Oleh :
Putri Diva Prinanda, S.Ked
Preseptor : dr. Mizfaruddin, Sp.S
Penilaian berbasis bukti ini dikembangkan dari suatu tinjauan dari artikel-artikel
publikasi yang didapatkan melalui pencarian pada basis data MEDLINE milik
Perpustakaan Kedokteran Nasional (National Library of Medicine). Publikasi-publikasi
yang relevan dinilai berdasarkan kekuatan bukti menurut skema yang disetujui oleh
Subkomite Penilaian Terapi dan Teknologi, American Academy of Neurology.
PENILAIAN VESTIBULAR DI SAMPING TEMPAT TIDUR
Pasien dengan pusing harus dievaluasi apakah terdapat nistagmus pada posisi
terlentang (supine) dan posisi kepala lateral serta setelah dilakukan manuver Dix-
Hallpike. Nistagmus spontan atau yang dicetuskan dengan lirikan dapat
membantu melokalisasi lesi pada pasien dengan dugaan penyakit vestibuler.
Nistagmus vestibuler perifer sering kali ditekan oleh fiksasi visual, namun dapat
terlihat selama pemeriksaan funduskopi pada ruangan gelap.
Nistagmus lebih mudah dievaluasi dengan menggunakan lensa frenzel. Lensa ini
merupakan suatu kaca mata yang memiliki kekuatan 10+ dioptri. Lensa ini
membuat penderita tidak dapat memfiksasi pandangannya. Sehingga pemeriksa
dapat menilai pergerakan mata penderita.
Tabel 1. Komponen pemeriksaan klinis fungsi vestibuler dan subpemeriksaan elektronistagmografi (ENG) standar
atau video-okulografi inframerah (IRV)
Nistagmus spontan Amati stabilitas fiksasi dan nistagmus spontan, bila ada
Pemeriksaan sakadik Amati kecepatan, akurasi, dan latensi gerakan mata yang cepat dari satu situs target ke situs lainnya
Nistagmus yang dicetuskan lirikan Amati adanya nistagmus dan mempertahankan pandangan selama tatapan eksentrik
Nistagmus posisional statis Amati adanya nistagmus selama atau setelah perubahan posisi kepala
Manuver Dix-Hallpike Amati adanya nistagmus setelah pengubahan posisi secara cepat dari duduk ke posisi kepala menggantung ke sisi kanan atau
kiri
Uji kalori bitermal Irigasi suhu dingin atau hangat diberikan pada setiap telinga untuk membandingkan respons vestibuler
Tanda dorongan kepala Lihat adanya gerakan sakadik dengan memutar kepala secara cepat ke sisi yang mengalami kehilangan fungsi vestibuler
unilateral
Nistagmus terkait gelengan kepala Amati adanya nistagmus yang menjauhi sisi yang mengalami kehilangan fungsi vestibuler unilateral setelah menggelengkan
kepala
Nistagmus yang diinduksi vibrasi Amati adanya nistagmus yang menjauhi sisi yang mengalami kehilangan fungsi vestibuler unilateral ketika diberikan vibrasi atau
getaran pada os mastoid
Vertikal visual subjektif Pasien mengarahkan suatu batangan atau garis ke arah vertikal lurus sesuai persepsi pasien; pada disfungsi otolit akut, batangan
atau garis mengalami deviasi ke sisi yang mengalami kehilangan fungsi vestibuler (otolit) unilateral.
Ketajaman visual dinamis Lihat apakah terdapat penurunan tajam penglihatan hingga tiga garis selama fase putaran kepala yang cepat mengindikasikan
adanya kehilangan fungsi vestibuler perifer bilateral
Pemeriksaan Vestibuler Kuantitatif
merupakan teknik perekaman pergerakan mata yang paling reliabel, namun untuk
melakukan pemeriksaan ini, pasien haru mengenakan lensa kontak khusus selama
pemeriksaan dan tersedia hanya untuk penggunaan klinis hanya pada beberapa institusi
saja.
Metode stimulasi
vestibuler
Salah satu kekurangan utama dari uji rotasional adalah bahwa rotasi
mempengaruhi kedua telinga secara simultan, membuatnya kurang
bermanfaat untuk mendeteksi lesi unilateral.
Irigasi Kalori
Uji rotasi pasif merujuk kepada rotasi kepala dimana subjek tidak memiliki peran aktif
dalam menghasilkan gerakan
Maturasi
Maturasi
sistem Data normatif
sistem
pencarian dan pada anak
vestibuler
optokinetik
Pemeriksaan vestibular kuantitatif baik secara rotational ataupun kalori dapat digunakan sebagai
pemeriksaan konfirmasi untuk disfungsi vestibular.