APRILLIA SETYAVIA PUTRI | HARFIAS DWIE HADMOJO | LOGIN PERMANA
Introduction • Needs assessment: Proses yang digunakan untuk menentukan apakah training itu penti ng. • Needs Assessment melibatkan : – Organizational analysis: Menentukan apakah kelayakan terkait assessment itu dibu tuhkan, dan dilihat dari strategi business dan sumber daya perusahaan yang ada – Person analysis: Memastikan • Apakah ada kekurangan kinerja yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, keterampilan, atau kemampuannya. • Siapa yang membutuhkan training • Kesiapan karyawan dalam menjalankan training – Task analysis: Mengidentifikasi mana tugas yang penting, pengetahuan, keterampila n dan perilaku mana yang perlu ditekankan dalam training untuk karyawan dalam me nyelesaikan tugas mereka 1 Training bisa saja salah digunakan sebagai solusi un tuk masalah terkait performance Why is Needs Assessment 2 Program pelatihan mungking memiliki konten, tujuan Necessary? atau metode yang salah
3 Trainee dapat dikirim ke program pelatihan yang jelas mereka
tidak memiliki keterampilan dasar, prasyaratan keterampilan, atau kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk belajar
4 Pelatihan tidak akan memberikan pembelajaran yang diharapk
an, perubahan perilaku, atau hasil keuangan yang diharapkan perusahaan
5 Menghabiskan uang untuk program pelatihan yang tidak per
lu karena tidak terkait dengan strategi bisnis perusahaan Figure 3.1 – Causes and Outcomes of Needs Assessment
Reasons or “Pressure Points”
Outcomes • Legislation • Lack of Basic Skills •What Trainees Need to Learn • Poor Performance •Who Receives Training • New Technology •What Training Method is Appropriate • Customer Requests •Frequency of Training • New Products •Buy versus Build Training Decision • Higher Performance Standards •Training versus Other HR Options Suc • New Jobs • Customer Dissatisfaction h as Selection or Job Redesign • Reduce Scrap •How Training Should Be Evaluated • Improve Quality •How to Facilitate Transfer of Training Stakeholders : termasuk orang-orang dalam organisasi yang memiliki minat dalam pelati han dan pengembangan dan dukungan mereka sangatlah penting untuk menentukan keb erhasilannya (atau kegagalannya) Subject-matter experts (SMEs): Karyawan, academics, manajer, pakar teknis, pelatih, d an bahkan customers atau suppliers yang berpengetahuan luas seperti • Training issues termasuk pekerjaan yang sedang dikerjakan WHO SHOULD • Knowledge, skills, and abilities yang dibutuhkan untuk keberhasilan kinerja kerja PARTICIPATE nya. IN NEEDS ASSESSMENT • Equipment yang penting • Kondisi dimana tugas harus dikerjakan. Job incumbents: Karyawan yang sedang melakukan tugasnya saat ini dan terlibat dalam proses dikarenakan mereka cenderung paling berpengetahuan tentang pekerjaan tersebu t dan daapt menjadi penghalang besar bagi proses pelatihan jika mereka tidak merasa tel ah memiliki input ke dalam penilaian yang dibutuhkan • Untuk pekerjaan yang baru dibuat, pelatih sering tidak memiliki job incumbents untuk diandalkan dalam informasi ini Methods Used in • Tinjauan data historis memberikan informasi me ngenai tingkat kinerja saat ini Needs Assessment • Teknologi online tersedia untuk memantau dan melacak kinerja karyawan • Karena tidak ada satu teknik melakukan kebutu han penilaian yang lebih unggul dari yang lain, b eberapa metode digunakan Table 3.2 – Advantages and Disadvantages of Needs Assessment Techniques Table 3.2 – Advantages and Disadvantages of Needs Assessment Techniques The needs assessment process Organizational Analysis Membantu mengidentifikasi karyawan yang membutuhk an pelatihan Kebutuhan akan pelatihan mungkin berasal dari titik-titi k tekanan Readiness for training mengacu pada: Person Karyawan memiliki karakteristik pribadi yang diperl ukan untuk mempelajari konten program dan mene Analysis rapkannya pada pekerjaan Lingkungan kerja akan memfasilitasi pembelajaran dan tidak mengganggu kinerja Proses ini termasuk mengevaluasi karakteristik orang, i nput, output, konsekuensi, dan umpan balik Figure 3.3 – Process for Analyzing the Factors That Influence Employee Performance and Learning Task Analysis
Analisis tugas - mengidentifikasi tugas-tugas
penting dan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang perlu ditekankan dalam pelatihan bagi karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. • Langkah-langkah dalam analisis tugas – Pilih pekerjaan yang akan di analysis – Mengembangkan daftar tugas yang dilaku kan ditempat kerja dengan cara : • Mewawancarai da mengawati karyawan ya Task ng ahli dibidangnya dan manager mereka. • Berbicara dengan orang lain yang telah m Analysis elakukan analisis tugas – Mengkonfirmasi atau memvalidasi tugas a wal – Setelah tugas di identifikasi, penting untuk mengidentifikasi pengetahuan, keterampil an, atau kemampuan yang diperlukan unt uk berhasil melakukan setiap tugas. Competency Models Kompetensi - bidang kemampuan pribadi yang memungkinkan karya wan agar dapat berhasil melakukan pekerjaan mereka dengan menca pai hasil atau melakukan tugas mereka dengan sukses.
• Kompetensi dapat berupa pengetahuan, keterampilan, sikap,
nilai-nilai, karakteristik pribadi.
Model kompetensi - mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan un
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional