Tingkatan Manajemen dapat dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu Manajemen Tingkat bawah ( tingkat operasional ), Manajemen tingakat menengah ( tingkat taktik ), dan Manajemen tingkat atas ( tingkat strategik ). Kegiatan manajemen untuk masing – masing tingkatan dapat dikategorikan sebagai berikut ini : 1. Perencanaan Strategik ( Strategic Planning ) merupakan kegiatan manajemen tingkat atas. 2. Pengendalian Manajemen ( Management Control ) merupakan kegiatan manajemen tingkat menengah. 3. Pengendalian Operasi ( Operational Control ) merupakan kegiatan manajemen tingkat bawah. 1. Perencanaan Strategik Anthony dan Dearden ( 1980 ) mendefinisikan perencanaan strategik sebagai proses penentuan tujuan – tujuan ( goals ) dari organisasi dan strategi – strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut. Pada dasarnya perencanaan strategik, meliputi : a. Proses Evaluasi lingkungan Luar Organisasi. b. Penetapan Tujuan. c. Penentuan Strategi. 2. PengendalianManajemen. Pengendalian Manajemen ( Management Control ) adalah sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang ditetapkan dengan efektif dan efisien. Pengendalian manajemen merupakan tingkatan taktik ( tactical level ) yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik biasanya bersifat jangka pendek, kurang atau sama dengan satu tahun. Pusat – Pusat pertanggungjawaban ( responsibility Centers ) merupakan komponen dari sistem pengendalian manajemen, yang dapat berbentuk pusat biaya ( Cost Center ), Pusat laba ( Profit Center ), dan pusat investasi ( investment center ). Proses Pengendalian manajemen terdiri dari tahapan pembuatan program kerja (programming), Penyusunan anggaran ( budgeting ), Pelaksanaan dan pengukuran ( operating and meansurement ), serta pelaporan dan analisis ( reporting and analysis ). 3. Pengendalian Operasi. Pengendalian Operasi ( Operational Control ) adalah sistem untuk meyakinkan bahwa tiap – tiap tugas tertentu telah dilaksankan secara efektif dan efisien.
B. Tipe Keputusan Manajemen.
Pengambilan keputusan ( decision making ) adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan alternatif untuk manjadi sasaran. Secara ringkas, keputusan oleh manajemen dapat diklarifikasikan ke dalam tiga tipe yaitu : 1. Keputusan terprogram ( Programmed decision ) atau keputusan terstruktur ( Structured decision ). 2. Keputusan setengah terprogram ( Semi-Programmed decision ) atau keputusan setengah terstruktur ( Semi- structured decision ). 3. Keputusan tidak terprogram ( Nonprogrammed decision ) atau keputusan tidak terstruktur ( ustructured decision ). 1. Keputusan tidak terstruktur. Keputusan tidak terstruktur ( unstructured decision ) adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Contohnya Keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi. 2. Keputusan setengah terstruktur. Keputusan setengah terstruktur ( semi – structured decision ) adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang – ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Contoh yang lainnya adalah keputusan alokasi dana promosi. 3. Keputusan terstruktur ( Structured decision ) adalah keputusan yang berulang – ulang dan rutin sehingga dapat diprogram. Contoh dari keputusan tipe ini adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang. C. Peran Manajemen Manajemen tidak hanya mempunyai peran tunggal. Kenyataannya, menurut Henry Mintsberg, manajemen mempunyai beberapan peran yang dapat diklarifikasikan sebagai : 1. Peran hubungan personal ( Interpersonal ) 2. Peran Infomasi ( Informational ) 3. Peran Keputusan ( decisional ). Pengambilan keputusan bukan proses satu aktivitas saja, tetapi melewati beberapa aktivitas. Herbert Simon memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan yaitu intelligence, design, choice dan implementation.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional