Sumber-Sumber Berita
Sumber-Sumber Berita
KPI 4A
Sumber Berita
Berdasarkan Sifatnya
Formal Informal
(Resmi) (Tidak Resmi)
Formal
(resmi)
Electronic trail, bentuknya bisa berupa dari internet atau email, maupun
televisi atau radio. Sama halnya dengan sumber-sumber cetak, menggali
sumber di internet memerlukan kehati-hatian karena ketidak jelasan
eksitensi sumber. Reporter atau personel pemberitaan dianjurkan tidak
langsung percaya sebelum melakukan check and recheck. Perhatiakan
repurtasi sumber-sumber informasi di internet. Karena internet menjadi
ruang public yang sangat terbuka bagi siapa saja untuk memberikan
informasi.
People trail, orang yang dimaksud adalah orang yang menjadi narasumber
utama, yang memahami dan mengetahui betul tentang topik yang akan
menjadi berita. Narasumber merupakan satu diantara mata rantai di
kegiatan jurnalisme yang penting sehingga reporter dan redaksi banyak
tergantung padanya. Dari nara usmberlah reporter dan redaksi akan
memungut berita.
dNews office trail. Kantor berita. Kantor berita biasanya dimiliki pemerintah
yang menjadi dokumentasi berita yang dipublikasikan secara nasional.
Sumber berita dari kantor berita sangat bermanfaat bagi media massa lokal
dan daerah
a. Gunakan pensil atau alat tulis lainnya di
atas buku catatan kecil yang mudah dibuka
dan dibawa.
b. Tulislah poin-poin yang memang sulit di
ingat, seprti nama, atau kata-kata kunci
khususnya untuk kepentingan kutipan
langsung.
c. Fokuskan perhatian pada apa yang sedang
dibicarakan oleh sumber berita.
d. Sebaliknya, jika sumber berita itu hadir
dan menyaksikan bagaimana reporter itu
membuat catatan, buatlah catatan yang to the
point.
buatlah catatan yang to the point. Untuk
memberikan kesan kepada sumber berita
bahwa memang reporter yang ada pada saat
itu cerdas dan terampil.
menggunakan tulisan stenografi untuk
merekam paparan sumber berita yang
Panjang
Reporter selalu dituntut untuk bersikap etis,
karena memperoleh bahan-bahan berita
harus ditempuh melalui cara-cara yang benar
serta tak bertentangan dengan aspek-aspek
moral serta norma-norma social. Persatuan
wartawan Indonesia (PWI), menegaskan
masalah ini dalam pasal 3 Kode Etik
Jurnalistik (KEJ). Dalam pasal ini diatur
tentang cara pemberitaan dan menyatakan
pendapat.