Oleh
Normal Bivariant Padangaran, SP, M.Si.
Manajemen
Manajemen Manajemen
Tradisional Modern
Manajemen Manajemen
Konvensional Stratejik
Fungsi Fungsi Manajemen
• Planning
Organizing:
Controling: Groupping
Monitoring & Evaluating Staffing
Sceduling
Actuating:
Directing & Motivating
Coordinating
Konsep Manajemen Strategik
Dunia Militer Dunia Bisnis
(cara, (visi, misi,
rencana, tujuan,
sasaran,
siasat)
analisis SWOT)
Top
Manager
Midle
Manager
Lower Actuating
Manager
Beban Skill Manajer
Top
Manager
Midle
Manager
Lower
Manager
3. TUGAS MANAJER DALAM FUNGSI
MANAJEMEN
Pembuatan Strategi
Aplikasi Rencana
Bisnis
• Company Strategy
Ialah strategi perusahaan sebagai satu bagian dalam industri
• Corporate Strategy
Ialah suatu strategi bagi semua unit bisnis sebagai keseluruhan.
• Busines Strategy
Ialah strategi bagi setiap unit bisnis (secara terpisah) yang telah
didiversifikasi dalam perusahaan.
• Functional Stratgey
Ialah suatu strategi untuk setiap unit fungsional yang spesifik
dalam bisnis, misalnya strategi produksi, strategi pemasaran,
strategi keuangan dan sebagainya.
• Operating Strategy
Ialah strategi yang lebih sempit untuk unit-unit operasi dasar,
misalnya strategi perencanaan untuk daerah dan wilayah penjualan
dan strategi bagi departemen dalam wilayah fungsional .
Strategi Company
• Company Strategies bersangkut-paut
dengan “HOW”, yaitu:
– Bagaimana menumbuhkan organisasi/ bisnis,
– Bagaimana memuaskan pelanggan,
– Bagaimana bersaing dengan lawan (rival)
luar,
– Bagaimana merespon perubahan kondisi
pasar,
– Bagaimana memenej setiap fungsi-fungsi unit
bisnis,
– Bagaimana mencapai strategi dan tujuan
finansial.
• Perusahaan dapat memperluas dan
mempersempit strategi (baik yang berhubungan
langsung atau tidak langsung dengan industri)
melalui: akuisisi (acquisition), kerjasama
permodalan (joint venture), aliansi strategi
(strategic alliance), atau internal start-up .
• Bagi perusahaan yang berkonsentrasi pada
usaha bisnis tunggal, pada kondisi pasar yang
berlaku, biasanya menyediakan strategi yang
luas yang dekat pada para pesaing sehingga
mudah menghindari duplikasi (tiruan) strategi,
bahkan banyak yang mengejar low-cost
leadership, dan lebih menekankan pada
kombinasi atribut-atribut produk barang dan
jasa.
Strategi Badan Usaha
Misi Operasi
Staregi Strategi Kapasitas operasi Keputusan Hasil
bisnis Operasi Tujuan operasi Taktikal
Kebijakan operasi
Analisis
External
• Analisis lingkungan eksternal: Persaingan
ekonomi, teknologi, informasi, politik, tuntutan
konsumen, gangguan suplai, regulasi
pemerintah, suku bunga perubahan nilai tukar,
budaya dan kondisi sosial masyarakat. Hasil
analisis akan mengarahkan untuk menemukan
peluang (opportunity) dan tantangan (Threat)
• Analisis lingkungan internal: Kelangkaan
sumberdaya (Scarcity) atau Keterbatasan
(constraints) sumberdaya, budaya perusahaan
(corporate culture), lokasi, fasilitas, dan sistem
pengendalian. Hasil analisis akan mengarahkan
untuk mengetahui kekuatan (sthrength) dan
kelemahan (weacknes)
Misi operasi
• Misi operasi yaitu menetapkan perioritas-perioritas
di antara berbagai tujuan operasi baik yang
menyangkut biaya, kualitas produk, fleksibilitas,
ketepatan waktu, cara pelayanan ke konsumen dan
sebagainya.
• Misi operasi perusahaan akan berbeda menurut
strategi bisnis yang dianut. Misalnya jika strategi
bisnis adalah difrensiasi produk maka misinya akan
berbeda dengan perusahaan yang strategi
bisnisnya adalah biaya rendah.
• Contoh Misi: (1) Menyediakan produk sesuai
permintaan pasar melalui inovasi baru dan dengan
biaya yang pantas. (2) Menyediakan berbagai jenis
barang berdasarkan segementasi pasar.
Kemampuan Khusus
• Weakness (kelemahan):
1. Ketrampilan keryawan rata-rata masih rendah
2. Merek produk belum dikenal baik masyarakat
3. Skala produksi masih kecil
4. Belum memiliki jaringan distribusi yang luas
• Opportunities (Peluang):
1. Adanya kebijakan kredit lunak dari pemerintah
2. Daya beli masyrakat yang makin meningkat
akibat tingkat pertumbuhan ekonomi yang makin
tinggi
3. Adanya medya promosi melalui jaringan selluler
dan pemasaran on line
• Threats (Ancaman):
1. Masuknya perusahaan pesaing akibat pasar
bebas Asean tahun 2015
2. Belum adanya pemasok bahan baku yang tetap
Matriks SWOT
Peluang: Ancaman:
ALE 1. 1.
2. 2.
ALI
3.
Kekuatan
1.
2. Strategi SO Strategi ST
3.
4.
Kelemahan
1. Strategi WO Strategi WT
2.
3.
4.
VII. PENENTUAN TUJUAN DAN SASARAN
• Tujuan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan
atau hasil yang ingin dicapai pada masa akan datang
melalui misi yang telah ditetapkan
• Contoh tujuan yang umumnya dicanangkan oleh suatu
perusahaan adalah:
1. Penerimaan (Revenue) yang makin besar
2. Pangsa pasar (Market Share) yang makin besar
3. Biaya produksi yang terrendah (Lowest Cost)
4. Pelayanan yang prima (The best Service)
5. Keuntungan (Profit) yang tinggi
6. Tanggung jawab sosial yang maksimal (Maximum Social
Responsibility)
Prinsip penentuan Tujuan
• Sesuai (suitable) dengan misi perusahaan
• Layak dan dapat dicapai (Feasible and
Achieveble)
• Muda disesuaikan (Flexible)
• Menantang yaitu memotivasi karyawan untuk
mencapainya
• Tidak bermakna ganda (Specific)
• Terukur (Measurable)
• Jangka waktunya tertentu (Time bound)
Sasaran (Objective)
• Sasaran adalah bentuk tujuan yang sudah
dikuantifikasikan perunit kerja dan per satuan waktu
misalnya 1,5M rupiah/tahun pada unit penjualan
• Jadi sasaran harus: jelas ukurannya, Jelas jangka
waktunya dan jelas unit kerjanya.
• Contoh sasaran dari tujuan pertama pada perusahaan
Bank adalah:
1. Meningkatkan Collection Rate Credit menjadi minimal
85% pada tahun 2016
2. Mencapai Return on Assets (ROA) setelah pajak
menjadi 1,5% pada tahun 2016
VIII. STRATEGI GENERIK
• Strategi generik adalah strategi-strategi dasar yang
umum digunakan oleh industri atau perusahaan pada
berbagai kondisi serta ukuran perusahaan
• Selain strategi generik, terdapat lagi strategi lain yang
merupakan variasi dari strategi generik.
• Strategi Generik dari Glueck sebagai berikut:
1. Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
2. Strategi ekspansi ( Expansion Strategy)
3. Strategi penciutan (Retrenchment Strategy)
4. Strategi Kombinasi (Combination Strategy)
Strategi Stabilitas
• Tidak menambah tujuan dan sasaran perusahaan
seperti produk, pangsa pasar dan sasaran-sasaran
lainnya
• Perhatian lebih difokuskan pada peningkatan efisiensi
dan kinerja disegala bidang
• Strategi ini beresiko rendah tetapi tidak menyebabkan
perusahaan mengalami pertumbuhan
• Biasanya diterapkan pada saat perusahaan sudah
mencapai tahap kedewasaan (maturity)
• Alasan penerapan strategi ini adalah: Karena
perusahaan sudah mencapai keuntungan maksimal
Strategi Ekspansi
• Lebih dititikberatkan pada upaya menambahan sasaran
perusahaan misalnya peningkatan produk, perluasan
pasar dan fungsi-fungsi lainnya
• Mengandung resiko yang tinggi tapi juga potensil untuk
mencapai hasil yang besar
• Biasa diterapkan pada perusahaan yang masih sedang
bertumbuh
• Alasan penerapan strategi ini adalah: Untuk mencapai
kekuatan monopoli, Adanya tekanan dari stakeholder
terutama pemegang saham atau karena adanya
motivasi dari pihak manajemen untuk menantang resiko
guna mencapai sasaran yang lebih besar.
Strategi Penciutan
• Perusahaan mengurangi sasarannya misalnya jumlah
produk dikurangi atau pasarnya dikurangi dengan cara
menutup cabang-cabang yang tidak menguntungkan lagi
• Biasanya diterapkan pada perusahaan yang bisnisnya
sudah berada pada tahapan menurun (declining)
• Alasan Penerapan Strategi penciutan:
1. Adanya kesempatan yang lebih baik pada bidang bisnis
yang lain,
2. Kekuatan perusahaan makin tidak cukup untuk
melakukan persaingan,
3. Ada unit-unit bisnis yang terus mengalami kerugian atau
tidak mencapai target yang ditentukan setiap tahun.
Strategi Kombinasi
• Menggunakan lebih dari satu strategi pada waktu yang
bersamaan atau secara berurutan misalnya: Pada musim
panas mengggunakan strategi stabilitas tetapi pada
musim dingin menggunakan strategi ekspansi. Atau
cabang A menggunakan strategi ekspansi sedang pada
cabang B menggunakan strategi penciutan.
• Alasan penggunaan strategi kombinasi adalah:
1. Terjadinya perubahan yang cepat pada lingkungan luar
atau lingkungan dalam perusahaan
2. Adanya perubahan yang cepat pada siklus produk.
3. Adanya perbedaan kondisi yang dihadapi cabang cabang
perusahaan.
• Strategi Generik dari Michael Porter:
• Muncul sebagai hasil penelitian Prof. Porter terhadap
stratgei bisnis sebelum tahun 1980an dimana
perusahaan berusaha membeli dengan harga rendah
dan menjual dengan harga yang tinggi
• Porter mengatakan bahwa prinsip untuk mencapai
keuntungan yang tinggi adalah mimilih salah satu saja
dari dua alternatif yaitu harga yang tinggi atau biaya
yang rendah. Tidak bisa keduanya dilakukan sekaligus.
• Dari prinsif tersebut lahir tiga strategi Porter yaitu:
• Strategi Difrensiasi (Differentiation Strategy)
• Strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh (Overall Cost
Leadership Strategy)
• Strategi Fokus pada segemen tertentu (Focus Strategy)
Strategi Difrensiasi
• Menciptakan produk yang unik dalam hal-hal yang
menjadi perhatian pelanggan yaitu: kualitas, disain,
teknologi, distribusi, image, bahan dan pelayanan.
• Syarat pertama untuk penerapan strategi Difrensiasi
adalah: Ketrampilan dan sumberdaya umum yang
diperlukan harus memiliki:
1. Kemampuan pemasaran yang kuat,
2. Bakat yang kreatif,
3. Perekayasaan produk yang unik,
4. Kemampuan riset yang kuat,
5. Reputasi perusahaan dibidang teknologi dan mutu
• Syarat kedua penerapan strategi Difrensiasi adalah
persyaratan umum organisasi yang mencakup:
• Kordinasi yang kuat antar fungsi riset pengembangan dan
fungsi pemasaran
• Pengukuran yang subjektif lebih intensif daripada
pengukuran secara kuantitatif
• Aktif menarik tenaga ahli dan yang berketrampilan tinggi.
• Contoh perusahaan yang menerapkan strategi difrensiasi
adalah:
• Toyota yang menghasilkan mobil tanpa dempul,
• Sony yang mengidentikkan diri dengan kualitas dan
inovasi tinggi.
• Restoran yang membedakan diri dalam hal jenis makanan
yang disajikan: Mis: Jepang, Cina dan Eropa.
Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh
• Lebih memperhatikan perusahaan pesaingnya daripada
pelanggannya
• Lebih menfokuskan diri pada harga jual yang lebih
murah melalui penurunan biaya produksi
• Tidak melakukan R&D tetapi meniru model produk
perusahaan lain dengan tujuan mengurangi biaya
• Cara-cara yang dapat digunakan untuk menerapkan
strategi ini adalah: (1) membuat disain produk yang
sederhana, (2) Berusaha mendapatkan bahan baku
yang murah, (3) Melakukan inovasi baru, (4)
Mengembangkan jaringan pemasaran yang murah, serta
mengurangi biaya overhead.
Persyaratan Strategi Overall Cost Leadership
Kesenjangan
Posisi saat ini
A Strategik
ROI 11%
Waktu 1
Waktu 2
• Matriks Strategi Umum (Grand Strategi Matrix):
• Dalam teknik analisis ini pemimpin perusahaan membuat
berbagai alternatif strategi untuk unit-unit bisnis yang
ada. Karena itu langkah analisisnya adalah sebagai
berikut:
1. Memposisikan unit-unit bisnis ke dalam salah satu dari 4
kwadran yang terbentuk oleh posisi persaingan dan
tingkat pertumbuhan pasar.
2. Memilih beberapa strategi alternatif yang cocok dengan
posisi masing-masing unit bisnis.
• Bentuk dari matriks strategi umum adalah seperti pada
matriks berikut:
Pertumbuhan
Pasar Tinggi
Kuat
Persaingan
5. Penciutan Unit bisnis 5. Integrasi kebelakang
Pertumbuhan
pasar rendah
• Teknik Analisa Boston Consulting Group:
• Prinsip dasar teknik ini adalah membuat 4 kwadran kemudian
memberi nama masing-masing kwadran yaitu:
1. Bintang (Star): Yaitu produk atau unit bisnis yang tingkat
pertumbuhan pangsa pasarnya sangat tinggi sehingga
membutuhkan dana untuk investasi yang lebih besar, dan
melakukan ekspansi
2. Sapi Perah. Adalah produk atau unit bisnis dengan tingkat
pertumbuhan yang rendah tetapi memiliki pangsa pasar yang besar.
Karena itu unit bisnis ini menjadi sumberdana bagi unit bisnis yang
masih akan bertumbuh.
3. Tanda Tanya.Adalah produk atau Unit bisnis yang berada pada
tingkat pertumbuhan tinggi tapi pangsa pasarnya rendah sehingga
keuntungan rendah dan membutuhkan investasi yang lebih besar
guna mencapai posisi bintang.
4. Anjing: yaitu produk atau unit bisnis yang berada pada posisi
pertumbuhan rendah dan pangsa pasar yang kecil dan karena itu
cenderung untuk dilkuidasi
• Matriks SWOT
ALI Strength (S): Weaknesses (W):
Semua kekuatan dalam Semua kelemahan
perusahaan dalam perusahaan
ALE