Ikatan Kimia Akt. Biologis
Ikatan Kimia Akt. Biologis
Siswandono
HUBUNGAN STRUKTUR,
IKATAN KIMIA DAN
AKTIVITAS BIOLOGIS OBAT
Pendahuluan
Aktivitas biologis merupakan akibat interaksi
molekul obat dengan gugus fungsi molekul reseptor.
Interaksi ini dapat berlangsung karena kekuatan
ikatan kimia tertentu.
Tipe ikatan kimia yang terlibat dalam interaksi obat
reseptor: ikatan‑ikatan kovalen, ion‑ion yang saling
memperkuat (reinforce ions), ionik (elektrostatik),
hidrogen, ion‑dipol, dipol‑dipol, van der Waal’s,
ikatan hidrofobik dan transfer muatan.
Tipe‑tipe ikatan kimia
Tipe Ikatan Kekuatan Ikatan Contoh Ikatan
(kkal/mol)
H O
Kovalen 40-140
O R N C R
Ion dan Hidrogen R H
saling memperkuat 10 C R
N
O
O
R H
Ionik 5 C R
R 4N O
Hidrogen 1-7 R OH O C
Ion-Dipol 1-7
(R)4N+ O C
-
Dipol-Dipol 1-7 +
O= C N(R)3
Transfer muatan 1-7 R OH
Hidrofobik 1
Ikatan Hidrogen
Ikatan Ionik
H2N H
C OH
Protein O CH3 O
CH3 O R H2 H2
H2 H2N C N C NH2
H2C N C NH2 H H
H C O C C O C
C C O C Reaksi asilasi H2 H2
H2 H2
- HCl R R
R ikatan kovalen
+ HO Serin, transpeptidase
N O HN
ikatan kovalen
O O
COOH COOH
Serin, transpeptidase
Cincin -laktam Protein reseptor
HO
NH2
O
H H H
N
S HN S
HO
O NH2
N N
O O
OH
Amoksisilin O Cefadroksil O OH
O O
H3C O H3C O
CH2 C OH CH2 C OH
H2 H2
C + R SH S CH
H2C Cl R C Cl
H2
O Cl Ikatan kovalen O Cl
2
7
N
6 3
N N
5 4 N H
Ik. H intramolekul H H
N+ NH2 N N+H2
H
H
Bentuk ion 3-Aminoakridin Aktif
NH2 NH2
9 4
9-Aminotetrahidroakridin 4-Aminokuinolin
N+
B
Setilpiridinium
CH3
R 2 Cl
N Cl H2N N (CH2)10 N NH2
CH3
ikatan H ikatan H
- + - - + -
Obat X H Y Res Res X H Y Obat
N Aktif
N O N
O HN O
HN H3C N
H3C H H3C H
H3C H
O O
O
OH OH
OH
OH
ANTI BAKTERI
H O H O
O O
O
O CH3 O CH3
O
CH3
Metil ester asam orto-hidroksi benzoat Bentuk dimer metil ester asam para-hidroksi benzoat
O C OH O S NH
NH O H N R NH O H N R
O O
H C H C
H 3C
N O N O
O N O N
S NH2 S NH2
H3C N S H3C N S
H O O
Asetazolamid Metazolamid
Ikatan van der Waal’s
Ikatan van der Waal’s merupakan kekuatan tarik menarik
antar molekul atau atom yang tidak bermuatan, dan
letaknya berdekatan ( 4 ‑ 6Ao). Ikatan terjadi karena sifat
kepolarisasian molekul atau atom.
- + -
H2 H2 H2
C C C
H2 H2 H2
C C C
+ - +
O
NH2
NH
N
5
O
Radius van der Waals ↑
6
N Aktivitas antivirus ↓
H
Isatin--tiosemikarbazon
Aktivitas Relatif
Substituen Radius (A ) o
Posisi 5 Posisi 6
H 1,20 100 100
F 1,35 35,5 43,1
Cl 1,80 4,2 11,7
Br 1,95 3,1 10,5
CH3 2,00 0 0,3
I 2,50 0 3,9
Ikatan Hidrofobik
Ikatan hidrofobik merupakan salah satu kekuatan penting pada
proses penggabungan daerah non polar molekul obat dengan
daerah non polar reseptor biologis.
Daerah non polar molekul obat yang tidak larut dalam air dan
molekul‑molekul air disekelilingnya, akan bergabung melalui
ikatan hidrogen membentuk struktur quasi‑crystalline (icebergs).
Bila dua daerah non polar, seperti gugus hidrokarbon molekul
obat dan daerah non polar reseptor, bersama‑sama berada
dalam lingkungan air, maka akan mengalami suatu penekanan
sehingga jumlah molekul air yang kontak dengan daerah‑daerah
non polar berkurang. Akibatnya, struktur quasi‑crystalline akan
pecah menghasilkan peningkatan entropi yang digunakan untuk
isolasi struktur non polar. Peningkatan energi bebas ini
menstabilkan molekul air sehingga tidak kontak dengan daerah
non polar. Penggabungan demikian disebut ikatan hidrofobik.
Ikatan Hidrofobik
air air
O R O R
(b)
H
N
H
Ikatan
Ikatan H
Cl Ionik
NH2 H
N
N CH3
H
N N CH3
CH3
4-Aminokuinolin Klorokuin
Contoh Ikatan Obat-Reseptor
Lisinopril (antihipertensi) X
H
dengan reseptor ACE
2+
Ikatan Hidrogen
Zn H2N
Ikatan ionik
HO O
Lisinopril
N
N
H
O O
Ikatan hidrofobik Ikatan Hidrogen HO
Ikatan van der Waals O H Ikatan ionik
Transfer muatan
C X
bidang datar
Reseptor ACE
Gambar 2 D interaksi Lisinopril-Reseptor ACE
Tugas
Carilah jurnal internasional yang berkaitan
dengan interaksi obat-reseptor, yaitu antara
benzil penisilin dan enzim transpeptidase.
Manakah gugus farmakofor dari senyawa
tersebut, dan ikatan kimia apa yang terlibat
dalam proses interaksi tersebut ?