Anda di halaman 1dari 22

WAWASAN BUDAYA DAN SENI, KEANEKARAGAMAN

KEBUDAYAAN, PERADABAN KESENIAN


PENGERTIAN BUDAYA
• Secara bahasa, kata “budaya” berasal dari bahasa
Sansekerta, yaitu Buddhaya yang merupakan bentuk
jamak dari kata Buddhi dimana artinya adalah segala hal
yang berhubungan dengan budi dan akal manusia.
• Budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat pada
sekelompok manusia, yang berkembang dan diwariskan
secara turun-temurun dari generasi ke generasi
berikutnya.
Menurut Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski,
terdapat empat unsur budaya, yaitu;
• Sistem norma, yaitu sesuatu yang memungkinkan terciptanya
tindakan kerjasama sekelompok manusia dalam upaya
menguasai alam sekitarnya.
• Organisasi ekonomi, yaitu sesuatu yang memungkinkan
manusia untuk bertahan hidup dan memiliki kesejahteraan.
• Lembaga pendidikan, yaitu sesuatu yang memungkinkan
terjadinya proses sosialisasi norma dan nilai sosial di dalam
masyarakat.
• Organisasi kekuatan, yaitu sesuatu yang memungkinkan
terjadinya inisiatif untuk mengorganisir kehidupan sosial.
SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA
• Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai
seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum
bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh
kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan
beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan
bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun
pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa
(dari cina), kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
• Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran
agama Hindu dan Budhha di Nusantara jauh sebelum
Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang
bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat
mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai
dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai,
sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi
kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan
yang intensif antara pedagang-pedagang
CARA PANDANG TERHADAP KEBUDAYAAN
• Kebudayaan sebagai peradaban
Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan
kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu
kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
• Kebudayaan sebagai “sudut pandang umum”
Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya
lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing.
• Kebudayaan sebagai Mekanisme Stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu)
kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang
melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan
kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa
disebut dengan tribalisme.
PENETRASI KEBUDAYAAN
Penetrasi kebudayaan melalui 2 cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya,
masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.
Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak
mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya
masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak
mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan
Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
2. Penetrasi Kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa
dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke
Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan
yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud
budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda
yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan
Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada
sistem pemerintahan Indonesia.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

1. System regili dan upacara keagamaan


2. System organisasi kemasyarakatan
3. System mata pencarian
MASALAH YANG TIMBUL DALAM KEBUDAYAAN

1. Semakin Kompleksnya Kebutuhan dan Masalah yang


dihadapi oleh manusia.
2. Kurangnya Pendidikan tentang Budaya
3. Pengaruh Perkembangan Teknologi
FAKTOR PENDORONG TERJADINYA BUDAYA

1. Niat masyarakat untuk melestarikan budayanya.


2. Adanya gererasi penerus yang mau meneruskan suatu
budaya.
3. Adanya rasa cinta terhadap budaya di dalam diri
manusia.
4. Keinginan masyarakat untuk menjaga kelestarian suatu
budaya agar tidak hilang.
5. Terjadinya perubahan lingkungan hidup yang
mendukung berkembangnya suatu budaya.
FAKTOR PENGHAMBAT TERJADINYA BUDAYA
• Masuknya budaya asing yang kemudian menggeser
eksistensi budaya lokal.
• Masyarakat tidak memiliki keinginan untuk melestarikan
suatu budaya.
• Generasi penerus yang sudah tidak perduli dengan
keberadaan suatu budaya.
• Adanya anggapan bahwa budaya tertentu sudah kuno
sehingga tidak ada keinginan untuk melestarikannya.
PENGERTIAN SENI
• Adapun istilah seni berasal dari kata sansakerta dari kata
sani yang mempunyai arti persembahan, pemujaan dan
pelayanan yang erat hubungannya dengan suatu upacara
keagaaman yang disebut dengan kesenian.
• Pengertian seni secara umum adalah segala sesuatu
yang dibuat manusia yang memiliku unsur keindahan
yang mampu membangkitkan perasaan orang lain.
PENGERTIAN SENI MENURUT AHLI
• Ristoteles: Pengertian seni adalah bentuk yang
penampilannya serta pengungkapannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan. Selain itu dikatakan juga
seni adalah meniru alam.
• Ki Hajar Dewantara: Menurut Ki Hajar Dewantara
pengertian seni merupakan hasil keindahan sehingga
bisa menggerakkan perasaan indah orang yang
melihatnnya. Oleh sebab itu, perbuatan manusia yang
bisa mempengaruhi serta menimbulkan perasaan indah
adalah seni.
KESENIAN DALAM STUDI ANTHROPOLOGI
• Antropologi kesenian merupakan suatu pendekatan
antropologi dalam melihat dan mengkaji kesenian sebagai
salah satu unsur dari kebudayaan yang bersama-sama
dengan unsur-unsur lainnya yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling mempengaruhi secara keseluruhan
atau sebagian.
• Beberapa bentuk kajian yang memanfaatkan paradigma
antropologi yang digunakan dalam menganalisa kesenian
tersebut, antara lain
1. kajian yang memandang fenomena kesenian sebagai suatu
teks yang relatif berdiri sendiri (pendekatan tekstual)
2. kajian yang menempatkan fenomena kesenian dalam konteks
yang lebih luas (pendekatan kontekstual),
PENDEKATAN TERHADAP ANTROPOLOGI SENI
• Seni Evolusionisme
Soemardjan (1980) mengatakan bahwa perkembangan
kesenian pada umumnyamengikuti proses perubahan yang
terjadi dalam kebudayaan suatu masyarakat. Sebagai salah
satu unsur kebudayaan, maka kesenian akan mengalami
hidup statis karena diliputi oleh suasanatradisionalistik.
Sebaliknya, kesenian akan selalu berkembang apabila
kebudayaannya juga selalu bersikap terbuka terhadap
perubahan dan inovasi.
• Seni Difusi
Difusi kebudayaan berarti penyebaran
kebudayaan.Mengapa bisa dikatakan penyebaran
kebudayaan, karena seringkali adanya persamaan-
persamaan unsur– unsur kebudayaan ditemukan di
berbagai tempat yang berbeda, bahkan jauh sekali
jaraknya. Persamaan – persamaan tersebut bisa berwujud
benda-benda bersifat sama, atau yangdikenal sebagai
Kulturkreis
• Seni Fungsionalisme Kebudayaan
Dalam antropologi sendiri, Fungsionalisme dikatakan
sebagai perspektif teoretik bertumpu pada masyarakat
yangdimodelkan sebagai organisme. Hal demikian adalah
sebuah pemikiran yang datang dari seorangMalinowski.
Masyarakat seperti halnya suatu organisme, yakni dapat
tumbuh dan berkembang,dengan adanya pertambahan
kompleksitas dan progresif.
• Seni Strukturalisme
Beberapa asumsi dasar dari pemikiran Strukturalisme Levi
Strauss ini menurut Lane (Kaplan dan Manners, 2002) adalah
pertama, bahwa berbagai aktivitas sosial dan hasilnya seperti seni
secara formal dapat dinyatakansebagai bahasa-bahasa. Lebih
tepatnya dijelaskan sebagai perangkat tanda dan simbol yang
menyampaikan pesan tertentu. Kedua adalah ada anggapan bahwa
dalam diri manusia terdapatkemampuan dasar yang diwariskan
secara genetis, sehingga kemampuan ini ada pada semuamanusia
yang normal, seperti adanya kemampuan untuk structuring untuk
menstruktur.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai