Anda di halaman 1dari 21

NAMA : TOMY WAHYUDI

NIM : D1131161014
 Distribusi energi listrik berawal dari pembangkit dan
diakhiri dengan konsumen haruslah efektif,efisien
dan dapat diandalkan.Jaringan listrik merupakan hal
yang penting dalam sistem tenaga listrik karena
jaringan listrik bertindak sebagai sistem distribusi
energi listrik.
1.Apa saja sistem dalam distribusi?

2.Apa saja program penurunan susut jaringan (losses) ?


1.Mengetahui apa saja sistem distribusi

2.Mengetahui program penurunan susut jaringan


(losses)
Sistem Distribusi merupakan bagian dari Sistem Tenaga
Listrik. Sistem Distribusi ini berguna untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
Source) sampai ke konsumen.
Fungsi dari distribusi tenaga listrik
1. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa
tempat (pelanggan).
2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung
berhubungan dengan pelanggan
Terdiri atas 3 bagian,Yaitu :

1.Pembangkit
2.Saluran Transmisi
3.Saluran Distribusi
Pembangkit Listrik atau Generator merupakan
bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga
listrik dari berbagai sumber tenaga,seperti
PLTD,PLTU,PLTA dan lain-lain.
1. Biaya Investasi
2. Pemilihan mesin dan peralatan
pembangkit
3. Biaya operasional
Saluran Transmisi merupakan media yang
digunakan untuk mentransmisikan tenaga
listrik dari pembangkit sampai stasiun
distribusi hingga pada konsumen pengguna
listrik
1. Jenis material penghantar/konduktor
2. Luas penampang penghantar/konduktor
3. Besarnya Arus
Sistem Distribusi ini berguna untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya
listrik besar (Bulk Power Source) sampai
kepada konsumen.
 Penerapan manajemen energi pada sistem
distribusi dapat dilakukan dengan upaya
menekan :

A.Susut teknis
B.Susut non-teknis
A.Susut Teknis

Susut teknis jaringan distribusi secara alami akan


tetap timbul, artinya tidak bisa dihilangkan sama sekali
tetapi ditekan seminimal mungkin karena sifat fisik
material yang digunakan pada rangkaian listrik tersebut
mempunyai hambatan listrik (disemua penghantar).
Potensi penyebab terjadinya susut
teknis pada jaringan distribusi adalah
sebagai berikut :

• Beban antar fasa tidak seimbang pada JTR / JTM, terjadi


arus bocor ketanah.
• Penghantar JTM / JTR terlalu panjang sesuai lengan beban,
terjadi tegangan turun.
• Penampang penghantar JTM / JTR kecil dibanding beban,
terjadi panas berlebih.
• Jenis material penghantar JTM / JTR hambatannya tinggi
terhadap arus beban, terjadi tegangan turun.
Susut teknis dapat ditekan seminimal
mungkin berdasarkan:

• perencanaan/perancangannya (survey, design karakter, detail


design, standar/spesifikasi teknik dan design konstruksi),
• pelaksanaan pembangunannya (pelelangan, pengadaan
material, pemasangan / jasa konstruksi dan administrasi
pengawasan) dan
• pengoperasian, pemeliharaan serta pengelolaannya sesuai
kondisi system jaringan distribusinya
Upaya yg dilaksanakan untuk
menekan susut teknis adalah :

• Pengaturan tegangan pasokan listrik sesuai standar


tegangan pelayanan,
• Penggantian trafo distribusi (dengan kapasitas yang
lebih besar).
• Pemasangan GD sisipan bila dengan cara pengaturan
pembebanan.
• Penggantian penghantar JTM / JTR (dengan luas
penampang yang lebih besar atau jenis logam penghantar
yang lebih baik).
• Pengembangan jaringan distribusi baru (contoh :
penambahan GD)
B. Susut Non-teknis

Susut non-teknis yang terjadi pada jaringan distribusi lebih


banyak disebabkan oleh faktor manusia dalam bentuk
penggunaan listrik tidak sah (ilegal) oleh pelanggan dan
non-pelanggan serta adanya kesalahan administrasi
pelanggan dan pembacaan meter, yaitu dengan tidak
mematuhi / memahami syarat-syarat / ketentuan / peraturan
yang berlaku tentang penyambungan listrik PLN.
Upaya yang dilaksanakan untuk
menekan susut non-teknis,antara
lain:
• Pelaksanaan pemeriksaan berkala maupun insidentil
terhadap pelanggan potensial dan instalasi PLN.

• Pelaksanaan Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik


(P2TL) lebih diintensifkan dengan melakukan
kerjasama pihak aparat hukum (Kepolisian dan
Kejaksaan) maupun dengan pihak Pemda setempat.

• Pemasangan kWh meter elektronik yang mempunyai


kemampuan menyimpan data histories operasional
dan fungsi telemetering, telesignalling serta
telecontrol secara bertahap dimulai dari pelanggan
potensial / besar.
Sistem Distribusi ini berguna untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik
besar sampai ke konsumen. Penghematan yang dapat
dilakukan ialah pada susut teknis (material yang
digunakan pada rangkaian listrik), dan susut non-
teknis (faktor kesadaran manusianya dalam
penggunaan listrik).

Anda mungkin juga menyukai