OLEH :
DESI ARIADI
PEMBIMBING:
1. RAHMAT HIDAYAT, S.P
2. SUHARMAN, S.P
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Gulma Herbisida
Alat semprot
Dalam pelaksanaan aplikasi herbisida. Pemilihan alat
semprot merupakan hal yang sangat penting, karena
perbedaan volume semprot dapat mempengaruhi
keefektipan herbisida ( Madkar, 1986 ).
2.Rumusan Masalah
Perbandingan biaya yang dikeluarkan antara
penggunaan alat semprot inter dan alat semprot alfha
untuk membasmi gulma.
3.Batasan Masalah
Analisis alat semprot Inter dalam penggunaan
herbisida, waktu kerja dan jumlah HK per hektar.
4. Tujuan
Untuk mengetahui efisiensi biaya penggunaan alat
semprot Inter dalam membasmi gulma.
Pembahasan dan Analisis
1. Pembuatan Rencana Perbaikan ( 5W + 1H)
1. Menerapkan penggunaan alat semprot Inter
W
her
e
W
he
n
b. Cara Menyemprot
1. Kecepatan Jalan.
Umumnya seorang penyemprot dapat menempuh jarak antara 0,5 – 0,8
meter/detik, untuk itu pekerja harus dilatih berjalan dengan kecepatan yang
sesuai agar diperoleh hasil pengendalian yang baik (Asiddiq, 2014).
5. Penghargaan ( Reward)
Penghargaan (reward) akan menjadi motivasi bagi penyemprot dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari.
6. Pengawasan Pekerjaan Semprot
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan Semprot harus lebih
ditingkatkan agar kualiatas pekerjaan lebih baik. Mandor Semprot wajib
melakukan pengontrolan baik cara kerja maupun penggunaan matria.
Pengumpulan dan Pengolahan Data
a. Perbandingan Penggunaan Alat Semprot Inter Dan Alat Semprot Alfha
Musi Makmur Estet Divisi 4.
Biaya yang dikeluarkan untuk dua petak atau 65 ha lahan sawit adalah Rp
3.355.631. Biaya yang dikeluarkan rata-rata per hektar menggunakan alat
semprot Inter adalah Rp 51.625. dengan target kerja 1 HK dapat mengerjakan
2,75 hektar.
Tabel 2. Hasil pekerjaan semprot menggunakan alat semprot Alfha
Tanggal Blok Ha (HK) Rp (Matrial) Rp
primaxone S Furon
11-06-2015 34 C 2 (1) 84.000 (0,48) 19.985 (0,024) 3,905
13-06-2015 34 C 24,52 (12) 1.008.00 (8,05) 335.170 (0,319) 51.910
15-06-2015 34 C 6 (3) 252.000 (1,45) 60.372 (0,072) 11.716
15-06-2015 35 C 10 (5) 420.000 (2,4) 99.926 (0,12) 19.527
16-06-2015 35 C 18,28 (9) 756.000 (7) 291.452 (0,225) 36.613
17-06-2015 35 C 4 (2) 168.000 (1,1) 46.000 (0,055) 8.950
Jumlah 64,8 (32) 2.688.000 (20,48) 852.905 (1,31) 213.172
Biaya yang dikeluarkan untuk dua petak atau 64,8 hektar lahan sawit
adalah Rp 3.754.077. Biaya yang dikeluarkan rata-rata per hektar adalah
Rp 57.933. dengan target kerja 1 HK dapat mengerjakan 2 ancak/hektar.
Dari tabel 1 dan 2 dapat dilihat biaya rata-rata per hektar alat semprot
Inter lebih rendah yaitu Rp 51.625, dibandingkan pengeluaran biaya rata-rata
per hektar alat semprot alfa yaitu Rp 57.933. selisih biaya yang dikeluarkan
adalah Rp 6.308.
Tabel 3. Waktu rata-rata untuk menghabiskan 1 kep Inter 12 liter.