Aktualisasi berasal dari kata aktual yang berarti betul-betul ada, terjadi dan sesungguhnya Sedangkan aktualisasi pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan berNegara. Dalam penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma- norma, (norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral) Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat, berBangsa dan berNegara, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara. Contoh aktualisasi pncasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibidang politik Sistem politik demokrasi Pancasila: Sumber nilai sistem politik Indonesia ada dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV dimana disitu disebutkan dengan jelas kelima sila dari Pancasila. Dari situlah diputuskan bahwa sistem politik Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Politik luar negeri yang tegas: Indonesia mengambil sikap tegas menyangkut intervensi politik yang menyangkut hak asasi, terorisme, dan lingkungan hidup. Sikap tegas Indonesia dilakukan berdasar orientasi pada kepentingan nasional, bukan kepentingan negara lain atau pihak yang lebih kuat Pemimpin yang berkarakter Pancasila : Pemimpin dan calon pemimpin dalam organisasi sosial politik harus memgikuti pedoman pengamalan Pancasila. Hal itu karena mereka bukan sekedar warga negara, melainkan juga abdi masyarakat. Sehingga mereka harus bisa menerapkan kepribadian yang sesuai dengan sifat Pancasila. Semua itu dilakukan demi tercapainya tujuan dan cita-cita nasional. dll Contoh Aktualisasi Pancasila dalam masyarakat Kerukukunan umat beragama , Indonesia dikenal dengan pluralitas Dalam wilayah DKI Jakarta terdapat dua tempat Ibadah yang berdekatan antara Masjid Istiglal dan gereja Katedral Suatu saat ada kegiatan ada kegiatan keagamaan ,saling bantu membantu berkenaan dengan fasilitas parkir dan lain lain JENIS-JENIS AKTUALISASI PANCASILA 1. Aktualisasi Pancasila Objektif: penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik dalam bidang Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif, maupun bidang kenegaraan lainnya Aktualisasi Obyektif ini terutama berkaitan dengan peraturan perundang-undangan Indonesia Contoh: dalam penyelenggaraan kenegaraan maupun tertib hukum Indonesia, asas politik dan tujuan negara, serta pelaksanaan konkretnya didasarkan pada dasar negara Pancasila Artinya ………. Seluruh kehidupan kenegaraan dan tertib hukum di Indonenesia berdasarkan Pancasila diantaranya: Hukum, perundang-undangan dan peradilan. Pemerintahan. Politik dalam negeri dan luar negeri. Keselamatan, keamanan dan pertahanan. Kesejahteraan Kebudayaan Pendidikan dan lain sebagainya. 2. Aktualisasi Pancasila Subjektif: penjabaran nilai- nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma ke dalam diri setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa Aktualisasi Pancasila subyektif ini diharapkan dapat tercapai agar nilai-nilai pancasila tetap melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan demikian itu disebut dengan Kepribadian Bangsa Indonesia (Kepribadian Pancasila) Maka bangsa Indonesia memiliki ciri yang menunjukkan perbedaannya dengan bangsa lain Begitu juga di dalam kehidupan kampus melahirkan gaya hidup tersendiri yang merupakan variasi dari corak kehidupan yang menjadikan kampus sebagai pedoman dan harapan masyarakat Aktualisasi Subyektif lebih penting dari Aktualisasi Obyektif, karena merupakan kunci keberhasilan Aktualisasi Pancasila secara Obyektif BUDAYA AKADEMIK Budaya:suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok manusia dan diwariskan dari generasi ke generasi Budaya Akademik : Cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk, multikultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai- nilai kebenaran ilmiah dan objektifitas yang diwariskan dari generasi ke generasi CIRI-CIRIBUDAYA AKADEMIK 1. kritis : adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut dapat didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. 2. kreatif adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk menciptakan ide2 asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang” (Widyatun,1999) 3. inovatif : Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan keahlian untuk menghasilkan karya baru.“ 4. objektif adalah sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi. Dengan didukung dengan fakta/data. 5. Berpikir analitis adalah proses berpikir yang mendorong kita membuat keputusan yang lebih baik. 6. konstruktif : mempunyai sifat membangun , membina dan memperbaiki 7. dinamis : sesuatu yang terus berubah dan berkembang 8. dialogis : bersifat terbuka dan komunikatif 9. menerima kritik 10. menghargai prestasi ilmiah/akademik: Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar sarjana. Tesis adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian S-2 dan mencapai gelar magister. 3.Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doktor (S-3). 4.Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasanya berdasarka data di lapangan yang bersifat empiris- objektif.biasanya disusun guna memenuhi tugas-tugas mata kuliah. 5.Proposal penelitain merupakan karya ilmiah yang dibuat sebelum menyusun skripsi, tesis, atau disertasi. Contoh karya tulis ilmiah populer seperti : 1.Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. 2.Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. 3.Resume atau ringkasan 4. Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi. 11. bebas dari prasangka: Arti kata bebas adalah lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa. Sedangkan arti kata prasangka adalah pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu berdasarkan perasaan/pengalaman yang dangkal terhadap seseorang atau sekelompok orang tertentu. 12. menghargai waktu / memanfaatkan waktu dengan baik 13. berorientasi ke masadepan 14 .kesejawatan/kemitraan adanya kerja sama AKTUALISASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN KAMPUS Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan kampus berarti realisasi penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma dalam setiap aspek kehidupan kampus. Yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat kampus, seperti dosen, mahasiswa, tenaga administrasidan lain lain TRIDARMA PERGURUAN TINGGI Menurut PP No. 60 Th. 1999, Perguruan Tinggi memiliki tiga tugas pokok yang di sebut Tridarma Perguruan Tinggi merupakan tiga tugas utama yang harus dijalankan oleh perguruan tinggi sebagai wadah pembinaan potensi sumber daya manusia diantaranya: 1.Pendidikan dan Pengajaran: dilaksanakan dalam bentuk proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa di kampus. Tujuanya untuk mempersiapkan, membentuk, dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Tugas utama mahasiswa adalah menuntut ilmu, dan jika ia berhasil melewati segala persyaratan yang ditentukan, ketika ia lulus, maka ia berhak menyandang sebuah gelar akademik. Jika dikaitkan tridarma perguruan tinggi yang pertama ini, maka mahasiswa memiliki fungsi akademis, yaitu mahasiswa sebagai calon pemikir, intelektual muda. Maka dalam kehidupan bermasyarakat mahasiswa dituntut untuk menampilkan sifat-sifat akademis, terutama dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat dan sekitarnya 2.Penelitian : Tridarma kedua ini merupakan unsur utama bagi pergururan tinggi dalam melaksanakan fungsinya untuk mengkoordinasikan, memantau, dan menilai kegiatan penelitian yang diadakan oleh segenap civitas akademika. Dasar-dasar nilai dalam Pancasila menjiwai moral peneliti sehingga suatu penelitian harus bersifat obyektif dan ilmiah Seorang peneliti harus berpegang pada moral kejujuran yang bersumber pada ketuhanan dan kemanusiaan Selain itu asas manfaat penelitian harus demi kesejahteraan umat manusia, sehingga kegiatan penelitian senantiasa harus diperhitungkan, maka harus dilakukan pengembangan hukum positif. Untuk memperkuat fungsi ini, disetiap perguruan tinggi didirikan sebuah lembaga penelitian yang mempunyai fungsi: Melaksanakan penelitian ilmiah( memenuhi syarat ilmu pengetahuan) murni, teknologi (keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia) dan seni Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan universitas. Melaksanakan penelitian yang menyumbangkan konsepsi pembangunan wilayah atau daerah, melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan badan lainnya, di dalam atau di luar negeri. 3.Pengabdian pada Masyarakat:Berdasarkan penjelasandari Pasal 3 ayat (1) PP. 60 Th 1999, bahwa yang di maksud dengan: Pengabdian Kepada Masyarakat adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan subangan demi kemajuan masyarakat. Dalam pengertian inilah maka aktualisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, merupakan suatu aktualisasi kegiatan ilmiah perguruan tinggi yang dijiwai oleh nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan, sebagimana terkandung dalam Pancasila. Tridarma ketiga ini, mensyaratkan perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian pada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengabdian secara langsung seperti program Kuliah Kerja Nyata atau melakukan penyuluhan mengenai suatu masalah di tengah masyarakat. Pengabdian secara tidak langsung misalnya kegiatan penelitian yang dilakukan di laboratorium, yang tujuannya adalah mengembangkan ilmu untuk kemajuan hidup masyarakat. Pengabdian pada masyarakat adalah pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni langsung kepada masyarakat secara melembaga melalui metodologi ilmiah. Ini sebagai tanggung jawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional. KAMPUS SEBAGAI MORAL KEKUATANPENGEMBANGAN HUKUM DAN HAM Untuk mengembangkan hukum dan Hak Asasi Manusia di tengah-tengah masyarakat. Dosen dan mahasiswa merupakan ujung tombak dari perguruan tinggi sebagai basis kekuatan untuk memperjuangkan hukum dan HAM agar dilaksanakan secara benar oleh negara, pemerintah dan masyarakat. KAMPUS SEBGAI SUMBER PENGEMBANGAN HUKUM Negara indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum, oleh karena itu dalam rangka melakukan penataan Negara untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis maka harus menegakkan supremasi hukum. Berdasarkan tertib hukum Indonesia maka dalam pengembangan hukum positif Indonesia, falsafah negara merupakan sumber materi dan sumber nilai bagi pengembangan hukum. Hal ini berdasarkan Tap No. XX/MPRS/1966, dan juga Tap No. III/MPR/2000. Dalam bidang hukum, kampus dapat memberikan bekal pengetahuan dan pengertian hukum secara benar kepada masyarakat, melelui tiga tingkatan yaitu: 1.Interpretasi, bertujuan untuk mengetahui pengertian obyektif dari apa yang termaktub dalam peraturan hukum. 2.Kontruksi, adalah pembentuka juridis /menurut hukum, yang terdiri atas bagian-bagian atau unsur yang tertentu, dengan tujuan agar apa yang termaktub /tertulis /tercantum dalam pembentukan itu merupakan pengertian yang jelas dan terang. 3.Sistematik, adalah mengadakan sistem dalam suatu bagian hukum pada khususnya atau seluruh bidang hukum pada umumnya. Ketika kampus , melalui kegiatan akademik dan pengabdian pada masyarakat mampu memberikan penerangan dan pengertian yang benar kepada masyarakat, maka itu merupakan sumbangan yang sangat besar dalam pengembangan dan penegakan supremasi hukum di Indonesia. KAMPUS SEBAGAI MORAL PENGEMBANGAN HAM Dalam penegakan hak asasi manusia mahasiswa sebagai kekuatan moral harus bersikap obyektif, bukan karena kepentingan politik terutama kepentingan kekuasaan politik dan konspirasi kekuatan internasional yang ingin menghancurkan negara Indonesia. Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap orang, yang diberikan oleh Tuhan, dan dijamin oleh PBB. Pernyataan umum tentang hak-hak asasi manusia harus disebarkan, diinformasikan , dan dilaksanakan oleh setiap negara. Kampus terus memberikan pelajaran dan pengkajian akademis mengenai hak-hak dasar manusia yang dijamin oleh Pancasila dan undang-undang Cifitas kampus sebagai moral kekuatan pengembangan HAM dengan cara: a.Inisiator /mempunyai inisiatif: Sebagai inisiator, warga kampus harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai HAM dan program pengembangan dan penegakan HAM di bidang akademik dan kemahasiswaan artinya kampus harus memiliki sumber daya manusia yang menangani isu-isu HAM. Wujudnya dapat berupa sebuah tim yang mengkaji , mengsosialisasikan dan mengembangkan program HAM yang diintegrasikan dengan program tridarma setiap fakultas. Tim ini nantinya berfungsi sebagai inisiator dan negosiator. b.Fasilitator /menyediakan fasilitas: sebagai fasilitator memiliki dua fungsi, yaitu: - Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung dan melaksanakan program HAM - Penyambung atau jembatan dari suara-suara yang berhubungan dengan HAM yang datang dari luar kampus untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berwenagn dan berkepentingan, dalam hal ini pemerintah supaya ditindak lanjuti sehingga HAM dapat dilaksanakan dan ditegakkan sebagaimana yang diharapakan. sebagai fasilitator maka kampus diharuskan mempunyai suatu manajemen, yaitu manajemen HAM. c.Pengawas: yang dimaksud di sini mencakup dua hal, yaitu: - Pengawas atas program yang telah direncanakan oleh tim inisiator di dalam kampus. - Pengawas atas pelaksanaan HAM di tengah-tengah masyarakat atau di luar kampus Pengawasan adalah keseluruhan dari aktivitas- aktivitas dan tindakan- tindakan untuk menjamin, supaya semua pelaksaan dan penyelenggaraan dapat berlangsung sebagaimana mestinya, serta berhasil sesuai dengan apa yang telah dierencanakan, diprogramkan dan diputuskan. HAK-HAK POKOK YANG DIPERJUANGAN WARGA KAMPUS a.Martabat manusia yang dijunjung tinggi b.Kemerdekaan c.Perlindungan hukum dan persamaan hukum (28d) d.Perkawinan dan keluarga (pasal 28 b) e.Kebebasan menegluarkan pendapat dan mendapatkan informasi (28e) f.Kebebasan mendapatkan pendidikan (pasal 31 UUD45) Dalam era reformasi saat ini, tantangan yang dihadapi oleh kampus makin besar. Dinamika masyarakat yang begitu tinggi, krisis yang masih berlangsung, serta ketidakpastian penegakan hukum, Menjadi titik utama bagi warga kampus dalam menjalankan peranannya. Jika hal ini dapat dilakukan maka kampus akan menjadi agent of change (agen perubahan) yang sekaligus pioneer of progresive (pelopor pembaharuan) ke arah yang lebih baik, yang pada akhirnya akan menjadikan kampus sebagai Moral Force /kekuatan moral pengembangan hukum dan HAM. PERAN MAHASISWA DIMASYARAKAT 1.Mahasiswa sebagai pribadi yang sedang belajar berproses “untuk menjadi” (ilmuwan) sehingga masih membutuhkan bimbingan dan pembinaan akdemik yang intensif /sungguh-sungguh dari para dosen. 2.Mahasiswa dapat berperan sebagai perantara pembaharuan (agent of modernization) terutama membantu masyarakat miskin yang masih tertinggal guna meningkatkan pendapatannya. 3.Mahasiswa perlu belajar untuk dapat mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian, laporan hasil kajian ilmiah, dan hasil diskusi ilmu pengetahuan kepada masyarakat dalam tataran bahasa indonesia yang sederhana sehingga dapat diterima semua pihak. 4.Tidak semua orang dalam masyarakat dapat meraih peluang masuk kuliah di bangku perguruan tinggi. Peluang masuk perguruan tinggi hanyalah lulusan SMA yang memiliki motivasi dan dukungan dana yang cukup. Pengadaan dana yang cukup besar itu membutuhkan bantuan masyarakat yang secara langsung digunakan untuk pengadaan prasarana dan sarana belajar.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita