Nasional
KISI-KISI PENGEMBANGAN BAB TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
1. Struktur Sistem
Struktur sebuah sistem tersusun secara hierargis, dengan urutan sebagai berikut:
a. Subsistem
Satu bagian dari keseluruhan sistem yang berfungsi mencapai tujuan khusus yang
tertuju pada pencapaian tujuan sistem. Proses setiap sistem ditentukan oleh tujuan
subsistem, dan komponen-komponennya dipilih berdasarkan kemampuannya
melaksanakan fungsi-fungsi dan proses-proses khusus dalam subsistem.
b.Komponen
Satuan unsur-unsur yang membentuk satu bagian dalam subsistem atau sistem, yang
dipilih untuk dapat melaksanakan fungsi dan proses-proses khusus dalam subsistem
atau sistem.
c. Unsur
• Bagian terkecil dari isi sebuah sistem yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
kemampuan komponen dalam melaksanakan fungsinya.
2. Suprasistem
Bagian atau lingkungan yang lebih besar, yang menjadi tempat berlangsungnya
operasi-operasi beberapa sistem.
Model Dasar Sistem: Model Input-Output
1. Batasan
Ditinjau dari fungsinya. Pendidikan Nasional adalah sistem
pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu negara
kebangsaan atau negara nasional dalam rangka mewujudkan
hak menentukan nasib sendiri atau right of self-determination
bangsa dalam bidang pendidikan.
Ditinjau dari struktumya. Pendidikan Nasional sebagai sistem
merupakan keseluruhan kegiatan dari satuan-satuan
pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan
dalam rangka menunjang tercapainya tujuan nasional.
Peta Umum Pendidikan Nasional
dalam Model Input-Output
Analisis dan penjelasan input
1. Input dalam sistem pendidikan nasional adalah segala bentuk
sumber masukan dari lingkungan masyarakat nasional dan
masyarakat internasional yang dipergunakan untuk
menyelenggarakan tranformasi dalam Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Jenis-jenis input
Raw Input
Operasional Input
Enviromental Input
Material Input
Raw Input (Informasi Produk)
1. Informasi Produk
Keterangan tentang kuantitas dan kualitas peserta didik atau yang berada
dalam kondisi usia memasuki suatu jenjang pendidikan sekolah atau yang
merasakan kebutuhan untuk mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan
luar sekolah.
2. Informasi Kuantitas Peserta Didik
• Keterangan tentang jumlah keseluruhan peserta didik yang berada dalam
usia siap bersekolah dan mempunyai kebutuhan mengikuti pendidikan di
lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah.
• Keterangan tentang jumlah penduduk tersebut menurut kesatuan wilayah
(propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan dan desa).
3. Informasi Kualitas Peserta Didik
• Identitas dan kepribadian
• Latar belakang keluarga dan sosial ekonomi.
• Potensi, minat, dan bakat.
Instrumental Input
Instrumental Input adalah segala bentuk informasi tentang
kuantitas dan kualitas masukan yang berfungsi sebagai alat
pendidikan yang berpengaruh pada proses pembelajaran.
Adapun instrumental input diantaranya yaitu :
• Tenaga pendidik dan kependidikan
• Administrasi pendidikan.
• Kurikulum dan isi pendidikan
• Teknologi pendidikan.
• Sarana dan Prasarana pendidikan.
• Biaya pendidikan.
Enviromental Input
Enviromental input adalah segala bentuk lingkungan yang perlu
diperhatikan dan dijadikan patokan untuk mengembangkan
transformasi sistem pendidikan menuju tujuan yang hendak
dicapai.
Enviromental input mencakup :
Lingkungan sosial dan budaya
Lingkungan sekolah
Lingkungan keluarga
Lingkungan teman sebaya
Lingkungan ekonomi
Lingkungan geografis
Lingkungna politik
Analisis dan Pemetaan Transformasi dalam
Sistem Pendidikan Nasional
Batasan
Transformasi pendidikan nasional adalah keseluruhan proses
pengubahan masukan pendidikan nasional menjadi hasil
pendidikan nasional. Dalam transformasi ada komponen-
komponen yang mentransformasi dan proses atau operasi-
operasi yang bekerja mengubah masukan pendidikan nasional
menjadi hasil pendidikan nasional.
Jenis Transformasi
transformasi administratif
transformasi edukatif
Transformasi Administratif
Batasan dan Pengertian
Proses berlangsungnya fungsi-fungsi manajemen atau pengelolaan dalam
penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional.
Bentuk Proses
• Perencanaan pendidikan, yang tertuju pada penyusunan kebijaksanaan-
kebijaksanaan (perencanaan stratcgik) dan program (perencanaan taktis).
• Pengorganisasian pendidikan, yang tertuju pada penataan pola hubungan antar
subsistem, antar komponen, dan antar unsur dalam Sistem Pendidikan Nasional.
• Kepemimpinan pendidikan, yang tertuju pada pengarahan operasi, kegiatan-
kegiatan, dan tindakan-tindakan pendidiknn menuju pada pencapaian tujuan
nasional pendidikan.
• Pengawasan mutu pendidikan, yang tertuju pada menilai efektivitas Sistem
Pendidikan Nasional, baik melalui pengawasan fungsional (pengawasan oleh aparat
pengawasan), pengawasan melekat (pengawasan intern), maupun pengawasan
sosial oleh masyarakat.
• Pengembangan pendidikan, yang tertuju pada tindak lanjut perbaikan operasi-
operasi pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional, melalui sistem umpan balik.
Proses transformasi
administratif pendidikan
Fungsi Operasi Manajemen
• Operasi manajemen strategik menghasilkan kebijaksanaan-
kebijaksanaan umum, pelaksanaan, dan teknis pendidikan; operasi
manajemen taktis menghasilkan program-program pendidikan.
• Operasi manajemen personil menghasilkan tersedianya tenaga
kependidikan yang cukup dan bermutu.
• Operasi manajemen material menghasilkan tersedianya
perlengkapan pendidikan (prasarana dan sarana pendidikan) yang
cukup dan bermutu.
• Operasi manajemen keuangan menghasilkan tersedianya biaya
pendidikan yang cukup memadai dalam menjamin kelancaran atau
eflsiensi penyelenggaraan Sistem Pendidikan.
• Operasi manajemen informasi menghasilkan tersedianya informasi
pendidikan yang diperlukan oleh lingkungan dalam Sistem
Pendidikan Nasional dan lingkungan luar.
Proses transformasi edukatif
1. Batasan dan pengertian
Proses pendidikan dan pembelajaran yang berfokus pada perubahan
tingkah laku peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, moral, sosial,
spiritiual, dan psikomotor.
2. Bentuk
• Pengajaran, yaitu proses perubahan tingkah laku yang terutama
tertuju pada pengembangan kemampuan intelektual dan
penggunaannya dalam kehidupan.
• Bimbingan, yaitu proses perubahan tingkah laku terutama tertuju
pada pengembangan kemampuan pribadi yang mampu
memecahkan sendiri masalah-masalah belajar dan sosial yang
dihadapinya.
• Latihan, yaitu proses perubahan tingkah laku yang terutama tertuju
pada pengembangan kinerja intelektual, emosional, dan psikomotor.
Fungsi proses transformasi edukatif
Menyelenggarakan proses perubahan tingkah laku yang
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor,
menuju tercapainya manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang:
• Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi luhur.
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
• Memiliki kesehatan jasmani dan rohani.
• Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.
• Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Analisis Pemetaan Hasil (output) Sistem
Pendidikan Nasional
Batasan dan Pengetian
Kualitas dan Kuantitas orang-orang yang terdidik dalam kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang optimal dapat dicapai oleh setiap orang.