Miomektomi
Miomektomi
MIOMEKTOMI
Yaitu tindakan operasi pengambilan mioma
uteri dari uterus
3
Pendahuluan
4
Berbagai lokasi mioma uteri
5
Miomektomi dilakukan berdasarkan gejala
klinik , sehingga tanpa tindakan operatif
makin besar morbiditas atau mortalitas.
Bentuk miomektomi :
Transabdominal miomektomi.
Transvaginal miomektomi .
Laparoskopik miomektomi.
Histeroskopik miomektomi.
6
Persiapan Operasi Miomektomi
Persiapan operasi miomektomi sebagai berikut:
Anamnesis
8
Transabdominal Miomektomi
Miomektomi transabdominal untuk pertama kali
dilakukan oleh Alexander (Inggris-1898).
Transabdominal sebagai standar miomektomi
dengan pertimbangan :
9
Miomektomi pada dinding depan. Insisi dibuat sejajar dengan pembuluh
darah untuk mengurangi perdarahan. Tempat Insisi dipilih ditempat
yang paling tipis. Insisi vertikal akan memotong pembuluh darah
dan menimbulkan perdarahan yang banyak
10
Dengan mempergunakan jahitan atau klem, mioma uteri dapat
dilakukan diseksi pada pseudokapsula mioma uteri, secara tumpul
atau tajam. Diseksi dilakukan sampai mencapai pangkal mioma uteri.
Ruangan bekas mioma dijahit berlapis sehingga death space tidak ada.
Langkah ini diambil untuk mengurangi kemungkinan perdarahan atau
infeksi
11
Tampak teknik menjahit bekas enukleasi mioma uteri
sehingga memperkecil adanya ruang mati
12
Dinding uterus dijahit secara jelujur terkunci
13
Teknik enukleasi mioma uteri besar pada fundus uteri. Tampak
dijabarkan bagaimana harus melakukan penjahitan kembali sehingga
death space dapat diperkecil
14
Miomektomi pada mioma interligamenter
15
Evaluasi sebaik-baiknya karena ada kemungkinan terjadi
trauma “ureter”.
16
Miomektomi pada mioma submucosa
17
Dinding uterus dijahit secara berlapis :
Endometrium
Otot rahim (miometrium)
Lapisan peritoneum
Sisa darah dalam kavum abdominalis dibersihkan.
18
Transvaginal Miomektomi
19
Sebaiknya, hasil dari ekstirpasi dan kuretase diperiksa
patologi anatominya karena membedakan keduanya
dalam keadaan tertentu sulit dilakukan dengan
mata telanjang.
21
Keuntungan laparoskopik miomektomi :
Luka operasi kecil.
Tidak terlalu sakit.
Hospitalisasi pendek.
Dengan membandingkan miomektomi dengan
laparoskopik dan laparotomi dapat dikemukakan
bahwa abdominal miomektomi merupakan Gold
Standard.
Rekomendasi dari miomektomi dengan
laparoskopik hanya pada mioma subserosa
bertangkai dan mioma yang tidak terlalu besar
sehingga mudah dan dikeluarkan sedikit demi
sedikit.
22
Miomektomi mioma subserosa
bertangkai dengan operasi
laparoskopi
23
Histeroskopik Miomektomi
Semenjak dipublikasikan histeroskopik sebagai metode
pemeriksaan intrauterin, teknologi penunjangnya terus
dikembangkan sehingga dapat dipergunakan sebagai
terapi.
Histeroskopik miomektomi untuk pertama kali dilakukan
oleh Norman (1957). Neuwirt dan Amin (1976) telah
melaporkan hasil miomektomi dengan mempergunakan
histeroskopik.
Dengan berhasilnya metode Victor Bonney yang
mengemukakan “cure without deformity or loss fuction”.
Pernyataan Victor Bonney dapat menjadi pegangan
setiap tindakan operasi yang dilakukan artinya first do no
harm.
24
Dalam beberapa keadaan histeroskopik
dapat bertindak sebagai alat diagnostik
sekaligus sebagai alat terapi, diantaranya :
Biopsi polip untuk mencari keganasan
endometrium.
Melakukan termokauter terhadap sumber
pendarahan.
Ekstirpasi endometrial polip.
Untuk dapat mempergunakan alat
histeroskopik, diperlukan latihan dan
ketrampilan khusus.
25
Komplikasi Miomektomi
1. Pendarahan
26
27