Anda di halaman 1dari 7

KIMIA :

PERIODE 4
Kelompok 8 :
- Akhmad Maulana
- Hasna Hana
- Much. Rizqi
- Sadida Fitria

XII IPA 4
Adalah logam yg terdapat pada
LOGAM TRANSISI golongan B atau blok D

 Logam transisi umumnya bersifat paramagnetic,


Ciri-ciri umum : karena memiliki orbital d yang mengandung electron
1. Bersifat paramagnetic pada tidak berpasangan.
umumnya
2. Ion dan senyawa berwarna  memiliki berbagai macam warna karena tingkat energy
electron yang hamper sama,yang dapat berpindah-pindah
3. Mempunyai lebih dari 1bilangan
oksidasi dengan menyerap sinar tampak.
4. Dapat membentuk senyawa ion  memiliki lebih dari 1 biloks karena untuk mencapai
kompleks
kestabilan, electron valensi dapat dilepaskan baik dari
5. Berfungsi sebagai katalis orbital s atau d.
reaksi
6. Memiliki ikatan logam sehingga
keras dan konduktor yg baik
Unsur transisi periode keempat terdiri
atas 21Sc, 22Ti, 23V, 24Cr, 25Mn, 26Fe,
27Co, 28Ni, 29CU, 30Zn
Sifat – Sifat Kemagnetan

2) Paramagnetik
1) Diamagnetik 3) Ferromagnetik
sedikit mendekati
sedikit menjauhi medan medan magnet, karena tertarik kuat menuju
magnet karema seluruh 1 electron tidak medan magnetic, karena
electron berpasangan. berpasangan. Contoh : banyak electron tidak
Contoh : Cu, Zn, Ag, logam transisi pada berpasangan.
Cd, Au, Hg Contoh : Fe, Co, Ni
umumnya
PENGGUNAAN UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

1) Skandium (Sc)
Sebagai komponen pada lampu listrik yang berintesitas tinggi. 6) Kobalt (Co)
Digunakan sebagai tinta rahasia untuk mengirim pesan dan juga
2) Titanium (Ti) dalam system ramalan cuaca
Bahan konstruksi tank dan roket
Bahan implantasi gigi, penyambung tulang, dan struktur penahan 7) Besi (Fe)
kantup jantung Logam utama dari campuran aliasi
Penggunaan pada berbagai barang seperti konstruksi bangunan,
3) Vanadium (V) peralatan dapur, kendaraan, dan lai-lain.
Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan
kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin 8) Nikel (Ni)
berkecepatan tinggi Pembuatan baja tahan karat(stainless steel)
Untuk membuat logam campuran Aliasi alnico (Al-Ni-Co) untuk magnet

4) Kromonium (Cr) 9) Tembaga (Cu)


Logam penyepuh (electroplating) Aliasi kuningan (Cu-Zn) untuk kabel listrik
Campuran aliasi dan pelapis logam Aliasi perunggu (Cu-Sn) untuk medali
H2CrO4 untuk membersihkan peralatan laboratorium
10) Seng (Sn)
5) Mangan (Mn) Sebagai atap seng
MnO2 sebagai pengisi baterai kuning Bahan pembuat alat elektronik
MnO4 sebagai oksidator kuat
TATA NAMA ION KOMPLEKS

Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari kation logam yang berikatan
dengan anion atau molekul netral lain.

Istilah-istilah dalam ion kompleks antara lain :


1) Atom pusat adalah kation logam yang menjadi pusat ikatan ion kompleks.
2) Ligan adalah molekul netral atau gugus fungsi atau anion yang berikatan
kovalen koordinasi dengan atom pusat.
3) Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat.
4) Muatan ion komples adalah jumlah biloks atom pusat dan ligannya.

Tata nama ion kompleks didasarkan pada aturan IUPAC


Aturan penamaan ion kompleks :

1) Nama ion kompleks terdiri atas nama ligan, kemudian nama ion pusat yang ditulis dalam satu kata

2) Ketentuan nama ligan :


a. Didepan nama ligan ditambahkan indeks (-mono, -di, -tri, dan seterusnya) sesuai jumlah ligan.
b. Jika jumlah ligan >1, maka urutan penulisannya berdasarkan abjad dalam Bahasa inggris sebelum diberi indeks.

3) Ketentuan nama atom pusat :


a. Jika ion komples positif, maka nama ion pusat adala nama biasa dari logam
b. Jika ion kompleks negative, maka nama ion pusat adalah nama latinnya diberi akhiran –at.

Contoh :
Nama dari [CrCl2(CN)2(C2O4)2] pangkat -2 adalah :
Muatan ion pusat = x
-2 = x + 2(-1) + 2(-1) + 2(-2)
x = 8-2
x = +6
Jadi, nama ion kompleks [CrCl2(CN)2(C2O4)2] pangkat -2 adalah
disklorodisianodioksalatokromat(VI)

Anda mungkin juga menyukai