AKUNTANSI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
MODUL II
A. Desentralisasi Organisasi
Sebuah organisasi yang terdesentralisasi (decentralized organization), wewenang
pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak,
melainkan disebarkan diseluruh organisasi. Di satu sisi ekstrem, organisasi yang
terdesentralisasi secara kuat adalah organisasi yang memberikan kebebasan kepada
manajer-manajer tingkat yang lebih rendah ataupun karyawan untuk membuat suatu
keputusan. Pada sisi ekstrem lainnya, di suatu organisasi yang sangat tersentralisasi,
manajer-manajer tingkat yang lebih rendah memiliki sedikit kebebasan untuk membuat
suatu keputusan.
Superior Foods
Corporation
$500.000.000
Negara Bagian
Oregon Wasington California penggabungan
$45.000.000 $50.000.000 $120.000.000 $85.000.000
Saat ini juga, muncul masalah bagaimana cara yang paling baik dalam mengevaluasi
kinerja tiap divisi.
Bill Carson, kontroler Soft Solutions, menyadari bahwa laporan laba rugi tersegmens
diperlukan untuk mengevaluasi konerja kedua divisi dengan lebih tepat. Untuk
menyususn laporan tersegmen, ia harus secara saksama memisahkan biaya-biaya yang
dapat dibebankan ke segmen dengan biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan ke
segmen. Karena sebagian besar masalahnya adalah pertentangan mengenai biaya
tetap seperti mesin kode batang otomatis, ia tahu bahwa ia juga harus memisahkan
biaya tetap dengan biaya-biaya variabel. Berdasarkan laporan laba rugi konvensional
dengan penentuan biaya penyerapan yang disusun untuk peusahaan secara
keseluruhan, biaya manufaktur variabel dan biaya maufaktur tetap tercampur di harga
pokok penjualan.
Karena alasan ini, Bill Carson memutuskan untuk menggunakan laporan laba rugi
dengan format kontribusi yang didasrkan pada penentuan biaya variabel yang dibahas
dalam bab-bab sebelumnya. Ingat kembali pada saat format kontribusi digunakan : (1)
harga pokok penjualan hanya terdiri atas biaya manufaktur variabel ; (2) biaya variabel
dan tetap dicatat dibagian yang berbeda, dan ; (3) margin kontribusi dihitung. Jika
laporan seperti itu disegmentasikan dalam bab ini, biaya-biaya tetap dipilah lagi menjadi
Tampilan 12-3
Soft Solutions Inc.—Laporan Laba Rugi Tersegmen dengan Format Kontribusi
Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang mendukung operasi
lebih dari satu segmen, tetapi btidak dapat ditelusuri seluruhnya atau sebagian ke
segmen manapun. Meskipun suatu segmen dihilangkan, tidak akan ada perubahan
biaya tetap umum yang sesungguhnya. Contoh:
Gaji CEO General Motors adalah biaya tetap umum dari berbagai Divisi General
Motors.
Biaya penerangan dan pemanasan Safeway atau toko grosir Kroger adalah
biaya tetap umum pada berbagai departemen—grosir, produksi, roti, daging, dan
sebagainya—dalam toko.
Biaya mesin kode batang otomatis di SoftSolutions adalah biaya tetap umum dari
Divisi Produk Bisnis.
Biaya gaji resepsionis kantor yang dibagi bersama dengan sejumlah dokter
merupakan suatu biaya tetap umum dari dokter-dokter tersebut. Biaya tersebut
Mengidentifikasi Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri Pembedaan antara biaya tetap
yang dapat ditelusuri dan biaya tetap umum penting dalam pelaporan segmen, karena
biaya tetap yang dapat ditelusuri dibebankan ke segmen sementara biaya tetap umum
tidak. Dalam kondisi nyata, kadang-kadang sulit untuk menentukan apakah suatu biaya
seharusnya diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat ditelusuri atau biaya umum.
Panduan umum untuk memperlakukan sebagai biaya yang dapat ditelusuri hanya
biaya-biaya yang akan menghilang sejalan dengan waktu jika segmen itu sendiri
dihilangkan. Sebagai contoh, jika Divisi Produk Konsumen dijual atau dihentikan, maka
tidak akan perlu lagi untuk membayar gaji manajer divisi. Sehingga, gaji manajer divisi
harus diklasifikasikan sebagai biaya tetap yang dapat ditelusuri dari divisi tersebut. Di
sisi lain, pimpinan perusahaan tidak disangkal lagi akan terus dibayar meskipun Divisi
Produk Konsumen dihilangkan. Bahkan, ia mungkin dibayar lebih banyak jika
penghentian divisi tersebut merupakan gagasan terbaik. Oleh karena itu, gaji pimpinan
merupakan biaya umum bagi kedua divisi dan tidak boleh dibebankan ke divisi
manapun.
Dalam membebankan biaya ke segmen, kunci pokoknya adalah berusaha untuk
tidak mengalokasikan biaya (seperti depresiasi fasilitas perusahaan) yang jelas-jelas
bersifat umum dan akan tetap ada meskipun segmen tersebut masih ada atau tidak.
Setiap alokasi biaya umum ke segmen akan mengurangi nilai margin segmen yang
menjadi panduan atas profitabilitas segmen jangka panjang dan kinerja segmen.
Tampilan 12-4
Reklasifikasi Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dari Tampilan 12-3
Segmen
Divisi Divisi
Total Produk Produk
Perusahaan Bisnis Konsumen
Margin Kontribusi $ 270.000 $ 150.000 $ 120.000
Dikurangi : beban tetap yang dapat
Ditelusuri 170.000 90.000 80.000
Segmen
Divisi
Produk Permainan
Konsumen Clip Art Komputer
Margin kontribusi $ 120.000 $ 50.000 $ 70.000
Dikurangi : beban tetap yang dapat
Ditelusuri 70.000 30.000 40.000
Margin segmen lini produk 50.000 $ 20.000 $ 30.000
Dikurangi : Beban tetap umum 10.000
Margin segmen divisi $ 40.000
Margin Segmen
Lori Saffer: Saya pikir laporan laba rugi segmen ini cukup jelas, Walaupun begitu,
Terdapat satu hal yang ingin saya tanyakan.
Bill Carson : Apa itu?
Lori Saffer : Apa yang dimaksud dengan beban tetap umum sebesar $85.000?
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ini jika Chris maupun saya
Tidak memiliki tanggung jawab terhadapnya?
Bill Carson : Beban tetap umum sebesar $85.000 menunjukkan beban-beban seperti
gaji administrasi umum dan biaya peralatan produksi bersama seperti
mesin kode batang (bar code) otomatis. Marjorie, apakah Anda ingin
merespon pertanyaan tentang tanggung jawab atas biaya ini?.
Penghilangan Biaya.
Biaya yang dibebankan ke segmen seharusnya mencakup seluruh biaya yang dapat
dilekatkan pada segmen dari seluruh rantai nilai perusahaan tersebut. Rantai nilai (value
chain), yang digambarkan di Tampilan 12-5, terdiri atas fungsi bisnis utama yang
menambah nilai pada produk dan jasa suatu perusahaan. Semua fungsi ini, dari
penelitian dan pengembangan, desain produk, manufaktur, pemasaran, distribusi, dan
Tampilan 12-5
Fungsi Bisnis yang Membentuk Rantai Nilai
Namun, seperti dibahas di bab 2,3, dan 7, hanya biaya produksi yang dimasukkan
dalam biaya produk menurut system penentuan biaya penyerapan (absorption costing),
yang memang disyaratkan untuk pelaporan keuangan eksternal. Untuk menghindari
penggunaan dua system penentuan biaya dan untuk memberikan konsistensi antara
laporan internal dan eksternal, banyak perusahaan juga menggunakan system
penentuan biaya serapan untuk laporan internal mereka seperti laporan laba rugi
tersegmen. Akibatnya perusahaan seperti ini menghilangkan dari analisis profitabilitas
mereka sebagian atau seluruh biaya”hulu” (upstream) dalam rantai nilai, yang terdiri
atas penelitian dan pengembangan serta desain produk, dan biaya-biaya “hilir”
(downstream), yang terdiri atas pemasaran , distribusi dan pelayanan pelanggan.
Sejauh ini biaya-biaya nonproduksi tersebut sama pentingnya dalam menentukan
profitabilitas produk seperti halnya biaya-biaya produksi. Biaya hulu dan hilir ini, yang
biasanya diberi nama Penjualan, Umum, dan Administrasi (Selling, General and