Anda di halaman 1dari 36

Metabolisme

Asam Palmitat
Kelompok 4
Anggota Kelompok :
1. Ahdha Nurdianzah (1717768)
2. Amira Nur Adila (1717781)
3. Ferdinand Richard (1717849)
4. Kemas Andika (1717880)
5. Lathifah Masyanda K (1840014)
6. Nurfazriah (1617677)
7. Rifky Eka Putra S (1717974)
8. Ratih Indah Listanti (1717963)
9. Wirdaningsih Filiya (1718020)

2
1.
Definisi dan
Gambaran Umum
Definisi

Asam palmitat atau asam heksadekanoat adalah asam lemak


jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu
ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya
63,1 °C.
Asam palmitat ini adalah asam lemak jenuh tersering yang
ditemukan pada hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Asam palmitat
adalah komponen utama dari minyak buah kelapa sawit (minyak sawit).
Asam palmitat juga dapat ditemukan pada daging, keju, mentega, dan
produk susu. .
4
Gambaran Umum
Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam
lemak. Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung
lebih lama. Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang
kosmetika dan pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori
penting namun memiliki daya antioksidasi yang rendah.

Asam palmitat adalah salah satu asam lemak dengan konsentrasi


tertinggi yang ada pada minyak kelapa sawit. Kandungan ini serupa dengan yang
ditemukan dalam Air Susu Ibu (ASI). Inilah alasan mengapa minyak kelapa sawit
(setelah dimodifikasi untuk menyesuaikan posisi asam palmitat dalam molekul
triasilgliserol) sering digunakan dalam susu formula bayi karena profil nutrisinya
paling menyerupai ASI.

5
2.
Sintesis
Asam Palmitat
Sintesis Asam Lemak Palmitat

Untuk produksi asam


Sintesis Asam Lemak
Dari Ekstraksi kelapa lemak dari CPO
diawali dengan
Sawit didapatkan CPO dilakukan proses
Ekstraksi Kelapa Sawit
Hidrolisis

Asam lemak palmitat


Didapatkan asam
Asam lemak palmitat dipurifikasi dengan
lemak campuran :
Murni diatas diatas metode potensiometri
Asam lemak palmitat,
60% melalui bantuan ATPS
Oleat dan Stearat
dan Kitosan

7
Ekstraksi Kelapa Sawit menjadi CPO
Kelapa sawit dipilih dan direbus dengan air
o
panas yang sudah mendidih disuhu 100 C. Setelah di
rebus lalu masuk ke Degester untuk dilumatkan,
sekiranya pemanasan dilakukan hingga buah sawit
melembek sesuai dengan standar pabrikan. Lalu
dipisahkan dengan pressing dan masuk kepemurnian
berdasarkan berat jenis.
Berat jenis minyak lebih rendah dari pada air
(0,915-0,940)g/L. Sehingga ada diatas. Lalu didapatkan
asam lemak bebas yang berupa campuran asam
palmintat, oleat dan stearate yang kemudian dilanjutkan
dengan pemurnian dari CPO menjadi campuran asam
lemak.
8
Pemurnian cpo menjadi campuran asam lemak

Dipanaskan dan Dijaga tekanan


di aduk 450RPM 1ATM

Reaktor yang memiliki


CPO Terbentuk 2 Fasa
refluks tegak

Ditambahkan katalis
HCL 10,6N sejumlah 1%
dari masa

Journal : Setyopratomo,P. 2012. Produksi Asam Lemak


dari Minyak Kelapa Sawit dengan proses Hidrolisis.
PROSES HIDROLISIS Jurnal Teknik 7 : 26-31
Pemurnian asam palmintat
Fasa diam diperoleh dengan memanfaatkan silika yang terkandung
dalam abu sekam padi. Silika yang diperoleh berbentuk sol yang kemudian
dimodifikasi dengan AgNO3 menggunakan senyawa pendukung yang divariasikan
jenisnya yaitu amino propil trimetoksisilan (APTS) dan kitosan. Kedua jenis silika
yang dimodifikasi kemudian dianalisis kadar ion Ag yang terikat secara titrasi
potensiometri, Selanjutnya silika tersebut digunakan sebagai fasa diam pada
kolom kromatografi padat-cair, untuk memisahkan campuran asam oleat, asam
palmitat dan asam stearat yang telah dimetilasi.
3.
Metabolisme

Proses metabolisme
Asam Palmitat dari mulut

..\Downloads\20191202_153732_0000.png

12
13
14
15

Proses metabolisme
Asam Palmitat menjadi Energi

..\Downloads\20191202_153732_0000.png

16
Metabolisme asam palmitat
● β-oksidasi asam palmitat
○ Tahapan :
1. Aktivasi asam palmitat
2. Transport asil palmitat koA (Palmitate Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
○ Dehidrogenasi
○ Hidrasi
○ Dehidrogenasi
○ Thiolisis
1. AKTIVITAS ASAM PALMITAT
 Asam palmitat dioksidasi di mitokondria
 Asam palmitat mengalami aktivasi sebelum memasuki mitokondria
 ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus karboksil asam palmitat
dan gugus sulfhidril pada KoA
 Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria dikatalis oleh enzim
asil KoA sintetase
2. TRANSPORTASI ESTER Asil – Koa

༝ Rate-limiting step of FA oxidation


3. Reaksi β oksidasi

༝ Terdiri dari 4 proses utama:


 Dehidrogenasi
 Hidrasi
 Dehidrogenasi
 Thiolisis
Step 1 : dehidrogenasi / oksidasi

༝ • Berperan pada pembentukan rantai ganda antara atom C16


C2 – C3.
༝ • Mempunyai akseptor hidrogen FAD+.
༝ • Antara asam palmitat yg berbeda panjangnya beda
enzimnya,

C16
Step 2 : Hidrasi

• Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA


C16
• Penambahan gugus hidroksi pada C no. 3

C16
Step 3 : Dehidrogenasi/ Oksidasi

• Mengkatalisis oksidasi –OH pada C no. 3 / C β C16


menjadi keton
• Akseptor elektronnya : NAD+

C16
Step 4 : Thiolisis


C16
β-Ketothiolase -> mengkatalisis pemecahan ikatan
thioester.
• Asetil-koA -> dilepas dan tersisa asam palmitat koA
yang terhubung dgn thio sistein mll ikatan
tioester.
C16
• Tiol HSCoA menggantikan cistein thiol,
menghasilkan asam palmitat-koA (dengan
pemendekan 2 C)
༝ C
1
6
4.
Reaksi
Reaksi Metabolisme Asam Palmitat
Siklus Reaksi ß-oksidasi pada asam palmitat
Hasil reaksi dan jumlah ATP yang dihasilkan
asam palmitat

༝ Tahap 1: Asam palmitat (mengandung 16 atom C)


dioksidasi ß dalam 7 siklus menjadi 8 residu

༝ acetyl dalam bentuk acetyl-CoA.

༝ Tahap 2: Tiap acetyl-CoA dioksidasi menghasilkan


2 CO2 dan 8 elektron dalam siklus TCA.
5.
Kelainan dan
Cara Mengatasi
Let’s start with the first set of slides
Macam-macam kelainan metabolisme
Gangguan Oksidasi Asam Lemak
asam palmitat
Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk memecah
lemak.Gangguan ini menyebabkan terjadinya gangguan fisik dan mental. Beberapa enzim membantu pemecahan
lemak sehingga bisa diubah menjadi energi.Kelainan bawaan atau kekurangan dari salah satu enzim ini membuat
tubuh kekurangan energi dan menyebabkan akumulasi zat-zat tertentu, misalnya acyl-CoA.

Penyakit Jantung Koroner


Jantung koroner merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk Indonesia.Kondisi ini
terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan
kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke jantung menjadi terganggu. Faktor utama penyebab
terjadinya jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi
pembuluh koroner, dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat,
perkapuran, pembekuan darah, dll,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah
tersebut.
Cara Mengatasi
1. Diet
Dengan cara mengurangi porsi makan,mengurangi makan
makanan seperti junkfood dan makanan berlemak dan makan
makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan.

2. Obat
Bisa juga meminum obat seperti : Karnitor- suplemen L- karnitin
yang telah terbukti meningkatkanmetabolisme tubuh pada individu
dengan kadar L karnitin yang rendah.
6.
Simpulan
Simpulan
Berdasarkan hasil reaksi, jumlah ATP yang dihasilkan sebesar 131
ATP. Dengan 7 FADH2 (14 ATP) , 7 NADH (21 ATP), dan 8 Acetyl-CoA (21
ATP).
Hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak
dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka
asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-
waktu tak tersedia sumber energy dari karbohidrat barulah asam lemak
dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah
cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini
dinamakan lipolisis. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta
dan menghasilkan asetil KoA.
Thanks!
Any Questions?

36

Anda mungkin juga menyukai