Anda di halaman 1dari 24

Pembahasan Khusus dalam Keuangan

• Merger
• Divestitur
• LBO
• Holding company

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 1


Merger
•Penggabungan dua Perusahaan menjadi
Perusahaan baru

•Pada sebagian besar merger, salah satu


perusahaan (perusahaan pengambil alih)
memulai tindakan untuk mengambil alih
perusahaan lain (perusahaan sasaran)

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 2


Motif
• Sinergi
• Kegiatan operasi lebih ekonomis
• Pasar jadi kuat
• Manajemen makin efektif dan efisien
• Pertimbangan pajak

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 3


Keuntungan dan kerugian
• Keuntungan Merger dapat memberikan
manfaat ekonomi melalui economies of scale
atau melalui penyerahan aktiva ke tangan
manajer-manajer yang lebih efisien
• Kerugian Merger dapat memperlemah
persaingan

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 4


Jenis-jenis Merger
• Merger horizontal
• Merger vertikal
• Merger kongenerik
• Merger konglomerat
• Merger sukarela
• Merger secara paksa
• Merger operasi
• Merger keuangan

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 5


• Merger horisontal:
terjadi ketika dua perusahaan dalam bidang
usaha yang sama bergabung
• Merger vertikal:
penggabungan satu perusahaan dengan salah
satu pelanggan atau pemasoknya

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 6


• Merger kongenerik:
melibatkan perusahaan dari industri yang
saling terkait, tetapi tidak ada hubungan
pelanggan-pemasok di antara mereka
• Merger konglomerat:
Merger konglomerat terjadi ketika
perusahaan dari industri yang sama sekali
berbeda bergabung

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 7


• Merger sukarela/bersahabat: Manajemen
kedua perusahaan sama-sama menyetujui
terjadinya merger tersebut

• Merger secara paksa: Manajemen perusahaan


sasaran menolak rencana merger

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 8


• Merger operasi:
Merger operasi adalah merger dimana
operasi dua perusahaan digabungkan

• Merger keuangan:
dua perusahaan tetap beroperasi secara
terpisah, dan karena itu tidak diharapkan
adanya penghematan operasi

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 9


Analisis Merger dan penilaian
• Dalam analisis merger, masalah-masalah
kunci yang harus dipecahkan adalah:
– harga yang akan dibayar untuk perusahaan
sasaran
– Situasi pengendalian
– Berapa % kepemilikan yang akan diterima
pemegang saham dari masing2 mitra
merger.

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 10


Teknik Merger
• Hostile Merger
Penggabungan dimana manajemen perusahaan yang
akan diambil alih menolak karena takut kehilangan
jabatan
• Friendly Merger
Penggabungan dimana manajemen perusahaan yang
akan diambil alih dengan senang hati karena tidak
kehilangan jabatan

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 11


Rumus
• EPS = Net Income / Jumlah Lembar Saham
• P/E = Price / EPS
• Rasio Pertukaran = Pt /Po
Ket: Pt : harga yang ditawarkan
Po : harga pasar saham
Nilai perusahaan = harga saham x jumlah saham

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 12


CONTOH 1: PERHITUNGAN MERGER
Perusahaan Y berencana untuk mengadakan
merger dengan perusahaan X. Berikut data
mengenai 2 perusahaan :
X Y

Net Income 250.000.000 800.000.000


∑ saham 200.000 400.000
Harga pasar 15.000 30.000
PER 12 X 22 X

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 13


Misal perusahaan Y bersedia membeli saham
perusahaan X dengan harga Rp 18.000
a) Berapa EPS perusahaan X dan Y sebelum
merger?
b) Berapa ratio pertukaran sahamnya?
c) Bagaimana pengaruh merger terhadap EPS
masing perusahaan?

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 14


a) EPS X = 250.000.000/200.000 = 1.250
EPS Y = 800.000.000/400.000 = 2.000
b) Ratio pertukaran = 18.000/30.000 = 0,6
Ratio pertukaran 0,6:1. Artinya perusahaan Y dalam
melakukan merger, dimana dasar pertukarannya adalah
saham. Perusahaan Y cukup mengeluarkan 0,6 sahamnya
untuk mendapat 1 saham perusahaan X
c) Lembar saham yang dikeluarkan perusahaan
Y = 0,6 X 200.000 = 120.000 lembar
EPS Y setelah merger =
(250.000.000 +800.000.000)/(400.000 +120.000) = 2.019,23
EPS X setelah merger = 0,6 x 2.019,23 = 1.211,54
EPS Y meningkat dari 2.000 menjadi 2.019,23
EPS X menurun dari 1.250 menjadi 1.211,54

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 15


CONTOH 2: PERHITUNGAN MERGER
Perusahaan Bidder (B) berencana untuk melakukan
merger dengan perusahaan Target (T). Berikut data
mengenai 2 perusahaan :
B T

Net Income 100 M 20 M


∑ saham (juta) 10.000 4.000
Harga pasar 300 100
EPS 10 5
PER 30 x 20 x

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 16


Misal PT. B mengajukan penawaran membeli saham
PT. T dengan harga premium 30% maka:
a) Berapa ratio pertukaran sahamnya dan banyaknya
saham diterbitkan untuk PT. T?
b) Bagaimana pengaruh merger terhadap EPS
perusahaan merger PT. BT?
c) Seandainya tawaran premium sebesar 30% ditolak PT.
T dan PT. T meminta tawaran lebih mahal dengan harga
Rp 160 atau premium 60%. Apakah PT. B bersedia
melakukan merger dgn PT. T tersebut?
d) Tentukan harga penawaran sebagai titik “cut off”
dimana EPS tidak berubah!

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 17


Merger Khusus
Penggabungan perusahaan dalam satu induk
atau penggabungan anak-anak perusahaan
dalam satu induk perusahaan

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 18


Leveraged Buyout
• Sekelompok manajer suatu perusahaan
meminjam modal untuk membeli semua
saham perusahaan dimana mereka bekerja

• Suatu transaksi dimana saham perusahaan


yang dimiliki oleh publik dibeli melalui
pengajuan penawaran yang sebagian besar
didanai oleh hutang, dan hasilnya adalah
perusahaan tertutup yang sangat terungkit.

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 19


Divestitur/divestasi
• Divestitur adalah penjualan sebagian aktiva
operasi perusahaan

• Divestitur dapat melibatkan:


– Penjualan satu unit operasi kepada
perusahaan lain
– Dilepaskan (spin-off ) suatu unit menjadi
perusahaan terpisah
– likuidasi langsung aktiva suatu unit
perusahaan

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 20


Alasan
• Alasan melakukan divestitur adalah:
– untuk menjernihkan apa sebenarnya yang
ditekuni perusahaan
– untuk memungkinkan perusahaan memusatkan
diri /konsentrasi pada jenis kegiatan tertentu
– untuk menambah modal yang diperlukan guna
memperkuat bisnis inti perusahaan

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 21


Holding Company
• Holding company:
Suatu korporasi yang memiliki saham
perusahaan lain yang cukup sehingga
dapat mengendalikan perusahaan
tersebut

• Holding company juga dikenal sebagai


perusahaan induk, perusahaan yang
dikendalikannya disebut anak
perusahaan.

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 22


Keunggulan dan kelemahan
• Keunggulan operasi holding company meliputi:
– pengendalian dapat dicapai hanya dengan pengeluaran
tunai yang kecil
– risiko dapat dibagi-bagi
– perusahaan yang diatur pemerintah dapat
mengoperasikan anak perusahaan yang terpisah untuk
usaha yang diatur dan yang tidak diatur
• Kelemahan operasi holding company meliputi:
– fakta bahwa kepemilikan yang tidak penuh dapat
menimbulkan masalah pengendalian
– kerugian pajak

2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 23


2/14/2020 Dr.Ir.Rudolf L Tobing, MM, CRMO 24

Anda mungkin juga menyukai