SEKRETARIAT
DIREKTORAT
Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA JENDERAL
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KESEHATAN
BUDIDAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PERBIBITAN PAKAN HEWAN
TERNAK VETERINER DAN
TERNAK TERNAK PASCAPANEN
DIREKTORAT
DIREKTORAT JENDERAL
PAKAN TERNAK
PETERNAKAN DAN KESE
KETAHANAN
PANGAN
RPJMN 2015-2019 NASIONAL PASAR BEBAS GLOBAL
Program Pemenuhan
Pangan Asal Ternak dan
Agribisnis Peternakan
Rakyat
VISI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015-2019
PEDOMAN PENGAWASAN
MUTU PAKAN
Permentan No. 65/2007
Tiga
Peraturan
Mentan
PD.211301025
PD : Pakan Dalam Negeri
21 : Kode Untuk Pakan Broiler Starter
13 : Tahun dikeluarkannya NPP
01 : Bulan dikeluarkannya NPP
025 : Nomor Urut Pendaftaran Pakan
WARNA DASAR LABEL DAN KODE PAKAN
Jenis Ternak Warna Dasar Jenis Pakan Kode Pakan
Ayam Ras Petelur Kuning Muda Anak ayam ras petelur (layer starter) P1 1.1
Dara (layer grower) P2 1.2
Petelur (layer) P3 1.3
Konsentrat layer grower KP2 1.4
Konsentrat layer KP3 1.5
Babi Merah Muda Anak babi pra sapih (pig prestarter) B1 6.1
Anak babi sapihan (pig starter) B2 6.2
Babi pembesaran (pig grower) B3 6.3
Babi penggemukan (pig finisher) B4 6.4
Babi bunting (pregnant sow ration) B5 6.5
Babi pejantan (boar ration) B6 6.6
Babi menyusui (lactating sow ration) B7 6.7
Sapi Potong Coklat Konsentrat sapi potong penggemukan KSPT1 7.1
Konsentrat sapi potong induk KSPT2 7.2
Konsentrat sapi potong pejantan KSPT3 7.3
Bibit Ayam Kuning Muda Bibit ayam petelur (PS) anak (Starter1) PSP1 9.1
Ras Petelur Bibit ayam petelur (PS) anak (Starter2) PSP2 9.2
Bibit ayam petelur (PS) dara (Grower) PSP3 9.3
Bibit ayam petelur (PS) pra produksi PSP4 9.4
Bibit ayam petelur (PS) produksi PSP5 9.5
Bibit ayam petelur (PS) jantan (>20 PSP6 9.6
mgg)
Bibit Ayam Biru Muda Bibit ayam pedaging (PS) anak (Starter1) PSBR1 10.1
Ras Pedaging Bibit ayam pedaging (PS) anak (Starter2) PSBR2 10.2
Bibit ayam pedaging (PS) dara (Grower) PSBR3 10.3
Bibit ayam pedaging (PS) pra produksi PSBR4 10.4
Bibit ayam pedaging (PS) produksi PSBR5 10.5
Bibit ayam pedaging (PS) jantan (>20 mgg) PSBR6 10.6
38
Pabrik Pakan yang Dikunjungi
1. PT Cargill Indonesia 10. PT Metro Inti Sejahtera
2. PT Charoen Pokphand 11. PT Cheil Jedang Indonesia
Indonesia 12. PT Gold Coin Indonesia
3. PT Cheil Jedang Feed 13. PT Kertamulya Sari Pakan
Jombang 14. PT Malindo Feedmill
4. PT Japfa Comfeed Indonesia Indonesia
5. PT Mabar Feed Indonesia 15. PT New Hope Jawa Timur
6. PT New Hope Indonesia 16. PT Sierad Produce
7. PT Sentra Profeed 17. PT Welgro Feedmill
Intermitra Indonesia
8. PT Universal Agri Bisnisindo 18. PT Wonokoyo Jaya Corp.
9. PT Wirifa Sakti
Waktu dan Lokasi
Pengawasan
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal
4-27Juni 2014.
Pelaksana pengawasan terdiri dari Tim Terpadu
yang melibatkan Direktorat Pakan Ternak,
Fungsional Pengawas Mutu Pakan, dan Balai
Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan – Bekasi
dan Disnak & Keswan setempat.
Lokasi pengawasan meliputi 7 provinsi yaitu
Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Banten,
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi
Selatan.
40
1. Pendaftaran Pakan
Jenis pakan yang diproduksi dari masing masing
perusahaan sangat bervariasi.
Jumlah pakan yang diproduksi dari seluruh perusahaan
yang diawasi yaitu sekitar 793 jenis pakan.
Jumlah yang sudah memiliki Nomor Pendaftaran Pakan
(NPP) yaitu sebanyak 316 jenis (39,8%)
Jumlah NPP yang sudah kedaluarsa dan masih
digunakan oleh pabrikan yaitu sebanyak 79 jenis pakan
(25%)
Jumlah Jenis Pakan yang diproduksi untuk kebutuhan
sendiri yaitu sebanyak 40 jenis.
Jumlah jenis pakan yang belum memiliki NPP yaitu
sebanyak 347 jenis (43,8%) (pada saat ini beberapa
sedang proses pengajuan)
41
2. Label Pakan
Sesuai Permentan No. 19 /Tahun 2009 tentang
Pendaftaran Pakan, Ketentuan isi Label Pakan memuat
paling kurang :
a. nama dagang atau merk
b. nama dan alamat perusahaan/produsen dan/importir
c. jenis dan kode pakan
d. kandungan zat gizi
e. imbuhan pakan yang digunakan
f. bahan pakan yang digunakan
g. tanggal dan kode produksi
h. nomor pendaftaran pakan
42
Temuan terhadap Label:
1. Pada sebagian label pakan belum mencantumkan:
Bahan yang digunakan
Imbuhan pakan
Nomor Pendaftaran Pakan (NPP)
Tanggal dan kode produksi
NPP yang kedaluarsa
2. Beberapa label menggunakan ukuran yang kurang
sesuai dengan informasi yang diperlukan
3. Beberapa label belum menggunakan warna
sesuai dengan ketentuan.
4. Beberapa perusahaan sudah mencantumkan
larangan penggunaan pakan unggas dan babi yang
mengandung MBM, untuk pakan ruminansia.
43
3. Penerapan CPPB
1) Penerimaan Bahan Pakan sampai keluarnya produk pakan : Secara
umum telah sesuai dengan prosedur pedoman CPPB.
2) Pemeriksaan kondisi higiene dan sanitasi produksi serta penyimpanan
bahan pakan
Beberapa pabrik pakan sudah berstandar HACCP, ISO 9001:2008,
ISO 22000 dan GMP+.
Beberapa pabrik sudah menerapkan SOP keamanan dan
keselamatan bagi pekerja pabrik maupun pengunjung dari luar, dan
sebagaian lagi belum menerapkan.
Beberapa pabrik masih ditemukan penyimpanan bahan pakan
dalam karung dan curah dalam satu gudang.
Beberapa pabrik ditemukan dalam kondisi sangat kotor.
Minimnya karyawan yang menggunakan alat pelindung seperti tutup
kepala, masker dll
44
4. Kemasan Pakan
• Sesuai Surat Direktur Pakan No :
11.44/sr.180/E/F.3/0713, tanggal 11 Juli 2013,
Terkait pencantuman larangan pakan unggas
sebagai pencampuran pakan ternak ruminansia.
• Beberapa kemasan pakan belum mencantumkan
larangan pakan unggas digunakan untuk pakan
ruminansia.
• Kedepan agar segera ditindak lanjuti pada kemasan
dicantumkan :
“DILARANG DIGUNAKAN UNTUK PAKAN TERNAK
RUMINANSIA (sapi, kerbau, kambing, domba)”
dengan warna merah dan mudah dilihat.
45
5. Pelaporan
Laporan penyediaan, meliputi produksi, impor dan penyaluran pakan,
beberapa perusahaan belum tertib.
Sesuai Permentan 19/2009. Pasal (22) :
“Pemegang NPP wajib menyampaikan laporan penyediaan yang meliputi
produksi, impor dan penyaluran pakan setiap 3 bulan sekali, kepada
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan”.
Pasal (29)
o Produsen dapat melayani pakan pesanan dengan formula khusus dalam
bentuk fisik pakan sesuai yang didaftarkan dan dipergunakan langsung
oleh pemesan.
o Pakan dengan formula khusus tersebut, sebelum digunakan oleh
pemesan, produsen wajib melaporkan kepada Direktur Jenderal
Peternakan dan Keswan, dengan tembusan kepada Dinas untuk
mendapatkan pembinaan dan pengawasan.
Pasal (30)
o Pakan dengan formula khusus tersebut, dilarang untuk diedarkan dan
digunakan untuk kepentingan umum.
46
REKOMENDASI
• Bagi produsen yang telah membuat pakan dan sudah
diedarkan namun belum mempunyai Nomor Pendaftaran
Pakan (NPP) agar segera mendaftarkan pakannya.
• Untuk pakan dengan NPP yang sudah kedaluarsa agar
segera diperbaharui.
• Untuk pakan dengan NPP yang sudah tidak diproduksi agar
segera melaporkan ke Direktorat Pakan Ternak.
• Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah
diterapkan pada setiap aspek pembuatan pakan meliputi
personalia, bangunan, peralatan,perlengkapan, bahan
produksi dan laboratorium. Hal ini sesuai dengan pedoman
yang tertuang dalam SK Mentan No. 240/Kpts/OT.210/4/2003
tentang Pedoman Cara Pembuatan Pakan yang Baik
(CPPB).
47
Lanjutan...
48
Kesepakatan dan Tindak Lanjut pada Pertemuan Rapat
Koordinasi Pakan Unggas, Jakarta, 25 September 2014
• Terhadap jenis pakan yang belum mempunyai NPP dan atau yang NPP nya sudah
kedaluarsa, maka dalam waktu 6 (enam) bulan sajak tanggal 1 Oktober 2014,
perusahaan sudah harus mendaftarkan pakannya.
• Terhadap label pakan disepakati, bahwa perusahaan yang belum sesuai, akan
memperbaiki label sesuai dengan ketentuan dan warna label sesuai ketentuan,
dalam pengadaan label berikutnya.
• Seluruh pabrik pakan menyepakati dalam pengadaan karung/kemasan, kedepan,
akan mencantumkan “Dilarang digunakan untuk pakan ruminansia (sapi,
kerbau, kambing domba)”, pada karung/kemasan menggunakan warna merah.
• Terhadap masa berlaku sertifikat mutu pakan untuk pendaftaran pakan, forum
rapat menyepakati 3 (tiga) bulan sejak tanggal yang tertera pada sertifikat
tersebut.
• Terkait dengan nilai Phospor (P) dalam pengusulan revisi SNI sudah diakomodir
menggunakan 2 pendekatan yaitu tanpa enzym atau menggunakan enzym.
Sementara menunggu hasil resmi dari BSN maka Direktorat Pakan akan mengambil
kebijakan dengan rekomendasi KOMISI PAKAN, yang dalam waktu dekat akan
melaksanakan pertemuan (Yogyakarta, 10-12 Des 2014).
• Laporan produksi, impor dan penyaluran pakan per triwulan secara tertib akan
dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan cq.
Direktorat Pakan Ternak dengan tembusan Dinas Peternakan Provinsi setempat,
atau melalui email ke : direktoratpakanternak@yahoo.co.id.
ASEAN Economic Community (AEC) 2015
AEC disepakati tahun 2007, pasar tunggal merupakan satu dari 4 pilar
D A N
R I M
E A
T
K A S I H