Anda di halaman 1dari 12

VIKRI KRISTYAN ARISAPUTRA

17550009 / ARSITEK

KONSEP RUKO GANDARIA CITY MATA KULIAH :


PERKOTAAN
DOSEN PEMBIMBING :
NOVA ANGGRAENI ST. MT.
RUKO (RUMAH TOKO)
Ruko merupakan singkatan dari rumah toko. Ruko sendiri merupakan sebutan bagi
bangunan-bangunan di Indonesia yang umumnya bertingkat antara dua hingga lima
lantai. Lantai-lantai bawah pada ruko digunakan sebagai tempat usaha ataupun
semacam kantor, sedangkan lantai atasnya dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.

Ruko biasanya memiliki penampilan yang sederhana dan sering dibangun bersama
ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu
kompleks. Ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia dan biasa
ditempati oleh warga kelas menengah.
Ruko memang merupakan solusi yang cukup baik untuk mengatasi kebutuhan rumah
tinggal sekaligus tempat untuk mengembangkan usaha dari rumah. Dari mulai usaha
jasa, sampai dengan usaha perdagangan, bisa dikembangkan melalui desain ruko,
sehingga tercipta mobilitas dan efektivitas yang tinggi dari para pemakainya.

Tipologi dari ruko yang biasanya dikenal adalah:


• Relatif sempit dengan massa bangunan yang memanjang ke belakang
• Kedua sisinya masih saling berdekatan yang menyebabkan kualitas dalam
bangunan relatif rendah
DESAIN RUKO
1. Lebih dari satu
Saat ini ruko telah menjadi salah satu alternatif untuk membuka pusat atau kompleks
perniagaan selain pasar atau pertokoan biasa. Kenapa bisa disebut kompleks?
karena ruko tidak hanya terdiri dari satu bangunan saja, melainkan beberapa
bangunan sekaligus.
2. Desainnya seragam
Ciri lainnnya, jika ruko berada pada satu kompleks perumahan maka konsep desain
yang dibuat biasanya mempunyai gaya arsitektur yang sama dengan bangunan
rumah lainnya. Contohnya, jika menggunakan gaya klasik atau minimalis, pasti ruko
tersebut juga punya gaya yang tidak jauh berbeda. Namun, beberapa developer
justru membuat konsep desain yang kontras dengan tujuan untuk memberikan
tampilan yang lebih menonjol.
3. Biaya yang ekonomis
Pembuatan ruko juga harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dengan
cermat agar lebih ekonomis. Sebelum membuat desain, sebaiknya dilakukan analisa
tapak terlebih dahulu. Fungsinya untuk menentukan nilai atau harga jual ruko tersebut
agar nilai dari beberapa bangunan yang ada bisa dibandingkan.
4. Façade ruko
Bagian yang harus mendapat perhatian ekstra adalah fasad ruko. Elemen inilah
yang akan menjadi daya tarik utama bangunan ruko. Orang sering menandai
sebuah komplek ruko dengan gaya atau tampilan pada bagian depan atau fasad.
5. Bentuk ruko
Bangunan ruko biasanya terdiri dari dua atau tiga lantai. Bentuk dasarnya adalah
balok yang diberi coak atau rongga di bagian tertentu. Selain itu, masing-masing
ruko selalu ditandai dengan garis vertikal pada kolom. Jadi, batas antar ruko tidak
berupa dinding atau pagar melainkan garis vertikal itu sendiri.
6. Lokasi
Lokasi merupakan hal terpenting untuk pemilihan tempat ruko yang strategis. Dalam
memilih lokasi, diperlukan analisis tapak terlebih dahulu, yaitu semacam riset kecil
untuk menentukan apakah sebuah lokasi layak untuk dijadikan sebagai tempat usaha
atau tidak.
7. Ukuran ruko
Pada umumnya, tidak ada aturan mengenai standar resmi ukuran sebuah ruko. Akan
tetapi, ukuran standar yang dipakai sebagai pedoman adalah lebar depan sebuah
mobil (kendaraan roda empat), yaitu 3,5 meter. Biasanya masih ditambah juga
dengan sirkulasi pejalan kaki (estimasi dua orang berjalan bersebelahan), yaitu 1,5
meter. Jadi, ukuran standar yang dapat diambil untuk lebar depan sebuah ruko
adalah 5 meter.
8. Tempat parkir yang luas
Ruko harus bisa menyediakan lahan tempat parkir yang luas sehingga pengunjung
yang ingin datang tidak harus kerepotan mencari tempat untuk memarkir kendaran
mereka.
KONSEP DENAH RUKO GANDARIA CITY
TAMPAK ATAS DAN DEPAN
POTONGAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai