UNTUK ODHA
TUJUAN
Diharapkan setelah sesi ini peserta:
• Mampu mengaplikasikan materi dalam
mengatur rejimen obat ODHA
• Memahami mekanisme aksi obat ARV dan
Penggolongan Obat ARV
• Memahami farmakokinetik ,farmakodinamik,
efek samping dan interaksi obat ARV
• Mengetahui obat-obat yang digunakan pada
beberapa infeksi oportunistik
TUJUAN TERAPI ANTIRETROVIRAL
Stavudine (d4T) < 60 kg: 30 mg setiap 12 jam < 30 kg: 1 mg/kg setiap 12 jam
> 60 kg: 40 mg setiap 12 jam
Nevirapine (NVP) 200 mg (14 hari) setiap 24 jam, 120 mg/m²/24 jam (14 hr),
ditingkatkan 200 mg setiap 12 jam ditingkatkan 120-200 mg/m²/12 jam
Evafirenz (EVP) 600 mg setiap 24 jam 10-15 kg: 200 mg setiap 24 jam
20-25 kg: 250 mg setiap 24 jam
25-30 kg: 300 mg setiap 24 jam
Mekanisme
kerja
NRTI – hambat
kerja enzym
Reverse
Transcriptase
ZIDOVUDINE
DOSIS
INTERAKSI OBAT / MAKANAN
Serum level AZT meningkat bila
Ketoksikan AZT meningkat dikombinasi dengan : probenecid,
methadone, fluconazole, valproic
bila ada gangguan fungsi
acid, lamivudine
liver Serum level phenytoin turun bila
diberikan bersama AZT
Dosis : 200 mg setiap 8 jam
atau 300 mg setiap 12 jam
EFEK SAMPING
Pd ibu hamil diberikan pada
Myelosupressi :
minggu ke 14 –34 - anemia makrositik (1-4%)
- neutropenia(kelainan hematological) (2-8%)
( 100 mg, 5 kali sehari, oral.
GI intolerance, sakit kepala, insomnia
Selama persalinan, 2 mg/Kg,
Jarang : -thrombocytopeni, miopati,
infus dalam 1 jam). Bayinya hiperpigmentasi,
diberi dosis 2 mg/KgBB, tiap Dosis besar : cemas, bingung, tremor
6 jam, selama 6 minggu
LAMIVUDINE
(3TC)
Mekanisme
kerja
NRTI – hambat
kerja enzym
Reverse
Transcriptase
LAMIVUDINE
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Cotrimoksazol meningkatkan
Dewasa 300 mg perhari bioavailabilitas Lamivudine
Anak 1,4 – 2 mg/kg BB Lamivudine-Zalcitabine saling
menurunkan potensi masing-
masing
Juga dikenal sebagai obat
untuk Hepatitis B dengan EFEK SAMPING
dosisi 100 mg perhari sakit kepala,
insomnia,
fatigue,
GI discomfort
ABACAVIR
(ABC)-NRTI
EFEK SAMPING
DIDANOSINE
(ddI)-NRTI
2. Phenylketonuria
3. Restriksi garam
- Optic neuritis
Interaksi
konsentrasi ddI
DIDANOSINE (ddI)
Interaksi
Konsentrasi ddI menurun bila diberikan bersama :
atazanavir, delavirdine, ritonavir, tipranavir &
methadone
Dosis:
- kapsul 250-400 mg setiap 24 jam, tergantung BB
- tablet/powder 125-259 mg setiap 12 jam
tergantung BB
- sesuaikan dosis pada penderita insufisiensi ginjal
EMRICTABINE (FTC)
Interaksi
* Jangan digunakan bersama dengan
lamivudin, disulfiram dan
metronidazole
Efek samping: sakit kepala, diare,
mual, skin hyperpigmentation
Sediaan diIndonesia: kombinasi
dengan Tenofovir
TENOFOVIR - NtRTI
(TDF)
Ekskres
per oral : Tenofovir ada dalam
bentuk prodrug i : filtrasi
25%, bisa T1/2 : 17 jam;
meningkat Tenofovir disopoxil glomerul
T1/2 intra sel : fumarate us &
39% bila diit
60 jam Dan di metabolisme sekresi
mengandung
banyak lemak di liver, tubular
TENOFOVIR
Efek Samping
ginjal : gagal ginjal akut, sindrom Fanconi
GI : mual, muntah, diare, kembung
Sakit kepala, asthenia
Interaksi Obat :
Kombinasi dengan didanosine akan menurunkan
efektivitas tenofovir dan meningkatkan ketoksikan
Dosis :
Di atas umur 18 th :1 tab (245 mg) setiap 24 jam
NEVIRAPINE
Non NRTI
Absorpsi : sangat baik, tidak dipengaruhi makanan. Bioavailabilitas :
90%
Level pd CSS 45%-nya plasma
Metabolisme : liver, oleh CYP 3A
Ekskresi : lewat ginjal
Dosis tunggal 1 tab (200 mg), saat melahirkan, diikuti 2 mg/Kg BB
pada bayinya dapat mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi
NEVIRAPINE
ESO :
- rash terjadi pada 17% pasien (biasanya ter-
jadi pada 4-6 minggu pertama)
Peningkatan dosis bertahap pada awal terapi
(selama 14 hari), bisa mengurangi
kemungkinan timbulnya rash. Bila rash
sangat hebat, terapi harus segera dihentikan
NEVIRAPINE
ESO :
- Ketoksikan pada liver (sekitar 4%) sering
terjadi pada :
* wanita dengan CD4 pre-terapi > 250
cell/ml
* pria dengan CD4 pre-terapi > 400 cell/ml
* penderita hepatitis B / C
Dosis : 200 mg setiap 12 jam
NEVIRAPINE
Interaksi :
* amprenavir * saquinavir
* indinavir * efavirenz
* lopinavir * methadone
NEVIRAPINE
Interaksi
Level nevirapine akan menurun bila dikombinasikan
obat yang bersifat inducer
terhadap CYP3A : tipranavir, rifampin, rifabutin
Level nevirapine akan meningkat bila dikombinasikan
dengan obat yang bersifat inhibitor terhadap CYP3A :
fluconazole, ketoconazol, clarithromycin
EFAVIRENZ
(EFV)
Efek samping:
SSP : dizzy, drowsy,insomnia,sakit kepala, bingung,
amnesia, agitasi, delusi, depresi, mimpi buruk, euphoria.
Efek samping sentral ini bisa mencapai 50%
Kulit: rash (28%), GI : mual, muntah, diare
Lain-lain : kristaluria, peningkatan SGOT/PT, peningkatan
kolesterol
Kontra Indikasi
Efaviren tidak boleh untuk wanita hamil - teratogenik
LOPINAVIR/RITONAVIR
(LPV/r)