil sperti ujung jarum.
13
14

Thanks!

Anda mungkin juga menyukai