Satria Pandu Persada Isma

DEPT. ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI

RSUD Saiful Anwar, Malang
 Prosedur yang umum dilakukan untuk
tumor jinak tulang :
• Aneurysmal bone cyst
• Simple bone cyst
• Ganglion cyst of bone
 Properti bone graft:
• Osteoinduksi  mengandung growth factors
• Osteokonduksi  menyediakan kerangka
• Osteogenesis  Mengandung sel punca progenitor

 Asal bone graft:

• Autograft
• Allograft
• Xenograft
• Bone graft substitute – sintetik
 Jenis material yang sering digunakan saat
ini:
• Autograft (osteogenik, osteoinduksi,
osteokonduksi)
• Allograft (osteoinduksi lemah, osteokonduksi)
• Demineralized bone matrix(osteoinduksi,
osteokonduksi)
• Ceramics (osteokonduksi)
• Komposit (osteoinduksi, osteokonduksi)
• Bone morphogenic proteins (osteoinduksi)
 INDIKASI ABSOLUT:  INDIKASI RELATIF:
• Nyeri • Rasa tidak nyaman yang
• Cedera syaraf hilang timbul
• Infeksi • Atlet
• Reaksi alergi • Implant yang patah
• Protrusi intraartikular • Potensi fraktur
• Implan temporer periartikular
• Tendinitis, erosi tendon • Permintaan pasien
• Migrasi implan • Resiko infeksi jangka
• Prominen
panjang
 KONTRAINDIKASI:
• Lokasi dan teknik operasi sulit
• Kondisi medis yang tidak memungkinkan
• Implan tertanam seluruhnya di dalam tulang
• Resiko refraktur tinggi
• Penyembuhan inkomplit
 Infeksi
 Refraktur
 Kegagalan mencabut seluruh implan
 Tiga
indikasi mayor prosedur
pembedahan tulang belakang:
• Dekompresi: Penjepitan syaraf pada kasus HNP,
stenosis, tumor, infeksi, trauma

• Stabilisasi, fusion: Dilakukan apabila integritas

struktural kolumna spinalis terganggu

• Realignment: Koreksi deformitas spinal (single-

multi level)