Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 2
Sistem Informasi Manajemen

1. Pusat pertanggungjawaban (responsibility centers) adalah bagian atau unit


dalam organisasi, yang dipimpin oleh manajer yang memiliki otoritas dan
bertanggung jawab atas aktivitas dan hasil kerja (performa) dari bagian
organisasi tersebut. Pusat pertanggungjawaban dibuat dengan tujuan untuk
memudahkan perencanaan dan pengendalian organisasi, evaluasi kinerja
manajer, dan sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara
efektif dan efisien. Pusat pertanggungjawaban dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu pusat biaya (cost center), pusat laba (profit center), dan pusat investasi
(investment center).
 Pusat Biaya (Cost Center)
Manajer pada pusat biaya bertanggung jawab hanya atas biaya ( cost)
yang dikeluarkan pada pusat tersebut. Contoh pusat biaya antara lain
adalah bagian akuntansi dan bagian penelitian dan pengembangan.
 Pusat Laba (Profit Center)
Manajer pusat laba memiliki otoritas dan tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan yang mempengaruhi pendapatan ( revenue),
biaya (cost), dan laba (profit). Contoh pusat laba adalah bagian
penjualan.
 Pusat Investasi (Investment Center)
Manajer pusat investasi memiliki otoritas dan tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan yang mempengaruhi pendapatan ( revenue),
biaya (cost), dan juga aset yang diinvestasikan pada pusat tersebut.
Contoh pusat investasi adalah segmen makanan dari suatu bisnis dan
segmen pakaian dari suatu bisnis.
Sumber:
Averkamp, Harold. 2021. "What is a Responsibility Center?". diakses 12 April
2021, https://www.accountingcoach.com/blog/what-is-a-responsibility-center
Jogiyanto. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal. 3.5.

1
2. Keputusan yang diambil manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe,
yaitu keputusan tidak terstruktur (unstructured decision), keputusan setengah
terstruktur (semi structured decision), dan keputusan terstruktur (structured
decision).
 Keputusan Tidak Terstruktur (Unstructured Decision)
Keputusan tidak terstruktur atau keputusan tidak terprogram ( non
programmed decision) adalah jenis keputusan yang sifatnya tidak rutin,
tidak berulang-ulang, dan jarang terjadi. Keputusan ini biasanya
dilakukan oleh management tingkat atas ( top level management). Contoh
keputusan tidak terstruktur antara lain keputusan untuk membeli
perusahaan lain (acquisition) dan keputusan penggabungan perusahaan
(merger).
 Keputusan Setengah Terstruktur (Semi Structured Decision)
Keputusan setengah terstruktur atau keputusan setengah terprogram
(semi programmed decision) adalah jenis keputusan yang sebagian
bersifat rrutin dan berulang-ulang, sebagian lagi tidak terstruktur.
Keputusan ini biasanya dilakukan oleh manajemen tingkat menengah
(middle level management). Contoh keputusan setengah terstruktur
antara lain keputusan pembelian atau investasi mesin produksi dan
keputusan alokasi anggaran pemasaran.
 Keputusan Terstruktur (Structured Decision)
Keputusan terstruktur atau keputusan terprogram ( programmed
decision) adalah jenis keputusan yang dilakukan berulang-ulang dan
rutin. Keputusan ini biasanya dilakukan oleh manajemen tingkat bawah
(low-level management). Contoh keputusan terstruktur antara lain
keputusan order bahan baku dari supplier dan keputusan penagihan
piutang (receivable).
Sumber:
Jogiyanto. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal. 3.6-3.7.

Anda mungkin juga menyukai