Anda di halaman 1dari 23

LOGO

AKG &
Perhitungan
Kebutuhan Gizi
Pekerja
Dwi Yulia Maritasari, SKM, M.K.M
Kecukupan Gizi

Dasar Perhitungan AKG :


Pengertian Kecukupan Gizi
• Berat badan orang Indonesia
• Angka kecukupan gizi
yang dikategorikan normal
(AKG) : menurut standar WHO
Suatu kecukupan rata-rata • Prinsip-prinsip perhitungan AKG
zat gizi setiap hari bagi yang digunakan oleh WHO/FAO
semua orang menurut dan IOM yang disesuaikan
golongan umur, jenis dengan ukuran tubuh Indonesia
kelamin, ukuran tubuh, • Berbagai studi terkait di
aktifitas tubuh untuk Indonesia dan Asia.
mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Angka Kecukupan gizi dianjurkan digunakan untuk
tujuan :
1. Merencanakan dan menyediakan 4. Menetapkan standar bantuan
akan suplai pangan untuk penduduk pangan, misal : dalam keadaan
atau kelompok penduduk; perlu darurat, utk kelompok rentan (balita,
diketahui pola pangan dan distribusi anak sekolah, bumil.
penduduk. 5. Menilai kecukupan persediaan
2. Mengintrepretasikan data konsumsi pangan nasional.
makanan perorangan atau kelompok, 6. Merencanakan program penyuluhan
perlu ditetapkan patokan BB untuk gizi.
masing-masing gender dan bila 7. Mengembangkan produk pangan
menyimpang dari patokan dilakukan baru di industri.
penyesuaian.
8. Menetapkan pedoman utk keperluan
3. Perencanaan pemberian makanan di labeling gizi pangan langkah pertama.
institusi, sprt : rumah sakit, sekolah,
industri, asrama, dll.
AKG di Indonesia

• AKG di Indonesia
– Ditetapkan pertama kali oleh Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi (WKNPG) yang diselenggarakan
LIPI tahun 1968.
– Sejak 1978 : ditinjau setiap 5 tahun sekali
– WKNPG terakhir tahun 2012
– AKG yang ditetapkan Kemenkes terakhir tahun
2013
Bentuk AKG 2013
Kebutuhan Gizi
Angka Kebutuhan Gizi  banyaknya zat-zat gizi
minimal yg dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan status gizi yang adekuat.

Kebutuhan Energi Dipengaruhi :

1. Basal Metabolik Rate (BMR) /Angka Metabolisme


Basal (AMB)  kebutuhan minimal energi untuk
melakukan proses tubuh yang vital meliputi tonus
otot, sistem peredaran darah, pernafasan,
metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh
2. SDA/ FIT (Specific Dynamic Action/ Food Induce
Thermogenesis)  sejumlah energi yg dibutuhkan
mengolah makanan dalam tubuh (mencerna &
menyerap).
3. Aktifitas fisik
4. Faktor Pertumbuhan
Faktor Mempengaruhi AMB
6
1 Suhu Tubuh
Komposisi tubuh

7
Suhu Lingkungan
2
Ukuran Tubuh
8
Sekresi Kelenjar
Endokrin
3
Jenis Kelamin
9
Kehamilan
4
Umur
10
5 Status Gizi
Tidur
Perhitungan AMB/BMR

Berdasar BB normal

Laki-laki  AMB = BB (kg) X 1 x 24 kkal


Perempuan  AMB = BB (kg) X 0,9 x 24 kkal

Rumus Harist Benedict (REE)

Laki-laki  AMB = 66,5+[13,5xBB (kg)]+[5xTB(cm)-(6,75xUmur(th)


Perempuan  AMB = 65,1+[9,56xBB (kg)]+[1,85xTB(cm)-(4,68xUmur(th)

Cara Cepat

Laki-laki  AMB = 30 (kkal) x BB (kg)


Perempuan  AMB = 25 (kkal) x BB (kg)
AMB Berdasar BB menurut FAO/WHO/UNU

Usia Laki-Laki Perempuan


0-3 60,9 BB-54 61BB-51
3-10 22,7 BB+495 22,5BB+499
10-18 17,5 BB+651 12,2 BB + 746
18-30 15,3 BB + 679 14,7 BB + 496
30-60 11,6 BB +879 8,7 BB + 829
>60 13,5 BB + 487 10,5 BB + 596
Faktor Aktivitas
Faktor Aktifitas

Aktivitas (berdasar Jumlah Energi Yg


WHO/FAO/UNU) dibutuhkan

Ringan 20% AMB


Sedang 30% AMB
Berat 40% AMB
Sangat Berat 50% AMB

Ringan  Pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga, dll
Sedang  Pegawai di industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak perang
Berat  Petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlit
Sangat berat  Tukang becak, tukang gali, pandai besi
SDA & Faktor Pertumbuhan

SDA / Efek Makanan


SDA/ FIT = diperkirakan 10% Total Energi
= 10% (AMB*AF)

Faktor Pertumbuhan

10-14 th  2 kkal/kg BB
15 th  1 kkal/kg BB
16-18 th  0,5 kkal/kg BB
>18 th  dianggap 0
Rumus Menghitung Kebutuhan Energi
Rumus Benedict
No Jenis Stres Faktor
TEE = BMR X Aktifitas Fisik 1 Stres Ringan : peradangan saluran cerna, kanker, 1,4
 utk org sehat bedah
2 Stres Sedang : sepsis, bedah tulang, luka bakar 1,5
TEE = BMR X Aktifitas Fisik X Faktor Stres
3 Stres berat : trauma multiple, sepsis & bedah 1,6
 utk org sakit multisistem
4 Stres sangat berat : luka kepala berat, sindroma 1,7
penyakit pernapasan akut, luka bakar dan sepsis
5 Luka bakar sangat berat 2,1

AMB = 66,5+[13,5xBB (kg)]+[5xTB(cm) - (6,75xUmur(th)  Laki


AMB = 65,1+[9,56xBB (kg)]+[1,85xTB(cm) - (4,68xUmur(th)  Perempuan
Rumus Dubois

TEE = (BMR*Aktifitas) – Koreksi Tidur + SDA

BMR = 1 kal x BB (kg) x 24 jam  laki


BMR = 0,9 kal x BB (kg) x 24 jam  perempuan

Koreksi Tidur = 10% x jam tidur (8 jam) x BB

SDA = 10% x (BMR*aktifitas – koreksi tidur)


Latihan Menghitung Kebutuhan Energi

• Seorang pekerja wanita berumur 36 th dengan BB


57 kg dan TB 160 cm, beraktivitas sedang. Berapa
kecukupan gizi pekerja wanita tersebut
berdasarkan AKG? Dan berapa perkiraan
kebutuhan energi pekerja wanita tersebut?
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
• KEHAMILAN/LAKTASI
Kehamilan Trimester I : + 150 Kkal/hari
Kehamilan Trimester II & III: + 350 Kkal/hari
Laktasi : + 550 Kkal

• KEHAMILAN DGN DIABETES MELLITUS


Trimester I : + 150 Kkal/hari
Trimester II : + 300 kkal/hari
Trimester III : + 300 Kkal/hari
PERHITUNGAN BERAT BADAN IDEAL
• RUMUS BROCCA YG DIMODIFIKASI
Berat Badan Ideal = (TB – 100) – 10% (TB-100)

Bagi pria dgn tinggi < 160 cm dan wanita < 150 cm, atau bagi mereka
yg berumur lebih dari 40 tahun, rumus dimodifikasi menjadi :

Berat Badan Ideal = (TB dalam cm – 100) x 1 Kg

a. BB max olah ragawan = 115% x BB Ideal


b. BB max bukan olah ragawan = 110% x BB Ideal
c. BB minimal = 90% x BB Ideal Bila BB kurang energi ditambah 500
kkal, Bila BBberlebih dikurangi 500 kkal
PERHITUNGAN BERAT BADAN IDEAL
• Berat Badan Ideal tergantung pada besar kerangka dan
komposisi tubuh, yaitu otot dan lemak. Seseorang yang
mempunyai kerangka badan yang lebih besar atau
mempunyai komposisi otot yang lebih besar mempunyai
Berat Badan Ideal yang lebih besar daripada sebaliknya. Oleh
sebab itu, terhadap rumus Berat Badan diatas diberi
kelonggaran + 10%

• Overweight  Kelebihan Berat Badan yg tdk diinginkan


(kelebihan 10-20% berat tubuh)

• Obesitas  Kelebihan Lemak Tubuh (kelebihan > 20% berat


tubuh)
BMI (IMT) untuk ASIA
Berat Badan (Kg)
BMI = Tinggi Badan 2 (m2)

Indeks untuk ASIA :


• Kurus = < 18,5
• Normal = 18,6 – 22,9
• Overweight = 23,0 – 24,9
• Obesitas = > 25,0
DAFTAR REFERENSI

• Depkes RI (2014) . Angka Kecukupan Gizi Yang Danjurkan Bangsa


Indonesia, Penerbit Depkes RI, Jakarta.
• Arisman ,MB, Dr.(2004), Gizi dalam Daur Kehidupan dalam Buku Ajar Ilmu Gizi, Pe
nerbi t Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
• Suni ta Al matsi er, M.Sc., DR.(2004), Penuntun Diet, Instal asi Gi zi Perj
an RS Dr. Ci pto Mangunkusumo dan
• Suni ta Al matsi er (2005), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedi
a Pustaka Utama, Jakarta
• Ikatan Dokter Indonesia Jembrana Bali. (14 April 2011) . Dasar Kebutuhan dan
Kecukupan Gizi. dalam http://www.i di j embr ana.or .i d/i ndex.php?modul e=ar ti
kel &kode=9
• Depkes RI (2014). Prosiding Angka Kebutuhan Gizi. Depkes RI, Jakarta.
• Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI. (2007). Gizi dan Kesehatan
Masyarakat . PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
LOGO

Your company slogan in here

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai