Anda di halaman 1dari 33

PARAFFIN WAX

PARAFFIN
• Terdiri dari rantai lurus/bercabang
hidrokarbon. C18H38 sampai C40H82 yang
berupa bahan organik dan inorganik.
• Kandungan Paraffin-Wax dalam crude oil
berkisar 1% - 50%.
• Kelarutan Paraffin dalam Crude oil
merupakan fungsi dari : Komposisi,
Tekanan dan Temperatur.
PARAFFIN
• Umumnya paraffin akan mengendap bila
temperatur logam lebih dingin dari
temperatur fluidanya.
• Wax akan terpisah dari fasa minyak dapat
terdiri dari dua jenis yaitu: sebagai Paraffin
Wax (C18 - C36) dan Microcrystalline
Waxes (C30 – C60). Keduanya terdiri dari
molekul molekul paraffinic dan naphtenic.
Ciri ciri Paraffin dan Microcrystalline Waxes

Paraffin Waxes Microcrystalline


Waxes
Normal Paraffin (%) 80 - 95 0 - 15
Cabang paraffin (%) 2 - 25 15 - 30
Cycloparaffin (%) 2-8 65 - 75
Titik leleh (oC) 50 - 65 60 - 90
Berat Molekul 350 - 430 500 - 800
Jumlah Bilangan 18 - 36 30 - 60
Carbon
Komponen crude oil yang dapat
mengendap

• Aliphatic Hydrokarbon
• Aromatik Hydrokarbon
• Napthanes
• Resin dan Asphalt
Sifat Sifat Paraffin Waxes
• Melting point, Boiling point, Solubility
dipengaruhi oleh adanya :
alicyclic + aromatic ring , panjang dan
jumlah komponen Carbon
• Macrocryisteline waxes : chain paraffin
meningkatkan sifat – sifat dari crystalline
wax.
• Wax umumnya mengendap pada kondisi
statis.
Sifat Sifat Paraffin Waxes
• Kelarutan wax Paraffin sangat sensitif
terhadap temperatur.
• Pada kondisi temperature reservoir,
paraffin berada dalam larutan minyak.
• Paraffin dapat membeku dengan
hilangnya komponen ringan dari larutan,
sehingga temperatur kristalisasi
meningkat.
Sifat Sifat Paraffin Waxes
• Kelarutan paraffin akan turun dengan
naiknya konsentrasi tar dan asphalt.
• Crude oil dengan kandungan asphalt dan
paraffin yang tinggi dapat mengakibatkan
endapan paraffin tidak terjadi.
• Crude dengan kandungan Asphalt lebih
besar 0.5 % berat dapat menurunkan
temperatur kristalisasi.
Sifat Sifat Paraffin Waxes
• Paraffin yang mengandung 0.95 % resin atau
lebih dapat menurunkan temperatur kristalisasi.
• Kondisi yang paling sesuai untuk terjadinya
kristalisasi paraffin yaitu bila mengandung
komponen C20 - C30.
• Terjadinya pengendapan wax umumnya
disebabkan oleh adanya penurunan tekanan
yang besar disekitar sumur, gravel pack atau di
perforasi.
FLUIDA RESERVOIR HIDROKARBON

• PARAFFIN (ALKANE)
# Normal Paraffin
# Iso Paraffin
• Naphthene (Cyclo-alkanes)
Terdiri dari satu atau lebih struktur
tertutup
• AROMATIC
Terdiri dari satu atau lebih struktur
seperti Benzene (C6H6)
Karakteristik Paraffin Waxes

• High pour point 60 - 125 oF


• Cloud point dapat ditentukan dengan
ASTM D-97-57
• Pour point dapat ditentukan dengan ASTM
D-97-66
• Viskositas minyak menurun dengan
meningkatnya kelarutan gas dalam crude.
Karakteristik Paraffin Waxes

• Paraffin akan mulai mengendap jika


temperaturnya lebih kecil dari temperatur
Cloud Point.
• Viskositas Crude meningkat dengan
terbentuknya kristal paraffin. Jika
temperatur fluida menurun mendekati pour
point, crude akan menjadi kental.
Paraffin Wax Precipitation dalam
pipa
PENGENDAPAN PARAFFIN

• Penurunan temperature merupakan


sebab yang paling umum untuk
terjadinya pengendapan paraffin wax.
Karena dengan turunnya
temperature, kelarutan paraffin dalam
crude oil menurun.
PENGENDAPAN PARAFFIN
• Lubang perforasi
• Permukaan Formasi
• Screen di dasar sumur
• Permukaan Tubing
• Choke
• Flowline
• Separator
• Tangki penimbun minyak
Non-Newtonian Fluid
Viskositas minyak (cP)

Pour Point

Cloud Point
Newtonian Fluid

T (oF)
Masalah adanya Kristal Wax
• Viskositas fluida naik
• Yield Stress Tinggi
• Pengendapan Wax pada peralatan
produksi
• Tekanan pompa naik
• Pembersihan akan memakan biaya
tinggi.
Faktor Yang mempengaruhi
Pengendapan Kristal Wax

• Flowrate rendah (min 0.56 ft/sec)


• Perbedaan temperatur yang besar
• Cooling rate yang cepat
• Permukaan pipa.
MENGEVALUASI PARAFFIN
DALAM CRUDE OIL

• Konsentrasi Paraffin
• Jumlah Bilangan Carbon
• Konsentrasi Cabang Paraffin,
Nepthanes dan Aromatic (PNA)
• Konsentrasi Asphalt + Resin
• Kondisi pada tempat yang distudi
ASPHALT

• Aromatic berat dalam crude oil


• N-Heptane asphalt berupa padatan
dan dapat meleleh terhadap panas.
• Fraksi N-Heptane yang tidak larut
dalam crude oil.
• Mempunyai molekul yang besar.
MASALAH PARAFFIN DAN
ASPHALTENE
• Demulsifikasi sistem dipermukaan.
• Paraffin dan Asphalt mudah menlekat dipermukaan
peralatan ataupun pada peralatan dibawah sumur.
• Jika Asphalt atau paraffin menempel pada permukaan
tubing dan menebal sehingga tubing menjadi berat,
maka kemungkinan terjadinya tubing pecah akan
semakin membesar.
• Pengendapan paraffin atau asphalt sering juga terjadi
pada valve, saluran pipa, pipeline, dan permukaan
sumur, maka dapat mengakibatkan turunnya secara
cepat produktivitas sumur .
MASALAH PARAFFIN DAN
ASPHALTENE

Terjadinya pengendapan dipermukaan


formasi produktif dapat mengakibatkan
terjadinya water cut yang tinggi dan
emulsi air dalam minyak yang stabil,
sehingga sukar di pisahkan.
Cara Penanggulangan

• Cara Mekanik
• Cara Thermal
• Cara Kimia
• Cara Kombinasi
Penanggulangan Cara Mekanis
• Menggunakan scraper : dapat melepaskan
endapan padat dengan menggaruk tubing
atau pipa.
• Pigging flow line.
• Scraper :
Rod scrapers
Wire line scrapers
Flow line scrapers
Free – floating piston
Keuntungan Cara Mekanis

Paraffin dapat dengan pasti dibersihkan.


Kerugian Cara Mekanis

• Pemakaian terbatas karena waktu ,


personel dan peralatan
• Mahal karena : Harga Peralatan & waktu.
• Dapat membahayakan pada peralatan
fishing yang dapat hilang pada waktu
pembersihan.
Penanggulangan Cara Panas

• Bottom hole heater.


• Sirkulasi minyak panas pada sumur.
• Sirkulasi air panas atau steam.
• Pemanasan dengan reaksi kimia .
• Magnesium bar diikuti dengan HCl dapat
menghasilkan suatu reaksi kimia.
• Panas dapat melelehkan paraffin, tapi
perlu membuang hasil lelehnya.
Penanggulangan Cara Panas

• Untuk mencegah endapan paraffin,


temperatur crude harus dijaga
dengan tetap di atas temperatur
lelehnya.
Penanggulangan Cara Panas
• Panas dapat melelehkan paraffin,
tapi perlu membuang hasil lelehnya.
• Untuk mencegah endapan paraffin,
temperatur crude harus dijaga
dengan tetap di atas temperatur
lelehnya.
Penanggulangan Cara Kimia
• Menggunakan Solvent (pelarut) yang termasuk diantaranya
yaitu:
• Kondensate
• Casing head gasoline
• Light oil
• Xyline
• Toluene
• Benzene
• Carbon Tetra Chloride
• Trichloro-ethylene
• Perchloro-ethylene
• Carbon disulfide (inexpensive, Hi spec gravity, toxic, mudah
terbakar.
Keuntungan Cara Kimia
• Relatif murah
• Solvent mempunyai densitas yang
tinggi, sehingga dapat menembus
paraffin di downhole.
• Aromatic solvent umumnya
mempunyai flash point rendah
Paraffin Inhibitor
• Yaitu untuk mencegah terendapnya
paraffin
* Crystal Modifier
* Ethylene – Vinyl acetate
* Paraffin dispersant (Surfactant)
Solid ini ditempatkan dalam crude oil dan
akan melarut sedikit demi sedikit sehingga
dapat mencegah pengendapan paraffin.
Penanggulangan Cara Kimia

• Dispersant & Detergent juga dapat digunakan


untuk melepaskan paraffin yang terendapkan.
• Adanya asphalt dengan konsentrasi kecil dalam
crude oil dapat bertindak sebagai dispersant.
• Crystal Modifier (bahan polymer) dapat
mencegah terendapnya paraffin dengan cara
mengganggu crystalisasi dan menyerap paraffin
sehingga mencegah gumpalan.

Anda mungkin juga menyukai