Anda di halaman 1dari 10

Obesitas kelompok 4

DI
S
U
S
U
N
OLEH:
HARLINDA HASANUDDIN
A. HERIANTI
YULIANA
A.Pengertian obesitas
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan
lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas
terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak
dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori
yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak.
Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang
lama, maka akan menambah berat badan hingga
mengalami obesitas
B. Patofisiologi
 Leptin bekerja melalui suatu jenjang kompleks jalur pemberi sinyal yang disebut sebagai sirkuit
melanokortin sentral yang dikendalikan oleh leptin (leptin-regulated centrnl melnnocortin circuit)
(Kumar, 2012).
 Sirkuit neurohumoral yang mengendalikan berat badan.
 Leptin merupakan hormon peptida yang disekresi terutama oleh jaringan adiposa dan bertugas
mengirimkan sinyal ke otak tentang jumlah simpanan lemak. Pada subjek normal kadar leptin
didalam sirkulasi, proporsional dengan simpanan lemak dan Indeks Massa Tubuh. Sekresinya bersifat
pulsatif dan berhubungan terbalik dengan kadar hidrokortison. Pembentukan leptin 12
 mengalami peningkatan akibat pengaruh glukokortikoid, estrogen serta insulin dan menurun karena
pengaruh α-adrenergic agonist. Dari tempat penyimpanan lemak, leptin mencapai otak dan menuju
hipothalamus. Mutasi leptin dan reseptor leptin telah ditemukan pada beberapa pasien obes
(Panigrahi, 2009). Setiap kelainan di leptin maupun reseptornya dapat menyebabkan seseorang
mengalami obesitas (Limanan D, Prijanti AR, 2013).
 Interaksi leptin dengan reseptornya mengurangi asupan makanan dengan merangsang pembentukan
α-MSH dan CART (anoreksigenik) dan menghambat sintesis NPY (Neuropeptida Y) dan AgRP
(oreksigenik). Apabila simpanan lemak tubuh kurang memadai, yang terjadi adalah kebailikannya,
sekresi leptin menurun dan asupan makanan meningkat. Pada orang dengan berat badan stabil,
aktivitas jalur ini berada dalam keadaan seimbang (Kumar, 2012). Leptin dapat meningkatkan
tekanan darah melalui perangsangan sistem simpatis. Selain itu leptin dapat meningkatkan
pembentukan ROS di sel endotel pembuluh darah dan menstimulasi sekresi sitokin proinflamasi
seperti TNF-α dan IL-6; keduanya merupakan promotor terjadinya hipertensi dan aterosklerosis.
Leptin juga meningkatkan pelepasan ET-1 yang merupakan vasokonstriktor yang dilepaskan terutama
oleh sel endotel. Selain itu ET-1 juga disekresikan oleh makrofag, fibroblast, dan kardiomiosit, yang
berfungsi melawan efek dari NO yang dihasilkan (Limanan D, Prijanti AR, 2013).
C. Klasifikasi
D. Algoritma
D. Kasus
H.A adalah seorang wanita (48 thn) dengan riwayat penyakit
hipertensi, sleep apnea, osteoarthritis, dan depresi. Dia telah
berjuang dengan berat badannya sejak remaja dan meningkat
kira-kira 2 kg per tahun sejak umur 20-an. Tingginya 168 cm, BB
saat ini 98 kg, dan lingkar pinggang 96 cm. dia berkunjung
kedokter untuk mengikuti latihan fisik rutin. Dia mengeluhkan
ketidakpuasannya dengan berat badannya dan menceritakan
bahwa dia telah berusaha diet 20 tahun terakhir namun kurang
sukses dan selalu melakukan apapun agar BB nya turun. H.A
mencoba mengkonsumsi obat untuk menurunkan BB nya. Obat
saat ini yang dia konsumsi adalah HCT, metoprolol, naproxen,
dan tramadol. TD 162/98 mmHg. Dia juga mengeluh sering
kelelahan karena sleep apnea yang dideritanya.
Penyelesaian kasus
Komunikasi
H.A adalah seorang wanita (48 thn) dengan riwayat penyakit hipertensi, sleep
apnea, osteoarthritis, dan depresi. berat badannya sejak remaja dan
meningkat kira-kira 2 kg per tahun sejak umur 20-an. Tingginya 168 cm, BB
saat ini 98 kg, dan lingkar pinggang 96 cm. dia berkunjung kedokter untuk
mengikuti latihan fisik rutin. mengeluhkan ketidakpuasannya dengan berat
badannya dan dia telah berusaha diet 20 tahun terakhir namun kurang
sukses dan selalu melakukan apapun agar BB nya turun
Informasi
H.A memiliki riwayat hipertensi, sleep apnea, osteoarthritis, dan depresi
dengan obat yang saat ini ia konsumsi yaitu HCT, metoprolol,naproxen, dan
tramadol
Edukasi
dengan melakukan perubahan gaya hidup, adanya motivasi dari pasien dan
keluarga untuk menurunkan berat badan hingga berat badan normal sangat
membantu keberhasilan terapi dan menjaga berat badan tetap normal

Anda mungkin juga menyukai