Anda di halaman 1dari 29

UKURAN MORTALITAS

Mengukur Masalah Kematian


(Angka Kematian/ Mortalitas)

3 hal umum yg menyebabkan kematian:


• Degenerasi organ vital dan kondisi terkait
• Status penyakit
• Kematian akibat lingkungan atau masy (mis.
Bunuh diri, kecelakaan, bencana alam).
Indikator Mortalitas

1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate


(CDR)
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
4. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)
5. Angka Kematian IBU (AKI)
6. Angka/Usia Harapan Hidup
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate : CDR)

• Besarnya kematian yang terjadi pada suatu periode (tahun)


tertentu untuk setiap 1000 penduduk pada tengah tahun
yang sama

• Rumus : D x k
CDR = P

• dimana :
- D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
- P = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun tertentu
- k = konstanta (1000)
Contoh:
Data Susenas tahun 2003 menunjukkan:
- jumlah kematian: 767.740 jiwa
- jumlah penduduk pertengahan tahun 2003: 214.374.096 jiwa

D
CDR = ---- x k
P
767.740
= --------------- x 1000 = 3.5 per 1000 pddk
214.374.096

Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar karena


membandingkan jml kematian dgn jml penduduk tengah
tahun, padahal kematian menurut umur cukup bervariasi.
CDR
Manfaat :
• Memberikan gambaran keadaan kesejahteraan
penduduk.
• Petunjuk umum status kesehatan masyarakat
• Menggambarkan kondisi/tingkat permasalahan
penyakit di masyarakat
• Menggambarkan kondisi sosial ekonomi
• Menggambarkan kondisi fisik dan biologi
• Berguna untuk menghitung laju pertumbuhan
penduduk.
Interpretasi : bila CDR disuatu wilayah tinggi 
menunjukkan bahwa keadaan status kesehatan,
ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan biologi
masy di wilayah tersebut rendah
Angka Kematian Menurut Umur
(Age-Specific Death Rate : ASDR)

• Definisi:
banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per
1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama pada
tengah tahun yang sama
• ASDR lebih rinci dibanding CDR karena melihat
kematian pada kelompok umur tertentu

• Risiko kematian berbeda antara satu klpk penduduk dgn klpk


penduduk lainnya  umumnya ASDR diagregasikan
menurut jenis kelamin, tempat tinggal (desa-kota), dan
karakteristik sosial - ekonomi
Rumus ASDR untuk kelompok umur i:

Di
ASDRi = ---- x k
Pi

dimana: Di = jml kematian kelompok umur i


Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta (1000)
Contoh:
• Tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun: 6.424 jiwa
• Jml kematian penduduk umur 40-44 tahun pada
pertengahan tahun 2000: 92 jiwa

D40-44
ASDR40-44 = --------- x 1000
P40-44

92
= -------- x 1000
6.424

= 14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun


2. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate: IMR)

Definisi:
banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada
suatu tahun tertentu per 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama

D<1
Rumus: IMR = ------ x k
B

dimana: D<1 = jml kematian bayi selama satu tahun


B = jml lahir hidup selama tahun yg sama
k = konstanta (1000)
Contoh:

Pada tahun 2000 jml kematian bayi: 16.658 jiwa


Jml kelahiran hidup selama tahun 2000: 342.692 jiwa.

D<1
IMR = ------ x k
B

16.658
= ---------- x 1000
342.692

= 48,6 per 1000 kelahiran hidup


• Angka kematian bayi mencerminkan:
- besarnya masalah kesehatan yang berkaitan
langsung dgn kematian bayi, spt diare, infeksi saluran
pernapasan, kurang gizi dll.
- tingkat kesehatan ibu  kebijakan KB & KIA (ANC,
PNC, dll.)
- tingkat sosial ekonomi masyarakat

• Angka kematian bayi juga dipakai sebagai angka


probabilitas untuk mengukur risiko kematian bayi saat
lahir sampai menjelang ulang tahun pertama.
Angka Kematian Neo-Natal

Definisi:
kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan
atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu

D0-<1 bulan
Rumus: IMR = ------------- x k
B

dimana D0-<1 bulan = jml kematian bayi umur 0 - kurang 1


bulan pada satu tahun tertentu di
daerah tertentu
B = jml kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu di daerah tertentu
k = konstanta (1000)
Angka Kematian Post Neo-Natal

Definisi:
banyaknya kematian yang terjadi pada bayi yang berumur
antara 1 bulan sampai kurang 1 tahun per 1000 kelahiran
hidup pada satu tahun tertentu

Rumus: D1 bln -<1 thn


IMR = ---------------- x k
B

dimana D1 bln-<1thn = jml kematian bayi umur 1 bulan - kurang


1 tahun pada satu tahun tertentu di
daerah tertentu
B = jml kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu di daerah tertentu
k = konstanta (1000)
Bagan Definisi Kematian Bayi

Post-neonatal
mortality

Infant Mortality
28 days
Neonatal mortality

One week
live birth
Stillbirths (late foetal Perinatal
deaths) deaths

28 weeks Foetal deaths


gestation
Miscarriage (early
foetal deaths)

conception Sumber: Rowland, 2003 hal. 202


3. Angka Kematian Balita

Definisi:
Banyaknya kematian anak berumur 0-5 tahun selama satu
tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada
pertengahan tahun tsb.
D0 – 5 thn
Rumus: AKBa (0- 5 th) = ------------ x k
P 0 - 5 thn

dimana D0-5 thn = jml kematian anak berusia 0-5 th (belum


tepat 5 thn) pada satu tahun tertentu di daerah
tertentu
P = jml penduduk berusia 0-5 th pada pertengahan
tahun tertentu di daerah tertentu
k = konstanta (1000)
4. Angka Kematian Anak

Definisi:
Banyaknya kematian anak berumur 1-5 tahun selama
satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama
pada pertengahan tahun tsb.
D1 – 4 thn
Rumus: AKA (1- 4 th) = ------------ x k
P 1-4 thn

dimana D1- 5 thn = jml kematian anak berusia 1-4 th (belum


tepat 5 thn) pada satu tahun tertentu di daerah
tertentu
P = jml penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan
tahun tertentu di daerah tertentu
k = konstanta (1000)
5. Angka Kematian Ibu (AKI)

Definisi “Kematian Ibu”:


kematian yang berkaitan dengan kehamilan dan
persalinan oleh sebab apapun, tetapi bukan kecelakaan
atau kelalaian, dan terjadi selama kehamilan sampai
dengan 42 hari setelah persalinan (masa nifas) serta
tidak tergantung umur atau letak kehamilan (WHO)

Ada 2 ukuran:
• Maternal mortality rate
• Maternal mortality ratio
Maternal Mortality Rate

• Definisi:
banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya,
dan bukan karena sebab-sebab lain, pada suatu periode
(tahun) per 100.000 perempuan yang mempunyai risiko
mengalami kematian tersebut pada periode/tahun yang
sama

• digunakan dalam laporan SDKI 2002-2003


• Rumus Maternal Mortality Rate:

Jumlah kematian ibu pada tahun tertentu x 100.000


Jumlah perempuan umur 15-49 tahun

• Angka ini menunjukkan frekuensi perempuan usia


produktif yang terekspos risiko kematian akibat
kehamilan/kelahiran (Rowland, 2003)

• Jumlah perempuan umur 15-49 tahun disebut juga


“person years lived exposed to risk” yaitu jumlah orang
yang mempunyai risiko mengalami kematian karena
kehamilan/persalinan (sesuai definisi kematian ibu)
Maternal Mortality Ratio

• Definisi:
banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42
hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama &
tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau
pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu
periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup pada
periode/tahun yang sama

• lebih umum digunakan, dan disebut juga sebagai “Angka


Kematian Ibu”
• digunakan dalam MDGs
• Rumus Maternal Mortality Ratio:

Jumlah kematian ibu pada tahun t x 100.000


Jumlah kelahiran hidup pada tahun t

Ukuran ini mengindikasikan:


• risiko kematian ibu di antara perempuan yg sedang
hamil
• status kesehatan seorang perempuan, akses kepd
pelayanan kesehatan dasar, dan kualitas pelayanan
kesehatan yg diterima perempuan tsb.
Contoh:

Pada tahun 2000 jumlah kematian ibu karena kehamilan dan


atau persalinan: 250 jiwa
Jumlah kelahiran hidup selama tahun 2000: 81.376 jiwa

Maternal mortality ratio:


250
= ----------- x 100.000
81.376

= 307 per 100.000 kelahiran hidup


Angka Harapan Hidup

Definisi:
• Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata
tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang
telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun
tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di
lingkungan masyarakatnya.
• Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun
hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada
suatu tahun tertentu.
• Kegunaan:
mencerminkan keberhasilan program kesehatan dan
program pembangunan sosial-ekonomi  kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
penduduk, khususnya dalam bidang kesehatan

• Cara menghitung:
Idealnya menggunakan ASDR yg datanya diperoleh
dari registrasi kematian untuk dibuat Tabel Kematian
(Life Table), tetapi krn sistem registrasi penduduk di
Indonesia belum berjalan baik  menggunakan cara
tidak langsung.
• Contoh
berdasarkan profil kesehatan Indonesia
diketahui angka harapan hidup di Indonesia
Tahun 2011 sebesar 69,65
artinya bayi-bayi yang dilahirkan tahun 2011
memiliki rata-rata jumlah tahun tahun yang
akan dijalani sebesar 69,65 tahun.
LATIHAN
1. Suatu wilayah di Jawa Timur diketahui jumlah
penduduk pada pertengahan tahun sebesar 7.241.500
jiwa dan jumlah kematian di wilayah tersebut adalah
659.000. Hitunglah angka kematian kasar wilayah
tersebut!
2. Pada tahun 2014 Kabupaten X jumlah penduduk
sebanyak 10.000.000 dan jumlah penduduk wanita
umur 20-35 sebanyak 3.825.000. Jumlah seluruh
kematian sebesar 300.500 orang. Hitunglah angka
kematian menurut umur jika diketahui jumlah
kematian wanita umur 20-35 tahun sebanyak 144.000
orang!
LATIHAN
3. Pada tahun 2014 Kabupaten X jumlah
penduduk sebanyak 10.000.000 dan jumlah
bayi yang lahir ada 50.000 jiwa. Hitunglah
angka kematian bayi jika diketahui bayi yang
mati pada tahun yang sama sebanyak 1500
jiwa!
PELAJARI ....
1. Perinatal Mortality Rate (PMR)
2. Neonatal Mortality Rate (NMR)
3. PostNeonatal Mortality Rate
4. Fetal Death Rate
5. Cause Spesific Mortality Rate (CSMR)
6. Case Fatality Rate (CFR)

Anda mungkin juga menyukai