Anda di halaman 1dari 21

Sistem Pendidikan

Nasional
KISI-KISI PENGEMBANGAN BAB TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

1. Pengertian sistem dan pendekatan sistem


2. Karakteristik teori sistem
3. Karakteristik umum sistem
4. Lingkungan dan Segmen Sistem
5. Model dasar sistem
6. Analisis dan pemetaan pendidikan sebagai sebuah sistem
7. Analisis dan Pemetaan Masukan (input) Sistem Pendidikan Nasional
8. Analisis dan Pemetaan Proses transformasi Sistem Pendidikan
Nasional
9. Analisis dan Pemetaan output Sistem Pendidikan Nasional
Pengertian pendekatan sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan.

pengertian sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak


yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan,
saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien.

Pendekatan Sistem adalah cara-cara berpikir dan bekerja yang


menggunakan konsep-konsep teori sistem yang relevan dalam
memecahkan masalah. (Mudyahardjo, 1998)
Karakteristik teori sistem
• Keseluruhan adalah hal yang utama dan bagianbagian adalah hal yang
kedua.
• Integrasi adalah kondisi saling hubungan antara bagian-bagian dalam satu
sistem.
• Bagian-bagian membentuk sebuah keseluruhan yang tak dapat dipisahkan.
Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk
mencapai tujuan dari keseluruhan.
• Sifat bagian dan fungsinya dalam keseluruhan dan tingkah lakunya diatur
oleh keseluruhan terhadap hubungan-hubungan bagiannya.
• Keseluruhan adalah sebuah sistem atau sebuah kompleks atau sebuah
konfigurasi dari energi dan berperilaku seperti sesuatu unsur tunggal yang
tidak kompleks.
• Segala sesuatu haruslah dimulai dari keseluruhan sebagai suatu dasar, dan
bagian-bagian serta hubungan-hubungan, baru kemudian terjadi secara
berangsur-angsur.
 
Karakteristik umum sistem
1. Cenderung ke arah entropi
Semua sistem cenderung menuju pada suatu keadaan terpecah belah, tidak
teratur, lamban, dan akhirnya mati.
2. Hadir dalam ruang-waktu
Semua sistem berada dalam ruang-waktu, atau berada dalam rangkaian
waktu yang tidak dapat dihentikan.
3. Mempunyai batas-batas
Semua sistem mempunyai batas-batas yang tidak menetap, tapi berubah-
ubah.
4. Mempunyai lingkungan
Scmua sistem mempunyai sebuah lingkungan atau sesuatu yang berada di
luamya. Semua sistem mempunyai lingkungan proksimal (lingkungan yang
disadari oleh sistem), dan lingkungan distal (lingkungan yang tidak disadari
oleh sistem).
• x
5. Mempunyai variabel dan parameter
Semua sistem mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi
struktur dan fungsi dari sistem. Faktor-faktor dalam sistem
adalah variabel, dan faktor-faktor di luar sistem adalah
parameter.
6. Mempunyai subsistem
Semua sistem, termasuk sistem yang paling kecil sekali pun
mempunyai sub-sistem, dan setiap sub-sistem merupakan
sebuah kesatuan yang terbatas, terbentuk dari bagian-bagian,
dan karakteristik-karakteristik tertentu.
7. Mempunyai Suprasistem
Semua sistem, kecuali sistem yang terbesar dan beberapa sistem
tertutup, mempunyai suprasistem, atau sistem yang lebih besar.
Lingkungan dan Segmen Sistem

1. Struktur Sistem
Struktur sebuah sistem tersusun secara hierargis, dengan urutan sebagai berikut:
a. Subsistem
Satu bagian dari keseluruhan sistem yang berfungsi mencapai tujuan khusus yang
tertuju pada pencapaian tujuan sistem. Proses setiap sistem ditentukan oleh tujuan
subsistem, dan komponen-komponennya dipilih berdasarkan kemampuannya
melaksanakan fungsi-fungsi dan proses-proses khusus dalam subsistem.
b.Komponen
Satuan unsur-unsur yang membentuk satu bagian dalam subsistem atau sistem, yang
dipilih untuk dapat melaksanakan fungsi dan proses-proses khusus dalam subsistem
atau sistem.
c. Unsur
• Bagian terkecil dari isi sebuah sistem yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
kemampuan komponen dalam melaksanakan fungsinya.
2. Suprasistem
Bagian atau lingkungan yang lebih besar, yang menjadi tempat berlangsungnya
operasi-operasi beberapa sistem.
Model Dasar Sistem: Model Input-Output

• Rancang bangun sistem lazim digambarkan dalam bentuk


masukan—proses—hasil
ANALISIS DAN PEMETAAN PENDIDIKAN NASIONAL
SEBAGAI SEBUAH SISTEM

1. Batasan
Ditinjau dari fungsinya. Pendidikan Nasional adalah sistem
pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu negara
kebangsaan atau negara nasional dalam rangka mewujudkan
hak menentukan nasib sendiri atau right of self-determination
bangsa dalam bidang pendidikan.
Ditinjau dari struktumya. Pendidikan Nasional sebagai sistem
merupakan keseluruhan kegiatan dari satuan-satuan
pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan
dalam rangka menunjang tercapainya tujuan nasional.
Peta Umum Pendidikan Nasional
dalam Model Input-Output
Analisis dan penjelasan input
1. Input dalam sistem pendidikan nasional adalah segala bentuk
sumber masukan dari lingkungan masyarakat nasional dan
masyarakat internasional yang dipergunakan untuk
menyelenggarakan tranformasi dalam Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Jenis-jenis input
Raw Input
Operasional Input
Enviromental Input
Material Input
Raw Input (Informasi Produk)
1. Informasi Produk
Keterangan tentang kuantitas dan kualitas peserta didik atau yang berada
dalam kondisi usia memasuki suatu jenjang pendidikan sekolah atau yang
merasakan kebutuhan untuk mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan
luar sekolah.
2. Informasi Kuantitas Peserta Didik
• Keterangan tentang jumlah keseluruhan peserta didik yang berada dalam
usia siap bersekolah dan mempunyai kebutuhan mengikuti pendidikan di
lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah.
• Keterangan tentang jumlah penduduk tersebut menurut kesatuan wilayah
(propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan dan desa).
3. Informasi Kualitas Peserta Didik
• Identitas dan kepribadian
• Latar belakang keluarga dan sosial ekonomi.
• Potensi, minat, dan bakat.
Instrumental Input
Instrumental Input adalah segala bentuk informasi tentang
kuantitas dan kualitas masukan yang berfungsi sebagai alat
pendidikan yang berpengaruh pada proses pembelajaran.
Adapun instrumental input diantaranya yaitu :
• Tenaga pendidik dan kependidikan
• Administrasi pendidikan.
• Kurikulum dan isi pendidikan
• Teknologi pendidikan.
• Sarana dan Prasarana pendidikan.
• Biaya pendidikan.
Enviromental Input
Enviromental input adalah segala bentuk lingkungan yang perlu
diperhatikan dan dijadikan patokan untuk mengembangkan
transformasi sistem pendidikan menuju tujuan yang hendak
dicapai.
Enviromental input mencakup :
 Lingkungan sosial dan budaya
 Lingkungan sekolah
 Lingkungan keluarga
 Lingkungan teman sebaya
 Lingkungan ekonomi
 Lingkungan geografis
 Lingkungna politik
Analisis dan Pemetaan Transformasi dalam
Sistem Pendidikan Nasional

Batasan
Transformasi pendidikan nasional adalah keseluruhan proses
pengubahan masukan pendidikan nasional menjadi hasil
pendidikan nasional. Dalam transformasi ada komponen-
komponen yang mentransformasi dan proses atau operasi-
operasi yang bekerja mengubah masukan pendidikan nasional
menjadi hasil pendidikan nasional.

Jenis Transformasi
 transformasi administratif
 transformasi edukatif
Transformasi Administratif
Batasan dan Pengertian
Proses berlangsungnya fungsi-fungsi manajemen atau pengelolaan dalam
penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional.
Bentuk Proses
• Perencanaan pendidikan, yang tertuju pada penyusunan kebijaksanaan-
kebijaksanaan (perencanaan stratcgik) dan program (perencanaan taktis).
• Pengorganisasian pendidikan, yang tertuju pada penataan pola hubungan antar
subsistem, antar komponen, dan antar unsur dalam Sistem Pendidikan Nasional.
• Kepemimpinan pendidikan, yang tertuju pada pengarahan operasi, kegiatan-
kegiatan, dan tindakan-tindakan pendidiknn menuju pada pencapaian tujuan
nasional pendidikan.
• Pengawasan mutu pendidikan, yang tertuju pada menilai efektivitas Sistem
Pendidikan Nasional, baik melalui pengawasan fungsional (pengawasan oleh aparat
pengawasan), pengawasan melekat (pengawasan intern), maupun pengawasan
sosial oleh masyarakat.
• Pengembangan pendidikan, yang tertuju pada tindak lanjut perbaikan operasi-
operasi pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional, melalui sistem umpan balik.
Proses transformasi
administratif pendidikan
Fungsi Operasi Manajemen
• Operasi manajemen strategik menghasilkan kebijaksanaan-
kebijaksanaan umum, pelaksanaan, dan teknis pendidikan; operasi
manajemen taktis menghasilkan program-program pendidikan.
• Operasi manajemen personil menghasilkan tersedianya tenaga
kependidikan yang cukup dan bermutu.
• Operasi manajemen material menghasilkan tersedianya
perlengkapan pendidikan (prasarana dan sarana pendidikan) yang
cukup dan bermutu.
• Operasi manajemen keuangan menghasilkan tersedianya biaya
pendidikan yang cukup memadai dalam menjamin kelancaran atau
eflsiensi penyelenggaraan Sistem Pendidikan.
• Operasi manajemen informasi menghasilkan tersedianya informasi
pendidikan yang diperlukan oleh lingkungan dalam Sistem
Pendidikan Nasional dan lingkungan luar.
Proses transformasi edukatif
1. Batasan dan pengertian
Proses pendidikan dan pembelajaran yang berfokus pada perubahan
tingkah laku peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, moral, sosial,
spiritiual, dan psikomotor.
2. Bentuk
• Pengajaran, yaitu proses perubahan tingkah laku yang terutama
tertuju pada pengembangan kemampuan intelektual dan
penggunaannya dalam kehidupan.
• Bimbingan, yaitu proses perubahan tingkah laku terutama tertuju
pada pengembangan kemampuan pribadi yang mampu
memecahkan sendiri masalah-masalah belajar dan sosial yang
dihadapinya.
• Latihan, yaitu proses perubahan tingkah laku yang terutama tertuju
pada pengembangan kinerja intelektual, emosional, dan psikomotor.
Fungsi proses transformasi edukatif
Menyelenggarakan proses perubahan tingkah laku yang
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor,
menuju tercapainya manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang:
• Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi luhur.
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
• Memiliki kesehatan jasmani dan rohani.
• Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.
• Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Analisis Pemetaan Hasil (output) Sistem
Pendidikan Nasional
Batasan dan Pengetian
Kualitas dan Kuantitas orang-orang yang terdidik dalam kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang optimal dapat dicapai oleh setiap orang.

Fungsi dan Peranan


Hasil pendidikan yang disampaikan kepada masyarakat yang menjadi suprasistemnya diharapkan
dapat diserap sebagai:
• Pribadi yang mampu terus beiajar dalam rangka terus meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor secara maksimal.
• Anggota masyarakat yang baik dalam berperanan sebagal:
• Anggota keluarga (suami/isteri, paman/bibi, uwa, kakek/nenek, saudara sepupu, dan
sebagainya) yang baik.
• Tenaga kerja (karyawan/manajer) yang berhasil.
• Warga negara yang baik.
• Anggota organisasi kemasyarakatan atau organisasi politik yang baik.
• Anggota kelompok persaudaraan yang baik.
• Anggota masyarakat sekitar yang baik.
• Hamba Tuhan yang baik.
 

Anda mungkin juga menyukai