Anda di halaman 1dari 44

AKUNTANSI FORENSIK

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Materi Sebelum UTS

Pengantar akuntansi forensik


Mengapa akuntansi forensik
Lingkup akuntansi forensik
Atribut akuntansi forensik
Standar audit investigatif
Tatanan kelembagaan
Korupsi

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Fraud 1

Fraud 2

Mencegah Fraud

Materi Setelah UTS

Mendeteksi Fraud
Profil pelaku, korban dan perbuatan fraud
Komputer forensik
Investigatif dan audit investigatif

COLORING THE GLOBAL FUTURE


KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mampu memahami menganalisis dan menjelaskan


penerapan disiplin ilmu akuntansi yang luas,
termasuk auditing pada masalah hukum untuk
penyelesaian hukum di dalam atau di luar
pengadilan

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Mengapa Mahasiswa mempelajari mata kuliah
Auditing /Akuntansi forensic ?.

 Mengapa harus mengambil jurusan akuntansi, ekspektasi


apa yang diharap
 Materi pokok yang dipelajari pada Prodi S1- akuntansi
 Ilmu fundamental apa yang harus dikuasai oleh seorang
akuntan & auditor

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Accountancy

Accounting Auditing
Supporting
Genaral Financial Audit
1. Financial Accounting
2. Management Accounting
Management audit
3. Accounting Information 1. Taxes
system
2. Management Goverment audit
4. Accounting Theory
3. Economic
4. Statistics
5. Bahasa & English Fraud & Forensik audit
5. Fiducury & Fund Accounting
6.Government accounting 6. etc
EDP Audit
7. Syariah accounting

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Career experience vs
income expectation
Fresh 3 yrs 5 yrs Income B > A
graduate Position B > A
A
Company

Change career
KAP B

Income B < A
Position B < A

7
COLORING THE GLOBAL FUTURE
Proses tingkat pemahaman ilmu
Ilmu yang harus dikuasai oleh auditor Auditing
Accounting Theory
Management accounting
Advance accounting

Cost accounting

Accounting Information system

Intermediate accounting

Accounting principles

8
COLORING THE GLOBAL FUTURE
Setelah lulus S1 SE mau
jadi apa ?
Karyawan
Karyawan
dengan
Karyawan
biasa
sedikit skill professional

Accountancy

Accounting Auditing

Akuntan Auditor

9
COLORING THE GLOBAL FUTURE
COLORING THE GLOBAL FUTURE
Pokok Bahasan

COLORING THE GLOBAL FUTURE



AFAI
(Akuntansi Forensik & Audit Investigatif)

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Apa itu forensic accounting?

COLORING THE GLOBAL FUTURE


fo-ren-sic adj
Menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi 10)

[L forensic public, fr. forum forum] (1659)

1: belonging to, used in, or suitable to court of judicature or public


discussion and debate.

2: ARGUMENTATIVE, RHETORICAL

3: relating to or dealing with the


application of scientific knowledge
to legal problems <~medicine> <~science>
<~pathologist> <~experts>

14
COLORING THE GLOBAL FUTURE
D. Larry Crumbley
(Journal of Forensic Accounting)

”Simply put, forensic accounting is legally


accurate accounting. That is, accounting that is
sustainable in some adversarial legal
proceeding, or within some judicial or
administrative review.”

15
COLORING THE GLOBAL FUTURE
“secara sederhana dapat dikatakan,
akuntansi forensik adalah akuntansi yang
akurat untuk tujuan hukum.

Atau akuntansi yang tahan uji dalam


kancah perseteruan selama proses
pengadilan, atau dalam proses peninjauan
yudisial atau tinjauan administratif”

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Forensic Accounting

FORENSIC ACCOUNTING

Akuntansi forensic adalah akuntansi sebagai alat bantuan yang


berhubungan dengan kasus hukum (pengadilan)
Labfor = laboratorium
forensik

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Akuntansi forensik
1. AF tidak identik
2. AF tidak berurusan dengan akuntansi yang sesuai
dengan PAYBU (GAAP).
3. Ukuran AF adalah ketentuan UU.
4. Akuntansi yang akurat untuk proses hukum yang
bersifat adversarial (ada perseteruan)
5. Sertifikasi profesi : auditor forensik. Pemeriksa
fraud bersetifikat (CFE)
(Tuanakota 2010)

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Praktik AF di Indonesia

Sudahkah dilakukan ?

COLORING THE GLOBAL FUTURE


• Program Penyelamatan Perbankan Indonesia
dalam krisis keuangan 1997 – 1998
(IMF + World Bank + Pemerintah RI (Presiden Soeharto)

ADDP (agreed upon due diligence prosess)


Audit investigatif

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Kasus Bank Bali dgn PwC sbg Akuntan

Sukses akuntan forensiknya


tidak diikuti dgn
penyelesaian hukum di
pengadilan

COLORING THE GLOBAL FUTURE


2005
kasus Komisi Pemilihan Umum dgn BPK
sebagai akuntan forensiknya,
Sukses akuntan forensiknya
diikuti dgn berhasilnya KPK
menyelesaikannya di
pengadilan

COLORING THE GLOBAL FUTURE


2005
kasus Bank BNI dengan PPATK sebagai
akuntan forensiknya,
Sukses akuntan forensiknya
diikuti dgn berhasilnya KPK
menyelesaikannya di
pengadilan
Follow the Money

COLORING THE GLOBAL FUTURE


2008
Kasus Bank Century , KPK sebagai
pemeriksa

Dugaan Tindak pidana


perbankan, korupsi,
pencucian uang

COLORING THE GLOBAL FUTURE


2009
Kasus Lapindo

Akuntansi kerugian,
penggantian kerugian kpd
masyarakat sbg korban
lumpur lapindo.

Bencana alam atau bencana teknologi ?

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Diagram akuntansi forensik

Jenis Akuntansi Forensik


Penugasan Fraud Audit Hukum :
Proktif Investigatif 1.Pidana
2.Perdata
3.Adm
Risk Temuan audit Temuan 4.Arbitrase &
Sumber Assesment Tuduhan audit Akuntansi Penyelesaian
informasi Keluhan kerugian Sengketa
tip 5.Ekstradisi
Identifikasi Indikasi awal Bukti ada/ dan MLA
output potensi adanya fraud tidaknya
fraud pelanggaran

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Akuntansi Forensik

ACCOUNTING FRAUD HUKUM

AUDIT INVESTIGASI

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Beda proses akuntansi dan proses audit

Accounting process

evidence Journal Financial F/S


Gen Ledger
entry statement analysis
Manual Sub G/L Computer

Audit process

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik
 Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan dengan pengadialan” atau
”berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik dapat diartikan
penggunaaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum.

Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara sederhana, akuntansi
forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah
perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif”.

Bologna dan Liquist (1995) mendefinisikan akuntansi forensik sebagai aplikasi kecakapan finansial dan sebuah mentalitas
penyelidikan terhadap isu-isu yang tak terpecahkan, yang dijalankan di dalam konteks rules of evidence.
 Sedangkan Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan
analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat.

Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa Akuntan Forensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan evaluasi
dan penyelidikan, dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun demikian Akuntan forensik juga
mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, metode-metode kuantitatif, bidang-bidang
tertentu dalam hukum, penelitian, dan keterampilan investigatif dalam mengumpulkan bukti, menganalisis, dan mengevaluasi
materi bukti dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari temuan tersebut.
 https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-forensik-di-indonesia/

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Pengertian/Definisi tansi Forensik

Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin


akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada
masalah hukum untuk penyelesaian hukum di sector
public maupun privat

Tuanakotta, Bagan 1, halaman 4, 2010

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan

KUHP 179 ayat 1


Setiap orang yang dimita pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan

Saksi ahli/
Expert witness

Saksi ahli lainnya : didalamnya termasuk akuntan dan team


pelaksana audit investigatif

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Akuntansi forensic diperlukan karena adanya fraud

Mengapa Akuntansi forensic perlu


Studi kasus :
Steve jobs, the man in the machine

dipelajari

COLORING THE GLOBAL FUTURE


FRAUD TREE
 Asset misappropriation fraud
1. Stealing something of value – usually cash or inventory (i.e.,
asset theft)
2. Converting asset to usable form
3. Concealing the crime to avoid detection
4. Usually, perpetrator is an employee

 Financial fraud
Does not involve direct theft of assets
1.
Often objective is to obtain higher stock price (i.e., financial fraud)
2.
Typically involves misstating financial data to gain additional
3.
compensation, promotion, or escape penalty for poor
performance
4. Often escapes detection until irreparable harm has been done
 Corruption fraud
5. Usually, perpetrator is executive management
1. Bribery, etc.

IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton


COLORING THE GLOBAL FUTURE
BAB 3 si Lingkup Akuntansi Forensik

Forensik
3.1 Praktik di Sektor Swasta
3.2 Asset Recovery dan Expert Witness
3.3 Fraud dan Akuntansi Forensik
3.4 Praktik di Sektor Pemerintahan
3.5 Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan Swasta

COLORING THE GLOBAL FUTURE


BAB 3 si 3.1 Praktik di Sektor Swasta

Forensik
Gambaran umum mengenai lingkup akuntansi forensik di
sektor swasta atau sektor bisnis, menurut KAP Deloitte,
salah satu kantor akuntan peringkat teratas (the Big Four)
memerinci forensic services (jasa-jasa dibidang forensic)

COLORING THE GLOBAL FUTURE


BAB 3 si 3.1 Praktik di Sektor Swasta

Forensik
Jasa-jasa Di Bidang Forensik
No Forensic Services Jasa-jasa di Bidang Forensik
1. Fraud & Financial Investigation Investigasi Keuangan dan fraud
2. Analytic & Forensic Technology Teknologi analitik dan forensik
3. Fraud Risk Management Manajemen risiko terhadap fraud
4. FCPA Reviews and Investigations FCPA- review dan investigasi
5. Anti Money Laundering Services Jasa pencegahan pencucian uang
6. Whistleblower Hotline Whistleblower hotline
7. Litigation Support Dukungan dalam ligitasi
8. Intelectual Property Protection Perlindungan hak intelektual
9. Client Training Pelatihan bagi klien di bidang forensik

10. Business Intelligence Services Jasa inteligen bisnis

COLORING THE GLOBAL FUTURE


3.2 Asset Recovery dan Expert Witness
BAB 3 si
Forensik
Asset Recovery atau pemulihan kerugian dengan cara menemukan dan
menguasai kembali asset yang dijarah, misalnya dalam kasus korupsi,
penggelapan dan pencucian uang (money laundering).

Expert Witness, merupakan pemberian jasa forensic berupa penampilan


Ahli (expert witness) di pengadilan Negara-negara Anglo Saxon
begitu lazim.

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan

Pengadilan

Saksi ahli/
Expert witness

Sektor Publik Sektor Privat

BPK Bertindak sebagai


BPKP Ahli dari KAP pembela
Irjen Dept ybs

COLORING THE GLOBAL FUTURE


AF dikaitkan dengan Pengadilan

1. ahli selaku pribadi ,


menurut KUHAP

Saksi ahli /
expert witness 2. Ahli selaku lembaga
(BPK)

COLORING THE GLOBAL FUTURE


BAB 3 si 3.3 Fraud dan Akuntansi Forensik

Forensik
• Akuntansi forensic pada dasarnya menangani fraud. Oleh
karena itu, para akuntan forensic di AS menamakan diri
mereka sebagai Association of Certified Fraud Examiners
yang disingkat ACFE. ACFE mempublikasikan
penelitiannya tentang fraud, seperti konsep Fraud Tree
dan Report to the Nation. Dari temuan ACFE mengenai
hal-hal apa yang membantu terungkapnya fraud
misalnya, penyedia jasa forensic memanfaatkan jasa
whistleblower.

COLORING THE GLOBAL FUTURE


BAB 3 si 3.4 Praktik di Sektor Pemerintahan

Forensik
serupa dengan praktik di sektor swasta, perbedaannya
adalah bahwa tahap-tahap dalam seluruh rangkaian
akuntansi forensic terbagi-bagi di antara berbagai
lembaga dan keadaan politik serta macam-macam kondisi
lain yang akan memengaruhi lingkup akuntansi yang
diterapkan, seperti pendekatan hukum dan nonhukum.

COLORING THE GLOBAL FUTURE


3.5 Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan
BAB 3 si Swasta
Forensik

Untuk Indonesia, akuntansi forensic di sektor pulik jauh


lebih dominan dibandingkan dengan akuntansi di sektor
swasta. Dalam perekonomian yang didominasi sektor
swasta, akan terlihat kebalikannya.

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan Swasta
Dimensi Sektor Publik Sektor Swasta
Landasan Penugasan Amansat UU Penugasan tertulis
Imbalan Lazimnya tanpa imbalan Fee dan Biaya
Hukum Pidana umum dan khsuus, Perdata, arbitrase,
hukum administrasi Negara administrative/ aturan intern
perusahaan
Ukuran keberhasilan Memenangkan perkara Memulihkan kerugian
pidana dan pemulihan
kerugian
Pembuktian Dapat melibatkan instansi Bukti intern, dengan bukti
lain di luar lembaga yang ekstern yang lebih terbatas
bersangkutan
Teknik audit investigarif Sangat bervariasi karena Relative lebih sedikit
kewenangan yang relative dibandingkan di sektor
besar public. Kreaivitas dalam
pendekatan, sangat
menentukan.
Akuntansi Tekanan pada kerugian Penilaian bisnis.
Negara dan kerugian
keuangan Negara

COLORING THE GLOBAL FUTURE


Referensi yang dianjurkan:
Fraud Auditing & Forensic Accounting, By Tommie W. Singleton and Aaron J.
Singleton
Brink's Modern Internal Auditing By Robert R. Moeller
Corporate Fraud Handbook, By Dr. Joseph T. Well, CFE, CPA
Internal Control Strategies: A Mid to Small Business Guide By Julie Harrer
Forensic Investigative Accounting, By Dr. Larry Crumbley, PhD, CPA, Cr.FA
Computer and Information Security Handbook By Morgan Kaufman
Selected portions of ACFE Fraud Examiner Manuals
Some Relevance Books

Terima Kasih
COLORING THE GLOBAL FUTURE

Anda mungkin juga menyukai